Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Felisa Dwi Pramesthi
Abstrak :
Penggunaan batubara yang dikategorikan sumber daya tak terbarukan sebagai bahan bakar tanur semen memberikan kontribusi emisi CO2, sebagai Gas Rumah Kaca (ORK). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan energi terbarukan dengan pemanfaatan limbah dalam rangka penurunan konsumsi batubara dan penurunan emisi CO2. Kajian mendalam mengenai pemanfaatan kembali energi yang terkandung pada limbah dengan teknologi co-processing dilakukan di Plant 8, PT. Indocement Tunggal Prakarsa (ITP) tbk, Citeureup. Penelitian ini tergolong penelitian kuantitatif. Penelitian lapangan dilakukan pada bulan Januari 2009 untuk menganalis;s penggunaan bahan bakar alternatif (BBA) pada periode 2007-2008. Kesimpulan yang dapat diambil, bahwa co-processing memenuhi unsur-unsurur keberlanjutan seperti economically profitable, socially acceptable dan environmentally sound manageable. Secara khusus, kesimpulannya yaitu: (1) Kritena pemilihan BBA dalam industri semen: nilai kalori, kandungan air dan kemudahan penanganan, (2) Kendali pemanfaatan BBA: kualitas biomassa yang fluktuatif, kuantitas limbah yang memenuhi syurat belum mencukupi dan kendal. berupa biaya investasi serta operasional yang tinggi, (3) BBA jenis sekam, cangkang kelapa sawit dan limbah industri memiliki keberlanjutan pasokan relatif stabil, sedangkan bubuk gergaji tidak dapat mencukupi konsumsi BBA di masa mendatang. Perkiraan kontinuitas pasokan BBA ini tidak mempertimbangkan penggunaan BBA sebagai baban bakar rumah tangga dan baban dasar pupuk organik, (4) Penggunaan BBA (2007-2008) mampu mensubstitusi kalor sebesar 9,69% dan memberikan penurunan biaya baban bakar sebesar 8,95%, (5) Pemanfaatan biomassa yang dikategorikan memiliki energi bebas CO2 (2007-2008) memberikan penurunan emisi CO2 sebesar 7.49%, (6) Teknologi co-processing pada tanur seme memberikan penerimaan (kompensasi) untuk tiap LB3 yang masuk sebesar US$ 5-30/ton, sesuai dengan karakteristik limbah. Selain itu, lumpur minyak ITP juga dapat diolah secara mandiri sebingga mengurangi biaya yang sehurusnya dikeluarkan jika pengolaanya diserahkan kepada instansi pengolah limbah.
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2009
T32870
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kevan Jeremy Igorio
Abstrak :
Badan Pusat Statistik (BPS) mengeluarkan data jumlah kendaraan bermotor pada tahun 2020 yang lalu. Hasilnya, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia mengalami peningkatan sebesar 1.8 % dari 133 juta kendaraan menjadi 136 juta kendaraan. Tidak hanya itu, jumlah kendaraan bermotor di Indonesia didominasi oleh sepeda motor dan mobil penumpang dengan masing – masing berjumlah 115 juta dan 15 juta. Peningkatan ini memberikan dampak buruk pada kualitas lingkungan yang semakin tercemar dan meningkatkan ketergantungan Indonesia akan bahan bakar fosil. Oleh karena itu, bahan bakar alternatif yang ramah lingkungan harus mulai disosialisasikan dan digunakan oleh masyarakat. Melalui Permen ESDM 12 tahun 2015, pemerintah berencana untuk menggunakan E100 pada kendaraan dengan persentase transportasi non-PSO sebesar 10% pada Januari 2020. Namun, sampai saat ini hal tersebut belum dapat direalisasikan karena mahalnya harga bioethanol dibandingkan harga bensin RON 90. Sehingga pada penelitian ini kami mencoba menambahkan campuran methanol agar dapat menurunkan harga campuran bahan bakar. Pengujian ini menggunakan 2 metode uji, yaitu engine test bed 125 cc dan uji jalan 1800 cc. Melalui dua pengujian tersebut penulis akan mendapatkan hasil pengukuran emisi gas buang seperti CO, CO2, O2, HC, dan NOx. Selain itu, bahan bakar yang akan diuji adalah RON 90, GEM 80, E15 M5, E10 M10, E20, dan M20 dengan E melambangkan persentase bioethanol dalam campuran dan M melambangkan