Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
Zainul Mustofa
Abstrak :
ABSTRAK
Salah satu fungsi dari multimedia interaktif dalam pendidikan adalah untuk menunjang proses pembelajaran yang efektif, efisien, dan menyenangkan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pembelajaran remedial berbantuan multimedia interaktif dalam meningkatkan prestasi belajar Fisika siswa. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain One Group Pretest-Posttest. Subjek penelitian terdiri atas 24 siswa kelas XII TKJ SMK Al-Munawwariyyah, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran remedial berbantuan multimedia interaktif berpengaruh sedang terhadap prestasi belajar siswa dan berhasil meningkatkan ketuntasan siswa sebesar 25%. Melalui multimedia interaktif, sebagian besar siswa merasa terbantu dalam memahami materi pelajaran Fisika yang dianggapnya abstrak dan susah.
Jakarta: usat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2018
600 TEKNODIK 22:2 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Sitti Hajrah
Abstrak :
ABSTRAK
Hasil belajar Matematika siswa Indonesia yang diukur secara internasional melalui TIMSS masih sangat rendah.Sikap siswa sangat dipengaruhi oleh menarik-tidaknya kegiatan pembelajaran di kelas. Salah satu hal yang menarik siswa adalah ketersediaan media pembelajaran. Dalam kaitan ini, peneliti mencoba mencari hubungan antara sikap siswa dengan media pembelajaran di sekolah. Data yang digunakan adalah data TIMSS 2011 yang berupa data hasil angket kuesioner yang terdiri dari 25 pertanyaan tentang sikap dan 5 pertanyaan tentang media. Sampel dalam penelitian ini adalah peserta TIMSS 2011 untuk mata pelajaran Matematika yang berjumlah 5795 orang siswa kelas VIII perwakilan dari seluruh Indonesia. Sikap belajar Matematika yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah kesukaan siswa terhadap Matematika, sikap menghargai Matematika, serta kepercayaan diri siswa terhadap kemampuan matematikanya dan kegunaannya untuk kehidupannya dan masa depannya. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi positif dan signifikan antara perasaan senang atau suka belajar Matematika, sikap menghargai pelajaran Matematika dan gurunya, serta rasa percaya diri terhadap kemampuannya dan kegunaan Matematika dengan media pembelajaran (komputer, perangkat lunak komputer, dan media audio visual). Untuk media kalkulator, hanya berkorelasi pada sebagian kecil dari item yang ditanyakan. Hal yang menarik dari penelitian ini adalah bahwa media yang digunakan guru sangat berhubungan dengan sikap siswa dalam belajar Matematika dan memahami kegunaan Matematika untuk kehidupannya dan masa depannya.
Jakarta: usat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2018
600 TEKNODIK 22:2 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nopi Melani
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan efektivitas belajar siswa melalui suatu program simulasi, yaitu Easy Java Simulation (EJS). Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada tahun akademik 2015/2016 di SMA Cakra Buana dengan jumlah responden sebanyak 20 siswa kelas MIPA. Pada penelitian ini, siswa memanfaatkan program Easy Java Simulation untuk meningkatkan efektivitas dalam belajar fisika pada pokok pembahasan lensa. Siswa mempelajari simulasi lensa secara visual di komputer dengan bantuan tools program Easy Java Simulation di mana program ini membantu siswa dalam pengembangan pokok bahasan lensa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada siklus ke II rata-rata siswa yang aktif meningkat menjadi sebesar 67.5% dan yang tidak aktif sebesar 26.3%. Dengan demikian, pemanfaatan program EJS dapat meningkatkan efektivitas belajar siswa.
Jakarta: usat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2018
600 TEKNODIK 22:2 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Acep Saepul Rahmat
Abstrak :
ABSTRAK
Games Book merupakan salah satu media pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajarkan materi pelajaran kepada siswa melalui permainan. Permainan terselip di dalam sebuah buku yang berisikan variasi permainan yang memungkinkan siswa tertarik dan mengikutinya. Games Book memberikan alternatif baru dalam membelajarkan siswa secara aktif dan kolaboratif untuk meningkatkan minat dan aktivitas baca, khususnya pada mata pelajaran Bahasa Indonesia di Sekolah Dasar. Berdasarkan penelitian di kelas V SD Negeri Karamatjaya, media Games Book ternyata memberikan rangsangan positif terhadap aktivitas dan minat baca siswa terutama pada materi pelajaran tentang unsur unsur intrinsik cerita. Berdasarkan data yang dikumpulkan, kualitatif dan kuantitatif, didapatkan data rata-rata pengaruh perlakuan pemanfaatan media games book terhadap minat dan aktivitas baca siswa secara signifikan, yakni dari rata-rata 62,24% menjadi 90,81%. Merujuk pada data tersebut, tampaklah adanya peningkatan aktivitas dan minat baca, siswa lebih kritis, mandiri, dan mampu membangun interaksi dan kerjasama dengan siswa lain.
Jakarta: usat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2018
600 TEKNODIK 22:2 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nova Sulasmianti
Abstrak :
ABSTRAK
Pemanfaatan blog sebagai media pembelajaran belum dilakukan guru secara optimal. Hal ini disebabkan karena banyak guru belum memahami bagaimana dan langkah apa yang harus ditempuh dalam memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan blog sebagai media pembelajaran dapat dilakukan pada semua jenjang baik SD, SMP, SMA maupun SMK karena peserta didik secara umum sudah terbiasa mengakses informasi melalui web. Namun di dalam tulisan ini, pemanfaatan blog lebih difokuskan pada satuan pendidikan SMP dan SMA/SMK karena perencanaan pembuatan blog disertai dengan langkah penyiapkan kuis online yang akan disematkan ke blog. Hal ini dilakukan sebagai salah satu usaha menyiapkan peserta didik menghadapi UNBK. Kajian ini dllakukan di LPMP Bengkulu pada bulan Januari s.d Maret 2018. Dalam tulisan ini, dijabarkan langkah-langkah dalam pemanfaatan blog sebagai media pembelajaran. Kajian ini diawali dengan mempelajari berbagai literatur dan hasil kajian sejenis untuk mendapatkan gambaran terkait pemanfaatan blog sebagai media pembelajaran. Setelah dilakukan kajian ini maka diperoleh informasi bahwa berbagai permasalahan di sekolah terkait media pembelajaran dapat diatasi dengan memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran. Kedepan diharapkan guru-guru dapat memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran sehingga dapat lebih menarik minat dan perhatian para peserta didik.
