Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1012 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Dwita Kemala
"Gerakan dakwah Jama'ah Tabligh pertama kali muncul di India dengan Maulana Ilyas al-Kandahlawi sebagai pendirinya. Pada awalnya, gerakan ini merupakan penyeimbang gerakan Hindu yang banyak mempengaruhi kehidupan masyarakat muslim di India. Namun selanjutnya Jama'ah Tabligh menjadi sebuah gerakan dakwah yang mengusung perbaikan individu dan disampaikan melalui orang perorang. Hal utama yang menjadi fokus Jama'ah Tabligh adalah bagaimana setiap manusia dapat terus meningkatkan kualitas ibadah dan hubungannya dengan Tuhan. Kefokusan Jama'ah Tabligh pada aspek peribadahan ini membuat gerakan ini tidak mengambil peran pada dunia politik praktis.
Jama'ah Tabligh sendiri mulai masuk ke Indonesia pada tahun 1952 dan terus berkembang hingga saat ini. Gerakan Jama'ah Tabligh Indonesia hingga saat ini tetap terfokus pada prinsip dakwahnya yakni, perbaikan individu. Di tengah kehidupan dunia Islam kontemporer Jama'ah Tabligh tetap berada pada jalur tradisional dan tidak mendapat pengaruh atau bergeser dari prinsipnya yakni, dakwah kultural. Jama'ah tabligh tidak memiliki media dakwah lain selain tabligh. Pembinaan umat secara langsung adalah inti dari gerakan dakwahnya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13249
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Munib Ansori
"Skripsi sederhana ini menelisik seluk-beluk kelumpuhan kesyairan Arab pra Islam, dalam pertaliannya dengan sikap Nabi Muhammad Ibn Abdillah Saw terhadap syair. Bermula dari Muhammad yang dinobatkan jadi utusan Tuhan. Lalu ia tertibkan tradisi syair. Orientasi syair, yang dulunya menjunjung tinggi licentia poetica, diubah menjadi sangat ideologis-yakni untuk mengabdi pada Tuhan. Muhammad memberikan aksi (pembaharuan), sementara penyair status quo bereaksi (resistensi). Sebab itu muncul kubu-kubuan di level ahli sastra: penyair dakwah versus pujangga jahiliyah. Seiring menguatnya politik penetrasi dakwah sang Nabi, para sastrawan pro-dakwah dijadikan sekutu, dan yang melawan dianggap subversif. Maka sengitnya polemik sastra menjadi keniscayaan yang sumir. Lalu kelompok Muhammad menerapkan strategi unggul untuk menggapai kemenangan. Caranya, satu, meracik 'kubu sastra' dalam satu komando. Dua, gradual dan evolutif-seiring kemapanan dakwah. Tiga, adanya teks suci sebagai legitimasi 'ajaran langit'. Empat, pembinaan penyair. Dan lima, penguasaan politik. Kelima strategi itu terbukti efektif dalam menyudahi kemapanan sastra Arab pra-Islam. Ihwal ini sekaligus melukiskan betapa denyut sastra jahiliyah tak mampu mengelak dari dinamika politik dan gejolak kemajuan intelektual. Mulanya sastra Arab pra-Islam hanya berbentuk larva, kemudian jadi kepompong, lantas berwujud kupu-kupu cantik yang terbang bebas mengudara, hingga akhirnya dipeluk bumi...."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
S13278
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ranisa Aziza
"Penelitian ini berisi tentang analisis struktur dan isi puisi yang berisi pelajaran tajwid dalam kitab Tuḥfa- l-?Aá¹­fa:l karya Syekh Sulaiman Ibn Husain Al Jamzuri berdasarkan ilmu retorika bahasa Arab. Pelajaran tajwid pada kitab ini yang disajikan dalam bentuk puisi menjadi daya tarik agar dilakukannya penelitian, khususnya kesusastraan. Melalui metode analisis deskriptif dengan menggunakan teori semiotik, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana struktur dan isi kitab Tuḥfa- l-?Aá¹­fa:l Selain itu, penelitian ini juga dapat mengukur seberapa berpengaruh ilmu retorika dalam kitab ini. Hasil penelitian ini secara struktural adalah lima bab pembahasan yang terdiri dari pendahuluan, kerangka teori, analisis struktur, analisis isi dan kesimpulan. Penelitian menunjukkan bahwa puisi dalam kitab ini mengandung ketiga cabang ilmu retorika Arab, yaitu ‘ilm l-ma:a:ni:, ‘ilm l-badi:’dan ‘ilm l-baya:n.

