Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 871 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Air condition we are now poluted result produced by motor vehicles. Air is a very important element of profit to maintain human life, animals and plants where it is needed to keep the air can sustain life. The air is inhalrd by a creature known as the ambient air quality is essential that quality be maintained, so that could be utilized in accordance with its function. To maintain the air quality needs to be designed to maesure emmissions. This design consists of sensors, nidaq, PC and the circuit."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ardhi Putra
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola persebaran wilayah kualitas air tanah dangkal parameter pH, DHL dan TDS menurut baku mutu dalam Peraturan Pemerintah No.20 Tahun 1990, serta untuk menggambarkan perbedaan dan persamaan kualitas air tanah dangkal berdasarkan pasang surut, jarak dari sungai dan jarak dari laut. Pengukuran parameter penentu kualitas air dilakukan di lapangan pada bulan Agustus 2006.
Hasil penelitian menunjukan Pola persebaran wilayah kualitas air tanah dangkal parameter pH, DHL dan TDS di sepanjang Kali Bekasi dan Cikarang Bekasi Laut (CBL) menunjukan kecenderungan makin dekat dengan laut (utara) kualitas air tanahnya relatif semakin buruk, sedangkan makin dekat dengan sungai (tanggul sungai) cenderung akan semakin membaik. Tidak ada pengaruh jarak dari sungai terhadap nilai pH, DHL dan TDS. Jarak dari laut berpengaruh terhadap nilai DHL dan TDS dengan angka korelasi R = 0.7, namun tidak berpengaruh terhadap nilai pH. Pasang surut Kali Bekasi dan saluran CBL mempengaruhi perubahan kualitas air tanah dangkal parameter pH, DHL dan TDS, saat pasang kualitas air tanah dangkal cenderung lebih buruk dibandingkan saat surut."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2006
S34013
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chappy Hakim
Jakarta: INDSET, 2006
387.7 CHA u
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Heihnson, Robert Jennings
Upper Saddle River: Prentice-Hall, 1999
628.53 HEI s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mira Yuliawati
"Pengolahan air limbah memerlukan suatu alat yang terdiri dari unit-unit pengolahan air limbah. Setiap unitnya sangat berpengaruh terhadap pengolahan yang dilakukan dan dapat ditunjukkan dengan parameter-parameter pengolahan air limbah seperti DO, BOD, CO dan lain-lain. Akan tetapi untuk mengolah air limbah yang akan dialirkan ke badan-badan air yang ada memerlukan biaya yang sangat besar. Hal ini disebabkan oleh mahalnya harga suatu unit pengolahan air limbah. Salah satu cara untuk mengurangi biaya pengolahan air limbah adalah dengan menggabungkan fungsi aerasi dan pompa. Penggabungan fungsi ini dilakukan dengan mengurangi pompa dan menggantinya dengan blower yang menggunakan prinsip airlift pump untuk menarik lumpur yang berasal dari bak sedimentasi. Alat yang menggunakan rotating blade atau baling-baling ini telah diterapkan selama -+ 9 tahun. Penggunaan alat ini (aerator pump) telah menunjukkan hasil yang cukup berarti akan tetapi alat ini kurang efektif untuk air limbah yang mengandung serat atau benang. Air limbah yang mengandung serat atau benang ini mengganggu prinsip kerja alat ini dimana serat atau benang ini tersangkut pada blade atau baling-baling dan menyebabkan kinerja alat menurun. Penggantian rotating blade dengan fixedscrew cylinder diharapkan dapat mengatasi dari air limbah yang berserat. Hal inilah yang melatarbelakangi penelitian penggunaan fixedscrew cylinder pada aerator pump dalam rangka untuk mengurangi biaya pengolahan air limbah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sudut 60-derajat dan luas kanal 1,266 cm-persegi yang digunakan pada alat pengolahan ini terhadap kinerja aerator pump sehingga aerator pump dengan fixedscrew cylinder dapat mengolah air limbah untuk semua kondisi termasuk air limbah yang mengandung serat atau benang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah air bersih, air tissue dan air yang ditambahkan dengan lempung. Dalam penelitian ini akan didapatkan besarnya perbandingan nilai debit udara dan debit air yang diperlukan untuk kinerja alat pengolahan ini. Sedang untuk mengetahui pengaruh pengoolahan air limbah dengan menggunakan alat ini, dilakukan pengukuran DO pada inlet dan outlet. DO yang dihasilkan merupakan parameter efektivitas kinerja alat ini.

