Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 42 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Desiyani Nani
Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman, 2021
616.1 DES s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Desiyani Nani
Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman, 2021
612.61 DES s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Asih K. Karjadi
"ABSTRAK
Tanaman bawang merah (Allium ascolonicum L) termasuk dalam genus Allium sp yang diperbanyak secaravegetatif melalui umbi. Perbanyakan benih bawang sudah dilakukan secara in vitro (konvensional), untuk tujuanpeningkatan mutu atau hanya perbanyakan tanaman . Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kultur JaringanBalai Penelitian Tanaman Sayuran, pada bulan Februari sampai Agustus 2014. Untuk menghasilkan tanamanbebas penyakit terutama virus dapat digunakan teknik kultur jaringan yang dikombinasikan dengan perlakuanpemanasan. Penelitian bertujuan untuk melihat pengaruh pemanasan dan sumber eksplan terhadap pertumbuhandan perkembangan eksplan bawang merah.. Perlakuan pemanasan bahan eksplan bawang merah dilakukan secarabertahap selama 4 minggu, masing-masing 1 minggu untuk suhu (30, 33, 35 dan 37 oC). Media yang dipergunakanuntuk penumbuhan eksplan adalah MS + MS vits + sucrose 30 g/l + IAA 2 mg/l + Kinetin 2 mg/l + GA3 0.01mg/l agar gelgro 2 g/l pH 5.7. Penelitian terdiri dari 2 kegiatan yaitu Perlakuan pada cv. Pikatan, dan pada cv.Bima Brebes. Sebagai eksplan dipergunakan yaitu (1/3 bulb/ umbi) dan (shoot tip/ jaringan meristematik denganbeberapa daun primordia). Perlakuan eksplan yang digunakan yaitu tanpa pemanasan dan dengan pemanasan.Pertumbuhan dan perkembangan dari planlet diamati pada penelitian ini. Hasil dari penelitian menunjukkanbahwa perlakuan pemanasan bahan eksplan bawang merah cv. Bima Brebes, belum menurunkan persentase planletyang terinfeksi virus. Eksplan (1/3 bulb) dan (shoot tip), mempunyai pertumbuhan eksplan diatas 50%. Umumnyasemakin kecil eksplan persentase planlet abnormal semakin tinggi. Kontaminasi kultur umumnya disebabkanbakteri dan jamur yang terbawa dari eksplan (endogen). Perlakuan pemanasan bahan eksplan bawang merah secaravisual tidak berpengaruh pada persentase pertumbuhan dan persentase kultur terkontaminasi."
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Asri Widyasanti
"ABSTRAK
Tomat termasuk komoditas tanaman yang banyak dijumpai di Indonesia, namun memiliki nilai ekonomiyang rendah dan mudah rusak. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk mengatasi hal tersebut adalah denganmengolah tomat menjadi berbagai produk olahan salah satunya adalah pembuatan bubuk tomat. Pembuatan bubuksuatu bahan dapat dilakukan dengan metode pengeringan pembusaan. Penelitian bertujuan untuk mengetahuipengaruh penambahan maltodekstrin sebagai bahan pengisi terhadap karakteristik fisikokimia bubuk tomat yangdihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan analisisdeskriptif. Perlakuan yang dicoba adalah penambahan maltodekstrin (10%, 15% dan 20% b/b), dengan tiga kaliulangan. Parameter yang diamati meliputi: rendemen, warna, laju pengeringan, dan karakteristik fisikokimia bubuktomat yang meliputi warna, kadar air, kadar abu, kelarutan, indeks penyerapan air, bulk density, foam density,kadar vitamin C, dan higroskopisitas. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kadar air awal campuran jus dan pulptomat hasil proses mixing adalah 82,68% (bb) hingga 94,9% (bb). Nilai kadar air bubuk tomat berkisar antara5,86% (bb) hingga 15,28% (bb). Pada penelitian ini hasil terbaik terdapat pada bubuk tomat dengan perlakuanpenambahan maltodekstrin 20% dengan hasil rendemen 15,29%; kadar air 5,86%; kadar abu 6,24%; foam density0,57 g/cm3; bulk density 0,77 g/cm3; kelarutan 95,23%; indeks penyerapan air 12,96%; tingkat higroskopisitas11,36%; kadar vitamin C 75,49 mg/100g. Karakteristik warna bubuk tomat pada perlakuan penambahanmaltodekstrin maupun kontrol menghasilkan warna kromatis merah.Kata kunci: bubuk tomat, maltodekstrin, pengeringan pembusaan, tomat"
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"AGRIN menyediakan fasilitas untuk penerbitan artikel atau makalah berkualitas dalam bentuk hasil penelitian dalam berbagai aspek lingkup pertanian dan komoditas pertanian secara luas antara lain bidang agronomi, agroekologi, pemuliaan tanaman, hortikultura, ilmu tanah, ilmu perlindungan tanaman, agribisnis, agroforestry, ilmu dan teknologi pangan, teknik pertanian, inovasi pertanian, model pertanian dan bioteknologi pertanian. Jurnal ini terbit dua kali dalam satu tahun, yakni edisi bulan April dan Oktober. Jurnal Agrin mengundang peneliti, akademisi dan intelektual untuk menyumbang tulisan yang kritis dan berkontribusi pada pengembangan ilmu pertanian."
