Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jafar Waliyudin
"Sistem ganjil genap adalah kebijakan pembatasan kendaraan bermotor dengan plat ganjil atau genap sesuai dengan waktu dan ruas jalan yang berlaku. Sistem ganjil genap merupakan implementasi untuk menyelesaikan masalah akibat transportasi seperti kemacetan lalu lintas dan polusi udara. Dalam proses pengoperasiannya sistem ini dapat mengurangi eksternalitas akibat polusi kendaraan di ruas jalan Jakarta.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis efektivitas dari sistem ganjil genap berdasarkan aspek eksternalitas. Analisa kecepatan dan volume kendaraan dilakukan dengan survei menggunakan video cctv pada ruas jalan. Kecepatan rata-rata kendaraan sebelum perluasan sistem ganjil genap pada ruas Jalan Gunung Sahari adalah 25,42 km/jam dan pada ruas Jalan Pramuka adalah 36,18 km/jam. Kecepatan rata-rata kendaraan setelah perluasan sistem ganjil genap dengan asumsi mengalami kenaikan dengan angka dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjadi 10,83 km/jam untuk ruas Jalan Gunung Sahari dan 15,42 km/jam untuk ruas Jalan Pramuka. Jumlah volume kendaraan sebelum perluasan sistem ganjil genap adalah 6613 kendaraan untuk ruas Jalan Gunung Sahari dan 12.663 kendaraan untuk ruas Jalan Pramuka. Volume kendaraan setelah perluasan sistem ganjil genap dengan asumsi mengalami penurunan dengan angka dari Dinas Perhubungan DKI Jakarta menjadi 5066 kendaraan untuk ruas Jalan Gunung Sahari dan 9702 kendaraan untuk ruas Jalan Pramuka.
Sistem ganjil genap telah menurunkan biaya eksternal sebanyak 37% pada ruas Jalan gunung Sahari dan 34% untuk ruas Jalan Pramuka. Hasil ini berdasarkan pada jenis kendaraan dan bahan bakar yang digunakan. Sistem ganjil genap dapat dengan efektif mengurangi biaya eksternal akibat CO2 dan juga mengurangi kemacetan dengan mengurangi volume kendaraan dan menambah kecepatan kendaraan.

Even-odd system is a policy of limiting vehicles with odd or even license plates in accordance with the applicable time and road sections. Even odd system is an implementation to solve problems due to transportation such as traffic jams and air pollution. In the process of operating this system can reduce eksternalities due to vehicle pollution on Jakarta's roads.
The purpose of this study is to analyze the effectiveness of even odd systems based on eksternalities. Vehicle speed and volume analysis is done by survey counting using CCTV video on the road section. The average speed of the vehicle before the expansion of the even odd system on the Gunung Sahari Road section was 25.42 km / hr and on the Pramuka Road segment was 36.18 km / hr. The average speed of the vehicle after the expansion of the odd-even system with the assumption of an increase with the figures from the DKI Jakarta Transportation Department to 10.83 km / hour for the Gunung Sahari Road section and 15.42 km / hour for the Pramuka Road section. The total vehicles before the even-number system expansion was 6613 vehicles for the Gunung Sahari Road section and 12,663 vehicles for the Pramuka Road section. The total vehicles after the expansion of the odd even system is assumed to have decreased with the figure from the DKI Jakarta Transportation Department to 5066 vehicles for the Gunung Sahari Road section and 9702 vehicles for the Pramuka Road section.
The odd even system has reduced eksternal costs by 37% on the Gunung Sahari road section and 34% on the Pramuka Road section. This result is based on the type of vehicle and fuel used. Even odd systems can effectively reduce eksternal costs due to CO2 and also reduce congestion by reducing vehicle and increasing vehicle speed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Angie Prabhata Putri
"Safety riding merupakan sesuatu yang penting bagi para pengguna kendaraan bermotor, salah satunya adalah para pengemudi ojek online. Kurangnya pengetahuan mengenai safety riding bukan merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan yang dialami oleh para pengemudi ojek online. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara pengetahuan mengenai safety riding pada pengemudi ojek online dengan kejadian kecelakaan di Jakarta Utara. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan metode cross sectional dengan pengambilan data menggunakan teknik non-probability sampling berjumlah 107 responden pengemudi ojek online di Jakarta Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan mengenai safety riding pada pengemudi ojek online dengan kejadian kecelakaan di Jakarta Utara (p = 0,507; α = 0,05).

