Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Novia
"Resistensi antimikroba merupakan masalah kesehatan global yang banyak terjadi di negara, salah satunya Indonesia. Resistensi antimikroba dapat dicegah melalui penggunaan antibiotik secara bijak sehingga dapat meningkatkan outcome pasien secara terkoordinasi melalui perbaikan kualitas penggunaan antibiotik yang terdiri dari penegakan diagnosis, pemilihan jenis antibiotik, dosis, interval, rute, dan lama pemberian yang tepat. Laporan ini disusun bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antimikroba yang terdiri dari antibiotik, antijamur, antivirus, dan antiprotozoa yang diresepkan di Puskesmas Kecamatan Cakung periode Januari hingga Desember tahun 2022 menggunakan metode ATC/DDD. Evaluasi penggunaan antimikroba juga dilakukan dari aspek ekspeditur untuk mengetahui persentase penggunaan ekspenditur dalam pengadaan antimikroba di Puskesmas Kecamatan Cakung. Evaluasi penggunaan antimikroba dilakukan dengan dengan mengumpulkan data penggunaan antimikroba di Puskesmas Kecamatan Cakung selama periode Januari - Desember 2022 yang terdapat pada lembar pemakaian dan lembar permintaan obat Puskesmas Kecamatan Cakung tahun 2022 kemudian dianalisis dengan aplikasi Microsoft Excel. Hasil evaluasi penggunaan antimikroba terbesar di Puskesmas Kecamatan Cakung periode Januari – Desember 2022 adalah antibiotik golongan beta laktam penisilin yaitu amoksisilin, sedangkan ekspenditur terbesar dalam pengadaan antimikroba digunakan pada pengadaan antibiotik berupa antimikobakteri untuk pengobatan tuberkulosis yaitu bedakuilin.
Antimicrobial resistance is a global health problem in many countries, including Indonesia. Antimicrobial resistance can be prevented through the wise use of antibiotics to improve patient outcomes in a coordinated way through improving the quality of antibiotic use which consists of confirming the diagnosis, choosing the right type of antibiotic, dose, interval, route, and duration of administration. This report was prepared to evaluate the use of antimicrobials consisting of antibiotics, antifungals, antivirals, and antiprotozoa prescribed at the Cakung Community Health Center from January - December 2022 using ATC/DDD Method. Evaluation of the use of antimicrobials is also carried out from the expeditor aspect to determine the percentage of expenditure used in the procurement of antimicrobials at the Cakung Community Health Center. Evaluation of the use of antimicrobials is carried out by collecting data on the use of antimicrobials at the Cakung Community Health Center during the period January - December 2022 which is contained in the drug usage and request sheet of Cakung Community Health Center in 2022 and then analyzed using the Microsoft Excel application. The evaluation results showed that the largest use of antimicrobials at the Cakung Community Health Center from January - December 2022 was antibiotics of the beta-lactam penicillin group, amoxicillin, while the largest expenditure in the procurement of antimicrobials was used in the procurement of antibiotics in the form of antimycobacterial for the treatment of tuberculosis, bedaquiline."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aliza Farhan
"Pusat Kesehatan masyarakat merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya pelayanan baik kesehatan, promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah dan/atau masyarakat. Pemusnahan obat-obat kadaluwarsa sama saja dengan mengunakan obat yang tidak tepat sasaran, obat yang seharusnya diberikan kepada pasien sebelum kadaluwarsa, namun obat tersebut dimusnahkan sebelum dapat digunakan oleh pasien. Terdapat banyak faktor penyebab obat tersebut kadaluwarsa diantaranya obat tersebut hanya digunakan pada saat terjadinya penyakit dalam periode/musim tertentu, obat tersebut hanya digunakan pada saat keadaan emergency seperti obat-obat syok anafilattik, dan juga faktor peresepan yang diberikan oleh dokter yang hanya menggunakan obat tertentu saja. Evaluasi pemusnahan dipuskesmas dilakukan dengan melihat data pemusnahan obat kadaluwarsa yang ada dipuskesmas keramat jati pada periode 2022. Pengumpulan Data Evaluasi Pemusnahan Pengumpulan data diambil dari prosedur dan data pemusnahan yang dilaksanakan pada periode Juli-Desember 2022. Data pemusnahan obat yang didapatkan kemudian dianalisis untuk dievaluasi prosedur dan jumlah obat yang dimusnahkan. Pemusnahan obat dilakukan oleh pihak ketiga yaitu PT. Triguna Pratama Abadi sebanyak dua kali selama satu tahun. Faktor penyebab obat kadaluwarsa disebabkan oleh dokter yang jarang meresepkan obat tersebut, tidak ada keadaan emergency, obat diterima dari Suku Dinas Kesehatan yang mendekati waktu kadaluwarsa, obat tersebut hanya digunakan pada musim penyakit tertentu. Jumlah anggaran obat yang dimusnahkan karena kadaluwarsa dan rusak sebesar Rp. 42.456.207.

A community health center is a place used to provide health, promotive, preventive, curative and rehabilitative service efforts carried out by the government, regional government and/or the community. Destroying expired medicines is the same as using medicines that are not on target, medicines that should be given to the patient before they expire, but the medicine is destroyed before it can be used by the patient. There are many factors that cause the drug to expire, including the drug is only used when an illness occurs in a certain period/season, the drug is only used during an emergency such as anaphylactic shock drugs, and also the prescribing factor given by a doctor who only uses certain drugs. just. The evaluation of destruction at the community health center was carried out by looking at data on the destruction of expired drugs at the Keramat Jati Community Health Center in the 2022 period. Data Collection Evaluation of Destruction Data collection was taken from procedures and destruction data carried out in the period July-December 2022. The drug destruction data obtained was then analyzed to evaluate the procedure. and the amount of drugs destroyed. The destruction of drugs is carried out by a third party, namely PT. Triguna Pratama Abadi twice a year. Factors causing expired medicines are caused by doctors who rarely prescribe the medicine, there is no emergency, the medicine is received from the Health Department which is close to its expiry date, the medicine is only used during certain disease seasons. The total budget for drugs destroyed due to expiration and damage was IDR. 42,456,207.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library