Purwokerto: Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, {s.a.}
630 AGRIN
Majalah, Jurnal, Buletin  Universitas Indonesia Library
cover
Enceng Sobari
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos limbah baglog dan pupukkandang domba terhadap karakter pertumbuhan. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2018 diJalan Cagak Desa Tambakan, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Penelitian menggunakan (RAK) faktorial dengantiga kali ulangan. Terdapat 2 faktor yang diteliti yaitu kompos limbah baglog jamur dan pupuk kandang domba.Dosis kompos limbah baglog jamur (K) terdiri dari: K0 = tanpa kompos baglog, K1 = kompos baglog 90 gtanaman-1, K0 = kompos baglog 120 g tanaman-1. Pupuk kandang domba (P) terdiri dari: P0 = tanpa pupukdomba, P1 = pupuk domba 90 g tanaman-1, P2 = pupuk domba 120 g tanaman-1. Pengamatan dilakukan terhadapkarakter pertumbuhan tanaman meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, indeks luas daun dan bobot keringberangkasan tanaman. hasil penelitian dosis kompos limbah baglog memberikan respon terbaik pada semuakarakter pertumbuhan dan t bobot kering berangkasan tanaman pada umur 5 MST, 10 MST. perlakuan pupukkandang domba memberikan pengaruh paling baik pada umur 14 MST."
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Iqbal Erdiansyah
"ABSTRAK
Padi di Kabupaten Jember mengalami penurunan produksi, salah satunya disebabkan oleh organismepengganggu tanaman. Aplikasi PHT (Pengendalian Hama Terpadu) dengan memanfaatkan musuh alami dapatditerapkan agar ekosistem pertanaman padi seimbang. Penggunaan refugia bagi hama padi diharapkan efektifuntuk mengurangi populasi dan serangan hama. Penelitian dilakukan dari Agustus hingga Oktober 2017 di DesaSuren, Kecamatan Ledokombo, Kabupaten Jember. Refugia yang digunakan adalah kenikir (Cosmos caudatus)dan bunga kertas (Zinnia elegans). Pengambilan sampel acak adalah sistematis (pola zig-zag). Variabel yangdiamati adalah investasi dan klasifikasi populasi serangga. Prosedur pengumpulan data menggunakan metodepengumpulan data primer. Populasi hama padi tertinggi diketahui pada perlakuan yang tidak berada pada tanamanrefugia di pinggir sawah dan hama yang paling dominan adalah wereng hijau poppy atau Nipothetix spp denganjumlah populasi rata-rata 12 ekor. Pengamatan tanaman padi yang diolah dan ditanami tanaman refugia di pinggirsawah, diketahui populasi tertinggi pada umur 4 MST dan serangga yang diidentifikasi adalah hama. Total musuhalami pada tanaman padi tanpa tanaman refugia sebanyak 305 ekor, tanaman padi dengan tanaman refugiasebanyak 438 ekor. Populasi serangga musuh alami lebih besar pada tanaman padi dengan tanaman refugia. Halini disebabkan sepanjang sawah ditumbuhi gulma dan tanaman refugia.Kata kunci: Cosmos caudatus, Nipothetix spp, Zinnia elegans"
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Naimatul Khoiriyah
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik hayati, kimia dan metode konservasitanah terhadap hasil kentang di andisol, serta hubungan hasil kentang dan serapan P dengan perlakuan pupukorganik hayati, kimia dan metode konservasi di andisol. Penelitian dilakukan bulan Maret-Desember 2017 di DesaPandansari, Paguyangan, Brebes dan Laboratorium Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas JenderalSoedirman, Purwokerto. Rancangan percobaan yang digunakan adalah RAK faktorial dengan tiga faktor. Faktorpertama yaitu pupuk organik (P) dengan 6 taraf terdiri dari P1 (kontrol), P2 (POH 20 ton/ha), P3 (POH 15 ton/ha),P4 (POH 10 ton/ha), P5 (POH 5 ton/ha) dan P6 (POH 2,5 ton/ha). Faktor kedua adalah pupuk kimia (K) dengan 4taraf yaitu K1 (kontrol), K2 (dosis anjuran dan 200 kg kapur), K3 (1/2 dosis anjuran dan 200 kg kapur) dan K4(1/4 dosis anjuran dan 200 kg kapur). Faktor ketiga yaitu lereng dengan 3 taraf, yang terdiri dari L1 (kontrol), L2(bedengan sejajar kontur miring 10%) dan L3 (bedengan sejajar kontur). Variabel yang diamati yaitu tinggitanaman, jumlah daun, hasil kentang, pH H2O, dan serapan P. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pupuk organikhayati dan kimia dengan metode konservasi tanah berpengaruh terhadap hasil kentang di andisol dan terdapathubungan korelasi antara hasil kentang dan serapan P."