perssentase methanol dalam campuran. Hasil pengujian engine test bed menunjukkan bahwa penggunaan bioethanol dan methanol dapat menurunkan emisi CO, HC, dan NOx hingga 40%, 17%, dan 23% dan meningkatkan emisi CO2, dan O2 sebesar 14% dan 70%. Hasil pengujian uji jalan menunjukkan hal yang sama. Emisi CO dan HC turun hingga 49% dan 18% dan emisi CO2 dan NOx meningkat hingga 20% dan 30%. ...... Badan Pusat Statistik (BPS) released data on the number of motorized vehicles in 2020. As a result, the number of motorized vehicles in Indonesia has increased by 1.8% from 133 million vehicles to 136 million vehicles. Not only that, the number of motorized vehicles in Indonesia is dominated by motorcycles and passenger cars with 115 million and 15 million respectively. This increase has a negative impact on the quality of the increasingly polluted environment and increases Indonesia's dependence on fossil fuels. Therefore, alternative fuels that are environmentally friendly must be socialized and used by the community. Through the Minister of Energy and Mineral Resources 12 of 2015, the government plans to use E100 in vehicles with a percentage of non-PSO transportation of 10% in January 2020. However, this has not been realized due to the high price of bioethanol compared to the price of RON 90 gasoline. In this case we are trying to add a mixture of methanol to reduce the price of the fuel mixture. This test uses 2 test methods, namely the 125 cc engine test bed and the 1800 cc road test. Through these two tests, the authors will get the results of measuring exhaust emissions such as CO, CO2, O2, HC, and NOx. In addition, the fuels to be tested are RON 90, GEM 80, E15 M5, E10 M10, E20, and M20 with E representing the percentage of bioethanol in the mixture and M representing the percentage of methanol in the mixture. The results of the engine test bed show that the use of bioethanol and methanol can reduce CO, HC, and NOx emissions by 40%, 17%, and 23% and increase CO2 and O2 emissions by 14% and 70%, respectively. The test results of the road test shows the same thing. CO and HC emissions fell by 49% and 18% and CO2 and NOx emissions increased by 20% and 30%, respectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astrid Annisa Purwaningtyas
Abstrak :
Studi ini mengeksplorasi simulasi beberapa skema proses power-to-methanol dengan menggunakan umpan syngas Metanol yang memiliki beberapa keunggulan dibandingkan bensin konvensional, seperti emisi lebih rendah, angka oktan lebih tinggi, pembakaran lebih bersih, dan desain mesin lebih irit. Namun sumber produksi metanol mempengaruhi dampak lingkungannya. Metanol yang dihasilkan dari bahan bakar fosil (gray-methanol atau brown-methanol) masih menghasilkan emisi yang tinggi, sedangkan metanol yang dihasilkan dari energi terbarukan (green-methanol) mampu menurunkan emisi secara signifikan. Studi ini mengusulkan konsep Power-to-Methanol, yang memanfaatkan listrik berlebih dari sumber terbarukan untuk menghasilkan metanol hijau dari CO2 dan H2. Studi ini membahas terkait dampak dari perbedaan setiap skema proses terhadap kebutuhan aliran umpan, hasil produksi metanol, konsumsi daya, analisis terhadap keekonomian, dan mengetahui skema proses yang terbaik untuk sintesis metanol. Hasil simulasi mengindikasiikan bahwa persentase komponen dari laju alir masuk reaktor berpengaruh terhadap jumlah metanol yang dihasilkan. Umpan reaktor dengan CO menghasilkan konversi dan efisiensi purifikasi yang lebih baik. Melalui hasil analisis ekonomi, ketiga skema dinyatakan tidak layak secara ekonomi dengan nilai NPV dan ROI dari Skema A, B, dan C berturut-turut adalah-$278.852.399,57, -$302.159.259,97, -$344.454.465,7 dan -20,61%,, -14,17%, dan -22,75%. Analisis sensitvitas dan kelayakan menunjukkan bahwa harga SOEC memiliki pengaruh paling besar terhadap