Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 377 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Imelda Suriato
"Dalam mengkomunikasikan karakteristik prod~ pesan iklan dapat dibentuk dengan menggabungkan elemen verb dan nonverbal. Dibandingkan dengan elemen verbal, elemen nonverbal membutuhkan interpretasi yang lebih rumit untuk dapat dimengerti.
Pemahaman terhadap integrasi elemen verbal dan nonverbal a.kat1 menghasilkan impresi terhadap produk. Ketika iklan berseri Ginseng Royal Jelly Drink hadir dengan penekanan yada elemen nonverbal (visual) untuk menggantikan elemen verbal, timbul pertanyaan apakah khalayak mampu melakukan interpretasi terhadap elemen
visual yang digunakan sehingga memperoleh impresi sesuai dengan yang dikomunikasikan.
Selain itu ingin diketahui terjadi atau tidaknya perubahan setiap melihat versi lain dari iklan. Penelitian ini dilakukan dengan asumsi bahwa sernakin banyak versi iklan yang dilihat akan semakin baik impresi produk yang terbentuk.
Metode penelitian adalah eksperimen lapangan dengan desain "Correlated- Groups, after-only, no control group". Subyek penelitian - 60 pria dan 60 wanita yang ditarik secara purposif- dimasukkan dalam satu kelornpok eksperimen yang dikenai empat treatment iklan berseri. Kesimpulan tentang efek variabel independen
diambil dengan membandingkan basil dari setiap treatment. Jawaban subyek yang dikumpulkan melalui pertanyaan terbuka didata dengan metode content analysis dan diberi skor agar dapat dibandingkan dengan t-test for correlated samples. Hipotesa dibuktikan melalui Single-Factor Analysis of Variance for Within-Subjects design.
· Hasil penelitian menunjukkan bahwa subyek penelitian mampu menginterpretasikan elemen visual dan mengintegrasikannya dengan elemen verbal dengan baik sebingga impresi yang terbentuk setelah melihat empat versi iklan lebih baik daripada impresi yang terbentuk setelah melihat kurang dari empat versi iklan. Sesuai dengan
model perubahan proporsional dalam teori integrasi konsumen (C T), infonnasi bam secara terns menerus aimasukkan ke dalam impresi yang lama sehingga membentuk impresi yang telah direvisi. Interpretasi elemen visual diintegrasikan dengan elemen verbal dan menghasilkan informasi bam tentang karakteristik produk yang ditambahkan
ke dalam impresi terdahulu sehingga membeptuk impresi bam yang lebih baik.
Hal ini terjadi karena elemen visual yang digunakan memiliki makna yang umum sehingga khalayak mampu menginterpretasikannya dengan bailc. Selain itu, elemen verbal yang digunakan marnpu menuntun interpretasi elemen visual sehingga sesuai dengan
pesan komunikasi produsen. Adanya fuktor pengalaman rnasa lalu dan perbedaan individual hanya mempengaruhi tinggi-rendahnya skor impresl, bukan pada meningkat-tidaknya impresi yang terbentuk dalam benak konsumen"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1995
S4028
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1996
S3996
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Shafirah Annisa
"Berbagai jenis strategi pendekatan kreatif iklan digunakan untuk menarik perhatian khalayak. Sebagai media penyampai pesan iklan, pengiklan sering menggunakan endoser selebritis—tokoh pembenar dalam iklan yang dapat membuat iklan yang ia bintangi menjadi menarik perhatian, menimbulkan rasa percaya, dan akhirnya menimbulkan keinginan dari konsumen untuk mencoba produk yang diiklankan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sikap khalayak terhadap iklan GIV di TV, sikap khalayak terhadap Sophia Latjuba, dan sikap khalayak terhadap GIV itu sendiri. Kemudian penelitian ini juga melihat bagaimana sikap terhadap iklan GIV di TV dan sikap terhadap Sophia Latjuba mempengaruhi sikap terhadap GIV, dan variabel manakah yang memiliki kontribusi lebih besar dalam menjelaskan pembentukan sikap terhadap GIV. Peneliti menggunakan metode pengukuran pearson correlation untuk melihat korelasi antara sikap terhadap iklan GIV di TV dengan sikap terhadap GIV dan antara sikap terhadap Sophia Latjuba dengan sikap terhadap GIV. Sedangkan untuk melihat variabel mana yang memiliki kontribusi lebih besar dalam menjelaskan pembentukan sikap terhadap GIV, peneliti menggunakan metode multiple regression. Dari pengukuran tersebut, diperoleh hasil bahwa korelasi antara sikap terhadap iklan GIV di TV dengan sikap terhadap GIV cukup kuat. Begitu juga dengan korelasi antara sikap terhadap Sophia Latjuba dengan sikap terhadap GIV. Kedua variabel ini mampu menjelaskan 30.5% dari sikap terhadap GIV, dan di antara kedua variabel tersebut, variabel sikap terhadap iklan GIV di TV memberikan kontribusi lebih besar dalam menjelaskan pembentukan sikap terhadap GIV. Penelitian ini memberi implikasi bahwa model Attitude toward Ad dari Julie A. Edell dan Marian C. Burke terbukti dapat berlaku di kalangan populasi penelitian. Kemudian penelitian ini juga memperlihatkan bahwa hasil penelitian yang dilakukan Brian D. Till dan Terence A. Skimp ternyata tidak dapat diterapkan pada responden penelitian yang cenderung menyukai selebritis walaupun selebritis tersebut terkena isu-isu negatif."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S4321
