Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rolly Indra
"ABSTRAK
Kas mempunyai peranan penting bagi organisasi privat dan publik. Badan layanan umum diberikan wewenang untuk mengelola kas. Terdapat fenomena rasio kas yang tinggi pada RSUP dr. Kariadi dibandingkan RSUP lain yang mengindikasikan pengelolaan saldo kas belum efektif. Penelitian ini bertujuan menganalisis saldo kas optimal RS Kariadi dan penyebab pengelolaan saldo kas yang belum efektif. Saldo kas optimal dianalisis menggunakan metode Miller dan Orr. Pengelolaan saldo kas yang belum efektif dianalisis menggunakan faktor-faktor yang dinilai dapat memengaruhi pengelolaan saldo kas. Kemudian, membandingkan dan menganalisis perbedaan pengelolaan saldo kas RS Kariadi dengan RS Sardjito (sebagai benchmark). Faktor-faktor yang dibandingkan ialah kebijakan dan pengelolaan saldo kas oleh manajemen, kontribusi dewan pengawas, dan satuan pemeriksa internal serta penggunaan teknologi informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saldo kas riil tahun 2016 jauh lebih tinggi dibandingkan saldo kas optimal model Miller-Orr. Faktor penyebab pengelolaan saldo kas RS Kariadi tidak efektif ialah besaran saldo kas di luar deposito yang tidak disesuaikan dengan kebutuhan dan cash forecasting. Selain itu, kebijakan pembayaran tagihan kepada pihak ketiga pada akhir tahun menyebabkan kewajiban lancar menurun pada akhir tahun dan rasio lancar menjadi tinggi."
Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2017
336 ITR 2:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Eko Sumando
"ABSTRAK
Kebijakan Redenominasi kembali diuji relevansinya, khususnya dalam menyikapi pelaksanaan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Alasan utamanya, Redenominasi, akan meningkatkan efisiensi transaksi bisnis dan perekonomian Indonesia, yang pada akhirnya dapat menjadi competitive advantage pada era zona perdagangan terbuka. Kajian ini akan menjembatani gap yang ada dalam desain strategi manajemen perubahan dan assesment kesiapan masyarakat dalam implementasi Redenominasi. Strategi yang ditawarkan dalam studi ini, yaitu: (1) Assessment pemahaman masyarakat terhadap Redenominasi; (2) Pilihan/diversifikasi media komunikasi kebijakan; (3) Penggunaan electronic cash sebagai sarana efisiensi pencetakan uang baru; dan (4) Strategi pembulatan."
Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2017
336 ITR 2:4 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"ABSTRAK
Jurnal Indonesian Treasury Review: Jurnal Perbendaharaan, Keuangan Negara dan Kebijakan Publik? (ITRev) merupakan publikasi ilmiah yang memuat hasil penelitian, pengembangan, kajian dan pemikiran di bidang Perbendaharaan, Keuangan
Negara, dan Kebijakan Publik. ITRev diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan
No.269/PB/2016 dan mendapatkan ISSN (International Standard Serial Number) No. 2527-2721. Untuk pertama kali ITRev
diterbitkan pada tahun 2016 secara periodik dengan masa terbit empat kali setahun. Karya Tulis Ilmiah yang diterbitkan telah
melalui proses penyuntingan, evaluasi, koreksi dan review secara substantif dan administratif oleh Dewan Redaksi, Mitra Bestari
dan Anggota Staf Editorial. ITRev terbuka untuk umum, praktisi, peneliti, dan akademisi untuk mengirimkan Karya Tulis Ilmiah
dengan prosedur yang telah ditetapkan sebagaimana Lampiran dalam Jurnal ini. Isi dan hasil penelitian dalam ITRev sepenuhnya
menjadi tanggung jawab Penulis dan bukan merupakan pandangan resmi Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Kementerian
Keuangan. Hasil penelitian dalam ITRev ini merupakan hak cipta dari Penulis yang bersangkutan."
Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2016
336 ITR
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Haryati, Kopromotor II
"This study investigates factors in the quality of local government
financial reports, extending a previous study using five exogenous
variables, namely commitment of management, human resources
competencies, effectiveness of the internal auditor, quality of
accounting system and the follow-up of audit findings from the
Supreme Auditor (BPK). The research data population comprised 50
Spending Units in the area of Semarang local government. The data
was collected by distributing questionnaires to all Spending Units, of
whom 49 responded to questionnaires within the prescribed time.
Partial Least Square (PLS) technique was used to analyze data
processed using Smart PLS 3.0. The results show that the quality of
the accounting system and follow-up the audit findings from the BPK
have positive and significant impacts on the quality of local
government financial reports. Other variables such as the
commitment of management, human resources competencies and
effectiveness of the internal auditor do not significantly affect the
quality of local government financial reports.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
Penelitian ini merupakan pengembangan dari penelitian
sebelumnya dengan menggunakan lima variabel eksogen yaitu
komitmen manajemen, kompetensi sumber daya manusia,
efektivitas auditor internal, kualitas sistem akuntansi dan
penyelesaian tindak lanjut temuan BPK. Populasi penelitian
berjumlah 50 yang merupakan Satuan Kerja Perangkat Daerah pada
pemerintah Kota Semarang. Pengambilan sampel dilakukan dengan
menyebarkan kuesioner kepada seluruh satuan kerja perangkat
daerah. Jumlah sampel yang terkumpul setelah batas waktu yang
ditentukan sebanyak 49 responden. Teknik analisis yang digunakan
adalah Partial Least Square (PLS) dan pengolahan data dengan
menggunakan alat bantu Smart PLS 3.0. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kualitas sistem akuntansi dan penyelesaian
tindak lanjut temuan BPK berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kualitas laporan keuangan pemerintah daerah. Sedangkan
variabel lain meliputi komitmen manajemen, kompetensi sumber
daya manusia dan efektivitas auditor internal tidak signifikan
mempengaruhi kualitas laporan keuangan pemerintah daerah.
"
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2016
336 ITR 1:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Febie Saputra
"The three packages of law on state financial management (Law No.
17 of 2003 on State Finance, Law No. 1 of 2004 on State Treasury
and Law No. 15 of 2004 on State Financial Audit) have some
fundamental differences from previous regulations. One of them is
to post State Treasurer as a functional role. The government
conducts a central role in achieving good governance in the
implementation of the state budget. Article 23 verse (1) of the 1945
Constitution of the Republic of Indonesia provides a strong legal
basis to implement the principles of good governance. In managing
the state budget, one mechanism to implement good governance is
to improve state treasurer professionalism as a functional role;
unfortunately, the research shows that more sustained and coherent
efforts are needed to realize this.
Apabila dibandingkan dengan peraturan perundang-undangan
sebelumnya, ketiga paket undang-undang pengelolaan keuangan
negara, yaitu Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara, Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun
2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab
Keuangan Negara, memiliki beberapa perbedaan yang cukup
mendasar. Salah satu di antaranya adalah jabatan bendahara
sebagai jabatan fungsional. Pemerintah memegang peran utama
dalam mewujudkan good governance dalam pelaksanaan
anggaran belanja negara. Pasal 23 ayat (1) Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia 1945 telah memberikan landasan
hukum yang kuat dalam rangka penerapan prinsip-prinsip good governance
Dalam mengelola APBN, salah satu mekanisme untuk
mewujudkan good governance adalah dengan meningkatkan
profesionalisme bendahara negara sebagai tenaga fungsional;
namun demikian, penelitian menunjukkan bahwa upaya terkait
dan berkelanjutan dibutuhkan untuk merealisasikan maksud
tersebut."
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2016
336 ITR 1:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ilyassa Ardhi
"This study analyzes the implementation of the Village Fund Program and
the cause of the delay in absorption of the fund in 2015 in Pacitan District.
The Village Fund Program as a central government program was
implemented at the first time in 2015. The Civil Society and Village
Empowerment Board (BPMPD) was investigated with regard to a sample
of seven villages in Pacitan District. The research method is descriptive
qualitative analysis, with data collected by conducting interviews and
collecting documentation. The results reveal that the delay in absorption
was caused by deficient regulations, which were subsequently revised in
April 2015 to improve the implementation of the Village Fund Program.