profitabilitas. Secara keseluruhan, skema B merupakan skema dengan potensi terbaik dari segi teknis dan ekonomi apabila dibandingkan dengan kedua skema lainnya ......This study explores the simulation of several power-to-methanol process schemes using Methanol syngas feed which has several advantages over conventional gasoline, such as lower emissions, higher octane number, cleaner combustion, and more economical engine design. However, the source of methanol production influences its environmental impact. Methanol produced from fossil fuels (gray-methanol or brown-methanol) still produces high emissions, while methanol produced from renewable energy (green-methanol) is able to reduce emissions significantly. This study proposes the Power-to-Methanol concept, which utilizes excess electricity from renewable sources to produce green methanol from CO2 and H2. This study explores at how alternative process schemes affect feed flow requirements, methanol production, power consumption, and economic feasibility in order to determine the optimal scheme for methanol synthesis. Simulation results show that reactor input flow composition affects methanol output, with CO feed resulting in higher conversion and purification efficiency. Economic study shows that all three designs are economically not feasible with NPVs and ROIs of -$278.85M, -$302.16M, -$344.45M, and -20.61%, -14.17%, -22.75%, respectively. Sensitivity and feasibility studies show that SOEC prices have a significant effect on profitability.  Scheme B has the most potential both technically and economically.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widya Paramita
Abstrak :
ABSTRAK
Pada tahun 2050 timbulan sampah di perkotaan diproyeksikan akan mencapai 151.921 ton. Oleh karena itu sampah masih menjadi masalah bagi perkotaan. Praktek landfill dan open dumping masih banyak dilakukan di Indonesia sehingga banyak TPA yang cepat habis masa layannya, padahal sampah dapat diolah menjadi energi dengan teknologi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan potensi Refuse Derived Fuel RDF dari sampah kota sebagai bahan bakar alternatif pada kiln semen ditinjau dari aspek teknis, ekonomi dan sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan mixed method yaitu metode kuantitatif untuk aspek teknis dan ekonomi dan kualitatif untuk aspek sosial. Hasil penelitian ini adalah; i . timbulan sampah TPA Jeruk legi sebesar 141,552 ton/hari, ii . nilai kalor RDF rerata sebesar 3563 kkal/kg, iii . harga jual RDF sebesar 283.000 Rp/ton bersaing dengan harga sekam padi, dan iv . pemulung menerima program ini asalkan diberikan waktu untuk memulung. Peneliti menyimpulkan bahwa sampah Kota Cilacap mempunyai potensi untuk diubah menjadi RDF.
ABSTRACT
By 2050, municipal solid waste MSW generation is projected to reach 151,921 tons in urban areas. Therefore MSW remains a problem for urban areas. Landfill and open dumping practices are still widely practiced in Indonesia, thus many landfills are rapidly depleted, while MSW can be processed into energy with an appropriate technology. The purpose of this study is to examine the potential of Refuse Derived Fuel RDF from municipal waste as an alternative fuel in cement kilns in terms of technical, economic and social aspects. This research deploys quantitative approach and mixed method whereas quantitative method for technical and economic aspect and qualitative for social aspect. The results of this study are i . Kota Cilacap rsquo s waste generation is 141,552 ton day, , ii . an average RDF calorific value is 3563 kcal kg, iii . RDF selling price of 283,000 Rp ton is competitive with rice husk prices, and iv . waste pickers accept this program as long as given time to scavenge. Researchers conclude that Cilacap rsquo s municipal solid waste has the potential to be converted into RDF.
