Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Sa`da Barira
Abstrak :
Akne vulgaris (AV) adalah suatu penyakit peradangan kronik folikel pilosebasea dengan gambaran klinis berupa komedo, papul, pustul, nodus, kista, dan jaringan parut. Akne vulgaris merupakan masalah kulit tersering di dunia dan dapat mengenai 85% orang pada kelompok usia 12-24 tahun.2 Walaupun AV bukan merupakan penyakit yang mengancam jiwa serta sebagian besar dapat mengalami resolusi spontan, namun AV dapat menimbulkan gejala sisa berupa jaringan parut yang akan membuat pasien merasa tidak percaya diri, marah, bahkan depresi. Berdasarkan data rekam medis Paliklinik Divisi Dermatologi Kosmetik Departemen Ilmu Kesehatan Kulit & Kelamin Rumah Sakit dr. Cipto Mangunkusumo (IKKK RSCM), terdapat kenaikan insidens AV tipe ringan dari 18,11% pada tahun 2003 menjadi 38,26% pada tahun 2004, AV tipe sedang 28,45% tahun 2003 menjadi 50% tahun 2004, dan AV tipe berat dari 4,23% pada tahun 2003 menjadi 9,14% pada tahun 2004. Sampai saat ini etiologi AV belum diketahui.3.7 Beragam faktor diduga sebagai etiologi penyakit ini.8 Akne vulgaris merupakan penyakit multifaktorial yang gambaran klinisnya bergantung pada interaksi banyak faktor.9 Empat faktor kunci yang diduga berperan dalam patogenesis AV adalah hiperproliferasi dan hiperkeratinisasi folikular, peningkatan produksi sebum, proliferasi mikroorganisme serta proses inflamasi. Mikroorganisme yang diduga terlibat dalam patogenesis AV adalah Propionibacterium aches (PA), Staphylococcus epidermidis (SE), dan Malassezia furfur (MF). Propionibactenum acnes merupakan mikroorganisme yang paling dominan dan berperan penting menimbulkan inflamasi pada AV dengan menghasilkan enzim dan faktor kemotaktik serta dapat menstimulasi aktivasi komplemen melalui jalur klasik dan alternatif. Proporsi kepositivan kuman PA pada pasien AV tipe sedang dan berat sampai saat ini belum diketahui. Pemberian antibiotik oral bertujuan untuk menurunkan jumlah PA serta menurunkan produksi enzim dan faktor kemotaktik oleh PA, sehingga menurunkan kemungkinan terjadi inflamasi. Antibiotik juga dapat berperan sebagai anti-inflamasi. Antibiotik oral biasanya diberikan pada pasien AV tipe sedang dan berat menurut kiasifikasi yang diadopsi oleh Regional Consensus on Acne Management pada tahun 2003 di Ho Chi Minh City dari artikel yang ditulis Lehmann dkk. (2002). Beberapa antibiotik oral yang digunakan dalam terapi AV adalah tetrasiklin, eritromisin, klindamisin, azitromisin, doksisiklin, minosiklin, siprofloksasin serta kotrimoksasoi.
Depok: Universitas Indonesia, 2006
T21317
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tisya Ammalia
Abstrak :
Latar belakang: Kuesioner spesifik akne vulgaris AV berbahasa Indonesia yang valid dan reliabel hingga saat ini masih belum ada. Tujuan penelitian ini menilai validitas dan reliabilitas kuesioner Acne-Specific Quality of Life berbahasa IndonesIa Acne-QoL-INA pada pasien AV di Indonesia, sehingga dapat mempunyai alat untuk mengubah data subjektif yang didapat dari keluhan pasien menjadi data objektif yang dapat terukur. Metode: Acne-QoL asli berbahasa Inggris diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan mengikuti pedoman adaptasi lintas budaya. Acne-QoL-INA diisi oleh 48 pasien AV rawat jalan di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Indonesia. Analisa validitas menggunakan validitas konstruksi, dilakukan dengan menghitung koefisien korelasi setiap pertanyaan dengan skor ranah dan total korelasi Pearson . Konsistensi internal menggunakan Cronbach untuk menganalisa reliabilitas. Hasil: Usia pasien pada penelitian ini adalah 18 tahun hingga 43 tahun, dengan nilai median 24 tahun. Hasil uji validitas Acne-QoL-INA dengan nilai koefisien korelasi setiap pertanyaan dengan skor ranah adalah 0,47-0,922 serta setiap pertanyaan dengan skor total adalah 0,321-0,789. Hasil uji reliabilitas seluruh ranah Acne-QoL-INA diperoleh Cronbach sebesar 0,756. Kesimpulan: Acne-QoL-INA merupakan instrumen yang valid dan reliabel untuk menilai kualitas hidup pasien AV di Indonesia. ......Background: Until now, There is stil no specific questionnaire for acne vulgaris AV in Indonesian language that valid and reliable. The aim of this study to assess validity and reliability Acne Specific Quality of Life in Bahasa Indonesia Acne QoL INA with AV patien in Indonesia, so we can have the tools to change the subjective data obtained from the patient 39 s complaints into objective data that can be measurable. Methods: Original English version Acne QoL was translated to Indonesian language according to cross cultural adaptation guideline. Acne QoL INA was administered by 48 patients with AV patient at Dr. Cipto Mangunkusumo hospital in Indonesia. Validity analysis used construct validity, by using item domain and item total score correlation coefficient Pearson correlation. Internal consistency using Cronbach were used for reliability analysis. Result: Age of patient in this study range from 18 to 43 years median 24 years. Validity of Acne QoL INA with analysis item domain score correlation coefficient is 0,47 0,922 and item total score correlation coefficient is 0,321 0,789. Reliability of all domain of Acne QoL INA with Cronbach score is 0,756. Conclusion: Acne QoL INA is a valid and reliable instrument for assessing the quality of life of AV patients in Indonesia.
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
T55690
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library