Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 29 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hilmi Zaky Aulia
Abstrak :
Serat optik ialah media transmisi telekomunikasi yang mempunyai bandwidth serta bit rate yang besar sehingga sanggup penuhi kebutuhan layanan data dikala ini dengan kehandalan serta efisiensi yang besar. Aplikasi serat optik terus menjadi luas serta sudah mencakup jaringan dasar laut, jaringan terestrial, jaringan lingkup metropolitan serta regional, maupun jaringan berskala kecil. Sistem komunikasi serat optik mempunyai 2 fakor yang mempengaruhi mutu unjuk kerja jaringannya ialah aspek internal serta aspek eksternal. Aspek internal dan eksternal tersebut bisa merendahkan mutu unjuk kerja dari serat optik yang digunakan dan bisa memunculkan redaman dan rugi-rugi transmisi yang lain. Selaku upaya buat mencegah penuruan mutu sesuatu jaringan secara tiba- tiba serta signifikan, butuh dicoba kegiatan maintenance secara berkala semacam pengukuran mutu layanan jaringan kabel serat optik yang terjadwal. Aktivitas maintenance tersebut bisa menolong memastikan keputusan kenaikan kapasitas jaringan. Salah satu parameter mutu layanan yang kerap dicoba pengukuran merupakan redaman transmisi serta energi sinyal yang diterima (power receive). Riset ini mengkaji tentang meningkatkan kapasitas bandwidth milik PT PLN Icon Plus regional Sumatera Bagian Tengah pada saat terjadi anomali jaringan, yaitu koneksi internet lambat pada link Panam – Rayon Panam, serta hasilnya akan digunakan untuk implementasi Advanced Metering Infratructure (AMI). Sampel yang diambil dari salah satu pelanggan menunjukkan hasil pengukuran kecepatan internetnya sebesar 4-5 Mbps saja, sedangkan layanan yang diambil adalah 10 Mbps. Hasil pengecekkan pada sisi up-link ke OLT Rayon panam ditemukan output data sudah mendekati kapasitasnya, yaitu sebesar 940.919.000 bits/sec atau 0.9 Gb/sec. Meningkatkan kapasitas bandwidth  dilakukan dengan pemindahan port OLT pada sisi up-link  dari port gigabit ethernet ke port tengigabit ethernet, lalu mengganti SFP tipe SR dengan SFP ER serta penambahan attenuator serat optic sehingga didapat hasil speed test di sisi pelanggan telah kembali sepertinya semula, 10 Mbps. Serta hasil implementasi  AMI menunjukkan OpEx yang timbul sekitar Rp. 1.250.000,-. Sedangkan CapEx sebesar Rp. 1.468.000,-. ......Optical fiber is a telecommunications transmission medium that has a large bandwidth and bit rate so that it can meet the needs of today's data services with great reliability and efficiency. Optical fiber applications continue to be broad and have included seabed networks, terrestrial networks, metropolitan and regional scope networks, and small-scale networks. Optical fiber communication systems have 2 factors that affect the quality of network performance, namely internal aspects and external aspects. These internal and external aspects can degrade the performance quality of the optical fiber used and can cause attenuation and other transmission losses. As an effort to prevent sudden and significant deterioration in the quality of a network, it is necessary to try regular maintenance activities such as scheduled fiber optic cable network service quality measurements. These maintenance activities can help ensure network capacity increase decisions. One of the quality of service parameters that is often measured is transmission attenuation and received signal energy (received power). This research examines increasing the bandwidth capacity of PT PLN Icon Plus in the Central Sumatra region during network anomalies, namely slow internet connections on the Panam - Rayon Panam link, and the results will be used for the implementation of Advanced Metering Infratructure (AMI). The sample taken from one of the customers shows the measurement results of the internet speed of 4-5 Mbps only, while the service taken is 10 Mbps. The results of checking on the up-link side to OLT Rayon panam found that the data output was close to its capacity, which was 940,919,000 bits/sec or 0.9 Gb/sec. Increasing bandwidth capacity is done by moving the OLT port on the up-link side from the gigabit ethernet port to the tengigabit ethernet port, then replacing the SR type SFP with SFP ER and adding fiber optic attenuators so that the speed test results on the customer side have returned to its original appearance, 10 Mbps. And the results of AMI implementation show that the OpEx arising is around Rp. 1,250,000, -. While CapEx amounted to Rp. 1,468,000, -.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rendra Perdana Kusuma Djaka