2017
T49612
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Sanggul H
Abstrak :
Akibat meningkatnya pemakaian dan harga minyak bumi pada akhir-akhir ini, persediaan minyak semakin menipis dan rnasaiah dampak lingkungan yang diakibatkannya sehingga diversifikasi bahan bakar sangat dibutuhkan. Biodiesel salah satu alternatif bahan bakar memberi harapan karena merupakan energi terbarukan dan ramah lingkungan. Pengolahan biodiesel minyak kelapa dan minyak jagung dilakukan secara transesterifikasi menggunakan pereaksi spiritus dengan prosesor jenis susun. Hasil proses transesterifikasi ini diperoleh karakteristik kedua biodiesel tersebut menyerupai minyak solar setelah uji propertis laboratorium. Saiah satu propertis yang paling menonjol dari biodiesel ini, memiliki bilangan Setana lebih tinggi dari minyak solar. Dengan metoda pencampuran dengan minyak solar sebesar 10 % sampai 30 %, pengaruh biodiesel ini berkontribusi terhadap peningkatan bilangan Setana campuran antara 2,3 % sampai 13 %, tingginya bilangan Setana ini membantu meningkatkan kualitas penyalaan, performa mesin dan menurunkan emisi gas buang (opasitas). Formulasi campuran biodiesel minyak kelapa dan minyak jagung yang digunakan adalah 1310, B20 dan 1330. Pengujian performa mesin dilakukan pada Engine Research and Test Bed Mesin Nissan tipe SD-22 tanpa modifikasi mesin (standard). Pengujian dilakukan pada variasi putaran (rpm) dan variasi bukaan throttle (%). Dari basil pengujian diperoleh bahwa pengaruh biodiesel kelapa dan jagung terhadap performa mesin meliputi pemakaian spesifik bahan bakar, brake horse power, efisiensi thermal secara umum masih dibawah performa minyak solar. Perbedaan signifikan terjadi pada level opasitas, dengan penambahan konsentrasi biodiesel penurunan opasitas berkurang sampai 40,7 %. Secara umum dari variasi campuran diantara kedua jenis biodiesel tersebut, B20 Kelapa memiliki basil yang paling baik. ......The recent increase in petroleum consumption and world petroleum price, gradual depletion of world petroleum reserves and the impact of environmental problems so that fuel diversification hardly is required. Biodiesel is a promising alternative because it is renewable energy and environ-friendly. In this research, processing of biodiesels of coconut oil and corn oil were processed by using processor series type with transesterification process. From result obtained properties almost same as diesel oil properties. One of the both biodiesel properties have higher cetane number as compared from cetane number of pure diesel oil. By adding biodiesel concentration 10 % to 30 %, the new cetane number of blending increased 2,3 % to 13 %. The improvement of cetane number effected combustion quality, engine performance and exhaust gas emission (opacity level). The biodiesel blending formulations in this research are 1310, B20 and B30. Engine performance test was conducted on Engine Research and Test Bed with Nissan tipe SD-22 at variated rotational engine speed (rpm) and throttle valve open (%) without any engine modification. The result showed that the effect of biodiesel blends gave fuel consumption, specific fuel consumption, brake horse power and thermal efficiency, generally less than from diesel oil engine performance. The biggest difference happened at opacity level where by adding biodiesel concentration the opacity level decreased around 40,7 % from diesel oil. From all blending variations, the best result is B20 Coconut Oil.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24390
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hasoloan, Reisal Rimtahi
Abstrak :
Minyak kelapa sawit (CPO) merupakan salah satu jenis bahan dasar untuk pembuatan bahan bakar biodiesel. Di dalam pengolahan CPO menjadi minyak biodiesel terbukti membutuhkan tambahan biaya yang cukup besar sehingga terlihat tidak ekonomis. Penggunaan CPO sebagai bahan bakar minyak mesin diesel genset secara Iangsung maupun pencampuran dengan bahan bakar solar dimungkinkan mengingat komposisi utama dari minyak CPO adalah hidrokarbon. Penggunaan CPO sebagai bahan bakar membutuhkan peralatan pemanas bahan bakar, dimana sumber panasnya dapat diambil dari gas buang yang bertemperatur cukup tinggi atau dengan menggunakan pemanas listrik. Pada penelitian ini dilakukan pengujian dan analisa pengaruh penggunaan CPO sebagai bahan bakar mesin diesel genset pada variasi campuran bahan bakar dan variasi temperatur bahan terhadap parameter-parameter unjuk kerja mesin diesel genset yang meliputi konsumsi bahan bakar spesifik, temperatur gas buang, opasitas gas buang, efisiensi thermal serta dampak kerusakanikeausan yang terjadi setelah mesin diesel genset menggunakan bahan bakar CPO atau campurannya. Sebagai pembanding dilakukan pengujian mesin diesel genset yang sejenis dengan menggunakan bahan bakar solar murni. Hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan campuran CPO sampai dengan konsentrasi 50% dapat digunakan secara Iangsung sebagai bahan bakar tanpa memerlukan pemanasan dengan unjuk kerja maksimal pads campuran CPO 30%. Pemanasan campuran CPO menurunkan densitas dan viskositas bahan bakar serta memperpendek ignition delay sehingga pembakaran yang terjadi lebih baik dan deposit pada ruang bakar lebih sedikit serta tidak menimbulkan keausan abnormal pads komponen mesin. Pemilihan temperatur pemanasan yang sesuai dengan konsentrasi campuran CPO akan menghasilkan unjuk kerja maksimal pada mesin diesel genset yang menggunakan standard penyetelan injection timing bahan bakar solar. Pemanfaatan campuran CPO 75% pada temperatur bahan bakar 80 °C dan CPO 100% pada temperatur 60 °C menghasilkan unjuk kerja maksimal dibandingkan pengoperasian pada temperatur lainnya.