This study contains the Arabic rhetoric based analysis of the structure and contents of the poem in this Tuḥfa- l-?Aá¹­fa:l book which carries the tajweed lesson and that is written by Syekh Sulaiman ibn Husain Al Jamzuri. The tajweed lesson in this book is delivered in a form of a poem in order to create curiosity and wonder for people to analyze them. From analytical descriptive methods that use semiotical theory, the goal of this study is to cognize the structure and contents of the Tuḥfa- l-?Aá¹­fa:l book. This study will be also able to measure how influencing the Arabic rhetoric towards this book is. The result of this study structurally is five chapters of the discussions that contains backgrounds, theories, analysis of the structure, analysis of the contents and conclusion. This study points out that the poem in this book contains all three of the Arabic rhetoric branch, which are ‘ilm l-ma:a:ni:, ‘ilm l-badi:’dan ‘ilm l-baya:n.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yardho Irhama
"Makalah ini memiliki topik tentang ekonomi Arab Saudi yang berjudul “Investasi Jangka Panjang Arab Saudi Dalam Visi Saudi 2030”. Tujuan penelitian makalah ini adalah menjelaskan langkah-langkah Arab Saudi dalam menerapkan investasi jangka pangjang pada Visi Saudi 2030. Dalam makalah ini, metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik penelitian yang digunakan pada makalah ini adalah teknik penelitian studi pustaka. Makalah ini menjelaskan tentang langkah-langkah Arab Saudi dalam investasi jangka panjang yang telah direncanakan pada Visi Saudi 2030. Terdapat empat poin rencana bidang ekonomi dalam Visi Saudi 2030, yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perekonomian, melakukan investasi jangka panjang, pembukaan sektor bisnis baru, dan optimalisasi posisi strategis wilaya Arab Saudi.

This paper has topic about Saudi Arabia’s Economic that has title is “Long-Term Investment of Saudi Arabia on Saudi Vision 2030”. Purpose of this paper is describe steps of Saudi Arabia to investing for long-term that listed on Saudi Vision 2030. In this paper, the methode that used is qualitative methode. The research technique used in this paper is literature study research techniques. This paper describes steps and strategics of Saudi Arabia to investing for long-term that listed on Saudi Vision 2030. There are four plans economic sector on Saudi Vision 2030: increasing public participation in the economy, making long-term investments, opening new business sectors, and optimizing the Saudi Arabian strategic position.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2018
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Maman Lesmana
"Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kian lama kian melaju. Di sana-sini timbul pendapat, pikiran serta teori-teori baru. Sebagai salah satu unsur bahasa, kata mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan tersebut. makin banyak pendapat, pikiran serta teori-teori baru ditemukan, makin banyak pula kata-kata yang dipergunakan"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S13362
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Prijombodo
"Skripsi ini mencoba menggambarkan peranan Yeniseri khususnya pada masa awal pertumbuhan, perkembangan, sampai puncak kejayaan Kesultanan Turki Usmani. Dari hasil kajian ini diperoleh gambaran bahwa peranan Yeniseri yang anggota-anggotanya berasal dari anak-anak Kristen, Yahudi dan Islam di wilayah kekuasaan Turki Usmani yang diajarkan doktrin kesetiaan terhadap sultan melalui tarikat Bektasiyyah ternyata cukup besar dan berarti. Meskipun dalam peranan politiknya membuat sesuatu yang kurang baik karena terjadi intrik di kerajaan, tetapi secara keseluruhan peranan Yeniseri di Turki Usmani sangat baik. Terbukti dengan luasnya wilayah yang dikuasai Turki Usmani dan Yeniseri menjadi salah satu pasukan tentara yang disegani pada masanya dan banyak dikaji hingga saat ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1996
S13219
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Helvy Tiana Rosa