Abstrak :
Pada penelitian ini, dirancang sebuah triple-band bandpass filter (BPF) menggunakan hairpin Tri Section Step Impedance Resonator (TSSIR), yang dapat bekerja pada frekuensi 1400 MHz, 2400 MHz dan 3800 MHz secara bersamaan, dirancang, dibuat dan dievaluasi. Proses perancangan dan simulasi menggunakan perangkat lunak Advanced Design System (ADS). Bandpass Filter (BPF) yang dirancang menggunakan konfigurasi hairpin TSSIR yang dibuat pada Printed Circuit Board (PCB) FR-4 dengan nilai permitivitas 4.6, ketebalan substrat 1.6 mm dan loss tangent 0.002. Parameter yang digunakan saat perancangan ialah Insertion Loss, Return Loss, VSWR dan Bandwidth. Hasil simulasi Return Loss memiliki nilai -30.156 dB, -20.607 dB, dan -17.287 dB dan hasil fabrikasi pada penelitian ini memiliki nilai Return Loss sebesar dan -15.007 dB, -10.467 dB, dan -10.047 dB. Sedangkan nilai hasil simulasi Insertion Loss sebesar -0.682 dB, -0.855 dB, dan -1.262 dB dan hasil fabrikasi pada penelitian ini memiliki nilai Insertion Loss sebesar -2.236 dB, -2.983 dB dan -12.067 dB. Sehingga pada perancangan kali ini bandwidth pada frekuensi tengah yang ketiga (3800) MHz tidak memenuhi target disebabkan  adanya perbedaan nilai konstanta dielektrik substrat yang memiliki nilai pada rentang 4.6-4.9 pada tempat fabrikasi sehingga terjadinya pergeseran frekuensi tengah dan tidak tercapainya parameter yang diinginkan. ......In this research, a triple-band bandpass filter (BPF) was designed using a hairpin Tri Section Step Impedance Resonator (TSSIR), which can work at 1400 MHz, 2400 MHz and 3800 MHz simultaneously, was designed, fabricated and evaluated. The design and simulation process uses the Advanced Design System (ADS) software. The Bandpass Filter (BPF) was designed using a TSSIR hairpin configuration made on a Printed Circuit Board (PCB) FR-4 with a permittivity value of 4.6, a substrate thickness of 1.6 mm and a loss tangent of 0.002. The parameters used when designing are Insertion Loss, Return Loss, VSWR and Bandwidth. The results of the Return Loss simulation have values of -30,156 dB, -20,607 dB, and -17,287 dB and the fabrication results in this study have Return Loss values of and -15,007 dB, -10,467 dB, and -10,047 dB. While the insertion loss simulation results are -0.682 dB, -0.855 dB, and -1.262 dB and the fabrication results in this study have insertion loss values of -2.236 dB, -2.983 dB and -12.067 dB. So that in this design the bandwidth at the third center frequency (3800) MHz does not meet the target due to differences in the dielectric constant values of the substrate which have values in the range 4.6-4.9 at the fabrication site resulting in a shift in the middle frequency and the desired parameters are not achieved.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Itsnanta Muhammad Fauzan
Abstrak :
Pasca merger antara MNO-1 dan MNO-2 menjadi entitas baru 'MNO-M', ada beberapa kewajiban dari pemerintah: Diperlukan untuk membuat pengembalian pita frekuensi 2x5 MHz pada 2,1 GHz, menambahkan situs baru untuk layanan hingga 2025, dan untuk meningkatkan Kualitas Layanan (QoS). Di atas kewajiban tersebut, selama konsolidasi jaringan, ada beberapa tantangan seperti kompleksitas infrastruktur jaringan besar dari MNO-1 &; MNO-2, konsolidasi jaringan harus dilakukan pada jaringan langsung yang berpotensi berdampak pada pengalaman pelanggan, dan banyak situs 3G yang mengharuskan sunset sebagai bagian dari government complianc. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah dengan menganalisis data sekunder dari MNO-M dan review literatur ilmiah sebagai referensi pendukung. Strategi untuk dapat menghadapi tantangan adalah dengan membangun platform dan alat yang akan memberikan visibilitas end-to-end ke jaringan multi-operator.  