Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 109 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2020
338.959 8 IND t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2019
627.86 MAN
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Windatiningsih
Abstrak :
Adanya perubahan fenomena hidrologi yang terjadi akibat perubahan alam dan ulah manusia menyebabkan kondisi data di lapangan tidak sesuai dengan kondisi ideal. Kajian ini dilakukan untuk menganalisis metode uji validasi homogenitas dan trend, mendeteksi penyimpangan data dan memberikan informasi tentang kondisi kualitas data. Hal ini bermanfaat untuk memastikan data hidrologi yang akan dipublikasikan telah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Uji validitas ini mencakup uji homogenitas, uji trend, dan deteksi penyimpangan data. Uji validasi data debit pada DAS Citarum Hulu dilakukan pada 4 pos duga air terpilih yaitu pos Citarum-Nanjung, Cigulung-Maribaya, Cikapundung-Maribaya dan Cikapundung-Gandok. Untuk uji homogenitas, digunakan metode Pettitt dan T. Sedangkan untuk uji trend digunakan metode Mann-Kendall dan Spearman dengan tingkat signifikansi 5%. Hasil kajian menunjukkan bahwa uji homogenitas dengan metode Pettitt lebih sesuai digunakan pada kajian ini karena memiliki populasi data debit yang tidak berdistribusi normal. Hasil uji trend dengan metode Mann-Kendall dan Spearman menunjukkan hasil signifikansi yang relatif sama, karena kedua uji tersebut memiliki metode statistik non parametrik. Kekuatan kedua uji ini tergantung pada tingkat signifikansi, ukuran sampel data, dan jenis distribusi. Hasil uji menunjukkan homogenitas dan trend data debit keempat pos di DAS Citarum Hulu tidak seragam.
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2019
551 JSDA 15:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Desi Windatiningsih
Abstrak :
ABSTRAK
The changes in hydrological phenomena that occur due to natural change and human activity that causes the data conditions in the field are not in accordance with ideal conditions. This study was conducted to analyze homogeneity and trend validation test methods, to detect data deviations and to provide information about data quality conditions. This is useful to ensure that the hydrological data to be published is in accordance with the criteria. This validity test includes a homogeneity test, a trend test, and the detection of data deviations. The data validation testing was applied in Upper Citarum Watershed on 4 selected gauging stations, namely Citarum-Nanjung, Cigulung-Maribaya, CikapundungMaribaya and Cikapundung-Gandok. Pettitt and T methods were used for homogeneity test while Mann-Kendall and Spearman for trend test with a significance level of 5%. The results indicate that the homogeneity test using Pettitt method is more suitable since its discharge population data is not normally distributed. While for trend test, both MannKendall and Spearman methods give relatively the same significance, as both tests are non-parametric statistical methods. The strength of these two tests depends on significance level, sample size, as well as type of distribution. The test results show that homogeneity and trend of discharge data for four gauging stations in Upper Citarum Watershed are not uniform.
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2019
551 JSDA 15:2 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
L. Budi Triadi
Abstrak :
ABSTRAK
Drainage construction for plantations development on peatlands often caused controversy. Drainage construction will be followed by subsidence of peatland . To be able to extend the chance to get profit in the plantation business subsidence prevention efforts are needed. Setting water level and the prevention of excessive drainage is one of the efforts to reduce the rate of subsidence of the peat.This study is based on literature review by collecting information from various sources and then comparing and analyzing it so that information is obtained on a comprehensive subject matter. Literature review include: monitoring parameters, types of equipment for monitoring, pattern placement monitoring equipment, the range and the frequency of monitoring. From the study concluded that the water level necessary to measure on land and channels using dipwell and staff gauges. Observations were made with a combination of automated recording device and manual recording. Both are quite accurate, but the use of automatic registers in remote locations saves time, and if an automatic device is installed in an area that has the potential to have large water level fluctuations and runs quickly, it will provide more accurate data. Observations on dams for water level control are installed at every 20 cm drop in hidraulic head.
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
627 JTHID 9:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
I Ketut Dharma Setiawan
Abstrak :
ABSTRAK
When a large dimension of rock needed for an armored layer of breakwater, the scarcity of it became a major adversity, because of that many research subject of using concrete as a substitute for rock performed. One of the research are the usage of concrete block for submerged breakwater as a method for avoiding a very large concrete block, but still able to withstood wave forces. The key is in the interlocking of each concrete block so it could achieve the desired result with a lesser dimension concrete block. The research was performed in Laboratory of Coastal Experimental Station, Water Resource Research Center, using a 2D channel. The facility used were flume channel, regular wave generator machine, wave dumper, wave probe, and computer for processing data. The experiment indicate that the wave energy attenuation depends on the dimension of interlocking concrete block type submerged breakwater. The dimension represented in the form of relation of the distance of water level to structures crest and the crests width. The breakwater performance of the concrete block is quite useful as an underwater coastal protection building viewed from reflection with a reflection coefficient of 34.7% at (h?d) / h = 0 and the peak width of B = 2.0
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
627 JTHID 9:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yudi Lasmana
Abstrak :
ABSTRAK
Kabupaten Merauke mempunyai tiga sungai besar yaitu Sungai Bian, Sungai Kumbe dan Sungai Maro (BIKUMA), ketiga sungai tersebut mempunyai potensi pasang surut horisontal yang besar. Untuk pengembangan lahan irigasi rawa diperlukan kajian potensi pasang surut. Kajian ini didukung dengan survei hidrometri dan hidrolika yang dilakukan pada musim kemarau saat spring tide dan neap tide secara bersamaan untuk ketiga sungai. Survei meliputi aktivitas pengukuran geometri sungai dengan rentang per 5 km, pengukuran hidrometri sungai (pengamatan fluktuasi muka air dengan jarak proporsional untuk kalibrasi model dan kecepatan arus di hulu sungai untuk mendapatkan debit). Batasan pengukuran sungai bagian hulu dibatasi dengan jarak Sungai Bian 125Km, Sungai Kumbe sepanjang 171 km, dan Sungai Maro sepanjang 66 km dari muara laut. Kemudian dilakukan pemodelan hidrodinamika Sobek 1D yang menguraikan pergerakan air dari hulu sampai ke hilir. Dari hasil pemodelan diketahui bahwa air yang masuk dari laut ke Sungai Bikuma lebih besar dibandingkan air yang keluar ke laut. Adapun potensi pasang surutnya sebesar 1,7 Milliar m3. Selanjutnya dilakukan simulasi Sobek 1D2D untuk mengetahui sejauh mana pada kondisi alami daerah yang dapat digenangi adalah 123.609ha. Pemanfaatan potensi pasang surut tersebut dapat disalurkan ke zona pengembangan melalui sistem tata air irigasi rawa yang terintegrasi sehingga pemanfaatan air dapat optimal.
