Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Haryo Suseno
"ABSTRAK Alumina memiliki luas permukaan yang besar, bersifat hidrofilik dan biasanya digunakan sebagai penyerap senyawa polar. Afinitas adsorpsinya rendah untuk senyawa organik non polar, sehingga dimodifikasi menggunakan surfaktan membentuk admisel untuk meningkatkan kapasitas adsorpsinya. Penelitian ini bertujuan memodifikasi permukaan ??-alumina dengan surfaktan SDS untuk membentuk admisel dan mengaplikasikannya sebagai penyerap benzena. ??-Alumina disintesis dari campuran kaolin dan (NH4)2SO4 dengan perbandingan massa 1:4. Nilai CAC (Critical Admicelle Concentration), CMC (Critical Micelle Concentration), konsentrasi admisel optimum dan pH optimum ditentukan dari kurva isoterm adsorpsi SDS pada alumina. Karakterisasi ??-alumina dilakukan dengan metoda analisis XRD, pembentukan admisel dengan metode BET dan FT-IR. Hasil penelitian menunjukkan nilai CAC dan CMC terjadi pada konsentrasi SDS 3 mM dan 6 mM, dengan pH optimum 3. Uji isoterm adsorpsi menunjukkan bahwa adsorpsi benzena mengikuti isoterm adsorpsi Freundlich. Peningkatan koefisien partisi benzena menunjukkan bahwa benzena teradsolubilisasi pada daerah core dalam admisel. Benzena teradsolubilisasi pada admisel sebesar 88,13 %. Kata kunci : admisel; adsolubilisasi; adsorpsi; CAC; CMC; koefisien partisi; SDS; ??-alumina. xiii + 53 hlm.; gbr.; lamp.; tab. Bibliografi : 35 (1966-2005)"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2005
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hariyani Pangastuti
"Modifikasi kipas angin dengan nanomateial TiO2 telah dilakukan. Modifikasi dilakukan dengan memberikan alumunium yang telah dilapisi dengan TiO2/TEOS/AC (TiO2/Tetra etyhl Orto Silikat/Active carbon) dan sejumlah lampu UV. Teknik pelapisan adalah spray coating kemudian pemanasan pada suhu 150_C selama _ 1 jam. Hasil dari uji aktivitas dianalisa dengan GC - FID kolom PEG. Gas di injeksikan ke dalam kotak uji berukuran (1,22x0,8x0,8) m dan di beri kipas angin tambahan untuk meningkatkan turbulensi aliran gas. Katalis TiO2/ AC pada konsentrasi 10 ppm mempunyai persen penyisihan sebesar 77% sedangkan katalis TiO2 penyisihannya sebesar 57%. Pada konsentrasi 5 ppm katalis TiO2/AC mempunyai % penyisihan sebesar 33% dan katalis TiO2 penyisihannya sebesar 23%.
......Fan modification using TiO2 has been studied. The Modification consists of alumunium which had been coated with TiO2/TEOS/AC (TiO2/Tetra etyhl Orto Silica/Active carbon) and UV lamps. The coating technique was spray coating and then proceed with thermal treatment at 150_C for one hour. The result from experiment had been analyzed by GC with PEG column. The pollutans was injected to the test chamber with size about (1.22 x 0.8 x 0.8) m and had been equiped with fan for increasing the turbulence of gas flow. TiO2/AC catalyst at 10 ppm gave a percentage of removel 77% meanwhile with TiO2 catalyst only have about 57%. At 5 ppm had a percentage of removel 33% and TiO2 catalyst only have about 23%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S52215
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Simanjuntak, Lenta Efrida
"Volume limbah sebagai hasil sisa produksi semakin bertambah banyak sebanding dengan pesatnya pertumbuhan industri. Salah satu limbah industri adalah fenol. Fenol merupakan limbah organik yang dibuang ke lingkungan air. Salah satu cara mengolah limbah adalah melalui proses adsorpsi dengan karbon aktif. Alternatif penerapan teknologi adsorpsi dengan karbon aktif dipilih karena permukaan karbon aktif luas, kemampuan adsorpsi besar, mudah diaplikasikan. Sementara itu teknik elektrokimia dengan cara elektrolisis mampu mengoksidasi limbah senyawa fenol menghasilkan dekomposisi sempurna menjadi CO2 dan H2O. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan konsentrasi fenol dengan menggunakan teknik adsorpsi karbon aktif, teknik oksidasi elektrokimia dengan elektroda timbal dan teknik kombinasi adsorpsi dan oksidasi pada kondisi optimum. Optimasi yang diperoleh berupa waktu kontak adsorben (karbon aktif) dengan adsorbat (fenol) selama 45 menit. Jumlah karbon aktif yang digunakan 1 gram dengan konsentrasi elektrolit NaCl 5 % serta potensial optimum 7 Volt. Dengan menggunakan kondisi optimum teknik adsorpsi menghasilkan % konversi penurunan konsentrasi fenol 52,91 %, teknik oksidasi 96,80 % dan teknik kombinasi (adsorpsi-oksidasi) adalah 98,59 %. Penurunan konsentrasi larutan fenol diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Universitas Indonesia, 2008
S-Pdf
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library