Makalah ini memperkenalkan konsep dan solusi operasi digital baru bernama DIAMON (Digital Intelligence Automation Multi-Operator Network). DIAMON mengintegrasikan semua Network Elements (NEs) multi-vendor end-to-end dan memberikan visibilitas penuh untuk manajemen operasi jaringan (pemantauan jaringan, manajemen kinerja, kualitas layanan, dan manajemen pengalaman pelanggan). Platform dan alat operasi digital yang kuat melalui DIAMON juga sangat penting dalam mendukung jaringan multi-operator untuk menghadapi tantangan konsolidasi jaringan dan memberikan layanan operasional yang unggul di Indonesia. ......Post-merger between MNO-1 and MNO-2 become new entity 'MNO-M', there are some obligations from government: It is required to make a frequency band return of 2x5 MHz at 2.1 GHz, adding new sites for services until 2025, and to improve its Quality of Service (QoS). On top of those obligations, during the network consolidation, there are some challenges such as big network infrastructure complexity from MNO-1 & MNO-2, network consolidation must be done on the live network which potentially impact to customer experience, and many 3G sites which require to be sunset as part of government compliance. The method that is used in this paper is by analysis secondary data from MNO-M and review of scientific literature as supporting reference. The strategy to be able to face the challenges by building a platform and tool that will provide end-to-end visibility to multi-operator networks.  This paper introduces a new digital operation concept and solution named DIAMON (Digital Intelligence Automation Multi-Operator Network). DIAMON integrates all of Network Elements (NEs) multi-vendor end-to-end and provides full visibility for network operations management (network monitoring, performance management, service quality, and customer experience management). A strong digital operation platform and tool through DIAMON is also very important to support the multi-operator network to face network consolidation challenges and provide excellence operational services in Indonesia.
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anwar Sadat Faidar
Abstrak :
Dengan perkembangan ekosistem kendaraan elektrik yang semakin pesat, muncul kekhawatiran terhadap keamanan kelistrikan dari kendaraan elektrik. Kekhawatiran ini disebabkan oleh permasalahan yang ada pada kendaraan elektrik, yang tidak dapat digunakan sama sekali pada saat tidak sedang digunakan dalam waktu lama. Permasalahan ini disebabkan oleh sistem ringkat tegangan rendah, yang tidak tersedia pada saat kendaraan elektrik sedang berada pada kondisi tersebut. Selain itu muncul kekhawatiran atas penggunaan sistem tegangan tinggi yang ada pada kendaraan elektrik, yang dapat merusak dan berbahaya bagi manusia serta kendaraan elektrik itu sendiri Pada penelitian ini dirancang sebuah power distribution unit yang dapat disematkan sebuah algoritma yang dapat mendukung pengamanan atas ketersediaan energi listrik tingkat tegangan rendah. Serta penyaluran daya listrik bertegangan tinggi pada sistem kednaraan elektrik. Hasil riset ini menunjukkan bahwa algoritma yang dibuat dapat memberikan pengamanan terhadap ketersediaan energi listrik tingkat tegangan rendah, serta memastikan penyaluran daya listrik bertegangan tinggi dapat terlasalurkan dengan aman. Penyediaan sistem tegangan rendah, dilakukan dengan mengatur prosedur pengisian lead-acid battery. Sedangkan penyaluran tegangan tinggi, dilakukan dengan sistem buka tutup kontaktor berdasarkan pembacaan sensor tegangan yang ada pada PDU. Kendaraan tidak akan dapat digunakan apabila salah satu kondisi algoritma tidak terpenuhi, sehingga memastikan keselamatan kendaraan elektrik tetap terjaga. ......With the rapid development of the electric vehicle ecosystem, concerns have emerged regarding the electrical safety of electric vehicles. These concerns are caused by issues that render electric vehicles unusable when not in use for an extended period of time. This problem is attributed to the compact low-voltage system that is not available during such conditions. Additionally, there are concerns about the use of high-voltage systems in electric vehicles, which can be damaging and pose risks to both humans and the electric vehicles themselves. In this research, a power distribution unit is designed, which incorporates an algorithm to support the safety of low-voltage electrical energy availability and the distribution of high-voltage electrical power in the electric vehicle system. The research findings demonstrate that the developed algorithm provides safety measures for low-voltage electrical energy availability and ensures the safe distribution of high-voltage electrical power. The provision of the low voltage system is achieved by regulating the lead-acid battery charging procedure, while the high voltage distribution is carried out through the opening and closing of contactors based on the readings from voltage sensors in the power distribution unit (PDU). The electric vehicle will not be operable if any of the algorithm conditions are not met, thus ensuring the safety of the electric vehicle is maintained.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Annisa Inayah Salsabila
