Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Cecep Eka Permana, 1965-
"ABSTRAK
Kajian seni pada masyarakat sederhana biasanya tidak terlepas dari aspek religi. Suatu seni atau hasil karya kesanian seringkali dihubungkan atau dilatarbelakangi dengan kepercayaan tertentu. Salah satu di antara sejumlah karya seni yang berhubungan dengan religi atau kepercayaan adalah penggambaran hiasan antropomorfik pada wadah kubur yang berasal dari masa prasejarah. Berbagai hiasan yang terdapat, tertera atau yang berhubungan dalam kegiatan religi merupakan simbolisasi dari suatu representasi. Hiasan simbolis yang dijumpai pada objek atau kegiatan religi mempnnyai makna dan tujuan yang bersifat religius pula.
Tulisan ini mengkaji tantang hiasan antropomorfik, yaitu hiasan-hiasan yang menggunakan motif atau bentuk-bentuk manusia baik secara utuh maupun hanya bagian-bagian tertentu saja dari anggota tubuh manusia. Hiasan-hiasan itu terutama yang dijumpai pada wadah kubur yang disebut sarkofagus. Sarkofagus-sarkofagus yang dikaji di sini adalah temuan dari daerah Bali.
Hiasan antropomorfik pada sarkofagus di Bali pada dasarnya dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu hocker motif dan face motif, Hocker motif adalah hiasan manusia dalam posisi mengangkang, di mana kedua tangan dan kaki diangkat ke atas di samping badan. Sedangkan face motif berupa hiasan kepala/wajah atau disebut juga hiasan kedok/topeng. Hiasan-hiasan tersebut berfungsi sebagai pelindung arwah orang yang meninggal dari gangguan kekuatan-kekuatan atau roh-roh jahat.
"
Fakultas Ilmu Pengatahuan Budaya Universitas Indonesia, 1995
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library