The processing of waste water needs a kind of tool consisting of waste water processing units. Each unit greatly influences the process that has been done and can be shown by parameter like DO, BOD, CO, etc. Yet to process the waste water which will be flowed to water bodies is costly. It is caused by the expensive price ofwaste water unit. One way to decrease the cost of waste water processing is by combining the aeration function and pump. The function combining is done by decreasing the pump and replace it with blower which uses the the airlift pump principle to draw mud from sendimentation tub. This tool has been applied for 9 years. The tool (aerator pump) has shown a quite significant result but it is less effective for fibre - containing waste water. That kind of waste water disturbs the tool's working principle because fibre tends to stick on the blade and decreasing the tool's effectiveness. Replacing the rotating blade with fixedscrew cylinder is expected to overcome the condition of fibre - containing waste water. That also the main background of this research in order to lessen the cost of waste water processing. The research is conducted to find out the infuence of 60_ angle and canal area of 1,266 cm_ used on the tool toward the aerator pump performance, so that the aerator pump with fixedscrew cylinder can process waste water in any conditions including fiber - containing one. The sampel used in the research are clean water, clay + clean water and tissue + clean water. This research will show the comparisons between air pressure (Pu) and water debit (Qw) needed to make the tool work. While to find out the impact of waste water processing by using the tool, researchs measured the DO on the inlet and outlet. The DO result is the effectiveness parameter."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Tricahyo
"Setiap manusia selalu menginginkan lingkungan yang nyaman secara thermal. Karena dengan kondisi yang nyaman akan mendukung metabolisme tubuh manusia untuk beraktifitas agar apa yang dikeriakan bisa maksimal. Hal ini terjadi terutama bagi mereka yang berada di dalam ruangan ataupun kabin tertentu yang memerlukan suhu udara tertentu. Dalam merancang AC mobil diperlukan pengetahuan yang cukup antara lain cara kerja AC mobil dan distribusi sirkulasi udara di dalam kabin mobil tersebut. Pengetahun ini dilakukan untuk mengetahui waktu yang diperlukan untuk mencapai keadaan kenyamanan themlal di dalam kabin kendaraan penumpang (Toyota Kijang) tanpa ducting dan dengan penambahan ducting kebelakang dengan nozel individual. Untuk mendapatkan data temebut penulis melakukan pembuatan protorype System distribusi udara dengan penambahan ducting kebelakang dengan kontrol individu yang selanjutnya digunakan sebagai alat uji untuk mengestimasi penyebaran temperatur udara dalam kabin penumpang yang akan diuji sebagai parameter kenyamanan thermal dalam kabin mobil dengan system tanpa ducting dan dengan ducting tambahan. Setelah hasil perhitungan didapatkan dan dibandingkan dengan referensi dari parameter standar kenyamanan themlal ISO 7730, terlihat bahwa kabin dengan penambahan ducting dalam waktu tertentu, memiliki tingkat kenyamauan thermal dan kelembaban udara yang lebih baik dari pada kabin standar"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S37560
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nugraha Dhanadipa
"Kendaraan roda empat merupakan diperlukan pemantauan secara berkala dan rutin agar tetap optimal dalam operasionalisasinya. Industri 4.0 memperkenalkan pemanfaatan Internet sebagai IoT sehingga segala keadaan teknologi dapat terhubung langsung dengan internet dan dapat diketahui dengan mudah oleh manusia sebagai penggunanya. Dalam hal kendaraan roda empat, pemantauan perlu dilakukan pada setiap komponen termasuk komponen mesin salah satunya air filter. Dengan menerapkan IoT, terdapat sebuah aplikasi yang dapat mengetahui keadaan air filter pada kendaraan roda empat. Aplikasi tersebut menerapkan nilai caf sebagai nilai yang menggambarkan kondisi air filter pada kendaraan roda empat. Nilai caf tersebut akan semakin menurun apabila air filter sudah berada pada kondisi semakin buruk.