Abstrak :
Indonesia telah melakukan digitalsiasi pada industri penyiaran nasional, digitalisasi penyiaran ini ditandai dengan pelaksanaaan kebijakan Analog Switch-Off atau lebih dikenal sebagai ASO. Analog Switch-Off atau ASO merupakan penghentian siaran televisi analog yang seutuhnya dialihkan pada siaran televisi digital. Pelaksanaan Analog Switch – Off dilakukan pada tanggal 2 November 2022. Sejak dilaksanakannya ASO di wilayah Jabodetabek pada akhir tahun 2022, tingkat kepemirsaan siaran televisi digital di Jabodetabek lambat laun meningkat. Hal itu juga memilki pengaruh pada tingkat kepemirsaan siaran televisi digital di kota-kota besar lainnya yang juga mengalami peningkatan.  Terdapat banyak banyak keuntungan yang didapatkan dengan bermigrasi dari televisi analog menjadi televisi digital, keuntungan yang dapat diperoleh oleh pengguna siaran televisi digital yaitu seperti kualitas siaran televisi yang lebih berkualitas karena televisi digital memberikan kualitas gambar yang lebih bersih dan suara yang lebih jernih dibandingkan televisi analog. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerimaan pengguna terhadap TV Digital setelah diberlakukannya kebijakan Analog Switch – Off dengan mengadaptasi model penelitian Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2). Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan distribusi kuesioner secara online dengan menggunakan layanan bantu berupa Google Form. Pengolahan data dilakukan dengan memanfaatkan metode Partial List Square-Structural Equation Modelling (PLS-SEM). Hasil dan temuan dalam penelitian ini adalah variabel Social Influence, Facilitating Conditions dan Habit berpengaruh positif dan signifikan terhadap Behavioral Intention. Selain itu, Faktor Behavioral Intention dan Habit juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap Use Behavior. ......Indonesia has digitized the national broadcasting industry, and the implementation of the Analog Switch marks this broadcast digitization-Off policy, better known as ASO. Analog Switch-Off or ASO is the cessation of analog television broadcasts completely switched to digital television broadcasts. The Analog Switch–Off implementation was done on November 2, 2022. Since the implementation of ASO in the Greater Jakarta area at the end of 2022, the viewing level of digital television broadcasts in Jabodetabek has gradually increased. This also influences the viewing level of digital television broadcasts in other big cities, which have also experienced an increase. Many advantages can be gained by migrating from analog television to digital television. The benefits that users of digital television broadcasts can obtain are such as higher quality television broadcasts because digital television provides cleaner picture quality and clearer sound compared to analog television. This study aims to discover how user acceptance of Digital TV is after implementing the Analog Switch–Off policy by adapting the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology 2 (UTAUT2) research model. Data was collected by distributing questionnaires online using an auxiliary service in the form of a Google Form. Data processing uses the Partial List Square-Structural Equation Modeling (PLS–SEM) method. The results and findings in this study are that the variables of Social Influence, Facilitating Conditions, and Habit have a positive and significant effect on Behavioral Intention. In addition, the Behavioral Intention and Habit Factors also have a positive and significant effect on Use Behavior.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yopie Maulana Syahrizal
Abstrak :