Palm oil (CPO) is one of base material to produce biodiesel oil. In processing of CPO becomes biodiesel oil requires additional cost so that seen not economic. Usage of pure CPO as a fuel for diesel engine directly and also blending with diesel oil is enabled because of chemical composition of CPO is hydrocarbon. Usage of pure CPO as a fuel for diesel engine requires of fuel heater equipments, where source of heat can be taken away from high temperature of exhaust gas or by using electrical heater. At this research, the study of using palm oil (CPO) as a fuel for diesel engine done by performance test and damage analysis of influence of usage CPO at various fuel mixture and various inlet fuel temperature. The performance parameters consist of fuel oil consumption, thermal efficiency, exhaust gas temperature, exhaust gas opacity and damage analysis of wear of piston, piston rings and cylinder liner including deposit at cylinder head and piston surface. Comparative testing against diesel oil which to be used at the other identical diesel engine specification. Result of research shows that usage of CPO mixture up to concentration of 50% can be applied directly as a fuel for diesel engine without heating with maximum performance at concentration of CPO 30%. Heating of CPO mixture reduces density and fuel viscosity and cuts short ignition delay so that better combustion efficiency and slimmer deposit at combustion chamber and doesn't generate abnormal wear at machine component. Election of heating temperature which matching with concentration of CPO mixture will yield maximum performance of diesel engine using adjustment standard of diesel fuel injection timing. Usage of CPO 75% at fuel temperature 80°C and CPO 100% at temperature 60°C yields maximum thermal efficiency compared to operation at other temperature.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24404
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Briano Ajiseno
Abstrak :
Negara Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat konsumsi bahan bakar minyak BBM tertinggi di dunia. Dengan semakin tingginya permintaan BBM di dalam negeri, Indonesia harus mengimpor minyak, baik dalam bentuk minyak mentah maupun dalam bentuk produk kilang atau BBM seperti minyak solar atau ADO Automotive Diesel Oil, premium atau bensin, minyak bakar atau FO Fuel Oil, dan minyak tanah. Oleh sebab itu Indonesia perlu mencari sumber energi lain selain minyak bumi, penggunaan sumber energi lain selain minyak diharapkan mampu untuk mereduksi konsumsi energi fosil dan juga dapat mengurangi emisi gas rumah kaca serta pencemaran udara yang disebabkan tingginya kadar timbal di udara yang tidak baik bagi kesehatan manusia karena bersifat racun. Salah satu alternatif energi nonfosil yang mulai diperkenalkan di Indonesia untuk kendaraan bermotor adalah bioethanol. Bahan-bahan seperti nira, tebu, jagung, singkong, umbi dan bahan lainya dapat dengan mudah ditanam untuk diolah menjadi alkohol. Rendahnya biaya produksi bioethanol karena sumber bahan bakunya merupakan limbah pertanian yang tidak bernilai ekonomis dan berasal dari hasil pertanian budidaya yang dapat diambil dengan mudah. proses produksinya juga relatif sederhana dan murah. Berdsasarkan penelitian sebelumnya yang membahas mekanisme pencampuran antara bioetanol hydrous dengan bensin melalui mekanisme fuel mixer ke ruang bakar dengan perbandingan terkontrol melalui bukaan gate valve. Permasalahan dari penggunan bioetanol hydrous sebagai bahan bakar ini yaitu pemanfaatannya masih jarang digunakan, sehingga pengaruhnya terhadap mesin belum banyak diperlihatkan. Oleh karena itu, penulis dalam skripsi ini menciptakan mekanisme pencampuran bensin dengan bioetanol hidrat 96 untuk dilakukan analisis emisi dengan mekanisme fuel injection dan juga perbandingan emisi setelah campuran bahan bakar diberi zat aditif. ......Indonesia is one of the countries with the highest level of fuel consumption BBM in the world. With the increasing demand for fuel in the country, Indonesia must import oil, either in the form of crude oil or in the form of refinery or fuel products