Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1376 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Menard, Henry W.
Cambridge, UK: Harvard University Press, 1971
500 MEN s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Cotton, F. Albert
1971
541.22 COT c (1)
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Karangan ini kami susun dengan maksud memenuhi salah satu sjarat utama untuk menempuh udjian sardjana sastra pada Fakultas Sastra Universitas Indonesia di Djakarta. Sebagai salah seorang dari Djurusan Arkeologi kami memilih subjek pembitjaraan mengenai relief panakawan pada beberapa tjandi di Djawa-Timur. Riwajat penjelidikan dan pembatasan subjek Penjelidikan atas panakawan telab dilakukan oleh ber-bagai sardjana, baik sardjana-sardjana Barat maupun sar_djana-sardjana Indonesia, antara lain L. Sorrurier, G.A.J. Hazeu, W.H.Rossers, M.Boedihardjo, J.L.A.Brandes, P.V.van Stein Callonfols, K.A.H.Hidding, N.J.Krom. L. Serrurior (1896) berpendapat bahwa Semar adalah ketu-runan dari dewa. Dalam semua lakon, Semar, Petruk dan Gareng dianggap tokoh-tokoh pengiring dari para ksatria yang turun temurun. Menurut pendapat Sorrurier penggam_baran tokoh panakawan itu,tidak dapat sekonjong-konjong muntjul kalau tidak ada sedjarahnja. Oleh karena itu panakawan dianggap sebagai tokoh Vidusaka dari sandiwara India jang didjawakan.G.A.J. Hazeu (1897) telah mentjoba menerangkan arti wayang
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1971
S11910
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Tulisan ini merupakan karya ilmiah agar bisa merupakan sumbangan pikiran yang fungsional, akan pokok penuilisan yang kami pilih ialah mengenai masalah nilai-budaya. Dalam dunia ilmiah nilai-budaya ini dikenal dengan istilah value dan seringkali ditegaskan budayanya dengan culture value untuk membedakannya dengan konsep value dari cabang-cabang ilmu lain...
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1971
S12799
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Inkiriwang, Justus
Abstrak :
Orang-orang Tihimu dan Amian itu yang pada mulanya masih memperlihatkan suatu keseragaman hidup dalam arti pendidikan mereka, kehidupan ekonomi, adat kebiasaan mereka, dan sebagainya hampir tidak ada perbedaannya. Dengan melalui proses perkembangan yang bertahun-tahun lamanya, telah memperlihatkan perbedaan-perbedaan yang mencolok dinatara kedua belah pihak, terutama dibidang pendidikan dan ekonomi.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1971
S12780
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwati Kartiwa
Abstrak :
Maksud dan tujuan penelitian. Maksud dan tujuan penulis membuat suatu ichtisar yang analisis sosiologis mengenai perkembangan hubungan diantara kaum buruh dan majikan diperkebunan. Dalam karya tulis ini, penulis akan menund jukkn bah_wa hubungan ditindjau garis besarnja telah berubah dari hubungan yang asimetris kearah hubungan yang simetris atau dari hubungan yang dishamonis kearah hubungan yang lebih harmonis. Untuk mewudjudkn tudjuan tersebut penulis akan mengana1isa hubungan kerdja pada umum, perkebunan teh Kertasari, Pengalengaa, Bandung-Selatan, D jawa-Barat, baik set j ara sindhronie maupruu diachronic diruulai dart achir abed 19 sampai pada waktu Metodo nenelitian. Peuelitian perkembangaa hubungan kerdja ma-ea lacapau pada umu mj a di P. Dj awa, diperoleh dart data-data tertulia sed j arch dengan nelakukan research perpustekaan dan untuk meneliti perkecnbangan. aampai mass kini diperoleh dengan menggunakan metode interplu terpimpin kepada tokoh-tokoh pimp& nan organisasi buruh dilingkumgan perkebunan dan orang-orang petting dilingkungan Departemen Tenaga Kerdja. Selain itu dju_ga didalam meneliti aalah satu ged j ala dalam hubungan. kerdja
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1971
S12904
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Praginanto
Abstrak :
Tembakau adalah nama tanaman dari Genus Nicotia_na Tab acum, yang pada saa.t ini menjadi bahan pokok pembuatan rokok. Tanamin tembakau ini pertama kali di temukan oleh orang orang Eropa di benua Amerika, pada tahun 1492.Orang Eropa yang menemukan tanaman tembakau tersebut bernama Christopher Columbus. Seorang pelaut bangsa Itali yang terkenal, karena keberhasilan_nya dalam menemukan benua Amerika dan sebagai _ perin_tis dari penemuan jalan laut untuk berkeliling dunia (Morison, 1955:56,156,157).Sesungguhnya pada salt ditemuk an oleh C. Columbus penggunaan tembakau bukanlah merupakan hal yang baru bagi penduduk asli benua Amerika dan kepulauan 'ceki_tarnya, yang sekarang kita kenal dengan istilah orang Indian. Mereka telah menggunakan tembakau secara tu_run temurun sebagai obat dan kelengkapa.n upacara. Ne_reka percaya bahwa dengan menghisap asap tembakau, me reka akan terhindar atau sembuh dari penyakit- penya-
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1971
S12891
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Erna R. Abdurrivai
Abstrak :
Dunia O'Neill jang kita batja hampir selalu merupakan suatu lukisan jang tidak gembira dari dunia sekelilingnja. Dunia O'Neill ini adalah tempat bagi mereka jang kesepian, penuh frustrasi dan tanpa pegangan - dimana manusia menemui kegagalan untuk mengerti satu sama lain - dimana manusia mendambakan tjinta, pengertian dan simpati dimana manusia adalah korban dari kelemahan2-nja sendiri.Suasana konflik jang tak berkeputusan antara manusia dan alam sekelilingnja, antara sesama manusia dan konflik didalam diri manusia sendiri meliputi drama2-nja. Lianusia didalam karja O'Neill digambarkan sebagai machluk jang tidak berbahagia, selamanja berdjuang untuk mendapatkan suatu tempat jang pasti dan lajak didunia dan berusaha untuk memperoleh ketenteraman batin. Tetapi manusia lemah dalam menghadapi daja2 diluar dirinja dan banjak sedikitnja mereka adalah korban dari konflik2 di_dalam dirinja sendiri.Apakah sebenarnja maksud O'Neill dengan membawakan pada pembatjanja suatu dunia jang suram sebagaimana jang dilukiskan oleh drama2-nja? Apakah O'Neill bermaksud supaja kita menjadari bahwa dunia tiada lain hanja suatu perdjuangan jang sia2 untuk wentjapai kebahagiaan-konflik jang tak henti2-nja dan frustrasi - perdjuangan.