Meningkatnya jumlah pengguna perangkat mobile di Indonesia mendorong pemerintah untuk memanfaatkan aplikasi mobile sebagai fungsi layanan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). SPBE adalah penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada Pengguna SPBE. Salah satu layanan SPBE berbasis aplikasi mobile adalah aplikasi SPBE mobile. Aplikasi SPBE mobile merupakan salah satu bentuk layanan SPBE berupa aplikasi yang berjalan pada perangkat mobile. Aplikasi SPBE mobile tentunya dapat memberikan manfaat bagi penggunanya, namun terdapat risiko keamanan yang perlu diantisipasi. Maka untuk menjamin keamanan aplikasi SPBE, melalui Peraturan BSSN Nomor 4 Tahun 2021 diamanatkan bahwa setiap instansi pemerintah harus menerapkan keamanan SPBE dan mengidentifikasi persyaratan keamanan yang belum diterapkan pada aplikasi SPBE mobile. Sehingga kerangka kerja pemeriksaan keamanan aplikasi SPBE mobile menjadi penting dan diperlukan oleh instansi pemerintah untuk mengidentifikasi dan memvalidasi persyaratan keamanan yang belum diterapkan. Namun saat ini belum terdapat kerangka kerja tersebut. Oleh karena itu, pada penelitian ini dikembangkan sebuah rancangan kerangka kerja untuk melakukan pemeriksaan keamanan pada aplikasi SPBE mobile. Rancangan kerangka kerja pemeriksaan keamanan mengadopsi dari NIST SP 800-163r1 yang diintegrasikan dengan pengujian keamanan aplikasi menggunakan tool otomatis dan pengujian secara manual. Pengujian manual dilakukan berdasarkan standar OWASP MASTG dengan mempertimbangkan pengujian keamanan API berdasarkan OWASP API Security. Kemudian hasil pengujian keamanan aplikasi SPBE mobile digunakan untuk memvalidasi persyaratan keamanan aplikasi SPBE mobile berdasarkan Peraturan BSSN Nomor 4 Tahun 2021. Adapun hasil dari penelitian ini yaitu tersusunnya kerangka kerja pemeriksaan keamanan aplikasi SPBE mobile untuk melakukan validasi penerapan standar keamanan aplikasi SPBE mobile. Kemudian hasil rancangan tersebut disimulasikan pada aplikasi SPBE mobile “ABC” berbasis sistem operasi android. Berdasarkan hasil simulasi rancangan kerangka kerja pada sampel aplikasi SPBE mobile “ABC” milik salah satu pemerintah daerah di Indonesia, ditemukan pelanggaran terhadap beberapa persyaratan keamanan aplikasi SPBE mobile. Kemudian berdasarkan hasil simulasi, rancangan kerangka kerja tersebut dapat memvalidasi semua persyaratan keamanan aplikasi SPBE mobile dan diharapkan dapat menjadi referensi bagi instansi pemerintah dalam mendukung proses pemeriksaan keamanan aplikasi SPBE mobile. ......The increasing number of mobile device users in Indonesia has encouraged the government to utilize mobile applications as an SPBE service function. The mobile SPBE application is a form of SPBE service in the form of application that can be operated on a mobile device. The mobile SPBE application can of course provide benefits to its users, however, there are security risks that need to be anticipated. So to ensure the security of the SPBE application, through BSSN Regulation Number 4 of 2021 it is mandated that every government agency must implement SPBE security and identify security requirements that have not been implemented in the mobile SPBE application. So the security vetting framework becomes important and necessary to identify and validate security requirements that have not been implemented. However, there is currently no such framework. Therefore, in this research, a framework design was proposed for vetting the security of the mobile SPBE application. The design of the security vetting framework adopts NIST SP 800-163r1 which is integrated with application security testing using automated tools and manual testing. Manual testing is carried out according to the OWASP MASTG standard taking into account API security testing based on OWASP API Security. Then the results of the SPBE mobile application security testing are used to validate the mobile SPBE application security requirements based on BSSN Regulation Number 4 of 2021. The result of this research is a framework for vetting the security of the mobile SPBE application to validate the implementation of security standards for the mobile SPBE application. Then the result of the framework design is simulated on the SPBE mobile application "ABC" based on the Android operating system. Based on the simulation results of the framework design on a sample SPBE mobile "ABC" application owned by a local government in Indonesia, violations were found against several mobile SPBE application security requirements. Then based on the simulation results, the framework design can validate all mobile SPBE application security requirements and is expected to be a reference for government agencies to carry out security vetting for mobile SPBE applications. 
