Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Mamay Kusumawaty
Abstrak :
Insiden tumor otak tertinggi dilaporkan di Asia sebanyak 156,217 kasus atau 52.6%. Tumor otak adalah jenis kanker yang langka namun mematikan dengan tingkat kelangsungan hidup yang rendah. Pasien dengan tumor otak dengan keluhan gangguan penglihatan, kesulitan berbicara serta gangguan neurologis akan mengalami masalah disfungsi kognitif, neuropsikiatri dan fungsional. Hal ini tidak hanya berdampak kepada pasien, namun juga pada keluarga. Kejadian kanker pada anggota keluarga meningkatkan beban caregiver yang merawat. Perawat memiliki peran penting dalam pemberian asuhan kepaerawatan tidak hanya pada pasien, namun juga pada keluarga sebagai caregiver. Dalam melaksanakan perannya sebagai caregiver akan banyak mengalami masalah fisik, psikologis, sosial dan ekonomi. Salah satu pendekatan teori keperawatan yang sesuai untuk diterapkan pada kondisi ini adalah teori Chronic Sorrow yang membahas fenomena spesifik tentang masalah-masalah yang timbul dari penyakit kronis mencakup proses berduka, kehilangan, faktor pencetus dan metode manajemennya. Residen mengaplikasikan Evidence-Based Practice Nursing (EBPN) psikoedukasi yang bertujuan menurunkan burden caregiver pasien dengan tumor otak. Psikoedukasi dalam pengelolaan lima kasus kelolaan berpengaruh signifikan dalam menurunkan burden caregiver yang dinilai dengan menggunakan instrumen Zarit Burden Interview (ZBI). ......The highest incidence of brain cancer was reported in Asia with 156,217 cases or 52.6%. Brain cancer is a rare but deadly type of cancer with a low survival rate. This not only impacts the patient, but also the family. The incidence of cancer in family members increases the burden on caregivers. Nurses have an important role in providing nursing care not only to patients, but also to families. One of the emergence theory approaches that is suitable to be applied to this condition is the theory of chronic grief which discusses the specific phenomenon of problems arising from chronic illness including the process of depression, loss, precipitating factors and methods of management. Residents apply Psychoeducation intervention as Evidence-Based Practice Nursing (EBPN) which aims to reduce the caregiver burden of patients with brain tumors. The result of five managed cases is provides that psychoeducation has significant effect on reducing the burden of caregivers assessed using the Zarit Burden Interview (ZBI) instrument.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ria Andjarwati
Abstrak :
Para ostomate mengalami banyak masalah dalam gaya hidup sehari-hari yang mempengaruhi kualitas hidup mereka. Meskipun intervensi bedah dan pembentukan ostomi dapat memperpanjang hidup pasien, namun pasien mungkin khawatir tidak dapat beradaptasi untuk hidup dengan stoma, seperti kembali ke gaya hidup normal, kebocoran stoma, bau, dan ketakutan yang berhubungan dengan keintiman. Koping yang tidak efektif terutama untuk merawat stoma pasca operasi menjadi salah satu masalah yang cukup mengganggu manajemen diri pasien. Tujuan penelitian ini adalah menerapkan teori Roy Adaptation Model (RAM) dalam proses asuhan keperawatan pada pasien kanker kolorektal, melalui tindakan keperawatan yang berdasarkan bukti ilmiah (Evidence Based Nursing). Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus pada lima pasien kanker kolorektal yang menjalani operasi pembuatan stoma baik temporari maupun permanen. Hasil penelitian menunjukkan dengan menggunakan teori Roy Adaptation Model, maka asuhan keperawatan yang diberikan dapat lebih komprehensif, dengan menerapkan empat model adaptasi yaitu mode fisiologis, konsep diri, fungsi peran dan interdependensi. Perawatan yang diberikan menurut RAM menangani individu dalam integritas fisiologis, psikologis dan sosial, ini adalah model yang sesuai untuk pasien yang telah menjalani operasi pembuatan stoma. Penggunaan model adaptasi Roy dalam asuhan keperawatan memungkinkan perawat mengidentifikasi masalah yang menjadi dasar asuhan keperawatan. Perawat dapat menggunakan model ini untuk mengembangkan keterampilan komunikasi dan observasi terapeutik sehingga mereka dapat membuat penilaian tentang perilaku pasien dan mengintegrasikannya ke dalam rencana asuhan keperawatan. ......The ostomates experience many problems in their daily lifestyle that affect their quality of life. Although surgical intervention and ostomy formation can prolong the patient's life, the patient may worry about not being able to adapt to living with a stoma, such as returning to a normal lifestyle, stoma leakage, odors, and fears related to intimacy. Ineffective coping, especially for treating postoperative stoma, is a problem that is quite disturbing to