Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dwiyantoro
Abstrak :
Risiko perilaku kekerasan merupakan keadaan yang berisiko membahayakan melakukan sebuah aksi terhadap suatu perasaan terancam dimana individu mewujudkannya dengan cara melakukan tindakan mengancam, mencederai orang lain, baik secara verbal, secara fisik, emosi, seksual maupun psikologis pada diri sendiri, orang lain serta lingkungan. Tanda dan gejala risiko perilaku kekerasan membutuhkan penatalaksanaan yang sesuai. Tujuan penulisan karya ilmiah akhir ini adalah untuk memberikan gambaran penerapan Penerapan Acceptance Commitment Therapy (ACT) dan Assertiveness Training (AT) pada klien risiko perilaku kekerasan dengan menggunakan pendekatan teori Interpersonal Peplau. Sampel dalam penulisan laporan kasus ini melibatkan 5 klien dengan klien risiko perilaku kekerasan. Klien tersebut diberikan tindakan keperawatan ners oleh perawat generalis dan tindakan keperawatan spesialis berupa tindakan Acceptance Commitment Therapy CT) dan Assertiveness Training (AT) kemudian pengumpulan data menggunakan instrumen tanda gejala dan kemampuan. Hasil karya ilmiah ini menunjukkan dari setiap pertemuan terjadi penurunan tanda dan gejala serta peningkatan kemampuan klien risiko perilaku kekerasan. Berdasarkan hasil diatas Penerapan Acceptance Commitment Therapy (ACT) dan Assertiveness Training (AT) dapat direkomendasikan dilakukan di rumah sakit jiwa untuk digunakan menurunkan tanda gejala serta meningkatkan kemampuan klien risiko perilaku kekerasan dalam mengatasi masalah yang dihadapi. ...... The risk of violent behavior is a situation that is at risk of endangering taking action against a feeling of being threatened where individuals manifest it by threatening actions, injuring others, either verbally, physically, emotionally, sexually or psychologically to themselves, other people and the environment. Signs and symptoms of risk of violent behavior require appropriate management. The purpose of writing this final scientific work is to provide an overview of the application of Acceptance Commitment Therapy (ACT) and Assertiveness Training (AT) to clients at risk of violent behavior using Peplau's Interpersonal theory approach. The sample in writing this case report involved 5 clients with clients at risk of violent behavior. The client is given nursing actions by generalist nurses and specialist nursing actions in the form of Acceptance Commitment Therapy (CT) and Assertiveness Training (AT) then data collection uses symptoms and abilities instruments. The results of this scientific work show that from each meeting there is a decrease in signs and symptoms and an increase in the client's ability to risk violent behavior. Based on the results above, the application of Acceptance Commitment Therapy (ACT) and Assertiveness Training (AT) can be recommended to be carried out in a mental hospital to be used to reduce symptoms and increase the ability of clients at risk of violent behavior in overcoming the problems they face
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Naedi
Abstrak :
Ansietas sering ditemukan pada klien hipertensi akibat kekhawatiran kesehatan dan masa depannya. Selain itu, kegagalan berkomitmen untuk mengurangi faktor risiko dan rejimen pengobatan dalam kehidupan sehari-hari menjadi indikator klinis dengan nilai sensitif paling tinggi pada hipertensi. Karya tulis ilmiah ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tindakan keperawatan, progressive muscle relaxation, acceptance commitment therapy, dan psikoedukasi keluarga terhadap ansietas dan ketidakefektifan manajemen kesehatan klien hipertensi. Pemberian terapi progressive muscle relaxation, acceptance commitment therapy, dan psikoedukasi keluarga dapat menurunkan tanda dan gejala ansietas dan ketidakefektifan manajemen kesehatan secara bermakna pada klien hipertensi. Pemberian paket 3 terapi yaitu terapi progressive muscle relaxation, acceptance commitment therapy, dan psikoedukasi keluarga diketahui mampu menurunkan tanda dan gejala ansietas dan ketidakefektifan manajemen kesehatan lebih tinggi dibanding jika hanya diberikan satu terapi saja atau 2 terapi saja. Sehingga, terapi kombinasi 3 terapi lebih direkomendasikan dalam mengatasi ansietas dan ketidakefektifan manajemen kesehatan pada klien hipertensi. ...... Anxiety is often found in hypertension clients due to worries about their health and future. In addition, failure to commit to reducing risk factors and treatment regimens in daily life is a clinical indicator with the highest sensitive value in hypertension. This scientific paper aims to determine the effect of nursing actions, progressive muscle relaxation, acceptance commitment therapy, and family psychoeducation on anxiety and ineffective health management of hypertensive clients. Provision of progressive muscle relaxation therapy, acceptance commitment therapy, and family psychoeducation can significantly reduce signs and symptoms of anxiety and ineffective health management in hypertensive clients. Giving a package of 3 therapies, namely progressive muscle relaxation therapy, acceptance commitment therapy, and family psychoeducation is known to be able to reduce signs and symptoms of anxiety and ineffective health management higher than if only given one therapy or only 2 therapies. Thus, combination therapy of 3 therapies is more recommended in overcoming anxiety and ineffective health management in hypertensive clients.
Depok: Fakultas Ilmu SKeperawatan Universitas Indonesia, 2023
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library