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Radhitya Wiratama
Abstrak :
Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek merupakan salah satu transportasi yang masih diminati oleh masyarakat Jabodetabek untuk beraktivitas sehari-hari. Pada tahun 2022, jumlah pengguna tahunan KRL Jabodetabek mencapai 217,965,000 penumpang dengan rata-rata pengguna bulanan sekitar 18,163,750 penumpang setiap bulannya selama tahun 2022. Melihat jumlah pengguna KRL Jabodetabek yang cukup besar, maka perlu adanya strategi agar kebutuhan energi listrik dalam bidang transportasi di Jabodetabek khususnya untuk kereta listrik. Pada penelitian ini dilakukan pengambilan data kecepatan kereta secara waktu-nyata menggunakan Phyphox, kemudian data kecepatan akan dilakukan perhitungan konsumsi energinya. Data kecepatan tersebut nantinya akan dijadikan acuan untuk perancangan sistem optimasi profil kecepatan menggunakan dynamic programming. ......Electric train system is one of transportation system in Jabodetabek that preffered by people to do their daily activities. In 2022, the annual users of electric train in Jabodetabek reaches 217,965,000 passengers with an average monthly users of around 18,163,750 passengers per month during 2022. Based on the large number of electric train in Jabodetabek users, it is necessary to have a strategy to fulfill the demand for electrical energy in the transportation sector in Jabodetabek, especially for electric trains. In this research, a real-time of train speed data will be obtained was by using Phyphox, then the speed data will be calculated for its energy consumption. The speed data will be used as a reference for designing a speed profile optimization system by using dynamic programming. The result of optimizing speed profile by using dynamic programming is the energy consumption of train can be optimized by 12.89%.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Elfrin Erawan
Abstrak :
Kondisi pandemi COVID-19 mendorong infrastruktur teknologi informasi dibangun dengan waktu yang cepat dan dalam sekala besar. Peningkatan pengiriman server secara global meningkat hampir 37% pada kuartal pertama tahun 2020. Hampir 80% server yang ada didominasi oleh linux sebagai sistem operasinya. Ubuntu merupakan salah satu distribusi linux yang banyak digunakan untuk sistem operasi server. Salah satu aspek yang penting dalam sistem operasi server adalah tingkat keamanan dari sistem operasi server tersebut. Keamanan sistem operasi server perlu diperhatikan pasalnya server umumnya berisi data-data penting, oleh karena itu peningkatan keamanan server perlu diperhatikan untuk mencegah data-data penting ini bocor atau berpindah tangan ke pihak yang salah. CIS adalah salah satu badan yang sangat peduli terhadap keamanan di internet, mengeluarkan acuan penguatan keamanan sistem operasi server yang dikenal dengan CIS Benchmark. penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keamanan sistem operasi Ubuntu 20.04 dengan menggunakan kontrol penguatan keamanan berdasarkan standar CIS Benchmark versi 1.1.0 dengan metode otomatisasi menggunakan aplikasi Packer. Metode otomatisasi yang dilakukan selain melakukan penguatan juga menghasilkan image mesin virtual yang siap digunakan untuk pengimplementasian sebuah sistem dengan besar file image berukuran 1,8 GB. Selanjutnya untuk validasi penguatan keamanan maka dilakukan audit menggunakan aplikasi CIS-CAT Lite yang menghasilkan nilai skor kesesuaian audit sebanyak 218 kontrol atau 99,54% dari total 219 kontrol yang ada pada CIS Benchmark versi 1.1.0. ......The COVID-19 pandemic has driven the rapid and large-scale development of information technology infrastructure. Global server shipments increased by nearly 37% in the first quarter of 2020. Approximately 80% of the existing servers are dominated by Linux as their operating system. Ubuntu is one of the widely used Linux distributions for server operating systems. One crucial aspect of server operating systems is their security level. Security of server OS needs to be considered, as servers typically contain important data. Therefore, improving server security is necessary to prevent the leakage or unauthorized access of this critical data. CIS is an organization that is deeply concerned about internet security and has released security strengthening guidelines for server operating systems known as CIS Benchmark. This research aims to enhance the security of the Ubuntu 20.04 operating system by implementing security hardening controls based on CIS Benchmark version 1.1.0, using the automation method through the Packer application. In addition to the hardening process, the automation method also generates a virtual machine image ready for system implementation, with a file size of 1.8 GB. Furthermore, to validate the security hardening, an audit is conducted using the CIS-CAT Lite application, which produces an audit compliance score of 218 controls or 99.54% out of the total 219 controls in CIS Benchmark version 1.1.0.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Viddi Mardiansyah