Penelitian ini akan melakukan verifikasi terhadap kondisi air filter yang ditunjukan pada aplikasi tersebut dengan menggunakan alat alternatif. Penelitian dilakukan dengan menggunakan 3 klasifikasi berkendara yang berbeda dan pada tingkat udara yang tidak sehat dengan malukan perjalanan sejauh 300 km. Kendaraan roda empat yang digunakan memiliki mesin bensin 1500 cc dengan kondisi air filter yang baru pada setiap perjalanannya. Penelitian dilanjutkan dengan memverifikasi nilai caf yang diperoleh dengan alat alternatif untuk mengetahui nilai error yang diperoleh pada aplikasi. Alat alternatif akan menggunakan cahaya sebagai langkah untuk mengetahui kondisi air filter.
Hasil akhir dari penelitian ini yaitu pengembangan dari aplikasi yang telah dikembangkan sebelumnya menggunakan hasil verifikasi sebagai dasarnya. Hasil verifikasi dari penelitian dapat menentukan pengaruh dari klasifikasi berkendara dan tingkat polusi udara pada penurunan kondisi air filter. Kondisi air filter akan diberikan dalam nilai persen baik pada saat pengambilan data maupun hasil verifikasi. Persen kondisi air filter dapat memberikan estimasi waktu penggantian filter udara dalam bulan tersisa sehingga dapat diketahui kondisi terbaik air filter merupakan hasil dari salah satu klasifikasi berkendara. Estimasi air filter baru berdasarkan produsen adalah 18 bulan apabila digunakan pada lingkungan yang kotor. Estimasi produsen tersebut akan dibandingkan dengan estimasi dari hasil pendekatan matematika dan pendekatan linear.

Four-wheeled vehicles are required regular and routine monitoring to remain optimal for operation. Industry 4.0 introduces the use of the Internet as an IoT so that all technological things can be connected directly to the internet and can be easily used by humans as users. In the case of four-wheeled vehicles, monitoring needs to be carried out on every component including the engine components, one of which is the air filter. By implementing IoT, there is an application that can determine the state of the air filter on four-wheeled vehicles. The application applies the value of caf as a value that describes the condition of the water filter on four-wheeled vehicles. The value of the caf will decrease if the water filter is in a worse condition.
This research will verify the condition of the water filter shown in the application by using an alternative tool. The study was conducted using 3 different driving classifications and at unhealthy air levels by traveling 300 km. The four-wheeled vehicle has a 1500 cc petrol engine with new air filter conditions on each trip. The study continued by verifying the value of caf obtained with alternative tools to determine the value of the error obtained in the application. An alternative tool will use light as a way to find out the condition of the filter water.
The final result of this research is the development of an application that has been developed previously using the results of verification as a basis. Verification results from the study can determine the effect of the classification of driving and air pollution levels on decreasing air filter conditions. The condition of the filter water will be given in percent values both at the time of data collection and verification results. Percent of air filter conditions can provide an estimate of the time of air filter replacement in the remaining months so that it can be seen the best condition of the air filter is the result of one of the driving classifications. The estimated new filter water based on the manufacturer is 18 months when used in a dirty environment. Estimates of these producers will be compared with estimates of the results of a mathematical approach and a linear approach."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Della Kumalaningrum
"Dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, pemerintah berupaya agar terus menjaga ketersediaan listrik di Indonesia. Hingga saat ini kebutuhan terhadap energi listrik di Indonesia masih dipasok dari pembangkit listrik berbahan bakar fosil, khususnya pembangkit listrik Tenaga Uap dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap. Dampak negatif yang ditimbulkan dari aktivitas pembangkit listrik salah satunya adalah pencemaran udara. Pencemaran udara yang dihasilkan berupa limbah gas seperti PM10, SO2, NO2, dan gas-gas tersebut tidak hanya menyebabkan pemanasan global, tetapi berdampak juga terhadap kesehatan manusia. Pada penelitian ini besarnya dampak negatif