Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Endang Susilowati
"Latar Belakang
Alasan Pemilihan Topik dan Ruang Lingkup Permasalahan. Sampai saat ini masih belum banyak dilakukan penelitian dan penulisan sejarah daerah luar Jawa dengan berbagai aspek yang cukup menarik untuk dikaji. Berangkat dari kenyataan itu maka penulis menentukan topik dari tesis yang berjudul Perubahan Pola Agraris di Ambon-Lease dari Pola Monokultur menjadi Multikultur, 1855 - 1890 ini. Kecuali alasan tersebut, pemilihan topik juga didasarkan atas dua alasan lainnya, yaitu, pertama, sejauh yang penulis ketahui topik semacam itu belum pemah ditulis sebagai suatu karya ilrniah. Kedua, penulis berpendapat bahwa topik tersebut sangat menarik untuk diteliti dan dijadikan suatu bahan studi.
Wilayah yang menjadi pusat perhatian dalam penulisan tesis ini adalah Ambon-Lease, yaitu suatu wilayah yang terdiri dari pulau-pulau Ambon, Haruki, Saparua, dan Nusalaut. Wilayah Ambon-Lease dipilih sebagai daerah penelitian karena di wilayah tersebut diberlakukan sistem tanam paksa dan monopoli cengkeh oleh pemerintah kolonial Hindia Belanda. Meskipun demikian tidak berarti bahwa perhatian semata-mata dipusatkan hanya pada Ambon-Lease saja. Daerah-daerah di sekitar Ambon-Lease juga akan diberi perhatian sepanjang daerah-daerah tersebut mempunyai kaitan yang relevan dengan wilayah penelitian, khususnya sehubungan dengan topik yang diangkat untuk penulisan tesis ini.
Adapun periode yang dipilih adalah pertengahan kedua abad ke-19, tepatnya dari tahun 1855 sampai dengan tahun 1890. Alasan pemilihan periode tersebut berdasarkan pada dua hal, yaitu, pertama, di antara periode tersebut telah terjadi penghapusan sistem tanam paksa dan monopoli cengkeh. Penghapusan kedua sistem tersebut telah mengakibatkan terjadinya berbagai perubahan dalam kehidupan penduduk, antara lain perubahan dalam sistem pertanian yang harus mereka lakukan. Apabila semula penduduk memusatkan perhatian hanya pada satu jenis tanaman saja, yaitu tanaman cengkeh, maka setelah tanam paksa dan monopoli cengkeh dihapuskan mau tidak mau penduduk harus mengubah pola pertanian mereka menjadi pola multikultur dengan menanam berbagai tanaman ekspor lain yang diperkenalkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Dengan dernikian diharapkan penduduk tetap dapat memperoleh hasil sebagai pengganti hilangnya pendapatan mereka (dalam bentuk uang) dari produksi cengkeh. Alasan kedua adalah karena sumber penulisan untuk periode tersebut cukup memadai untuk mengungkapkan dan menjawab permasalahan yang dikemukakan dalam tesis ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1988
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nela Sara Gratia
"Sektor pertanian merupakan bagian penting bagi pertumbuhan ekonomi serta kelangsungan pangan penduduk Indonesia. Maka, kesejahteraan petani yang mengusahakannya tak luput dari bagian yang perlu diperhatikan. Kesejahteraan petani ini dapat ditingkatkan melalui program pemberdayaan yang saat ini juga dapat dilakukan oleh perusahaan, sebagai wujud nyata kehadirannya di tengah masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk mendeskripsikan proses pemberdayaan serta dampaknya terhadap kelompok petani pisang mas di Tanggamus melalui kemitraan dengan PT. Great Giant Pineapple, dengan penerapan konsep Creating Shared Value (CSV). Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pemberdayaan melalui kemitraan meliputi tahapan persiapan, assessment, formulasi rencana aksi, pelaksanaan program serta evaluasi. Proses pemberdayaan juga dilakukan melalui penguatan kelompok tani dengan memperhatikan elemen-elemen esensial dalam ekosistem shared value. Dalam proses pemberdayaan dapat pula dilihat perubahan ketika pemberdayaan diberikan pada tingkat individu dan kelompok. Konsep CSV mengandung pemenuhan nilai ekonomi dan sosial yang diciptakan bersama, yang sesuai juga dengan pelaksanaan kemitraan ini. Nilai ekonomi mencakup: kemampuan bisnis petani membaik, pendapatan petani meningkat, terbukanya peluang lain bagi lingkungan sekitar, dan akses petani terhadap lembaga lain terbuka. Sedangkan nilai sosialnya mencakup: meningkatnya kapasitas dan keterampilan petani, motivasi dan perilaku petani yang percaya diri, dan mengeratkan kapasitas kelompok tani.

