Ditemukan 1502 dokumen yang sesuai dengan query
Pratt, John
London : Pitman , 1974
607.11 PRA p
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library
Anne Booth
Abstrak :
Like many other Asian countries Indonesia inherited from colonial times a system of land taxation based on a detailed cadastre of all agricultural land. However in contrast with the experience of former colonial territories elsewhere in Asia the Indonesian government has in the post-1965 era been making a determined effort to revive land taxation as a source of revenue, and more important, to use the revenues as a means of promoting regional government initiative in the selection and carrying out of local develop¬ment projects. The tax is administered by a Directorate within the Ministry of Finance, whose regional offices are in charge of assessment down to individual taxpayers. Collection is done by village and regional government o`ficials while the use of funds is determined by kabupaten governments subject to certain regulations from the centre and provinces. In Java, Bali, Lombok, and South Sulawesi assessment is based on land records dating from the final decade of Dutch rule. In other parts of the archipelago where the colonial government did not assess a land tax on peasant agriculture, methods of current assessment are rather ad hoc with considerable differences between regions.Any evaluation of the functioning of an agricultural tax imposed in a poor agrarian economy such as Indonesia must take into account not only the standard criteria for assessing taxes such as equity, impact on resource allocation, administrative efficiency etc but also the rather more special¬ised arguments that have been developed in the literature for taxing agriculture and particularly agricultural land. Evidence available suggests that Ipeda in Indonesia contravenes the principle of equity in that, while widespread exemptions are given to urban income taxpayers, virtually all rural taxpayers have to pay both Ipeda and an assortment of other taxes some of which are assessed in a very regressive fashion. Rural producers are further penalised through government price policies for basic food staples such as rice and the renting of irrigated rice lands to the government sugar estates. There
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1974
T41354
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
"Sudah menjadi kebiasaan untuk mengawali suatu disertasi dengan pertanggungan-jawab moril, berupa ucapan terima kasih dan pernyata-an penghargaan kepada mereka-mereka yang back secara langsung mau_pun tidak langsung telah membantu terlaksananya penyusunan naskah disertasi tersebut. Bahwa menuruti kebiasaan yang kami maksud itu tidak semudah nampaknya, kami rasakan benar setelah kini tiba saatnya untuk me_nyudahi telaah ini dan menyajikan hasilnya. Usaha yang memakan wak_tu lebih dari 15 tahun telah menimbun sejumlah besar nama-nama,yang masing-masing berhak dan harus kami dahulukan. Memang, usaha kami ini tidak mungkin terlaksana dan kami akhiri tanpa adanya bantuan yang luar biasa banyaknya, meskipun hal ini lama sekali belum berarti bahwa hasilnya sudah sesuai dengan bantuan yang telah kami teri_ma itu. Kiranya tidak memperkecil peranan satu pihak pun, kalau ucapan terima kasih itu pertama-tama kami tujukan kepada tiga alamat, yaitu: Lembaga Purbakala, Promotor, dan East-West Center. Lembaga Purbakala adalah tempat diri kami mendapatkan latihan yang sangat luas lagi mendalam untuk menangani segala macaw masa_lah kepurbakalaan, balk yang bersifat teknis dan ilmiah maupun yang bersifat administratif dan organisatoris. Tambahan pula, melalui Lembaga itulah kami dapat memperoleh dan menghimpun bahan-bahan fang kami perlukan untuk telaah ini.Promotor dapat juga kami golongkan sebagai ""lembaga"" pula, lalam' arti bahwa promotorlah yang memungkinkan dapatnya hasil te_aah ini dituangkan dalam bentuk disertasi. Barangkali kurang la_im untuk mengucapkan terima kasih - apalagi menyatakan penghar_aan - kepada promotor, tetapi soalnya menjadi lain kalau keadaan_ya bersifat khusus. Dan memang demikianlah nyatanya. Dengan tidak Tanya gurubesar dalam bidang ilmu purbakala maka sulit sekali bagi tmi untuk mendapatkan seorang promotor yang tidak saja secara _"