Safety riding has been something important for motor vehicle users, one of the examples are online taxi bike driver. The lack of their knowledge about safety riding is not the only cause of accident of some drivers. This research aims to observe about the relationship between safety riding knowledge on online driver with accident event in North Jakarta. The research uses descriptive design with cross sectional method, collecting data using non-probability sampling technique from 107 total respondents of online taxi bike driver. The result shows that there is no meaningful relationship between safety riding knowledge on online taxi bike driver with accident event in North Jakarta (p = 0.507; α: 0.05)."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2020
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andre Paminto Wastuadhi
"Dalam kegiatan transportasi udara, perihal keselamatan adalah kepentingan terdepan yang harus menjadi perhatian utama. Keselamatan merupakan hal yang sangat kompleks, berhadapan dengan multi aktifitas yang meliputi semua segmen penerbangan dan dipengaruhi oleh setiap orang yang terlibat dalam penerbangan. Kecelakaan adalah sebagai hasil dari suatu rantai peristiwa yang tidak diinginkan. Meskipun berbagai macam peraturan penerbangan telah mempersempit potensi terjadinya kecelakaan, namun kenyataannya kecelakaan tetap terjadi. Dan pada umumnya penyebab dari kecelakaan pesawat udara dapat meliputi faktor manusia, faktor pesawat dan faktor cuaca, dimana faktor manusia memiliki implikasi 70%-80% terhadap penyebab kecelakaan pesawat udara. Metode Penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah yuridis normatif dan komparatif dengan analisis deskriptif empiris. Dalam rangka mencegah kecelakaan berulang dengan penyebab sama dan meningkatkan keselamatan dalam penerbangan, dibutuhkan laporan kriteria dan perbandingan kecelakaan pesawat udara yang seragam, sehingga dapat dianalisis dan dibandingkan laporan kecelakaan pesawat udara yang dibuat oleh negara atau lembaga lain. Pada awal permulaan penyelidikan, mengetahui dan memahami definisi klasifikasi terjadinya kecelakaan pesawat udara diperlukan untuk menentukan bagaimana bentuk pelaksanaan penyelidikan yang akan diterapkan. Mekanisme penyelidikan yang dilakukan KNKT menggunakan pedoman berdasarkan pada peraturan nasional dan internasional yang kosisten. Tujuan tunggal penyelenggaraan penyelidikan kecelakaan oleh KNKT adalah mencari setiap penyebab yang berpengaruh terhadap terjadinya kecelakaan. Selanjutnya hasil dari penyelidikan ini dapat dipergunakan untuk meningkatkan kondisi dan tindakan keselamatan penerbangan guna mencegah kecelakaan dengan penyebab yang sama dikemudian hari. Dan ketika seluruh penyelidikan telah berakhir KNKT akan mengeluarkan laporan akhir, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas penyelidikan kecelakaan pesawat udara di Indonesia.

In the air transport activities, with respect to safety is of leading concern should be the primary. Safety is a very complex, dealing with multi-activity that include all segments of the aviation and influenced by each person involved in aviation. Accidents are the result of a chain undesirable of events. Although various aviation regulations have narrowed down the potential for accidents, but accidents still happen in reality. And in general the causes of aircraft accidents can include the human factor, aircraft factors and the weather factors, which have implications for the human factor of 70%-80% of the causes of aircraft accidents. The research method used in this thesis is the juridical normative and comparative within empirical descriptive analysis. In order to prevent similar accidents recurring to the causes and improve safety in flight, it takes the report criteria and comparison of a uniform aircraft accident, so it can be analyzed and compared to an aircraft accident reports made by the state or other institutions. In early of the investigation, knowing and understanding the definitions of classification aircraft accidents is needed to determine how to form of the implementation of investigation that will be applied. The procedure of the KNKT investigations carried out using guidelines based on a national and international regulations are consistent. The sole purpose of organizing the KNKT accident investigation is to find any cause affecting the occurrence of accidents. Furthermore, the results of this investigation can be used to improve conditions and safety measures to prevent aviation accidents by the same cause in the future. And when the whole investigation is over, KNKT will issue a final report as a form of accountability for the investigation of aircraft accidents in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T30736
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Cahyo Hardo Priyoasmoro