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Wakhid
"ABSTRAK
Salah satu faktor penentu keberhasilan budidaya pertanian di lahan rawa pasang surut adalah waktu tanam.Waktu tanam tanaman pangan terutama padi mempunyai peranan yang sangat penting pada produksi akhir hasilpertanian. Di Indonesia saat ini dikenal 3 Musim Tanam, yaitu musim hujan, antara bulan November-Pebruari,musim kemarau I, antara bulan Maret-Juni; dan musim kemarau II, antara bulan Juli-Oktober. Akan tetapi,dinamika perubahan iklim seperti kekeringan (El Nino) dan kebasahan (La Nina) yang tidak menentu, berimbaspada pergeseran awal dan akhir musim tanam serta berdampak negatif bagi produktivitas tanaman padi. Adanyahal tersebut, analisis tentang waktu tanam padi di lahan rawa pasang surut Pulau Kalimantan perlu dilakukan.Waktu tanam di lahan pasang surut dimulai setelah jumlah air hujan mencukupi untuk melarutkan kadar besi yangada di dalam air. Realisasi tanam di Provinsi Kalimantan Barat umumnya terjadi pada Dasarian 28 (Oktober),Kalimantan Timur pada Dasarian 31 (November), serta Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah pada Dasarian7 (Maret). Waktu tanam di lahan rawa pasang surut menunjukkan tingkat kekukuhan yang tinggi terhadapperubahan iklim, dimana waktu tanam tidak terlalu berubah selama 10 tahun pada kondisi iklim yang berbeda."
Universitas Jenderal Soedirman. Fakultas Pertanian, 2018
630 AGRIN 22:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ruminta
"Tujuan penelitian adalah mempelajari pengaruh interaksi antara dosis pupuk organik cair dan jarak tanamterhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sorgum (Sorghum bicolor L. Moench). Penelitian dilakukan di StasiunLapangan Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Jatinangor Jawa Barat. Lokasi ini memiliki ketinggiansekitar 760 meter di atas permukaan laut, tipe tanah inseptisol dan tipe iklim Oldeman C3 pada tahun 2012.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan pola faktorial, dua faktor perlakuan dantiga ulangan. Faktor pertama adalah dosis pupuk organik cair yang terdiri dari tiga taraf: 1,5 l / ha; 3 l / ha; dan 6l / ha. Faktor kedua adalah jarak tanam yang terdiri dari tiga taraf: 25 cm x 25 cm; 50 cm x 25 cm; dan 75 cm x 25cm. Pengamatan terdiri dari komponen hasil dan hasil tanaman sorgum. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwaantara jarak tanam dan dosis pupuk cair memberikan efek interaksi terhadap berat malai sorgum. Perlakuan pupukorganik cair dengan dosis 6 l / ha dan jarak tanam pada level 50 cm x 25 cm memberikan efek terbaik terhadapberat malai sorgum (94,90 g). Pengaruh mandiri jarak tanam pada level 50 cm x 25 cm memberikan hasil terbaikterhadap bobot biji per tanaman (71,31 g). Perlakuan pupuk organik cair dan jarak tanam memberikan efek yangsama terhadap panjang malai, berat 1000 butir, persentase bobot biji per tanaman, indeks panen, dan hasil perlahan.Kata kunci: pupuk organik cair, jarak tanam, hasil, sorgum."
Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman, 2018
630 AGRIN 22:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>