"Taufiq al-Hakim (1903-1987), sastrawan Mesir yang lebih dikenal sebagai dramawan dan novelis, adalah seorang cerpenis pula. Cerpen-cerpennya banyak mempunyai kekhasan, tampak pada ide, latar dan penokohan Setan serta dialog-dialog yang dimunculkannya. Menurut Todorov, Tolkien, Swinfen dan Jackson, suatu cerita disebut fantasi, jika: adanya lawan realitas (anti riil), menghadirkan dunia ambiguitas, adanya dialog antara dunia nyata dan tak nyata, serta merupakan ramuan dari marvellous-mimetis. Penelitian dan analisa menunjukkan cerpen-cerpen Taufiq memenuhi kriteria fantasi yang ditetapkan oleh para teoritikus di atas. Meskipun menarik dan kadang kontraversial, cerpen-cerpen Taufiq belum dikenal dunia internasional sebagaima_na karya-karya dramanya. Di Indonesia, apresiasi terhadap karya-karyanya masih sangat minim karena kendala bahasa."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
S13232
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sutarman Salmona
"Masyarakat Baduy adalah suatu masyarakat yang menga_singkan diri dan kehidupannya masih bersifat terbelakang. Hal ini disebabkan oleh suatu sikap hidup yang sangat ter_ikat dengan nilai tradisi nenek moyang mereka. Dengan demikian kita dapat mengetahui corak dan pola kehidupan masya_rakat Baduy. Perkembangan Islam di Baduy dan syari_at yang dilaksanakannya, serta pengaruh pembinaan dan pelaksanaan da_wah Islam terhadap masyarakat Baduy. Masyarakat Baduy yang dijadikan bahan skripsi ini disusun berdasarkan penelitian kepustakaan dan lapangan ( observasi, wawancara ). Pembahasannya secara deduktif.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa da_wah Islam diarahkan untuk menghilangkan kepercayaan animisme, dinamisme serta sistem kebudayaan yang pada dasarnya meng hambat kemajuan pola pemikiran dan kehidupan mereka. Dalam menunjang pelaksanaan da_wah Islam bagi masyarakat Baduy telah ditempuh berbagai langkah usaha seperti mengadakan ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S13389
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Imamudin Fa`iq
"Skripsi ini membahas tentang kosakata bahasa Arab laras teknologi informasi di pandang dari sisi morfologi dan semantik. Analisis ini adalah analisis kualitatif dengan desain deskriptif. Signifikansi analisis ini adalah untuk memaparkan kepada pembaca tentang bentuk-bentuk dan makna-makna dalam kosakata bahasa Arab laras teknologi informasi. Data-data dalam skripsi ini secara garis besar didapatkan dari Mu_jamu l-haasibaat, sebuah kamus istilah-istilah komputer yang di terbitkan oleh Majma_u l-Lughah, Mesir. Hasil analisis ini -dari sisi morfologi- menyatakan bahwa kosakata bahasa Arab laras teknologi informasi ada yang berbentuk arabisasi, derivasi, abreviasi, singkatan, dan hibrida. Sedangkan dari sisi semantik, kosakata bahasa Arab laras teknologi informasi ada yang berbentuk metafora dan penerjemahan. Jika ditinjau dari relasi makna yang ada, kosakata bahasa Arab laras teknologi informasi tak berbeda dengan kosakatakosakata pada laras lain, yaitu adanya homonimi, polisemi, sinonimi, hiponimi, meronimi, antonimi, kontranimi, dan juga idiom.

This thesis is dealing with the Arabic vocabulary in information technology in view of morphology and semantics. This is a qualitative analysis with descriptive design. The significance of this analysis is to give details about forms and meanings of the Arabic vocabulary in information technology. The data in this thesis are commonly obtained from Mu_jamu l-haasibaat, a dictionary of computer terms published by Majma_u l-Lughah, Egypt. The result of this analysis -in view of morphology- is that the Arabic vocabulary in information technology can be in forms of arabization, derivation, abbreviation, acronym, and hybrid. Meanwhile, in view of semantics, the vocabulary can be in forms of metaphor and translation. Then if it is observed from the existing meanings correlation, the Arabic vocabulary in information technology is not dissimilar with vocabularies in other terms, which are homonymy, polysemy, synonymy, hyponymy, meronymy, antonymy, contranymy, and idiom as well
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2010
S13172
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>