"Resiko bekerja di perusahaan migas PT X yang berlokasi di offshore Natuna adalah relatif tinggi. Sepanjang tahun 2018 – 2023, terjadi fluktuasi kecelakaan kerja dengan korbannya kontraktor dan pekerja tetap (2021), dan semua korbannya kontraktor (2022-2023). Unsafe acts adalah penyebab langsung semua kecelakaan, dan sampai sekarang belum ada analisis menyeluruh dari investigasi kecelakaan-kecelakaan yang telah dilakukan untuk mendapatkan faktor-faktor penyebab dasarnya. Dengan demikian, penelitian perlu dilakukan, dengan tujuannya untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi kecelakaan kerja di PT X antara tahun 2018 – 2023 dengan metode HFACS - karena berhubungan dengan human factor. Penelitian bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan data sekunder berupa laporan investigasi 41 kecelakaan di PT X, yang diklasifikasikan menurut empat (4) tahapan di HFACS, yaitu unsafe acts, precondition of unsafe acts, unsafe supervision, dan organizational influence. Pengklasifikasian tersebut divalidasi oleh dua ahli keselamatan kerja dengan hasil validasinya relatif tinggi (96%). Lima faktor HFACS terbesar yang mempengaruhi kecelakaan adalah adverse mental state (51,2%), skill-based error (39%), routine violations (34,1%), dan tools/technological dan resource management (masing-masing 31,7%) dan decision error (29,3%). Faktor-faktor tersebut disimpulkan mempengaruhi kecelakaan di PT selama kurun waktu 2018 – 2023 dan dapat digunakan sebagai masukan untuk perbaikan program K3 di PT X guna menurunkan angka kecelakaannya.

The risks of working at the PT X oil and gas company located offshore Natuna are relatively high. Throughout 2018 – 2023, there were fluctuations in work-related accidents with the victims being contractors and permanent workers (2021), and all the victims being contractors (2022-2023). Unsafe acts are the direct cause of all accidents, and until now no comprehensive analysis of accident investigations has been carried out to obtain the basic causal factors. Thus, research needs to be carried out, with the aim of analyzing the factors that influence work accidents in PT X between 2018 - 2023 using the HFACS method - because it is related to human factors. The research is descriptive analytical in nature with a qualitative approach using secondary data in the form of investigation reports of 41 accidents at PT X. This classification was validated by two occupational safety experts with relatively high validation results (96%). The five biggest HFACS factors that influence accidents are adverse mental state (51.2%), skill-based errors (39%), routine violations (34.1%), and tools/technological and resource management (31.7% each). %) and decision error (29.3%). It is concluded that these factors influence accidents at PT X during the period 2018 – 2023 and can be used as input for improving the (H&S) program at PT X in order to reduce the number of accidents."
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Krause, Shari Stamford
New York: McGraw-Hill, 1996
363.124 1 KRA a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mega Ismaya
"Selama periode tahun 2012 hingga 2016, kecelakaan pelayaran yang diinvestigasi oleh KNKT selalu meningkat setiap tahunnya. Investigasi kecelakaan dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan agar tidak terjadi kecelakaan dengan penyebab yang sama di masa mendatang. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran kecelakaan pelayaran periode tahun 2012 sampai dengan tahun 2016 berdasarkan laporan hasil investigasi Komite Nasional Keselamatan Transportasi KNKT.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan metode pendekatan studi kasus retrospektif. Populasi dan sampel penelitian adalah seluruh laporan hasil akhir investigasi yang telah selesai dan telah dipublikasian oleh KNKT pada kecelakaan pelayaran yang terjadi pada periode tahun 2012 hingga tahun 2016 yaitu 18 laporan hasil investigasi.
Hasil penelitian dari 18 kejadian kecelakaan yang melibatkan 25 kapal didapatkan bahwa dari faktor kontribusi penyebab insiden dari liveware sebesar 45 ,software 22 , hardware 17 dan environment 16 . Kecelakaan pelayaran juga mengakibatkan kerugian dari sisi manusia, properti dan lingkungan.

During the period of 2012 to 2016, marine casualties or incidents that investigated by NTSC KNKT had been increased every year. Investigation of incident has been conducted to determine the cause of occurence event in order to avoid the incident with the same causes in the future. The purpose of this research is to describe marine casualties and incident in 2012 until 2016 based on investigation report of The National Transportation Safety Committee NTSC.
Design of this research is descriptive analytic with method of retrospective case study approach.Population and sample of this research are all completed final report of investigation and has been published by KNKT during the period of 2012 to 2016, which is 18 final report of investigation.
The results of 18 incidents, that involving 25 vessels, and the contributing factors that casues incident are 45 from liveware, 22 from software, 17 from hardware and 16 from environment. Marine casualties and incident given an effect losses in human, property and environmental.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2017
S68815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Latino, Robert J.