As a result, the Program implementation timeline is shifting from the
initial plan. On the other hand, the BPMPD of Pacitan District faced
difficulties in interpreting the regulations regarding the implementation
of the Program from three line ministries.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan Program Dana
Desa dan mencari penyebab terjadinya keterlambatan penyerapan
dana desa pada tahun 2015. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten
Pacitan. Penelitian dilakukan pada Badan Pemberdayaan Masyarakat
dan Pemerintahan Desa (BPMPD) dan mengambil tujuh desa sebagai
sampel. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah kualitatif
deskriptif, yang sumber datanya diperoleh dengan melaksanakan
wawancara dan dari sumber dokumentasi. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa keterlambatan penyerapan Dana Desa disebabkan
oleh ketidaksempurnaan peraturan yang mendasari pelaksanaan
Program Dana Desa. Akibatnya, pada bulan April 2015 dilakukan
perubahan peraturan pelaksanaan Program Dana Desa yang
berdampak pada bergesernya timeline pelaksanaan program tersebut.
Di samping itu, BPMPD Kabupaten Pacitan menghadapi kendala dalam
penginterpretasian peraturan terkait pelaksanaan Program Dana Desa
dari tiga kementerian terkait."
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2016
336 ITR 1:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Limbong, Dedy Elisa
"The central government is responsible for central government financial
reporting, and the preliminary step of which is the reconciliation of financial
data between the State General Treasurer (BUN) at KPPN and the Spending
Units (Satker). The Supreme Auditor (BPK) found unmatched reconciliation
of financial data in the accounting system between BUN and Satker. The
Directorate General of the Treasury might reduce the possibility of
unmatched financial data by conducting supervisory activities based on
Satker characteristics. Data mining techniques can be used for selecting data
using Sistem Perbendaharan dan Anggaran Negara (SPAN) database. This
research uses classification technique by setting two classes, namely SELISIH
and OK, using 20 attributes of Satker. The results of data mining indicate that
Spending Units (Satker), with a high number of Payment Order (SP2D) and
non-tax revenue (PNBP) transaction records, tend to have higher possibility
of unmatched financial data reconciliation.
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat merupakan tanggung
jawab pemerintah, dan penyusunan laporan keuangan tersebut harus
didahului dengan proses rekonsiliasi data keuangan antara Bendahara
Umum Negara (BUN) melalui KPPN dengan satuan kerja. Temuan BPK atas
selisih hasil rekonsiliasi menjadi bukti bahwa masih terdapat selisih
pencatatan akuntansi pada sistem BUN dengan satuan kerja. Direktorat
Jenderal Perbendaharaan (KPPN) dapat menekan kemungkinan terjadinya
selisih rekonsiliasi dengan melakukan kegiatan supervisi yang terfokus
pada karakteristik satker. Teknik data mining dapat digunakan untuk
melakukan karakterisasi tersebut dengan memanfaatkan database pada
Sistem Perbendaharaan Anggaran dan Negara (SPAN). Teknik data mining
dilakukan dengan metode klasifikasi yaitu menetapkan dua kelas yaitu
kelas SELISIH dan OK. Penelitian ini menggunakan dua puluh atribut satuan
kerja dengan teknik data mining yang hasilnya menunjukkan bahwa satker
dengan atribut Jumlah Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dan Realisasi
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang tinggi memiliki
kecencerungan selisih hasil rekonsiliasi data keuangan."
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2016
336 ITR 1:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bramiana Cahya Surya
"This study analyzes the effect of Fiscal Capacity Factors, namely Local
Government Revenues (PAD), Personnel Expenses, General Allocation
Fund (DAU), Shared Revenues from Central Government (DBH), Other
Local Revenues (LP), Poverty Level and Debt Restructuring Policy against
Local Government Debt Repayment Performance. Partial Least Square
(PLS) method is used to analyze pooled data from 2003 to 2013 to
compare the condition of loan performance five years before and five
years after the debt restructuring policy of 2008. Panel data consisted of
45 Local Governments following debt restructuring policy. The results
show that the Fiscal Capacity Factors and Debt Restructuring Policy
simultaneously have significant effects on the Local Government Debt
Repayments Performance. On the other hand, fiscal capacity factors,
namely PAD, DBH, LP and BP (partially), have a significant effect on the
Local Government Debt Repayment Performance, while DAU and poverty
level have no affect on Local Government Debt Repayment Performance.
