Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Allyn Ng
Abstrak :
Kecurangan akademik yang terjadi dalam dunia pendidikan semakin marak dan mengkhawatirkan. Masalah tersebut dapat berdampak negatif secara jangka pendek maupun panjang pada peserta didik dan institusi pendidikan. Terdapat berbagai faktor individual maupun kontekstual yang terkait dengan kecurangan akademik, salah satunya adalah dukungan guru. Tingginya tingkat kecurangan akademik pada peserta didik tingkat SMA patut menjadi perhatian penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti apakah tingkat dukungan guru yang lebih tinggi berpengaruh secara signifikan pada kecurangan akademik yang lebih rendah. Penelitian ini menggunakan Academic Dishonesty Scale milik Bashir dan Bala (2018) untuk mengukur kecurangan akademik dan Teacher Subscale dari Child and Adolescent Social Support Scale milik Malecki, Demaray, dan Elliot (2000) untuk mengukur dukungan guru. Penelitian melibatkan peserta didik SMA sebagai partisipan dengan jumlah 140 partisipan. Hasil analisis statistik menggunakan uji regresi sederhana menunjukkan bahwa dukungan guru yang lebih tinggi berpengaruh secara signifikan pada kecurangan akademik yang lebih rendah (B = -0.168, p < 0,01). Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi praktisi pendidikan, seperti guru, psikolog sekolah, ataupun lembaga pendidikan dalam merancang intervensi yang efektif dalam meminimalisir tingkat kecurangan akademik.
Academic dishonesty that occurs in the world of education is increasingly widespread and alarming. This problem can have a short and long term negative impact on students and educational institutions. There are various individual and contextual factors related to academic dishonesty, one of which is teacher support. The high level of academic dishonesty in high school level deserves research attention. This study aims to examine whether higher levels of teacher support will significantly affect on lower academic cheating. This study uses Academic Dishonesty Scale (Bashir & Bala, 2018) to measure academic dishonesty and the Teacher Subscale from Child and Adolescent Social Support Scale (Malecki, Demaray, & Elliott, 2000) to measure teacher support. This study involved high school students as participants with a total of 140 participants. The results of statistical analysis using a simple regression test showed that higher teacher support had a significant effect on lower academic cheating (B = -0.168, p <0.01). The results of this study can be beneficial for educational practitioners, such as teachers, school psychologists, or educational institutions in designing effective interventions to minimize the level of academic dishonesty.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asyrul Maulana
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimanakah peran dari moral disengagement pada mahasiswa-mahasiswa di Indonesia dalam pengaruh dari religiusitas mereka pada munculnya perilaku kecurangan akademis. Penelitian ini adalah penelitian korelasional. Partisipan dari penelitian ini adalah 286 mahasiswa program Sarjana dan Diploma di Indonesia, dimana mereka berpartisipasi dalam penelitian ini melalui suatu survey online menggunakan tiga alat ukur berbeda, yaitu self-report scale untuk kecurangan akademik oleh Lin & Wen (2007), centrality of religiosity scale oleh Huber & Huber (2012), dan self report scale untuk moral disengagement oleh Detert, Trevino & Sweitzer (2008). Hasil penelitian ini tidak berhasil membuktikan bahwa bahwa moral disengagement memiliki dampak yang signifikan sebagai moderator pada pengaruh dari religiusitas mahasiswa terhadap munculnya perilaku kecurangan akademis, namun hasil penelitian ini dapat mendukung adanya korelasi antara moral disengagement dan kecurangan akademis, dan juga mendukung bahwa religiusitas memiliki peran yang negatif terhadap munculnya perilaku kecurangan akademis. Peneliti menduga bahwa hasil penelitian ini masih terbatas dikarenakan oleh beberapa faktor, seperti korelasi yang dekat antara variabel moral dan religiusitas itu sendiri, ataupun adanya faktor social desirability dalam pengisian tes. Sebagai saran, penelitian kedepannya perlu untuk melihat apakah faktor social desirability memiliki peran yang signifikan dalam penelitian mengenai kecurangan akademik seperti ini. ......The focus of this study is to discuss the role of moral disengagement in college students in Indonesia as a moderator towards the influence of religiosity on their tendency to commit academic dishonesty. This research is a quantitative research with its research design being descriptive. The participants for this research are 286 college students from Indonesia that participated in this research through an online survey, which utilized three (3) different scales, which are the self-report scale for academic dishonesty by Lin & Wen (2007), centrality of religiosity scale by Huber & Huber (2012), and self report scale for moral disengagement by Detert, Trevino & Sweitzer (2008). The research findings did not succeed in producing any proof on the role of moral disengagement as a moderator for the influence from students' religiosity on their tendency to commit academic dishonesty, however this research managed to support the idea that moral disengagement is correlated with academic dishonesty. The researcher suggests that the result of this research might be limited due to the existence of social desirability factor during the data collection phase. It is suggested for future research in this topic that social desirability be included as an additional measure.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library