patient self-management. The purpose of this research is to apply the theory of Roy Adaptation Model (RAM) in the partnership care process for colorectal cancer patients, through empowerment actions based on scientific evidence (Evidence Based Nursing). The research design used was a case study of five colorectal cancer patients who underwent temporary or permanent stoma surgery. The results showed that by using the Roy Adaptation Model theory, the orphanage provided could be more comprehensive, by applying four adaptation models, namely physiological mode, self- concept, role function and interdependence. The care provided according to RAM treats the individual in physiological, psychological and social integrity, this is an appropriate model for patients who have undergone stoma-creating surgery. The use of Roy's condition model in nursing care allows nurses to identify problems that form the basis of care. Nurses can use this model to develop communication and therapeutic observation skills so they can make judgments about patient behavior and integrate them into the nursing care plan.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Dewi Handayani
Abstrak :
Pasien kanker cenderung mengalami kecemasan dan depresi terkait penyakitnya, program pengobatan dan efek sampingnya serta keberhasilan pengobatan yang dijalani. Pada setiap fase pengobatan, penderita kanker nasofaring tidak lepas dari beberapa kebutuhan dasar manusia, salah satunya adalah kebutuhan untuk mengungkapkan perasaan kecemasan dan depresi. Konsep besar dari teori Self-Care of Chronic Illness adalah perawatan diri yang dibangun dari 3 kunci konsep yaitu pemeliharaan perawatan diri, pemantauan perawatan diri dan manajemen perawatan diri. Konsep menyeluruh perawatan diri tersebut, digunakan sebagai teori untuk pendekatan asuhan keperawatan pada pasien kanker nasofaring yang menjalani kemoterapi. Perawat juga menggunakan teori Self-Care of Chronic Illness Barbara Riegel untuk membuat pasien mandiri. ......Cancer patients tend to experience anxiety and depression related to their disease, the treatment program and its side effects as well as the success of the treatment they are undergoing. At each phase of treatment, nasopharyngeal cancer sufferers cannot be separated from several basic human needs, one of which is the need to express feelings of anxiety and depression. The big concept of the Self-Care of Chronic Illness theory is self-care which is built from 3 key concepts, namely self-care maintenance, self-care monitoring and self-care management. This comprehensive concept of self-care is used as a theory for approaching nursing care for nasopharyngeal cancer patients undergoing chemotherapy. Nurses also use Barbara Riegel's Self-Care of Chronic Illness theory to make patients independent.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Hamudi Prasestiyo
Abstrak :
Pasien limfoma yang menjalani kemoterapi menghadapi berbagai tantangan fisik dan psikososial yang memerlukan perawatan keperawatan yang komprehensif. Model Konservasi Levine menyediakan kerangka teoritis untuk memandu perawatan pasien secara holistik dengan fokus pada penghematan energi, integritas struktural, integritas personal, dan integritas sosial. Laporan kasus ini bertujuan untuk menjelaskan penerapan Model Konservasi Levine dalam pengembangan dan implementasi rencana perawatan keperawatan untuk pasien limfoma yang menerima kemoterapi. Metode pendekatan studi kasus deskriptif digunakan. Data dikumpulkan melalui evaluasi pasien, tinjauan catatan medis, dan observasi perawatan untuk pasien limfoma yang menjalani kemoterapi di Rumah Sakit Pusat Kanker. Empat prinsip konservasi Levine digunakan untuk mengatur evaluasi keperawatan, diagnosis, intervensi, dan evaluasi. Hasil rencana perawatan keperawatan mengatasi penghematan energi melalui manajemen pada gangguan tidur dan dukungan nutrisi; integritas struktural melalui pencegahan infeksi; integritas personal melalui pengurangan kecemasan; dan integritas sosial melalui keterlibatan keluarga. Pasien menunjukkan peningkatan dalam manajemen gejala, status fungsional, dan kesejahteraan psikososial selama proses pengobatan. Kesimpulan: Model Konservasi Levine memberikan kerangka yang efektif untuk memberikan perawatan holistik yang berpusat pada pasien untuk pasien limfoma yang menjalani kemoterapi dengan masalah gangguan tidur dan kecemasan. Kasus ini menunjukkan bagaimana teori keperawatan dapat diterapkan secara praktis untuk memandu praktik keperawatan onkologi komprehensif dan meningkatkan hasil pasien. ......Patients with lymphoma undergoing chemotherapy face various physical and psychosocial challenges that require comprehensive nursing care. Levine's Conservation Model provides a theoretical