Boca Raton : CRC Press, 2011
658.562 LAT r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Kadek Wahyu Adi Pratama
"Tesis ini membahas bagaimana pertanggungjawaban The Boeing Company terhadap penumpang korban kecelakaan Pesawat Malaysia Airlines (MAS) Penerbangan MH370 rute Kuala Lumpur-Beijing yang terjatuh di Samudera Hindia. Metode penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah metode yuridis normatif dengan pendekatan statute approach dan case approach. Selain itu, tesis ini bersifat preskriptif dan menggunakan data yang sifatnya primer (konvensi-konvensi internasional terkait hukum udara privat internasional, preseden pengadilan asing (Amerika Serikat), Uniform Commercial Code, dan Restatement (second) of torts dan sekunder (buku-buku, jurnal, dan kamus hukum). Hasil penelitian ini adalah bahwasannya The Boeing Company dapat dibebankan dua jenis tanggung jawab. Pertama yaitu secara tidak langsung, melalui mekanisme Konvensi Montreal 1999 tentang Unifikasi Aturan-Aturan tertentu Tentang Angkutan Udara Internasional dan kedua, secara langsung, melalui mekanisme tanggung jawab produk mutlak yang terdapat di Restatement (Second) of Torts Section § 402A.

This study discusses how the liability of The Boeing Company for passengers who were victims of the Malaysia Airlines (MAS) Flight MH370 Kuala Lumpur-Beijing flight crashed in the Indian Ocean on March 8, 2014. The research method used in this study is a normative juridical method using statute and case approaches. In addition, this study is prescriptive and uses primary data (International conventions related to international private air law, precedent of foreign courts (United States), Uniform Commercial Code, and Restatement (second) of torts) and secondary data (books, journals, and legal dictionaries). The results of this study are that the Boeing Company can be charged with two types of liabilities. First, indirect liability, through the 1999 Montreal Convention mechanism on Unification of certain Rules concerning International Air Transport and Second, direct liability, through strict product liability mechanisms contained in the Restatement (Second ) of Torts Section § 402A."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2019
T55149
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fidhela Rizka Mayovie
"Pengaturan ketidakhadiran berdasarkan Pasal 467 KUHPerdata ditujukan kepada setiap subjek hukum yang meninggalkan tempat kediamannya. Kecelakaan pesawat udara dan kapal laut banyak menimbulkan permasalahan mengenai korban hilang atau tidak ditemukan. Dalam hal ini, keadaan tersebut tidak memengaruhi status korban sebagai subjek hukum, yang sehingganya dapat menyebabkan ketidakpastian hukum. Manusia sebagai subjek hukum hanya akan melepaskan status sebagai subjek hukum apabila meninggal dunia. Maka, keberadaan seseorang dalam keadaan tidak hadir tidak melepaskan statusnya sebagai subjek hukum. Sehingga, untuk keadaan yang demikian dibutuhkan penetapan kematian. Penelitian ini akan melihat keberlakuan ketentuan orang hilang dalam Pasal 467 KUHPerdata dalam kaitannya dengan kecelakaan pesawat udara dan kapal laut yang menyebabkan seseorang dalam keadaan tidak hadir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kepustakaan dengan menggunakan data sekunder yang bersifat hukum sebagai sumber datanya. Berdasarkan hasil penelitian ini, dengan memperhatikan beberapa penetapan pengadilan, penulis mendapati bahwa pendapat Hakim mengenai keberlakuan ketentuan Pasal 467 KUHPerdata dalam memberikan penetapan atas permohonan orang hilang yang disebabkan oleh kecelakaan pesawat udara dan kapal laut masih beragam.
The regulation of absence (afwezigheid) on article 467 of The Indonesian Civil Code recognize any person that leaves their domicile. In many cases, Airplane crashes and Ship accidents left many problems regarding missing and disappeared victims. These particular circumstances do not appear to affect the victim’s status as a legal subject, in which situations, would evoke legal uncertainty. A person should retain the status of a legal subject until the day of their demise, and therefore a court decision regarding legal presumption of demise is needed in cases of missing and disappeared victims. This research aims to concise the implementation of article 467 of the Indonesian civil code concerning absence, in cases of missing person as a result of airplane crashes and ship accidents. The research method used in this research is of library research which uses secondary sources of data. After a look through few court orders, as a conclusion to this research, it is found that judges view on this matter still varies."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library