such as diesel oil or ADO Automotive Diesel Oil , premium or gasoline, fuel oil or FO Fuel Oil And kerosene. Therefore, Indonesia needs to look for other sources of energy other than petroleum, the use of other energy sources other than oil is expected to be able to reduce fossil energy consumption and also can reduce greenhouse gas emissions and air pollution caused by high levels of lead in the air that is not good for human health Because it is toxic. One of the nonfossil energy alternatives introduced in Indonesia for motor vehicles is bioethanol. Ingredients such as nira, sugar cane, corn, cassava, tubers and other ingredients can be easily planted to be processed into alcohol. The low cost of bio ethanol production because the source of raw materials is agricultural waste that is not economical and derived from the cultivation of farming that can be taken easily. The production process is also relatively simple and cheap. Based on previous research that discussed the mechanism of mixing between bioethanol hydrous and gasoline through fuel mixer mechanism to combustion chamber with controlled ratio through gate valve opening. The problem of the use of bioethanol hydrous as fuel is the utilization is still rarely used, so the effect on the machine has not been shown. Therefore, the authors in this thesis created a gasoline blending mechanism with 96 bioethanol hydrate for an emission analysis by fuel injection mechanism and also the emission ratio after the fuel mixture was added with the additive.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68200
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Anggayana
Abstrak :
ABSTRAK Dalam kondisi jalan yang macet, terjadi pemborosan konsumsi bahan bakar pada kendaraan. Beberapa langkah untuk penghematan bahan bakar, salah satunya adalah dengan sepeda motor hibrid (bensin-listrik) yang merupakan sepeda motor konvensional dengan mesin bensin yang dirancang dengan menambahkan motor DC brushless pada poros rodanya. Ketika sepeda motor bergerak dengan laju kurang dari 40 km/jam, maka motor listrik akan berfungsi sebagai penggerak utama. Sedangkan ketika sepeda motor bergerak dengan laju lebih dari 40 km/jam, maka motor bensin berfungsi sebagai penggerak utama dan motor DC brushless berfungsi sebagai generator. Pengujian sepeda motor hibrid ini bertujuan untuk mendapatkan efisiensi konsumsi bahan bakar dibandingkan dengan motor konvensional serta energi listrik yang dihasilkan motor DC brushless. Saat motor DC sebagai penggerak utama, kecepatan maksimum kendaraan sekitar 35 km/jam dan daya listrik yang dikonsumsi sebesar 85,6 W/km. Dengan metode ini, sepeda motor hibrid (SMH) memiliki konsumsi bahan bakar 41,5 km/jam saat beroperasi full gasoline dan tingkat efisiensi penghematan konsumsi bahan bakar sebesar 45,34 % dibandingkan sepeda motor konvensional (SMK).
ABSTRACT In the traffic jam condition on the road, wastage of fuel consumption of the vehicle is happened. There are someway for saving fuel, one of which is a hybrid motorcycle (gasoline-electric) that is a conventional motorcycle with gasoline engine designed by adding brushless DC motor to the wheel axles. When the motorcycle is moving at less than 40 km/h, the electric motor will be functioned as the prime mover. Meanwhile, when the motorcycle is moving at a rate of more than 40 km/h, the gasoline engine will be functioned as the prime mover and brushless DC motor as a generator. Testing of motorcycle hybrid motor aims to know efficiency in fuel consumption compared to conventional motorcycle and electrical energy that generated brushless DC motor. When motor DC as prime mover, this vehicle have maximum speed about 35 km/jam and electric power consumption about 85,6 W/km. By using method, hybrid motorcycle (HM) have consumption of fuel 41,5 km/L when operating in full gasoline and efficiency level of saving fuel consumption about 45,34 % compared conventional motorcycle (CM).
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Philadelphia, Pa. : Taylor and Francis, 1999
629.253 8 DES (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library