Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hilman Sholih
"The general term of zone refining denotes a family of methods for controlling the distribution of soluble impurities or solutes in crystalline materials. In such methods a short molten zone travels slowly through a relatively long solid charge and, while traveling, redistributes the solutes in the charge. In this work, Zone, refining will be applied expereimentally to purify Lead (Pb). Lead (Pb) has been using in Lead Acid battery for long time. As a main active material, the purity of Lead (Pb) is very important. It's purity, directly affect to the life cycle of battery. The main purpose of this work is to obtain a phenomeon of the impuritiy compositions in Lead (Pb) after purified by zone refining. Furthermore, this experiment can obatain an alternative method to purify Lead (Pb) by Zone refining method."
Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi, 2017
600 TEK 1:14 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatullah
"Penelitian ini berdasarkan kepedulian PT. Syngenta terhadap karyawan tentang kesehatan dan keselamatan kerja sehingga menghasilkan prosuksi yang efektif dan efesien salah satunya adalah peduli terhadap ergonomi lingkungan mengenai kebisingan. mengenai kebisingan PT. Syngenta sudah mengeluarkan peraturan agar memakai alat pelindung diri yaitu earplug atau earmuff pada area bising, akan tetapi masih terdapat operator yang tidak memakai alat pelindung tersebut dikarenakan alasan tertentu.
Agar operator tetap aman dari kebisingan, sebaiknya dilakukan eksperimen pada sumber bising. Penelitian ini dibatasi eksperimen yang dilakukan hanya pada mesin NSH3. Penelitian dilakukan di PT. Syngenta Indonesia pada tanggal 1 September 2015-1 Nopember 2015. Desain penelitian yang digunkan adalah data secara kuantitatif dengan melakukan eksperimen terhadap sumber bising. Pada teknik pengumpulan data yaitu dengan cara pengambilan data noise dan mempelajari mengenai sumber bising. Pengukuran bising diambil secara langsung menggunakan alat SLM 9Sound Level Meter) dan penghitungan sesuai dengan Kepmen LH (Keputusan Menteri Lingkungan Hidup) No. 48 tahun 1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan.
Faktor yang mempengaruhi kebisingan pada mesin cap NSH3 adalah benturan antara cap terbuat dari teflon dan rotary cap terbuat dari stainless steel karena putaran mesin rotary cap yang tinggi. Oleh karena itu, cara mengurangi suara bising pada mesin cap NSH3 melakukan eksperimen dengan cara memberikan peredam suara, dan berdasarkan perhitungan setelah eksperimen bahwa hasilnya adalah berkurang sebanyak 9.23 dB dari 89.23dB - 80.11dB. Eksperimen dinyatakan berhasil karena sudah memenuhi standar yang telah ditetapkan yaitu di bawah 85 dB."
Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi, 2017
600 TEK 1:14 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Firmansyah Azharul
"Untuk mempermudah dalam proses produksi dibuatkanlah alat bantu pemesinan yang merupakan komponen tambahan. Alat bantu ini dapat dibuat sendiri atau dibeli kepada pihak lain yang khusus menyediakan alat bantu tersebut. Alat bantu ini dipergunakan untuk tujuan tertentu bila satu mesin tidak mampu mengerjakan produk khusus yang diinginkan. Hal ini dikarenakan pihak pembuat mesin tidak mungkin menyediakan seluruh kebutuhan konsumen. Satu diantara mesin yang banyak membutuhkan alat bantu pemesinan adalah mesin End Forming. Alat bantu mesin end forming adalah Dies (dies potong, dies pembengkok, dies pelubang).
Dies memungkinkan prosuk dibuat secara massal dengan mampu mempertahankan bentuk dan ukuran agar tetap sama, sehingga proses produksi relatif singkat serta mampu meminimalisir keterlibatan manusia. Berbagai bentuk serta kapasitas dies potong dapat dibuat untuk tujuan tertentu. Dies Clip head light adalah satu contoh bentuk dies potong, dies tersebut biasanya digunakan untuk memotong material pelat dengan ketebalan hingga 1,5mm, dies Clip Head Light digunakan pada mesin end forming sebagai alat bantu, yang sebelumnya menggunakan dies progresif.
Kapasitas produksi pada saat menggunakan dies progresif 60,000 per hari masih relatif rendah dibandingkan dengan dies mesin end forming 75,000 per hari, hal tersebut dikarenakan dies progresif kurang efisien dibandingkan dengan end forming, juga lebih banyak menghasilkan scrap yang terbuang menjadi sisa produk, namun pada dies end forming diharapkan dapat meminimalkan terjadinya scrap dan harga dies-nya relatif lebih murah dibandingakn dengan dies progresif."
Sekolah Tinggi Teknologi Muhammadiyah Cileungsi. Prodi Teknik Mesin, 2017
600 TEK 1:14 (2017)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library