Abstrak :
Lightweight blockchain hadir sebagai solusi baru dalam teknologi blockchain, terutama ketika diintegrasikan ke dalam perangkat Internet of Things (IoT). Teknologi blockchain telah banyak digunakan di berbagai industri namun memiliki keterbatasan, seperti skalabilitas, konsumsi energi yang tinggi, dan waktu pemrosesan transaksi yang lama. Lightweight blockchain mengatasi masalah ini dengan pendekatan baru, seperti modifikasi ataupun usulan pada konsensus, algoritma, ataupun proses mining, yang bertujuan mengurangi kompleksitas komputasi dan konsumsi energi pada jaringan blockchain. Lightweight blockchain sangat cocok jika diintegrasikan ke dalam perangkat IoT. Usulan proses mining dengan pendekatan cluster mining dan penambahan struktur gabungan dari struktur data Merkle Patricia Trie dengan Linked List merupakan dua peningkatan dari kemampuan lightweight blockchain yang ditawarkan pada disertasi ini. Penelitian ini berfokus pada algoritma konsensus Proof of Work (PoW) yang umum digunakan dalam jaringan blockchain. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mempercepat waktu yang diperlukan dalam proses mining suatu blok dan proses pencarian query/lookup data di dalam suatu blok. Usulan pertama untuk meningkatkan kemampuan lightweight blockchain dalam disertasi ini adalah merancang proses mining dan pendekatan tingkat kesulitan yang dapat disesuaikan (penyesuaian algoritma dalam mencari hash target dengan pendekatan leading-zero atau count-zero juga diuji pada penelitian ini) saat membuat blok pada jaringan lightweight blockchain. Penelitian ini membuktikan bahwa cluster mining dengan pendekatan count-zero lebih cepat dalam proses mining. Dari hasil percobaan, untuk waktu kurang dari 30 detik, cluster mining dengan pendekatan count-zero mampu melakukan proses mining dengan tingkat kesulitan ke-18. Sedangkan pendekatan leading-zero untuk waktu yang sama hanya mampu mencapai tingkat kesulitan ke-3, pada tingkat kesulitan ke-4, waktu yang diperlukan lebih dari 30 detik. Usulan yang kedua adalah penambahan struktur data baru, gabungan dari struktur data Merkle Patricia Trie dan struktur data Linked Lists. Penggabungan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menyimpan informasi di blockchain dan tetap dapat menghasilkan informasi terperinci untuk world-state atau status pengguna jaringan lightweight blockchain saat ini. Struktur data gabungan ini dapat meningkatkan efisiensi proses pencarian (query/lookup). Dari hasil percobaan penggabungan struktur data ini, waktu yang diperlukan untuk melakukan pencarian (query/lookup) data berjalan stabil pada kisaran kurang dari satu milidetik, sedangkan pencarian (query/lookup) pada Merkle Tree memerlukan waktu dari 0.011 sampai 0.18detik, atau struktur baru memiliki kecepatan sekitar 11 sampai 180 kali lebih cepat dibandingkan dengan struktur Merkle Tree. Cluster mining dan kombinasi struktur Merkle Patricia Trie dan Linked Lists berpotensi lebih cepat dalam membuat blok saat menggunakan konsensus PoW dan dapat meningkatkan efisiensi pencarian historytransaksi pada sistem lightweight blockchain yang terintegrasi dengan IoT. ......Lightweight blockchain is a new solution in blockchain technology, especially when integrated into the Internet of Things (IoT) devices. Blockchain technology has been widely used in various industries but has limitations, such as scalability, high energy consumption, and long transaction processing times. Lightweight blockchain overcome this problem by introducing new approaches, such as modifications or proposals to consensus, algorithms, or mining processes, which aim to reduce the blockchain network's computational complexity and energy consumption. Lightweight blockchain is suitable when integrated into the IoT devices with limitations. The proposed mining process with a cluster mining approach and adding a combined structure from the Merkle Patricia Trie data structure with Linked List are two improvements to the lightweight blockchain capabilities offered in this dissertation. This research focuses on the Proof of Work (PoW) consensus algorithm in blockchain networks. The main objective of this research is to speed up the time required in the mining process of a block and the process of searching query/lookup data in a block. The first proposal to improve the capabilities of lightweight blockchains in this dissertation is to design a mining process using the cluster mining method and an adjustable difficulty level approach (algorithm adjustments in finding a hash target with a leading-zero or count-zero approach are also tested in this study) when creating blocks on a lightweight blockchain network. This research proves that