Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurwahidin
"Penelitian ini berupa penelitian kepustakaan yang akan meneliti ayat-ayat Al-Qur'an yang secara khusus mengandung ketentuan tentang konsep pendidikan anak, lebih khusus lagi AI-Qur'an surat Luqman ( 31) ayat 13 sampai dengan 19. Pendidikan anak merupakan permasalahan yang mendasar dalam kehidupan keluarga; masyarakat dan bangsa. Dalam kehidupan seorang manusia, masa kanak-kanak merupakan masa peletakan dasar kepribadian yang akan menentukan perkembangan keperibadiannya dimasa dewasa sampai menjadi orang tua.
Di dalam agama Islam, melalui sumber ajaran utamanya yaitu Al Qur'an, masalah pendidikan anak mendapat perhatian yang serius. Al Qur'an sebagai kitab suci yang lengkap memuat konsep pendidikan anak yang sesuai dengan fitrah hidup manusia. Konsep pendidikan anak tersebut tentunya memberi harapan bahwa anak akan tumbuh secara wajar dan secara pasti menuju terbentuknya kepribadian seorang manusia yang beriman dan bertaqwa.
Dari hasil penelitian yang dilakukan terhadap Al Qur'an khususnya Q.S. Luqman (31) ayat 13 sampai dengan 19 dapat dikemukakan bahwa (I) pentingnya pendidikan tauhid terhadap anak yaitu menanamkan keimanan kepada Allah S.W.T. sebagai Tuhan Yang Maha Esa. (2) Pendidikan Shalat dan lbadah (3) Pendidikan sopan santun dalam keluarga, masyarakat kehidupan sosial) (4) pendidikan kepribadian dan (5) pendidikan pertahanan dan keamanan dalam dakwah Islam.
Dengan demikian konsep pendidikan anak menurut Al Qur'an diarahkan pada upaya menolong anak didik agar dapat melaksanakan fungsinya yaitu mengabdi kepada Allah S.W.T. Seluruh potensi yang dimiliki anak didik yaitu potensi intelektual, jiwa dan jasmani harus dibina secara terpadu dalam keselarasan, keserasian dan keseimbangan. Yang tergambar dalam sosok manusia seutuhnya (sempurna) dan keterlihatan manusia secara intens dalam pendidikan anak amat dituntut Iebih khusus kedua orang tuanya yang lebih bertanggung jawab dalam rangka menyiapkan masa depan yang diharapkan bersama."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2001
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Nurwahidin
"Penelitian ini memusatkan perhatiannya pada corak pemikiran Tasawuf Hamka, yang tercermin dalam ketiga bukunya --Tasawuf Modern, Renungan Tasawuf dan Tasawuf Perkembangan dan Pemurniannya--, maka penelitian ini akan menampilkan pembaharuan pemikiran seorang tokoh, ulama besar yang banyak memberikan kontribusi dan andil yang cukup berarti dan relevan terhadap kemajuan ummat Islam Indonesia, yaitu Hamka. Hamka yang mama lengkapnya Haji Abdul Malik Abdul Karim Amrullah, ia dilahirkan di Sungai Batang Maninjau (Sumatera Barat), Ranah Minang, pada tanggal 17 Februari 1909 M bertepatan dengan tanggal 14 Huharram 1328 H.
Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa Hamka bukanlah seorang ahli tasawuf dalam arti seorang Sufi yang telah mengalami perjalanan (pengalaman) rohani, namun ia dapat menerima dan mengamalkan tasawuf sebagai jalan untuk mendekatkan diri (taqarub) pada Tuhan, sepan jang ajaran-ajarannya mempunyai dasar dalam kitab suci al-Qur'an dan al-Hadis. Di samping itu ia telah melakukan beberapa h al penting dalam kontekstualisasi, rekonstruksi dan interpretasi terhadap al-Qur'an dan al-Hadis --khususnya dalam kajian tasawuf-- sehingga mudah dipahami dan diterima oleh masyarakat Indonesia dan masyarakat modern."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1996
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Mujilan
"Penelitian tentang konsep Bir al-Walidain dalam perspektif hadis merupakan penelitian kepustakaan yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana batasan Bir al-Walidain menurut ketentuan hadis-hadis nabi, bagaimana bentuk implementasi dan hikmah-hikmahnya. Penelitian tentang norma ajaran Islam yang tertuang dalam hadis nabi memerlukan ketentuan tersendiri, karena riwayat-riwayat dalam masalah Bir al-Walidain cukup beragam. Karena itu hadis-hadis yang diangkat dalam penelitian ini dibatasi pada hadis-hadis yang muktabar, Melalui analisis kuantitatif, diperoleh hasil,bahwa batasan Bir al-Walidain adalah sikap dan perbuatan awal terhadap kedua orang tuanya, yang membuat keduanya senang, tenang dan tentram, baik sikap dan perbuatan itu langsung maupun tidak langsung. Bentuk implementasi Bir al-Walidain dapat beraspekan kepribadian seperti perkataan yang baik, sikap yang sopan santun, dan dapat beraspekan kebendaan, seperti menanggung nafkah kedua orang tuanya, dan lain-lain."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Syihabudin
"Nasakh mengandung dua pengertian pokok, yaitu "pembatalan" dan "pengkhususan". Yang dimaksud "pembatalan" adalah pemba talan suatu hukum (seluruh kemungkinan ketentuan yang dicakup oleh suatu hukum). Adapun "pengkhususan" adalah pembatalan sebagian ketentuan yang terdapat dalam suatu hukum. Nasakh "pengkhususan" meliputi tiga metoda analisis nash-nash yang secara permukaan menampakkan adanya ta'arudi (konntradiksi). Ketiga metoda tersebut dikenal dalam Ushul al-Figh dengan kaidah-kaidah takhsish al-'am (pengkhususan suatu hukum yang bersifat umum), taqyid al-muthlaqah (penetapan suatu hukum dengan syarat tertentu atau pembatasan suatu hukum dengan sifat tertentu) dan tabyin al-mujmal (penjelasan suatu hukum yang bersifat samar atau pembatasan suatu hukum yang mengandung kesamaran). Penerapan Nasakh "pembatalan" dipersyaratkan memenuhi ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
T41368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Sasmita
"Setelah penulis uraikan secara terinci tentang asal ula bahasa Arab serta asal-usul masuknya ke Indonesia se-Ringga berpengaruh besar terhadap bahasa Indonesia, juga te¬lah dirinci kata-kata yang sudah menjadi bahasa Indonesia atau dijadikan bahasa Indonesia sekaligus sebagai fungsi pe-makaiannya dalam media dakwah Islamiyah, maka sampailah penu-lis menyimpulkan uraian tersebut sebagai berikut : Bahasa Arab adalah merupakan wahana masyarakat Muslim dalam°kehidupannya, baik dipergunakan sebagai alat un¬tuk berkomunikasi antara sesamanya, maupun diperguna¬kan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan Khaliqnya dalam upacara ritual keagamaan, misalnya shalat, ber¬do'a dan acara-acara ritual lainnya. Bahasa Arab adalah merupakan harta kekayaan insan Mus¬lim yang pandai memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan setepat-tepatnya dalam pergaulan antara sesamanya. Di antara jumlah kekayaan kata-kata bahasa Arab yang dapat penulis teliti tidak kurang dari 850 kata yang berasal dari bahasa Arab dan banyak sekali kata/per¬istilahan yang sudah memasyarakat serta tidak kurang dari 184 kata serapan baik penyerapan secara penuh mau¬pun melalui unsur serapan secara adaptasi. Sehingga jumlah sementara kata-kata yang berasal dari bahasa"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
T41362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Abdul Rahman Kaeh
"Teks Pauli Narawanxsa (PN) ditransliterasikan dari aksara Jawa ke dalam huruf Latin mengikut Pedoman Ejaan Jawa yang Disempurnakan (Cf. PEBD, 1976: 29). Bunyi bahasa Jawa disesuaikan dengan bunyi bahasa Indonesia/Malaysia mengikut ketentuan seperti yang dipaparkan dalam Lampiran C disertasi ini (lihat Lampiran C). Bagi membedakan antara (pepat) dengan e (taling) , dalam transliterasi ini hanya (pepet) saja yang diberikan tanda. Bunyi (t) dan (d) digantikan dengan (th) dan (dh). Selanjutnya, semua nama termasuk nama orang, nama gelaran dan nama tempat akan ditulis dengan menggunakan huruf besar. Tanda bacaan tidak digunakan dalam transliterasi ini. Untuk memudahkan melihat perbedaan di antara tembang-tembang yang terdiri atas berbagai jenis, maka penyusunan tembang-tembang tersebut dalam transliterasi teks PN ini dibuat mengikut jumlah baris seperti yang ditentukan oleh peraturan tiap jenis tembang tersebut. Dan setia p permulaan "pada" (bait) akan ditulis dengan huruf besar. Garis miring ( / ) dalam transliterasi teks FN ini menunjukkan pergantian halaman yang terdapat dalam naskah asalnya, sedangkan nomor sebelah kiri dalam transliterasi yang sejajar dengan garis miring tadi merupakan nomor halaman dalam naskah asalnya."
Malang: IKIP-Malang, 1983
D453
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library