Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Nasiha Muty Azzahra
"Fenomena Agoraphobia merupakan bentuk keterikatan manusia dengan ruang dalam wujud adanya rasa ketakutan yang hadir ketika mendiami suatu tempat. Keberadaan relasi tubuh dan ruang dalam peristiwa agoraphobia tersebut erat kaitannya dengan arsitektur yang menurut Tschumi (1979) tidak hanya berbicara tentang ruang dan bentuk, tetapi juga peristiwa, tindakan, dan apa yang terjadi di ruang. Hal ini menjadi gagasan dalam penulisan kajian untuk melihat keterikatan antara space, event, dan movement dalam fenomena agoraphobia melalui pendekatan ilmu arsitektur, lebih spesifik melalui sudut pandang interioritas. Interioritas sebagai sebuah konsep yang transformatif di berbagai konteks melihat fenomena agoraphobia sebagai pembentukan ruang subjektifitas dan bentuk pengendalian timbal balik antara manusia dan ruang. Berdasarkan kajian tersebut, ditemukan bahwa keterikatan antara space, event, dan movement dalam fenomena agoraphobia terbentuk melalui pelunturan batasan tubuh dan ruang di sepanjang perjalanan pelaku berhadapan dengan ruang ketakutannya. Hal ini berbanding lurus dengan keberadaan peristiwa yang hadir mendorong kelunturan batasan tersebut, seiring dengan adanya percepatan maupun perlambatan gerak tubuh. Keseluruhan narasi keterikatan antara space, event, dan movement dalam sudut pandang interioritas ini menunjukkan keberadaan elemen-elemen pembentuk interior dan tempat lebih berperan dalam mendorong penciptaan karakteristik interioritas, dibandingkan dengan keinginan penghuni atau kemampuan individu untuk bertindak.
Agoraphobia as a human and space relation, is a form of fear of place when inhabiting a space. The relation of body and space in agoraphobia is closely related to architecture, which according to Tschumi (1979) architecture is not simply about space and form, but also about event, action and what happens in space. Eventually, this ideas become the basic study to examine the relationship between space, event, and movement in agoraphobia through an architectural approach, specifically from interiority perspective. Interiority as a transformative concept in various contexts remark the agoraphobia as a formation of a subjective space and reciprocal control between space and human actions. Based on the study, the relation between space, event, and movement of agoraphobiais formed through the shorten of body and space boundaries throughout the individual courses to face his fear. It also straightly proportional to the presence of events that encourage the shorten of these limits, along with the acceleration or deceleration of the body movements. The whole narrativeof this study from the interiority perspective shows that the existence of these elements that establish interior and the place play more important role in shaping the nature of interiority, rather than the occupants' desire or individual ability to act."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Hambly, Kenneth
London: Sheldon Press, 1992
616.852 25 HAM c
Buku Teks SO Universitas Indonesia Library