cluster mining with a count-zero approach is faster in the mining process. From the results of the experiments that have been carried out for less than 30 seconds, cluster mining with a count-zero approach can carry out the mining process with the 18th level of difficulty. Whereas the leading-zero approach for the same time is only able to reach the third difficulty level, at the fourth difficulty level, it takes more than 30 seconds. The second proposal is the addition of a new data structure, a combination of the Merkle Patricia Trie data structure and the Linked Lists data structure. This merger aims to improve the ability to store information on the blockchain and still be able to produce detailed information for the world-state or the current user status of the lightweight blockchain network. This combined data structure can significantly improve the efficiency of the search process (query/lookup). From the experimental results of combining these data structures, the time required to perform a search (query/lookup) of data is stable in the range of less than one millisecond, while searching (query/lookup) on the Merkle Tree takes from 0.011 to 0.18 seconds, or a new structure has a speed of about 11 to 180 times faster than the Merkle Tree structure. Mining clusters and the combination of the Merkle Patricia Trie and Linked Lists structures have the potential to create blocks faster when using PoW consensus. They can increase the efficiency of searching transaction history on a lightweight blockchain integrated with the IoT.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indra Riyanto
Abstrak :
Banjir di perkotaan merupakan bencana yang signifikan karena banyaknya penduduk yang terkena dampaknya. Dalam kebanyakan kasus, banjir terjadi bersamaan dengan hujan lebat, sehingga jika diamati dari satelit yang menggunakan sensor optik, daerah tersebut tertutup awan. Penelitan ini mengusulkan framework baru untuk klasifikasi banjir daerah perkotaan menggunakan sensor satelit penginderaan jauh Synthetic Aperture Radar (SAR) yang mempunyai kemampuan menembus awan. Framework ini dikembangkan untuk mengklasifikasi daerah banjir dengan mempertahankan variasi temporalnya. Studi kasus yang digunakan adalah wilayah Jakarta menggunakan metode 3D CNN multi-sensor pada data Sentinel-1 (S-1) multi-temporal dan curah hujan rata-rata Climate Hazard Infrared Precipitation Sensor (CHIRPS). Data terdiri atas 24 scene S-1 dengan polarisasi ganda VV dan VH antara bulan Maret 2019-Februari 2020 yang terdiri dari 20 citra co-polarized dan cross-polarized yang terdiri dari 2 citra co-event, 18 citra pre-event, dan 4 citra post-event sebagai testing data dan data curah hujan dari CHIRPS. Training dilakukan dengan menggunakan hyperparameter 150 epoch, batch size sebesar 100, learning rate sebesar 0,001 dan komposisi data set training/testing digunakan 80/20. Hasil pengujian 3D CNN memberikan rata-rata overall accuracy sebesar 70,3% dengan waktu pemrosesan 113 detik untuk setiap epoch. Dengan hasil tersebut metode 3D CNN diharapkan mampu membantu mengestimasi luas area banjir yang akurat dan mengidentifikasi daerah yang berpotensi mengalami banjir dalam rangka deteksi dini/pencegahan banjir kota-kota lain di masa mendatang. ......Urban flooding is a significant catastrophe due to its widespread impact on the population. Typically, floods occur concurrently with heavy rainfall, rendering the affected area obscured by clouds when observed through optical sensors on satellites. To address this issue, a novel approach is proposed in this study, aiming to classify flooded urban areas using a remote sensing synthetic aperture radar (SAR) sensor on a satellite. Unlike optical sensors, SAR has the ability to penetrate clouds. The framework was developed by employing the 3D Convolutional Neural Network (CNN) method to preserve the temporal variability, which processed multi-temporal SAR data from Sentinel-1 (S-1) and average rainfall data from the Climate Hazards Infrared Precipitation Sensor (CHIRPS). The dataset used in this research comprised 24 S-1 scenes with Dual VV and VH polarization, covering the period between March 2019 and February 2020 divided into 2 co-event images, 18 pre-event images, and 4 post-event images, along with rainfall data from CHIRPS. The training phase employed hyperparameters of 150 epochs, batch size of 100, and learning rate at 0,001, with training/testing data split of 80/20. The 3D CNN achieved an average overall accuracy of 70.3%, with maximum accuracy at 71,4% and each epoch taking 113 seconds on average to process. These results demonstrate the potential of the 3D CNN method to accurately estimate the extent of flooding and identify areas at risk of flooding, thereby aiding early detection and flood prevention efforts in other cities in the future.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3   >>