Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
M. Ramli H.S.
"Dari pembahasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut pemikiran kalam K. H. Bisri Mushthafa banyak persamaaannya dengan pemikiran kalam tradisional syariah. Persamaannya dengan pemikiran kelam Asyariah adalah pada permasalahan nama-nama dan sifat-sifat Allah, kehendak dan kekuasaan mutlak Tuhan, keadilan Tuhan dan masalah melihat Tuhan di akhirat. Sedangkan masalah anthropomorphisme atau ayat-ayat ta. j4.ssu.m is berbeda dengan Asyariah. Masalah nama-nama dan sifat-sifat Allah keduanya sama-sama mengakui dan meyakini bahwa Allah mempunyai nama-nama yang baik yang di sebut dengan al-Asmau al-Husna yang jumlahnya 99 nama. Keyakinannya itu keduanya dasarkan pada ayat 180 surat al-A'raf, ayat 110 surat al-Isra', ayat 24 surat al-Hasyr. Di sarnping Allah mempunyai nama-nama yang baik, menurutnya Allah juga mempunyai sifat-sifat yang wajib ada padaNya yang menurut K. H. Bisri Mushthafa berjum-lah 20 sifat, tetapi nenurut al-Asyari berjumlah 13 sifat."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
T41370
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mujilan
"Penelitian tentang konsep Bir al-Walidain dalam perspektif hadis merupakan penelitian kepustakaan yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana batasan Bir al-Walidain menurut ketentuan hadis-hadis nabi, bagaimana bentuk implementasi dan hikmah-hikmahnya. Penelitian tentang norma ajaran Islam yang tertuang dalam hadis nabi memerlukan ketentuan tersendiri, karena riwayat-riwayat dalam masalah Bir al-Walidain cukup beragam. Karena itu hadis-hadis yang diangkat dalam penelitian ini dibatasi pada hadis-hadis yang muktabar, Melalui analisis kuantitatif, diperoleh hasil,bahwa batasan Bir al-Walidain adalah sikap dan perbuatan awal terhadap kedua orang tuanya, yang membuat keduanya senang, tenang dan tentram, baik sikap dan perbuatan itu langsung maupun tidak langsung. Bentuk implementasi Bir al-Walidain dapat beraspekan kepribadian seperti perkataan yang baik, sikap yang sopan santun, dan dapat beraspekan kebendaan, seperti menanggung nafkah kedua orang tuanya, dan lain-lain."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Syihabudin
"Nasakh mengandung dua pengertian pokok, yaitu "pembatalan" dan "pengkhususan". Yang dimaksud "pembatalan" adalah pemba talan suatu hukum (seluruh kemungkinan ketentuan yang dicakup oleh suatu hukum). Adapun "pengkhususan" adalah pembatalan sebagian ketentuan yang terdapat dalam suatu hukum. Nasakh "pengkhususan" meliputi tiga metoda analisis nash-nash yang secara permukaan menampakkan adanya ta'arudi (konntradiksi). Ketiga metoda tersebut dikenal dalam Ushul al-Figh dengan kaidah-kaidah takhsish al-'am (pengkhususan suatu hukum yang bersifat umum), taqyid al-muthlaqah (penetapan suatu hukum dengan syarat tertentu atau pembatasan suatu hukum dengan sifat tertentu) dan tabyin al-mujmal (penjelasan suatu hukum yang bersifat samar atau pembatasan suatu hukum yang mengandung kesamaran). Penerapan Nasakh "pembatalan" dipersyaratkan memenuhi ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1993
T41368
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anas Sasmita
"Setelah penulis uraikan secara terinci tentang asal ula bahasa Arab serta asal-usul masuknya ke Indonesia se-Ringga berpengaruh besar terhadap bahasa Indonesia, juga te¬lah dirinci kata-kata yang sudah menjadi bahasa Indonesia atau dijadikan bahasa Indonesia sekaligus sebagai fungsi pe-makaiannya dalam media dakwah Islamiyah, maka sampailah penu-lis menyimpulkan uraian tersebut sebagai berikut : Bahasa Arab adalah merupakan wahana masyarakat Muslim dalam°kehidupannya, baik dipergunakan sebagai alat un¬tuk berkomunikasi antara sesamanya, maupun diperguna¬kan sebagai alat untuk berkomunikasi dengan Khaliqnya dalam upacara ritual keagamaan, misalnya shalat, ber¬do'a dan acara-acara ritual lainnya. Bahasa Arab adalah merupakan harta kekayaan insan Mus¬lim yang pandai memanfaatkannya dengan sebaik-baiknya dan setepat-tepatnya dalam pergaulan antara sesamanya. Di antara jumlah kekayaan kata-kata bahasa Arab yang dapat penulis teliti tidak kurang dari 850 kata yang berasal dari bahasa Arab dan banyak sekali kata/per¬istilahan yang sudah memasyarakat serta tidak kurang dari 184 kata serapan baik penyerapan secara penuh mau¬pun melalui unsur serapan secara adaptasi. Sehingga jumlah sementara kata-kata yang berasal dari bahasa"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
T41362
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library