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1974
D1632
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
University of Queensland, 1974
D1661
UI - Disertasi Membership Universitas Indonesia Library
Zainuri
Jakarta: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 1974
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hasan Djafar
Abstrak :
Dalam seluruh periode sejarah Kuna Indonesia banyak sekali kita dapati bagian-bagian yang masih samar-samar dan gelap, bahkan banyak pula kekosongan-kosongan dan bagian-bagian yang masih fragmentaris. Keadaan yang demikian ini menyebabkan tidak dapat diketahuinya gambaran yang menyeluruh dan jelas tentang perjalanan sejarah bangsa Indonesia dengan segala aspek kegiatannya pada masa yang lampau. Di antara kekosongan-kekosongan dan bagian_bagian yang masih gelap itu yang harus mendapat perhatian pula di antaranya ialah yang terdapat pada periode Majapahit Akkir. Selama masalah ini belum terpecahkan maka keadaan sejarah Majapahit Akhir tetap borada dalamkegelapan (Krom, 1931:295; Pitono), 1964:139 cat. 1). Kita telah mengenal kerajaan Majapahit sebagai salah satu kerajaan besar di Indonesia pada masa Yang lampau.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1974
S11778
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
P.E.J. Ferdinandus
Abstrak :
Dalam hibungan dengan pemandian suci di pulau Jawa ditemukan arca pancuran. Arca-arca tersebut terdapat mempunyai hubungan yang erat dengan pemandian suci, misalnya di Jawa Timur: di Belahan dijumpai sebuah pemandian dengan arca-arca pancuran yang melukiskan seorang wanita dan airnya dipancarkan keluar dari kedua buah dadanya dan dari telapak tangannya (Stuterheim, 1938, h.299-308). Di Jalatunda terdapat sebuah pemandian dengan arca-arca pancuran kepala naga yang mengeluarkan air dari mulutnya (Bosch and De Haan, 1965, h.220, gambar 7). Di Gempol Kerep ditemukan sebuah arca pancuran Garuda membawa kendi di tangan kirinya, airnya dipancarkan dari kendi (R.O.C. 1907, h.29)...
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1974
S11825
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Pokok pembicaraan dalam skripsi ini adalah suatu usaha untuk memberikan gambaran mengenai identitas suku bangsa dari generasi muda Minangkabau di jakarta. Seperti diketahui, sensus penduduk tahun 1971 tidak memperinci jumlah penduduk berdasarkan sukubangsa, oleh karena itu data kuantitatif tentang jumlah orang Minangkabau di Jakarta tidak dapat diperoleh dengan tepat.
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1974
S12812
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Abstrak :
Perantau Madura yang pertama dari kecamatan B]ega tiba di Jakarta adalah pada tahun 1928. Hal ini sesuai dengan ke_terangan pak Marjudin, yaitu salah seorang perintis perantau Madura di Kelurahan Kebon Kacang.. Menurut dia pada waktu itu hanya ada dua orang perantau Madura yang berada di Jakarta yang w .berasal dart Kecamatan Blega yaitu Pak Haiti dan Pak Siman. Datangnya mereka bertiga di Jakarta pada waktu yang hampir bersaaaan. Naaun demikian ini tidak berarti bahwa se_belum mereka tiba di Jakarta tidak ada orang Madura. Keadaan ini dapat dilihat mengenai cerita tentang dirinya pada hala_man 104-108. Dia menyatakan bahwa pada waktu pertama kali da tang di Jakarta dia dibantu oleh orang Madura juga,. sehingga dia b.sa melakukan usaha dagang sate. Orang yang aembantu dia itu juga melakukan pekerjaan berdagang sate. Daerah asal orang tersebut saja yang berbeda, yaitu berasal dari daerah sebelah utara (Madura,. daja) yaitu daerah-daerah Pamekasan atau Sumenep. Pak Marjudin sendiri tidak dapat menerangkan secara pasti dari mana daerah asal orang yang membantunya itu, dia hanya tahu bahwa orang tersebut berasal dari daerah
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1974
S12903
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Marpaung, S.M.
Abstrak :
Tujuan penelitian ini adalah mencari data mengenai sistem misi budaya dari para perntauan Batak Toba di Jakarta. Oleh karena para perantauan Batak Toba ini tersebar luas di beberapa daerah di Jakarta, dan kami tidak mampu untuk mengadakan penelitian kepada mereka secara keseluruhan.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1974
S12810
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library