framework to guide holistic patient care, focusing on energy conservation, structural integrity, personal integrity, and social integrity. This case report aims to describe the application of Levine's Conservation Model in developing and implementing a nursing care plan for lymphoma patients undergoing chemotherapy. A descriptive case study approach was used. Data were collected through patient evaluation, medical record review, and care observations at the Cancer Center Hospital. Levine's four conservation principles structured the nursing assessment, diagnoses, interventions, and evaluation. The nursing care plan addressed energy conservation through sleep disturbance management and nutrition support; structural integrity through infection prevention; personal integrity through anxiety reduction; and social integrity through family involvement. The patient showed improvements in symptom management, functional status, and psychosocial well-being during treatment. In conclusion, Levine's Conservation Model provides an effective framework for delivering patient-centered, holistic care to lymphoma patients undergoing chemotherapy with sleep disturbance and anxiety issues. This case demonstrates practical application of nursing theory to guide comprehensive oncology nursing practice and improve patient outcomes.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Utami Dewi
Abstrak :
Anak dengan leukemia yang menjalani kemoterapi sering mengalami kecemasan akibat proses perawatan yang intensif dan berkelanjutan. Penerapan teori Parent-Child Interaction (PCI) dalam asuhan keperawatan bertujuan mengurangi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan emosional anak dengan memperkuat interaksi positif antara orang tua dan anak. Aplikasi teori ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan teori PCI yang digunakan dalam asuhan keperawatan anak prasekolah dengan leukemia, serta menilai dampaknya terhadap pengurangan kecemasan selama menjalani kemoterapi. Metode aplikasi teori ini melalui pendekatan kualitatif yang digunakan untuk mengumpulkan data melalui observasi, wawancara dengan orang tua, dan analisis studi kasus pada anak leukemia yang menerima perawatan. Hasil aplikasi ini menunjukkan bahwa penerapan teori PCI dalam asuhan keperawatan memberikan manfaat signifikan untuk mengurangi kecemasan anak dengan leukemia. Interaksi yang ditingkatkan antara orangtua dan anak melalui pendekatan pengasuhan responsif, penguatan positif, dan dukungan emosional terbukti efektif dalam meningkatkan rasa aman dan kepercayaan diri anak. Anak yang menerima intervensi berbasis PCI menunjukkan penurunan tingkat kecemasan dan ketakutan. Dapat disimpulkan bahwa Penerapan teori Parent-Child Interaction dalam asuhan keperawatan anak leukemia yang menjalani kemoterapi memiliki potensi besar untuk mengurangi kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup. Rekomendasi bagi praktik keperawatan dan integrasi pendekatan ini dalam program perawatan rutin. ......Leukemia children undergoing chemotherapy often experience anxiety due to the intensive and continuous treatment process. The application of Parent-Child Interaction (PCI) theory in nursing care aims to reduce anxiety and improve children's emotional well-being by strengthening positive interactions between parents and children. This application aims to explore the application of PCI theory used in the nursing care of preschool children with leukemia and assess its impact on reducing anxiety during chemotherapy. A qualitative approach was used to collect data through observation, parent interviews, and a case study analysis of leukemia children receiving treatment. The results show that the application of PCI theory in nursing care provides significant benefits for reducing the anxiety of children with leukemia. Enhanced interactions between parents and children through responsive parenting approaches, positive reinforcement, and emotional support proved effective in increasing children's sense of security and confidence. Children who received PCI-based interventions showed reduced levels of anxiety and fear. It is concluded that the application of parent-child interaction theory in the nursing care of leukemia children undergoing chemotherapy has great potential to reduce anxiety and improve quality of life. Recommendations for nursing practice and integration of this approach in routine care programs.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Rahman
Abstrak :