Jakarta: usat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2018
600 TEKNODIK 22:2 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Innayah
Abstrak :
ABSTRAK
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan kebijakan pemerintah di bidang perluasan akses terhadap layanan pendidikan di daerah perbatasan, (2) menggambarkan keberadaan atau kondisi stasiun radio di wilayah perbatasan, dan (3) menjelaskan model siaran pendidikan di wilayah perbatasan. Metode yang digunakan adalah studi dokumentasi terhadap kondisi layanan pendidikan di perbatasan, Radio Republik Indonesia (RRI) sebagai Lembaga Penyiaran Publik (LPP), dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) di wilayah perbatasan. Hasil kajian/ telaah mengungkapkan bahwa (1) pemerintah telah melakukan perluasan akses layanan pendidikan di wilayah perbatasan yang antara lain berupa pembangunan sarana-prasarana sekolah, asrama, dan pengiriman tenaga pengajar, (2) LPP RRI, dan KPID telah menyelenggarakan siaran di wilayah perbatasan di 12 provinsi, dan (3) model siaran radio pendidikan di wilayah perbatasan dilakukan dalam bentuk kerjasama kemitraan antara Balai Pengembangan Media Radio Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta (BPMRPKKemendikbud) dengan stasiun radio, baik Lembaga Penyiaran Publik (LPP), Lembaga Penyiaran Publik Lokal (LPPL), Lembaga Penyiaran Publik Swasta (LPS) maupun Radio Komunitas (Rakom).
Jakarta: usat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2018
600 TEKNODIK 22:2 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Siahaan, Sudirman
Abstrak :
ABSTRAK
Kegiatan pembelajaran di sekolah-sekolah di daerah terdepan, terluar, tertinggal, dan perbatasan (3TP) pada umumnya belum tersentuh teknologi informasi dan komunikasi (TIK). Hal ini karena sekolah belum memiliki sumber tenaga listrik, sumber belajarnya terbatas, dan guru yang memiliki kemampuan memanfaatkan TIK dalam pembelajaran juga terbatas. Metode pembelajaran yang diterapkan guru masih yang bersifat konvensional. Pada tahun 2015, perintisan penerapan model pembelajaran terintegrasi dimulai dengan memilih 10 sekolah (5 SD dan 5 SMP) yang tersebar di 5 provinsi. Masalah yang menjadi fokus pembahasan di dalam tulisan ini adalah bagaimana sekolah-sekolah di daerah 3TP yang kondisinya serba terbatas dapat memulai penerapan model pembelajaran terintegrasi TIK. Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana para guru di sekolah-sekolah daerah 3TP melaksanakan perintisan penerapan model pembelajaran terintegrasi TIK. Kesimpulan hasil kajian adalah bahwa guru terlebih dahulu mempelajari dan memetakan konten pembelajaran digital yang tersedia dan yang dicari sendiri, mengintegrasikannya ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), mempersiapkan peserta didik untuk mempelajari konten yang akan dibahas di kelas, menerapkan model pembelajaran terintegrasi TIK, dan akhirnya melakukan evaluasi keterlaksanaan model pembelajaran sebagai upaya guru menyempurnakan model.
Jakarta: usat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2018
600 TEKNODIK 22:2 (2018)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Nur Arfah Mega
Abstrak :
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan kebutuhan siswa sebagai pemelajar modern terhadap jenis
media, materi pembelajaran, format media, narasumber, jenis bahasa yang digunakan, pemanfaatan,
durasi dan saluran penyampaian dalam rangka pengembangan video pembelajaran yang mengaktifkan
dan melibatkan siswa secara penuh dan bermakna dalam proses pembelajaran. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan metode survei dan wawancara ahli. Teknik pengambilan
sampel dalam metode survei menggunakan metode purposive random sampling dengan jumlah
responden sebanyak 2.096 siswa dari jenjang SMP, SMA dan SMK. Pengambilan data dilakukan
melalui survei daring menggunakan aplikasi google form. Survei dilakukan pada tanggal 1 sampai
dengan 16 November 2018. Hasil penelitian menunjukkan: 44% responden menganggap video
membantu memudahkan pemahaman terhadap materi pembelajaran; 56,5% responden memilih
matematika sebagai materi pembelajaran yang paling dibutuhkan untuk dikembangkan menjadi video
pembelajaran; format video animasi (42,8%) sebagai format video yang paling disukai; guru adalah
narasumber yang disukai untuk menyampaikan materi (43,7%); bahasa sehari hari (69%) dianggap
paling sesuai untuk digunakan dalam penyampaian materi dalam video pembelajaran; 63,4%
responden menggunakan video pembelajaran untuk mendukung/ memperkarya pemahaman; 36,8%
responden memilih 6-10 menit sebagai durasi ideal untuk video pembelajaran; dan 92% responden
memilih handphone sebagai perangkat yang paling sering digunakan untuk mengakses video untuk
belajar.
Jakarta: usat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan, KEMENDIKBUD, 2019
371 TEKNODIK 23:2 (2019)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library