The world that Eugene O'Neill has always tried to bring forth to us through his plays is mostly a sad one, a dark and brooding interpretation of the world. It is the world where men suffer from loneliness, frustration and a sense of insecurity - where men often fail to under-stand or communicate with each other - where men are craving for love, sympathy and understanding - where men are victims to their own weakness or flaw of character. The atmosphere of never ending conflicts between Man and Nature, between Man and Man, between Man and himself - the ever present struggle of man to escape the unpleasant realities of his life overwhelms his plays. Man in O'Neill's plays is depicted as an unhappy creature, constantly fighting for a firm stand in the world, striving to gain a feeling of security. But man is weak against the forces working outside him _and he is more or less liable to the forces working in him_his own inner conflicts. What is actually O'Neill's purpose in presenting us such a gloomy world? Does he want to make us see that this world is nothing but futile fighting for happiness - constant conflicts leading to frustration -- desperate struggle to free oneself from the clutch of Fate - that men going through the storm of life are provided with_
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1971
S14064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
T. Atmadi
Abstrak :
Dengan puisinja, Shakespeare hendak menaklukkan sifat fana jang meradjai segala apa jang ada diounia; Pope mengamati dan mentjatat segala apa jang terdapat dalam semesta alam dengan kepandaiannja mempergunakan kalam; Keats berkata bahwa puisi harus kita anggap sebagai seorang teman untuk menghibur kita dikal(,L duka, dan untuk membina akal manusia ketaraf jang lebih sempurna , sedangkan Wordsworth mengagungkan djiwa semesta alam dalam puisinja sebagai orang mengagungkan Tuhan Jang Maha Kuasa. Dalam hal ini Frost hanja mempunjai harapan jang sederhana: Ia berharap agar puisinja dapat diterima Tuhan sebagai sematjam sasadji sambil mengharapkan agar dapat pula diperoleh karunia berupa keselamatan (salvation) jang bagi seorang manusia tidak dapat diha rapkan untuk rnemperolehnja dari jang lain ketjuali dari Tuhan. Harapan Frost untuk mendjadikan puisinja sebagai sasadji inilah jang hendak saja tjoba membahasnja dalam skripsi ini. Waktu Frost menjatakan harapannja itu maka tentunja jang is maksudkan adalah semua karja-karjanja. Andaikata perkiraan tersebut benar rnaka djelaslah kesulitan jang saja hadapi karena tentunja tidaklah mungkin bagi saja untuk membahas semua karja Frost dalam skripsi ini. Achirnja djalan apakah jang saja tempuh ? Pertama, saja tentukan sendiri sebuah patokan: Karena jang mendjadi persoalan disipi adalah 'sasadji maka kiranja tepatlah apakila saja pilih sjair-sjair Frost jang menjangkut soal kodrat-iradat manusia dan jang mengenai kekuasaan Tuhan menurut pandangan si-seniman. Kedua saja beranggapan bahwa apabila kita berbitjara mengenai Tsasadji maka pada hakekatnja kita berbitjara mengenai sesuatu tjara pendekatan (approach) atau mengenai suatu tjara tentang bagaimana mentjiptakan hubungan. Dalam hal ini maka pendekatan atau hubungan jang dimaksud adalah 'pendekatan dan hubungan' antara manusia dan Maha Pentjiptanja.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1971
S14044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Carson McCullers has not been a prolific writer, but each successive volume of stories or novel has had serious at_tention from the critics. She began her career at the age of twenty-two with the publication of The Heart is a Lonely Hunter. After the appearance of this first novel, until her death in 1967, Carson McCullers has written comparatively little. Suffering from bad health, McCullers writes slowly and almost always in pain. During the last years of her life her hands were crippled with paralysis and arthritis; yet she managed - by writing one page a day - to finish a play : The Square Root of Wonderful, and a novel : Clock Without Hands. These last works are less successful than her earlier ones and will not concern us here; however, the circumstances in which the author produced these works, shows us the unrelenting spirit of McCullers. Without this spirit, it would be hard to imagine McCullers' success; not because we doubt the authoress' creature talent, but because McCullers was also beset by a series of per-sonal disasters, besides being physically handicapped. She married Reeves McCullers in 193, the marriage was not a success and there was a divorce; several years later, she remarried Reeves McCullers, however, another separation followed. Reeves_
Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1971
S14252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>