Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Guritnaningsih A. Santoso
"This study was conducted to examine the effectiveness of three intervention programs, i.e. CBT (Cognitive Behavior Therapy), humor appeal advertisements (positive ads), and fear appeal advertisements (negative ads) in reducing aggressive driving behavior. 196 young adults age between 18?35 years old, who are considered to be at risk in performing aggressive driving behavior had completed four self report inventories. The four inventories measures perception on traffic conditions, degree of frustration, anger emotion, and driving behavior. Analysis of mix factorial desigm shows that CBT intervention program is more effective than the advertising intervention program, particularly in reducing the degree of frustration and emotional upset. However, no significant difference between humor appeal and fear appeal advertisements in reducing the level of frustration and anger emotion. Moreover, CBT program as well as the other two advertising intervention programs is not sufficient enough to reduce driving behavior. Based on the A-BC Theory of Emotonal Arousal proposed by Ellis, this result indicates that safety driving behavior (factor C) among young drivers cannot be achieved through these intervention programs, although their belief and emotion (factor B) has been changed. This study implies that other modification behavior technique, i.e. strong penalty from the authority (police) is needed to encourage safer driving behavior of Indonesian young driver.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas tiga jenis program intervensi, yaitu Cognitive Behavior Therapy (CBT), iklan dengan tampilan humor (iklan positif), dan iklan dengan tampilan menakutkan (iklan negatif) dalam menurunkan perilaku mengemudi secara agresif. Partisipan terdiri atas 196 pengemudi yang tergolong dalam kelompok usia dewasa muda (usia 18?35 tahun), yaitu usia dimana individu berisiko untuk menampilkan perilaku mengemudi secara agresif. Kepada partisipan dilakukan pengukuran dengan menggunakan empat macam inventori lapor diri, yaitu inventori untuk mengukur persepsi mengenai kondisi lalu lintas, derajat frustrasi, emosi marah, dan perilaku mengemudi. Analisis dengan menggunakan desain mix-faktorial menunjukkan bahwa program intervensi CBT lebih efektif dibandingkan program intervensi iklan, khususnya dalam menurunkan derajat frustrasi dan emosi marah. Sedangkan antara iklan dengan tampilan humor dan iklan dengan tampilan menakutkan tidak ditemukan adanya perbedaan yang signifikan dalam menurunkan derajat frustrasi dan emosi marah. Baik program CBT maupun kedua jenis program intervensi iklan tidak cukup efektif untuk menurunkan perilaku mengemudi secara agresif. Mengacu pada Teori A-B-C tentang ketergugahan emosi yang dikemukakan oleh Ellis, maka hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sasaran akhir yaitu perilaku mengemudi secara aman (faktor C) pada pengemudi usia dewasa muda tidak dapat tercapai walaupun keyakinan dan emosi mereka (faktor B) berhasil diubah menjadi lebih positif. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa untuk sampai terjadinya perubahan perilaku mengemudi secara aman diperlukan teknik modifikasi perilaku yang lain, misalnya pemberian sangsi yang kuat dari pihak otoritas yaitu polisi."
Depok: Faculty of Psychology University of Indonesia, 2011
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Rezayanti Novia Putrika Dewi
"Penyebab utama kecelakaan lalu lintas adalah perilaku mengemudi yang berisiko. Pengemudi berisiko terjadi pada pengemudi profesional (kendaraan logistik) dan pengemudi non-profesional (kendaraan pribadi). Pengemudi profesional seperti pengemudi truk mempunyai persentase tingkat kecelakaan yang lebih tinggi daripada pengemudi non-profesional karena memiliki jam operasional mengemudi yang lebih tinggi dan memiliki jarak tempuh mengemudi yang tinggi. Selain itu, kondisi kerja pengemudi yang penuh tekanan karena dituntut untuk melakukan pengiriman tepat waktu, kelelahan akibat kemacetan di jalan raya, adanya pemberlakuan batasan waktu penggunaan jalan atas operasional truk dari pemerintah, waktu tunggu administrasi pengiriman yang lama. Perilaku tersebut merupakan faktor penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan raya. Pendekatan design thinking digunakan dalam penelitian ini untuk merancang driver monitoring system yang memiliki hasil desain sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manajemen dan pengemudi. Dimulai dari fase empathize dengan mewawancarai manajemen dan pengemudi hingga mendapatkan user journey map. Selanjutnya pada fase define diperoleh adanya masalah utama yaitu perilaku pengemudi yang agresif. Kemudian dilanjutkan pada fase ideation yaitu memberikan solusi atas permasalahan yang terjadi dari fase define, dalam penelitian ini menghasilkan ide sesuai kebutuhan manajemen dan pengemudi berupa driver monitoring system terdiri dari hardware (main device dan alert device) serta software (web dashboard) yang berbasiskan Internet of Things (IoT) dapat memberikan fungsi sebagai report secara real-time selama operasional truk untuk mencegah kecelakaan, memantau operasional truk, pengendalian truk jarak jauh, dan historical report. Driver monitoring system yang dirancang memiliki fitur melihat riwayat perjalanan pengemudi, fitur memberikan notifikasi kepada pengemudi apabila melebihi batas yang ditentukan, fitur memberikan laporan keselamatan pengemudi, dan fitur mendeteksi rasa kantuk dan memberikan drowsiness alert kepada pengemudi. Tahap terakhir dilakukan pengujian terhadap sistem yang dirancang. Terdapat empat objek yang menjadi fokus penelitian ini, yaitu operasional truk selama berkendara, kendaraan, lingkungan, dan manajemen yang mana dianalisis secara analitik yang akan menjadi kerangka kerja driver monitoring system yang komprehensif dari penelitian utama dan mengeksplorasi interaksi antara manajemen dan pengemudi.

The main cause of traffic accidents is risky driving behavior. Drivers are at risk for professional drivers (logistics vehicles) and non-professional drivers (private cars). Professional drivers such as truck drivers have a higher percentage of accidents than non-professional drivers because they have higher driving operating hours and have high driving mileage. In addition, the working conditions of drivers are full of pressure because they are required to make deliveries on time, fatigue due to congestion on the highway, the imposition of time limits on-road use for truck operations from the government, and long administrative waiting times for delivery. This behavior is a factor in the occurrence of road traffic accidents. The design thinking approach is used in this study to design a driver monitoring system that has the design results according to the needs and desires of management and drivers. Starting from the empathize phase by interviewing management and drivers to getting a user journey map. In the define phase, it found that the main problem is the aggressive driver behavior. Furthermore, the ideation phase, which is to provide solutions to problems that occur from the define phase, in this study generate ideas according to management and driver needs in the form of a monitoring system driver consisting of hardware (main device and alert device) and software (web dashboard) based on the Internet of Things ( IoT) can provide a real-time report function during truck operations to prevent accidents, monitor truck operations, control truck remotely, and historical reports. The driver monitoring system is designed to have a feature to view the driver's trip history, to notify the driver when it exceeds a specified limit, to provide a driver safety report, and to detect drowsiness and provide drowsiness alerts to the driver. The last stage is testing the designed system. Four objects are the focus of this research including truck operations during driving, vehicles, environment, and management which are analyzed analytically which will become a comprehensive Driver Monitoring System framework from the main research and explore the interactions between management and drivers."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library