Pasien kanker paru mengalami banyak masalah yang dihadapi selama menjalani kehidupan sebagai pasien kanker paru. Meskipun intervensi kemoterapi dan radioterapi dapat memperpanjang masa hidup pasien, namun pasien mungkin khawatir dengan keluhan yang dirasakan akan datang berulang, sehingga tidak dapat melakukan kegiatan sehari-hari, terutama dalam penuhan Activity Daily Living ADL secara mandiri. Masalah ketidaktauan dan ketidakmampuan pasien menjadi prioritas untuk segera di tanggulangi terkait dengan kemandirian pasien dalam mengatasi masalah yang dihadapinya saat ini dan kemudian hari. Asuhan keperawatan dengan pendekatan teori Imogene King, yang merupakan teori pencapaian tujuan yang dapat digunakan pada pasien dengan kasus kanker paru mulai tahap pengkajian, perencanaan, implementasi sampai dengan evaluasi dalam usaha pencapaian kesembuhan dan menanggulangi kekambuhan yang melibatkan peran pasien dan keluarga. Teori Imogene King dapat membantu menganalisa masalah melalui system personal, System interpersonal dan system sosial, sehingga perawat dapat menetapkan tujuan yang ingin dicapai bersama pasien dan keluarga. ......Lung cancer patients experience many problems during their life as lung cancer patients. Even though chemotherapy and radiotherapy interventions can prolong a patient's life span, patients may be worried that the complaints they feel will recur, so they are unable to carry out daily activities, especially in fulfilling Daily Living Activities/ADLs independently. The problem of patient ignorance and inability is a priority to be addressed immediately in relation to the patient's independence in dealing with the problems they face now and in the future. Nursing care uses the Imogene King theory approach, which is a goal achievement theory that can be used in patients with lung cancer cases starting from the assessment, planning, implementation to evaluation stages in an effort to achieve healing and prevent recurrence which involves the role of the patient and family. Imogene King's theory can help analyze problems through the personal system, interpersonal system and social system, so that nurses can set goals to achieve with the patient and family.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nurmalasari
Abstrak :
Pasien dengan leukemia yang menjalani pengobatan jangka panjang banyak mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan keadaan seperti efek samping, kehilangan fungsi, dan ketakutan akan kambuhnya kanker. Kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kanker berpengaruh terhadap makna hidup dan kualitas hidup. Penerapan teori Chronic Illness Trajectory Model membagi proses perjalanan penyakit ke dalam tahap-tahap yang sering dilalui oleh pasien yang mengalami leukemia. Aplikasi teori ini dan intervensi Meaning of Life Therapy (MLT) bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan teori yang digagas oleh Corbin dan Strauss dan menganalisis penerapan intervensi berbasis bukti dalam asuhan keperawatan dalam meningkatkan makna hidup pada pasien dengan leukemia. Metode aplikasi teori ini melalui pendekatan studi kasus pada pasien leukemia yang menjalani perawatan di Rumah Sakit Kanker Dharmais. Instrumen yang digunakan yaitu Meaning in Life Questionnaire (MLQ) untuk mengukur tingkat kebermaknaan hidup dan protokol wawancara MLT. Hasil penerapan intervensi MLT berbasis Chronic Illness Trajectory Model menunjukkan peningkatan makna hidup yang signifikan pada pasien leukemia. Penerapan teori dan intervensi ini sangat efektif untuk pemberian asuhan keperawatan secara holistik sesuai tahapan penyakit yang dilalui pasien. ......Patient with leukemia undergoing long-term treatment often experience difficulties in adjusting to conditions such as side effects, loss of function, and fear of cancer recurrence. Mistakes in adjusting to cancer affect the meaning of life and quality of life. The application of the Chronic Illness Trajectory Model theory divides the disease process into stages that are often passed through by patients with leukemia. The application of this theory and the Meaning of Life Therapy (MLT) intervention aims to explore the application of the theory initiated by Corbin and Strauss and analyze the application of evidence-based interventions in parenting in increasing the meaning of life in leukemia patient. The method of applying this theory is through a case study approach on leukemia patient undergoing treatment at the Dharmais Cancer Hospital. The instruments were the Meaning in Life Questionnaire (MLQ) to measure the level of meaningfulness of life and the MLT interview protocol. The results of implementing the MLT intervention based on the Chronic Illness Trajectory Model show a significant increase in the meaning of life in leukemia patient. The application of this theory and intervention is very effective in providing holistic nursing care according to the stage of illness experienced by the patient.
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library