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Budhirahayu Soesanto
"Penelitian ini dilatarbelakangi dengan kenyataan bahwa kehidupan batita tidak bias dipisahkan dari susu. Kini, makin banyak iklan susu batita. yang mengandung zat pendukung tumbuh kembang seperti Madu, AA, DHA, Taurine dan sebagainya. di berbagai media massa, Melalui penelitian dampak iklan produk susu batita kemudian akan dilihat hubungan antara terpaan iklan dengan persepi, hubungan antara. persepsi dengan dampak iklan dan dampak ilan dengan citra produk. Produk yang menjadi obyek penelitian ini adalah susu batita yang mengandung zat pendukung tumbuh kembang. Teori-teori yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah teori Pengambilan Keputusan Konsumen. Sejumlah teori pendukung yang juga. dipergunakan dalam penelitian ini adaiha teori-teori persepsi dari Joseph DeVito:, David Aaker, James J. Gibson, David T. Kollat dan sejumlah ahli lainnya Teori mengenai Hierarchy of Effect Model dari Robert J. Lavidge dan Gary A. Steiner dan Teori Kultivasi dari Gerbner juga. dipergunakan dalam penelitian ini, Teori-teori ini dujadikan landasan untuk membangun kerangka konsep yang akan dipergunakan untuk membuktikan hipotesa penelitian bahwa terpaan ikalnyang tinggi akan berbanding lurus dengan pernahama, persepsi akan berbanding lurus dengan pengetahuan dan citra. akan berbanding lurus dengan sikap. Maksudnya, semakin tinggi terpaan iklannya, makin tinggi pernaham.annya, semakin positifpersepsi konsumen terha.dap produk maka. pengetahuannya mengenai produk tersebut juga semakin positif dan citra yang positif akan berujung pada sikap yang positif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitaif dan jenis penelitiannya. adalah eksplanatif. Pengumpulan data. dilakukan dengan cars. survey. Populasi penelitian pasangan muda yang sudah menikah, berusia. 25-35 tahun, memiliki anak batita, tinggal di wilayah Cinere, dengan SSE AB+, berpendidikan minimal S111.EU dan jumlah sampelnya adalah 100 orang. Teknik penarikan sample yang idpergunakan dalam penelititan ini adalah purposive sampling. Data primer dilakukan melalui pengisian kuesioner dan Tanya jawab dengan pihak-pihak yang dianggap berkompeten dalam duania. batita, sedangkan data sekunder dilakkukan melalui studi literature atas penelitian sejenis yang sudah pernah dilakukan sebelumnya. Pengujian statistik untuk data univariat disajukan melalui distribusi frekuensi dan grafik, data bivariat diuji dengan menggunakan metode Kendall dan data multivariate dianalilsa. dengan menggunakan Uji Korelasi Parsial Kendall. Dari survey yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pengaruh terpaan iklan terhadap persepsi orang tua terhadap produk dapat diabaikan. Hubungan antara, persepsi orang tua terhadap produk dengan dampak iklan memptutyai hubungan yang lemah. Hubungan antara dampak iklan dan citra juga mempunyai hubungan yang sangat lemah. Dengan demikian hipotesa penelitian bahwa terpaan iklan berbanding lurus dengan pengetahuan tidak terbukti. Hipotesa kedua bahwa persepsi konsumen berbanding lurus dengan pengetahuan tidak terbukti. Hipotesa terakhir bahwa citra aka berbanding lurus dengan sikap juga tidak terbukti. Selain itu, diketahui juga. bahwa penganih citra produk terhadap persepsi orang tua terhadap produk dan dampak iklan ternvata tidak mempunyai hubungan yang kuat. Melihat kenyataan di atas, dapat dikatakan bahwa terpaan iklan hanyalah salah satu factor yang ikut mempenganthi keputusan pembelian orang tua tetapi bukan merupakan factor yang utama. Ada factor-faktor lain yang ikut mempengaruhi keputusan petnbelian orang tua. diantaranya. rekomendasi dari tenaga medis, dalam hal ini dokter spesialis anak dan orang-orang dari lingkungan terdekat. Dengan delnikian, iklan bukaniah sarana yang tepat untuk mempengaruhi orang tua dalam pembelian produk. Personal Selling adalah salah satu cara yang dapat dipilih oleh produsen untuk mempengaruhi orang tua dalam membuat keputusan pembelian produk susu batita. yang mengandung zat pendukung tumbuh kembang."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4323
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4383
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4380
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2003
S4402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>