Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maha Decha Dwi Putri
Abstrak :
Kecemasan adalah suatu perasaan gelisah atau ketakutan terhadap sesuatu yang dapat dialami oleh semua individu, termasuk diantaranya lanjut usia. Pada lansia, kecemasan dapat disebabkan oleh perubahan kondisi fisik yaitu kondisi geriatrik, perubahan psikologis yaitu perubahan fungsi kognitif, perkembangan temprament individu, dan perubahan lingkungan seperti kemiskinan, seringnya terjadi kekerasan, pola adaptasi yang gagal, serta peristiwa hidup yang negatif. Kecemasan pada lansia dapat menyebabkan munculnya beberapa penyakit, diantaranya penyakit jantung, hipertensi, hingga berujung pada kematian. Fenomena kecemasan ini cukup sering ditemui di usia lanjut. Di Indonesia, fenomena ini sering ditemui di beberapa kota dengan tingkat populasi lansia yang tinggi seperti di Kota Depok. Penelitian ini berusaha menjawab fenomena yang ada dengan memberikan intervensi psikologis kepada lansia yang berdomisi di Depok. Intervensi ini merupakan intervensi kelompok cognitive behavioral therapy (CBT) yang diberikan kepada 5 orang partisipan. Pegukuran dilakukan pada saat pra-intervensi dan pasca-intervensi untuk mengetahui perubahan tingkat kecemasan yang jelas pada masing-masing partisipan. Kelima partisipan yang mengikuti intervensi ini mengalami penurunan tingkat kecemasan yang diukur menggunakan skala PSWQ (Penn State Worry Questionaire) dan STAI (State Trait Anxiety Inventory). Penurunan pada kelima partisipan bervariasi tergantung dari masalah dan ketaatan partisipan saat mengikuti intervensi. Kelima partisipan telah mengikuti teknik-teknik yang sudah diberikan selama proses intervensi seperti mengenali gejala, reaksi tubuh dan dampak cemas, membuat dan mengevaluasi rencana kegiatan, mengenali pikiran negatif, merekonstruksi pikiran negatif, mencari solusi dari masalah, dan berlatih relaksasi. Keberhasilan penelitian tergantung dari motivasi untuk sembuh, kepatuhan dalam mengikuti intervensi dan keinginan untuk melakukan teknik-teknik yang sudah diberikan selama intervensi. ......Anxiety can be defined as a feeling of discouraged or frightened about something, occur in human beings, as well as to the old ages. For older people, anxiety can be caused by the changing of their physical condition e.g. geriatric condition, the changing of psychological condition e.g. the change of cognitive function, individual temperament development, the changing of their surroundings e.g. poverty, violence, the failure of adaptation pattern, and the negative side of life. Anxiety for the old ages may lead to some diseases such as coronary heart disease, high blood pressure which could lead them to death. This anxiety phenomenon often appears in the old ages. In Indonesia, this phenomenon can be found in some cities with high population of the old ages such as in Depok. This research was trying to figure out the answer by giving a psychological intervention for old aged individual living in Depok. The intervention was group cognitive behavioral therapy (CBT) given to 5 participants. The measurement was done at pre intervention and post intervention to find the changing of anxiety level of each participant. All participants who joined this intervention experienced decrease of anxiety level which was measured by PSWQ scale (Penn State Worry Questionnaire) and STAI (State Trait Anxiety Inventory). Various result was found depends on problems and the obediency of the participant during the intervention. The success of this research may be influenced the motivation of healing, obedient, and willingness to do the techniques given by participants.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T31084
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Ketika seseorang memasuki usia dewasa muda yaitu usia antara 20-30 tahun (Santrock, 2002) maka ia akan menjalani tugas perkembangan tertentu. Misalnya seperti memulai suatu karir, kemudian memilih pasangan hidup, belajar menyesuaikan diri dan hidup harmonis dengan pasangan hidup, rnulai membentuk Suatu keluarga, mengasuh dan membesarkan anak-anak dan sebagainya, Salah sam tugas terpenting adalah mencari pasangan hidup. Salah satu caranya adalah dengan menjalin hubungan pacaran dengan |awan jenis. Yang dimaksud dengan hubungan pacaran aclalah proses pemilihan pasangan hidup yang ditandai dengan adanya hubungan yang eksklusif dan perrnanen Bntara dua orang yang berlalnan jenjs kelamin (Duvall&Miller, 1985). Ketidakpuasan dalam menjalin hubunngan pacaran akan mengakibatkan munculnya konflik antar pasangan yang akhimya tenj adi pemutusan hubungan. Ketika suatu hubungan pacaran berakhir, biasanya diikuli dengan rasa sakit dan penderitaan yang mendalam (Baumeister & Wotrnan, 1992). Ketika seseorang melakukan hal yang menyakiti orang lain, hubungan diantara keduanya menjadi buruk. Salah satu altematif cara untuk mencegah atau mengatasi hubungan yang buruk tersebut adalah dengan forgiveness (memaafkan). Yang dimaksud dengan forgiveness aclalah suam perubahan rnotivasional, menurunnya molivasi untuk balas clendam dan unruk menghindari orang yang telah menyakili (Mc.Cullough, Worthington, & Rachal (1997). Dengan memaafkan, diharapkan seseorang mampu merubah emosi negatifnya menjadi lebih positif, sehingga ia mampu menyelesaikan rnasalahnya dengan cara yang lebih konstruktif Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu bagaimana garnbaran memaafkan pada dewasa muda yang rnengalami pulus hubungan pacaran. Mengingat masalah penelitian yang dibahas membutuhkan penghayatan individu dan tergolong sensitif; maka peneliti menggunakan metode kualitatii Dalam penelitian ini, subyek yang digzmakan sebanyak 4 orang dengan karekteristik usia antara 20-30 tahun. Dari hasil penelitian ini, diketahui bahwa tidak semua subyek mengalami forgiveness, hal ini dikarenakan faktor penentu, seperti darnpak peristiwa yang mernpengaruhi subyek, niat mantan pacar untuk meminta maaf dan empati yang dirasakan oleh subyek pada pendenta Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi para dewasa muda yang mengalami hubungan pacaran, sehingga mampu mengembangkan forgiveness untuk mengobati luka hatinya.
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2004
T37910
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yoanita Eliseba
2007
T38013
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library