Agriculture sector is an important part of the economic growth and food sustainability for Indonesian. Therefore, the welfare of farmers who work on it does not go unnoticed. The welfare of these farmer can be improved by empowerment programs that also currently implemented by company, as the manifestation of their presence in the community. This research used qualitative descriptive method that aims to describe the empowerment process of lady finger banana’s farmer groups in Tanggamus through partnership with PT. Great Giant Pineapple, by implementing Creating Shared Value (CSV) concept. The study result showed that the empowerment process through partnership includes the stage of preparation, assessment, formulation of action plans, program implementation, and evaluation. The empowerment process was also carried out by strengthening farmer groups by looking at the essential elements in shared value ecosystem. In the empowerment process, improvements can also be seen when empowerment is given at the individual and group level. The concept of CSV contains fulfillment of economic and social value that created together, which was also in line with the implementation of this partnership. The economy values include: the improvement of farmer's business ability, increased of farmers' income, opening up other opportunities for the surrounding environment, and farmers’ access to other institutions opened. Meanwhile, the social values include: increasing farmer capacity and skills, motivation and confident behavior of farmers, strengthening the capacity of farmer groups."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Agroecology not only encompasses aspects of ecology, but the ecology of sustainable food production systems, and related societal and cultural values. To provide effective communication regarding status and advances in this field, connections must be established with many disciplines such as sociology, anthropology, environmental sciences, ethics, agriculture, economics, ecology, rural development, sustainability, policy and education, or integrations of these general themes so as to provide integrated points of view that will help lead to a more sustainable construction of values than conventional economics alone. Such designs are inherently complex and dynamic, and go beyond the individual farm to include landscapes, communities, and biogeographic regions by emphasizing their unique agricultural and ecological values, and their biological, societal, and cultural components and processes."
Dordrecht: Springer, 2012
e20417344
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
London : Routledge, 2016
306.46 MAK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Vasey, Daniel E.
Iowa: Iowa State University Press, 1992
630.9 VAS e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hunter, Guy
New York: Oxford University Press, 1969
630.92 HUN m
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Mochammad Tauchid
"Buku ini merupakan lanjutan dari buku masalah agraria bagian pertama. Buku ini berisi antara lain masalah tanah jaman penjajahan Jepang ; masalah tanah sesudah proklamasi kemerdekaan ; sengketa tanah ; usaha pemerintah dalam mengatasi keadaan dan cara penyelesaian lainnya ..."
Djakarta: Tjakrawala, 1953
K 338.130 959 8 MOC m
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Kumar, Richa
"This book is an ethnographic study of the processes of agrarian change in the Malwa region of central India over the last forty years, beginning with the introduction of soyabean cultivation in the 1970s, known as the yellow revolution, and new information technology based markets in the 2000s, called the choupals. Examining the claims of prosperity and empowerment of farmers through the yellow revolution and the information revolution, this book challenges the notion that science and technology can bring unparalleled economic growth and prosperity to rural India. It argues that both techno-managerial ways of understanding and evaluating agriculture as well as those which emphasize the lenses of caste, class, and gender are inadequate in capturing the diverse processes at work in shaping the lives of rural people. Highlighting the role of the environment and technology, not in deterministic ways, but as non-human forces working upon and with human agents, it suggests that both the social and the technical must be considered together to understand the specific trajectories of agrarian change and the possibilities of rural transformation. Drawing upon science and technology studies (STS), together with critical scholarship on the political economy of development and agrarian change, this book shows how people and things have reconfigured each other in producing the world they live in, thus contributing towards new theoretical framings of agriculture and rural transformation.
"
Oxford: Oxford University Press, 2016
e20470407
eBooks  Universitas Indonesia Library