The determinant value of R2 = 0,469 indicates the relationship between
dependent and independent variables, explaining 46,9% of the models,
while the remaining 53,1% is contributed by other variables not
explained in this study.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor-faktor
Kapasitas Fiskal yaitu Pendapatan Asli Daerah (PAD), Belanja Pegawai
(BP), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi Hasil (DBH), Lain-lain
Pendapatan yang Sah (LP), Kemiskinan dan Restrukturisasi Pinjaman
terhadap Kinerja Pembayaran Pinjaman Pemerintah Daerah. Teknik
analisis dengan Partial Least Square (PLS) menggunakan data panel
dari tahun 2003 sampai dengan 2013. Pemilihan data dimaksudkan
untuk membandingkan kondisi pinjaman 5 tahun sebelum dan 5 tahun
sesudah restrukturisasi pinjaman, dimana kebijakan restrukturisasi
pinjaman diimplementasikan tahun 2008. Data panel terdiri dari 45
Kabupaten/ Kota yang memiliki pinjaman dalam restrukturisasi. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Kapasitas Fiskal dan Restrukturisasi
Pinjaman secara simultan berpengaruh signifikan terhadap Kinerja
Pembayaran Pinjaman Pemerintah Daerah. Secara parsial faktor-faktor
Kapasitas Fiskal menunjukkan bahwa PAD, DBH, LP, dan BP
berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Pembayaran Pinjaman
sedangkan DAU dan Kemiskinan tidak berpengaruh terhadap Kinerja
Pembayaran Pinjaman. Nilai determinan R2 = 0,469 menunjukkan
bahwa hubungan variabel dependen dan independen dalam penelitian
ini hanya dapat menjelaskan sebesar 46,9%, sedangkan sisanya
sebesar 53,1% merupakan kontribusi dari variabel lain yang tidak
dibahas dalam penelitian ini."
Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2016
336 ITR 1:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ardyan Gulit Prasetya
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh gaya kepemimpinan, komitmen organisasi, kualitas sumber daya manusia, penghargaan dan sanksi, serta aturan hukum terhadap penerapan anggaran berbasis kinerja pada satuan kerja di wilayah pembayaran KPPN Bima. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode incidental sampling. Metode analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda. Hasil dari pengujian hipotesis didalam penelitian ini menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan komitmen organisasi dan kualitas sumber daya manusia berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan penganggaran berbasis kinerja. Penghargaan dan sanksi serta aturan hukum berpengaruh positif, tetapi tidak signifikan terhadap penerapan penganggaran berbasis kinerja. Secara simultan, gaya kepemimpinan, komitmen seluruh komponen organisasi, kualitas sumber daya manusia, penghargaan dan sanksi, serta aturan hukum berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan penganggaran berbasis kinerja pada satuan kerja di wilayah pembayaran KPPN Bima."
Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2018
336 ITR 3:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan Rizaldi
"ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi persepsi efektivitas perencanaan kas satker di wilayah kerja KPPN di lingkup kanwil DJPb Provinsi Bengkulu. Penelitian ini menggunakan data primer yang dikumpulkan dari 491 satker dari berbagai Kementerian/Lembaga. Jumlah sampel sebanyak 51 dari 97 satker yang memenuhi kriteria yang mewakili masalah penelitian. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas aplikasi renkas G2, kualitas dan kuantitas SDM, manajemen organisasi satker, reward dan punishment, serta sosialisasi dan pelatihan. Hasil penelitian dengan menggunakan SEM berbasis PLS menunjukkan bahwa faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap persepsi efektivitas perencanaan kas adalah kualitas Aplikasi Renkas G2 dan kualitas dan kuantutas SDM"
Jakarta: Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Direktorat Jenderal Pembendaharaan, 2018
336 ITR 3:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>