Nama : Citra Bonnita Putri
Program Studi : Profesi Apoteker
Judul : Praktik Kerja Profesi di Suku Dinas Kesehatan Kota Administrasi
Jakarta Timur Periode Bulan Maret Tahun 2019
Industri Farmasi merupakan instansi yang berperan penting dalam menyediakan obat yang bermutu tinggi sesuai dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB). Apoteker berperan penting sebagai personil kunci di dalam industri farmasi, yaitu kepala bagian pemastian mutu (QA), kepala bagian pengawasan mutu (QC), dan kepala bagian produksi. Pengawasan terhadap industri farmasi beserta produknya dilakukan oleh BPOM. Dalam rangka memberikan gambaran mengenai penerapan CPOB dan peran apoteker dalam industri farmasi, maka dilaksanakan Praktik Kerja Profesi oleh calon apoteker pada salah satu industri farmasi, yaitu PT AstraZeneca Indonesia – Cikarang. Selama PKP, calon apoteker diharapkan mampu memperluas wawasan, keterampilan, dan pengalaman praktis dalam melakukan pekerjaan kefarmasian di industri farmasi, terutama terkait penerapan CPOB. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk menentukan penerapan batas waktu yang lebih ketat dalam manajemen deviasi di PT AstraZeneca Indonesia – Cikarang dan mengevaluasi kemungkinan penentuan batas waktu manajemen deviasi berdasarkan tingkat kekritisan deviasi dan ruang lingkup deviasi.
Kata kunci : Apoteker, CPOB, Deviasi, Industri Farmasi, Praktik
Kerja Profesi.
Tugas umum : xii + 28 halaman (1 gambar, 1 tabel, 1 lampiran).
Tugas khusus : iii + 16 halaman (4 gambar, 1 tabel).
Daftar acuan tugas umum : 3 (2010 – 2018).
Daftar acuan tugas khusus : 1 (2018).
Name : Citra Bonnita Putri
Study Program : Apothecary Profession
Title : Internship in PT AstraZeneca Indonesia – Cikarang in January –
February 2019
The Pharmaceutical Industry is an agency that plays an important role in providing high quality drugs in accordance with Good Manufacturing Practices (CPOB). Pharmacists play an important role as key personnel in the pharmaceutical industry, namely the head of quality assurance (QA), head of quality control (QC), and head of production. Supervision of the pharmaceutical industry and its products is carried out by BPOM. In order to provide an overview of the application of CPOB and the role of pharmacists in the pharmaceutical industry, the Professional Work Practices are carried out by prospective pharmacists in one of the pharmaceutical industries, namely PT AstraZeneca Indonesia - Cikarang. During PKP, prospective pharmacists are expected to be able to broaden their horizons, skills, and practical experience in carrying out pharmaceutical work in the pharmaceutical industry, especially regarding the application of CPOB. The purpose of this special task is to determine the application of tighter time limits in deviation management at PT AstraZeneca Indonesia - Cikarang and evaluate the possibility of determining the time limit of deviation management based on the criticality of the deviation and the scope of the deviation.
Keywords : Deviation, GMP, Internship, Pharmacist,
Pharmacy Industry.
General assignment : xii + 28 pages (1 figure, 1 table, 1
appendice).
Special assignment : iii + 16 pages (4 figures, 1 table).
Bibliography of general assignment : 3 (2010 – 2018).
Bibliography of special assignment : 1 (2018).
Praktik Kerja di Apotek Kimia Farma Cibubur Lapangan Tembak, Kimia Farma Trading and Distribution Bogor dan PT. Mahakam Beta Farma Periode Bulan Februari - Juli Tahun 2020
Intership at Apotek Kimia Farma Cibubur Lapangan Tembak, Kimia Farma Trading and Distribution Bogor and PT. Mahakam Beta Farma Period February – July 2020
Kedudukan Apoteker pada industri farmasi telah tercantum jelas dalam CPOB yaitu berperan sebagai personil kunci dalam produksi, pengawasan mutu, dan pemastian mutu yang harus independen antara satu terhadap yang lain serta merupakan apoteker purnawaktu. Mengingat pentingnya peran apoteker dalam industri farmasi, maka calon apoteker harus mendapatkan bekal pengetahuan yang cukup serta memiliki pengalaman yang memadai. Univesitas Indonesia bekerja sama dengan PT Guardian Pharmatama dalam mengadakan kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) sebagai suatu sarana pembelajaran bagi calon apoteker yang berlangsung pada periode September – Oktober 2019. Dengan adanya kegiatan ini, calon apoteker menjadi lebih siap ketika bekerja dan dapat mengaplikasikan ilmu yang dimilikinya dalam rangka mengatasi permasalahan-permasalahan terkait pekerjaan kefarmasian yang ada di industri farmasi.
The position of Apothecary in the pharmaceutical industry has been clearly stated in CPOB, namely having a role as key personnel in production, quality control, and quality assurance who must be independent from one another and are full-time pharmacists. Given the important role of pharmacists in the pharmaceutical industry, prospective pharmacists must obtain sufficient knowledge and have sufficient experience. Univesitas Indonesia collaborates with PT Guardian Pharmatama in holding the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA) activity as a learning tool for prospective pharmacists which takes place in the period September - October 2019. With this activity, prospective pharmacists are more ready when working and can apply knowledge owned in order to overcome problems related to pharmaceutical work in the pharmaceutical industry.