Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 37 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Gulden, Pieter Hendrik van der
Assen: Van Gorcum, 1943
BLD 100 GUL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Yugianti S. Soelaiman
"Skripsi ini adalah pemikiran Albert Camus mengenai pembrontakan sebagai suatu sikap hidup. Secara sepintas, pada umumnya semua kita tahu apa itu pemberontakan. Tetapi pemberontakan yang bagaimanakah yang dipikirkan Camus itu? Dan mengapa ia sampai kepada ajuran untuk mengambil pemberontakan sebagai sikap hidup manusia dalam menghadapi kehidupan dunia ini?. Tentu saja itu ada alasannya. Pada mulanya Camus merasa bahwa ada sesuatu yang tidak memuaskan perasaannya, yang menekan kebebasannya sebagai manusia, dan ini perlu diberontaki agar kebebasannya bisa dimilikinya kembali. Kemudian, jalan untuk memulihkan kebebasan yang terenggut tadi adalah lewat pembrontakan. Manusia harus mampu mengatakan 'tidak' kepada hal-hal, peristiwa-peristiwa, situasi-situasi, atau apa saja yang menurut dia cenderung memerosotkan martabat manusia..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1983
S16071
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pais, Abraham
Oxford : Clarendon Press, 1994
530.092 PAI e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Gunther, John, 1901-1970
New York: Harper & Brothers, 1960
920.92 GUN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Frank, Philipp
New York: alfred A. Knopf, 1947
925.3 FRA e
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Potgieter E. J.
Zwolle: W.E.J Tjeenk Willink, 1914
BLD 839.313 5 POT a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Cambridge, UK: Cambridge University Press, 2007
843.912 CAM
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Firman Arif
"Bunuh diri merupakan diskursus sepanjang zaman dalam kehidupan manusia. Menilik sejarah, sebut saja seperti kaum stoa, tradisi Seppuku di Jepang, dan yang paling baru peledakan diri para teroris merupakan sebagian contoh yang menunjukkan bahwa bunuh diri terus dilakukan. Kendati nilai-nilai kemanusiaan terus berubah sepanjang zaman, tapi bunuh diri tetap menjadi sebuah tindakan yang dilakukan untuk mengakhiri kehidupan lebih cepat. Albert Camus mempertanyaan bunuh diri sebagai sebuah tindakan yang dipilih manusia. Pertanyaan itu memiliki keterkaitan dengan konsep eksistensialisme. Sehingga pemaknaan bunuh diri pun hanya sebatas problem eksistensilis-filosofis. Di sinilah letak persoalan bunuh diri pada masa kini. Pada kenyataannya, di zaman sekarang bunuh diri bukan lagi hanya persoalan eksistensialis-filosofis. Ada sesuatu yang melebihi hal itu, tindakan bom bunuh diri dapat dijadikan contoh. Bunuh diri adalah persoalan kemanusiaan. Maka, dengan tetap berpijak pada pemikiran Albert Camus, akan dijelaskan mengenai perluasan pemahaman bunuh diri sebagai sebuah tindakan mengingkari humanitas.

Suicide is a discourse throughout the ages in human life. Tracing the history, there are some examples that show suicide still exist, let says the stoic from early ages, Seppuku tradition in Japan, and terrorist who blew up themselves. Despite values of humanity keep changing throughout the ages, suicide is still the alternative choices to end live faster. Albert Camus questioning suicide as an action that choices in human life. This question is related to his existentilism concept. So that, the values of suicide just be the existentialism problem. This is the problem of suicide in the contemporary era. In fact, in the contemporary era, suicide is not just existentialist problem, there is something beyond, suicide bombing for example. Suicide is humanity problem. Through the thought of Albert Camus, it will be explained about expansion suicide as a disavowal of humanity."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 2017
S67955
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beckhard, Arthur
New York: G.P. Putnam`s Sons, 1959
925.3 BEC a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>