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
627 JTHID 9:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ginting, Juventus W. R.
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini menghitung efisiensi peredaman energi gelombang dengan mengunakan permeable breakwater sebagai salah satu alternative pengamanan Pantai. Metode yang digunakan adalah dengan melakukan permodelan fisik di laboratorium untuk mendapatkan efisiensi yang optimal. Penyusunan skenario model dilakukan dengan mengubah skematisasi skenario model dengan mengubah karakteristik permeable brakwater(lebar b dan ketinggian h) terhadap ketinggian muka air d. serta periode gelombang T. Energi gelombang dihitung pada lokasi di depan struktur dan di belakang struktur. Setelah dilakukan perhitungan perbandingan energi gelombang pada kedua lokasi tersebut sehingga dapat diperoleh nilai efisiensi peredaman energi gelombang akibat adanya struktur tersebut. Pengaruh dimensi struktur terhadap peredaman energi gelombang tertinggi diperoleh dengan nilai peredaman enenergi tertinggi adalah pada saat kondisi h/B = 1 dimana kondisi tersebut ketinggian struktur sama dengan lebar struktur. Pada kondisiperedaman energi gelombang jika dibandingkan dengan kedalaman peairan (d) nilai peredaman energi terbesar adalah pada saat d = 10 cm Sehingga dalam pemanfaatanya sebagai peredam energi gelombang ketinggian struktur harus lebih tinggi dari ketinggian Mean sea level (MSL) diperarian yang akan ditempatkan struktur permeable breakwater.
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
627 JTHID 9:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Dhiaksa
Abstrak :
ABSTRAK
Drainpile adalah salah satu tipe sekat kanal yang terbuat dari konstruksi beton yang dikombinasi dengan pasangan batu. Drainpile memiliki desain sedemikian rupa sehingga memiliki kelebihan mampu membendung aliran dan meninggikan muka air sampai level yang dikehendaki namun masih bisa dilalui perahu untuk navigasi masyarakat. Saat ini telah dibangun 2 unit drainpile pada lokasi penelitian di Desa Sei Ahas Kalimantan Tengah yang dibangun pada tahun 2013 dan 2015. Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk mengevaluasi desain drainpile apakah sudah berfungsi sesuai yang direncanakan dan mengkaji kekurangan-kekurangannya sehingga bisa disempurnakan agar diperoleh desain drainpile yang lebih baik. Metode yang digunakan dalam studi ini antara lain adalah penilaian kinerja dengan monitoring dinamika muka air di bagian hulu dan hilir drainpile, wawancara tatap muka dengan masyarakat, dan observasi kondisi drainpile di lapangan. Berdasarkan hasil studi, diperoleh informasi bahwa drainpile dapat berfungsi dengan baik untuk membendung aliran dan meninggikan muka air, namun pada sisi desain masih perlu dilakukan penyempurnaan antara lain penambahan reflektor cahaya pada tubuh bangunan, perbaikan pada desain sayap bangunan, dan perbaikan pada desain alur perahu.
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
551 JSDA 14:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Denik Sri Krisnayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Pulau Flores bagian timur yakni di daerah Kabupaten Flores Timur, Sikka, Ende, dan Nagekeo merupakan kawasan yang masuk dalam kategori semi-arid. Daerah tersebut memiliki curah hujan rata-rata bulanan yang hanya berkisar antara 57,17 188,08 mm/bulan, sementara evapotranspirasi rata-rata bulanan yang terjadi lebih tinggi, yakni berkisar antara 164,91 185,57 mm/bulan. Oleh karena itu, jumlah ketersediaan air pada musim kemarau cukup rendah, sehingga perlu dilakukan upaya pemanenan air hujan dengan memperbesar kapasitas tampungan permukaan. Salah satu alternatif yang tepat ialah dengan membangun embung. Parameter penting dalam perhitungan ketersediaan jumlah air pada embung ialah nilai koefisien limpasan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan nilai koefisien limpasan permukaan pada 15 buah embung di Pulau Flores bagian timur dengan menggunakanan data curah hujan dan data klimatologi terbaru. Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan metode analisis matematis diperoleh nilai koefisien limpasan permukaan pada embung kecil di Pulau Flores bagian timur berkisar antara 0,00 - 0,72. Untuk nilai koefisien limpasan permukaan terendah terjadi pada bulan November yang hanya berkisar antara 0,00 0,39 dan nilai koefisien limpasan tertinggi terjadi pada bulan Januari yakni berkisar antara 0,48 0,72.
Bandung : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018
551 JSDA 14:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>