tersebut dihitung berdasarkan dampak terhadap kesehatan masyarakat yang kemudian akan dikonversi ke dalam nilai ekonomi (biaya eksternalitas). Biaya eksternalitas merupakan kondisi efek dari produksi barang atau jasa membebankan biaya atau manfaat kepada pihak lain dan biaya tersebut tidak tercermin dalam harga yang dibebankan untuk barang dan jasa yang diproduksi. Estimasi dampak kesehatan masyarakat dan biaya eksternalitas yang dihitung pada penelitian ini berasal dari pembangkit listrik yang beroperasi di Unit Pembangkitan Muara Karang dengan menggunakan pemodelan Robust Uniform World Model (RUWM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa besarnya dampak kesehatan masyarakat dan biaya eksternalitas yang diperoleh untuk setiap pembangkit listrik masing-masing berbeda, karena setiap pembangkit memiliki kondisi pengoperasian yang juga berbeda. Pada PLTGU Blok 1 biaya eksternalitas yang dihasilkan sebesar 18,51 cent USD/kWh, PLTGU Blok 2 sebesar 3,05 cent USD/kWh, dan PLTGU Blok 3 yaitu 1,75 cent USD/kWh. Kedua unit PLTU Muara Karang menghasilkan biaya eksternalitas yang juga berbeda yaitu 1,52 cent USD/kWh untuk PLTU Unit 4 dan PLTU Unit 5 sebesar 1,10 cent USD/kWh.

To encourage national economic growth, efforts are made to maintain electricity availability in Indonesia. Until now, the need for electrical energy in Indonesia is still supplied by fossil fuel power plants, especially Steam Power Plants and Gas Steam Power Plants. One of the negative impacts arising from electricity generation activities is air pollution. Air pollution is produced in the form of waste gases such as PM10, SO2, NO2, and these gases causes global warming and impact of human health. In this study, the magnitude of the negative impact calculated based on the impact on public health, which will the be limited to economic value (cost of externalities). Cost of externalities are conditions when the effect of the production of goods or services imposes costs or benefits on other parties, and these costs are not reflected in the price charged for the goods or services produced. The estimation of public health impacts and externality costs calculated in this study from power plants operating at the Muara Karang Generation Unit using Robust Uniform World Model (RUWM). The research results show that the amount of health and externality costs obtained for each power plant are different because each power plant has different operating conditions. In PLTGU Blok 1, the resulting externality cost was 18,51 cents USD/kWh, PLTGU Block 2 was 3,05 cents USD/kWh, and PLTGU Blok 3 was 1,75 cents USD/kWh. The two Unit of PLTU Muara Karang generate different externality costs, namely 1,52 cents USD/kWh for PLTU unit 4 and PLTU Unit 5 was 1,10 cents USD/kWh. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Natasia
"Kualitas udara di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) menjadi permasalahan akibat tingginya produksi sampah di kota. Dampak terhadap kualitas udara dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan. Adapun, sistem pengolalaan TPA yang tidak terorganisir dan padat mengakibatkan hunian semakin berdekatan dengan kawasan tersebut. Ditambah lagi, area tersebut memiliki ruang hijau yang sedikit sehingga meningkatkan ketidaknyamanan bagi warga setempat. Kondisi tersebut diperparah saat musim penghujan, bakteri dan jamur tersebar dan menjadi permasalahan pada area hunian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi efek negatif yang terjadi dengan menentukan bentuk konfigurasi VGS sebagai filter udara. Studi ini dilakukan dengan tinjauan literatur terhadap VGS sebagai penyaring udara, varian tanaman antioksidan, dan penurun temperatur. Studi ini mengeksplorasi enam jenis tanaman berdasarkan karakter fisiknya dan berfungsi untuk menyaring udara di Kampung Nambo Serpong, Kota Tangerang Selatan. Observasi pada kondisi aktual dan aktivitas warga setempat, kualitas udara, dan termal. Pada penelitian dilakukan pengujian kualitas udara melalui alat impactor EMS E6 400₋holes untuk mengambil sampel udara bakteri dan jamur yang kemudian diuji di Laboratorium Teknik Penyehatan Lingkungan UI. Selain itu, pengujian termal dilaksanakan di lokasi penelitian menggunakan data logger, solar meter, anemometer, dan FLIR. Dalam meningkatkan kuantifikasi, maka digunakan CFD sebagai simulasi kinerja bangunan untuk aliran angin. Diperkuat dengan aspek eksperimen sosial melalui kuesioner metode Likert untuk mengumpulkan aspirasi warga setempat terhadap pengaruh efektivitas konfigurasi VGS terhadap jenis tanaman yang terpilih, kualitas udara, temperatur, kelembaban, aliran angin, dan radiasi sinar matahari. Pada penelitian ini ditemukan keenam tanaman yang diuji berhasil menyaring bakteri dan jamur di udara dengan rentang 1,162.59 CFU/m3₋1,790.96 CFU/m3. Berdasarkan hasil eksperimen jenis tanaman Hedera helix lebih unggul dalam menyaring udara, diikuti dengan tanaman Althernanthera ficoidea, Nephrolepis cordifolia, Vernonia elliptica, Sansevieria trifasciata, dan Philodendron sp. Tanaman dengan densitas tinggi berpotensi untuk menyaring kuman di udara. Selain itu, faktor ekternal yang paling berpengaruh seperti radiasi sinar matahari dengan besaran 1 W/m2 dapat mengurangi jumlah kuman dengan rentang 1.98 CFU/m3₋2.16 CFU/m3. Penerapan peneduh dan ventilasi alami menjadi faktor yang harus dipertimbangkan. Temuan penelitian ini diharapkan dapat menguatkan pedoman perbaikan kualitas udara pada hunian di kondisi yang serupa.

Air quality in landfill areas is a problem due to high waste production in cities. Impact on air quality can cause respiratory tract disease. Moreover, the unorganized and dense landfill management system resulted in settlements getting closer to the area. Also, the area has less green space, which increases the discomfort for residents. This condition is exacerbated during the rainy season, bacteria and fungi are spread and become a problem in this urban housing area. This study aims to reduce the effects that occur by determining the configuration of the VGS as an air filter. It was conducted with the literature review on VGS as an air filter, antioxidant plant variant, and temperature reducer. It explores six types of plants based on their physical characteristics and functions to filter the air in Kampung Nambo Serpong, Tangerang Selatan. Observations on actual conditions and activities of residents, air quality, and thermal. In this study, air quality examination was carried out through the EMS E6 400₋holes impactor tool to take air samples of bacteria and fungi and brought them to the Environmental Sanitation Engineering Laboratory in UI. Besides, the thermal examination was carried out on-site by using a data logger, solar meter, anemometer, and FLIR. To improve the quantification, CFD is used as a building performance simulation for wind flow. In addition, the social experiment aspect through a Likert method questionnaire to collect the aspirations of residents on the influence of the effectiveness of the VGS configuration on the selected plant species, air quality, temperature, humidity, wind flow, and solar radiation. This research discovered the six types of VGS plants that succeeded in filtering bacteria and fungi in the air with the range of 1,162.59 CFU/m3₋1,790.96 CFU/m3. According to the results of the experiment are shown that Hedera helix more competent as an air filter followed by Althernanthera ficoidea, Nephrolepis cordifolia, Vernonia elliptica, Sansevieria trifasciata, dan Philodendron sp. Also, plants with high density have the potential in filtering germs in the air. In addition, solar radiation as the external factor could decrease the number of germs in the range of 1.98 CFU/m3₋2.16 CFU/m3 by 1 W/m2. The application of shading and natural ventilation is a factor that must be considered. The findings of this study are expected to strengthen guidelines for improving air quality in urban housing areas in similar conditions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Xu, Zhonglin
"This book discusses the development, types and application principles of portable air purifiers in China. It analyzes the theoretical characteristics of air purifiers under various operational conditions, and points out that the term “Clean Air Delivery Rate” cannot be used to precisely reflect the problems that occur under various operational conditions. By comparing theoretical and measured data, it highlights the mainfeatures of air purifiers and key points in the design process for different applications. Calculation methods for the indoor particle concentration and the self-purification time are also provided. The book describes the conditions for window opening in smog and for selecting air purifiers, and proposes a newmethod for improvingtheir measurement. In closing, it includes a new assessment index. "
Singapore: Springer Singapore, 2019
e20502576
eBooks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>