Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
Novita Damayanti
Abstrak :
ABSTRAK
Tesis ini membahas kecemasan yang dialami siswa Sekolah Terjun Bebas Tempur TNI Angkatan Udara (TBT TNI) sebagai dasar intervensi dengan teknik-teknik terapi restrukturisasi kognitif dan relaksasi autognenik untuk mengatasi kecemasan mereka. Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan pendekatan quasi experimental terhadap 3 orang siswa TBT yang mengalami permasalahan kecemasan dalam mengikuti pendidikan terjunnya. Hasil penelitian menunjukkan subjek mengalami kecemasan yang ditandai dengan adanya keyakinan, pemikiran dan persepsi yang tidak tepat dan bersifat negatif. Akibatnya subyek mengalami keterhambatan dalam penampilan diri dan kemampuan mereka dalam mengikuti pendidikan terjunnya serta menimbulkan ketidaknyamanan dan ketidak percayaan dalam diri mereka. Untuk mengatasi masalah kecemasan yang dialami siswa peterjun tersebut dipilih intervensi dengan menggunakan teknik-teknik terapi restrukturisasi kognitif dan relaksasi autogenik yang diberikan dalam bentuk intervensi kelompok dan individual. Manfaat intervensi yang dirasakan subjek adalah, memperoleh pemahaman baru yang lebih positif, merubah penilaian/keyakinan/pemikiran yang tidak tepat menjadi lebih tepat dan perubahan tingkah laku dalam menghadapi suatu permasalahan serta memperoleh insight dari proses sharing yang dilakukan di dalam proses intervensi kelompok. Selanjutnya diharapkan intervensi dengan menggunakan teknik restrukturisasi kognitif dan relaksasi autogenik tersebut dapat diterapkan oleh lembaga pendidikan Terjun Bebas Tempur Angkatan Udara sejak awal praktek terjun pendidikan untuk membantu siswa menghadapi situasi/peristiwa yang menimbulkan kecemasan.
ABSTRACT
This thesis explores anxiety experienced by the students of Air Force School of Free Fall Combat (TBT TNI) as a basis of intervention with a technique of cognitive restructuring and relaxation autogenic therapy to overcome their anxiety. This research is an experimental research with the approach of quasi experimentalto 3 students TBT that has anxiety issues during their educational terms. The results shows the subject experienced anxiety
characterized by the beliefs, thought and perception which is not entirely correct and negative.Consequently, subject experienced severe limitation in their performance and their capacity to follow through their study and create an effect of discomfort and appear with insufficient self confident. Responses emerged are anxiety and tension accompanied by faster heart beat, muscle tension, nervousness, confusion, hard to concentrate and lack of selfcontrol while in the air.To overcome the anxiety problems faced by this particular student selected intervention used was the cognitive restructuring therapy and autogenic relaxation in the form of group and individual intervention. Intervension benefits for the subject are new positive understanding, conversion of values/beliefs/perception, behavioral changes in dealing with challenges and at the same the subject gains insights from the sharing process in the group intervension. Furthermore, it is expected that Air Force School of Free Fall Combat (TBT TNI) will apply intervension using cognitive restructure technique and relaxation
autogenic to help their students fro
2013
T34979
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Firman Ramdhani
Abstrak :
ABSTRAK
Dalam olahraga, tuntutan yang besar dari lingkungan kompetitif akan menimbulkan kecemasan pada atlet. Kecemasan yang muncul sebagai respon dari tekanan kompetitif biasa disebut dengan kecemasan kompetitif (Mellalieu, Hanton & Fletcher, 2009). Satiadarma (2000) menjelaskan kecemasan pada atlet akan mengganggu performanya dalam sebuah pertandingan. Tujuan dari penelitian adalah untuk melihat penerapan imagery dan relaksasi progresif dapat mengatasi kecemasan kompetitif pada atlet sepak bola tingkat perguruan tinggi. Penelitian ini dilakukan pada tiga partisipan yang bertanding mewakili universitasnya dalam Liga ASMAJA. Peneliti menggunakan metode wawancara dan kuesioner CSAI-2R untuk mengetahui efektifitas penelitian.
Hasil kuesioner CSAI-2R menunjukkan dua partisipan mengalami penurunan pada skor kecemasan somatik dan kognitifnya, sedangkan satu partisipan tidak mengalami perubahan pada skor kecemasan somatik dan meningkat pada skor kecemasan kognitifnya. Selain itu, ditemukan dua partisipan mengalami peningkatan pada skor kepercayaan dirinya dan satu partisipan memiliki skor kepercayaan diri yang tetap. Meskipun begitu, berdasarkan hasil wawancara ketiga partisipan merasa imagery yang mereka lakukan membantu mereka menjadi lebih tenang, fokus dan percaya diri selama bermain.
ABSTRACT
In sport situation, competitive environment places many demands on participating athletes. This condition will cause anxiety on athletes. Anxiety that comes as a response to competitive demands called competitive anxiety (Mellalieu, Hanton & Fletcher, 2009). Anxiety would interfere athletes performance in a match (Satiadarma, 2000). This research aimed to showing that imagery and progresive relaxation intervention program could help college soccer athletes overcoming their competitive anxiety. The participants are three college athletes who were representing their university in Liga ASMAJA. This research used interviewing method and CSAI-2R questionaire to find effectiveness in intervention program.
Result from CSAI-2R indicated that two participant?s somatic and cognitive anxiety score decreased. Whereas one participant have same somatic anxiety score and increased cognitive anxiety score. Moreover, this study found that two participant?s self-confidence score increased and one participant have same score. Nevertheless, based on interviewing, three participants agreed that imagery intervention helped them to be more calm, focus and confidence in a match.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2013
T34595
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Titis Ciptaningtyas
Abstrak :
Dalam olahraga, kecemasan merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi performa atlet dalam menghadapi pertandingan. Menurut Martens, Vealey, and Burton (1990), kecemasan terdiri dari aspek kognitif dan somatik yang mempengaruhi kondisi fisik dan pikiran ketika atlet mengalami kecemasan. kondisi tersebut dapat mengganggu atlet dalam menampilkan performa terbaiknya yang akhirnya dapat menyebabkan kekalahan. Tujuan dari penelitian adalah untuk menunjukkan bahwa program intervensi imagery, yang merupakan bentuk dari terapi kognitif dapat membantu atlet untuk mengatasi kecemasan kompetitifnya. Partisipan penelitian adalah dua orang atlet bulutangkis dewasa. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan kuesioner CSAI-2 untuk mengumpulkan data.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa salah satu partisipan mengalami penurunan kecemasan kognitif dan somatik, sedangkan partisipan lainnya, kecemasan kognitif meningkat namun kecemasan somatik tidak berubah. Selain itu ditemukan juga bahwa kedua partisipan mengalami penurunan kepercayaan diri pada alat ukur yang sama. Lebih lanjut peneliti melihat bahwa setelah mengikuti program, peserta lebih mudah menyadari pikiran yang membuatnya cemas ketika pertandingan berlangsung dan lebih mudah untuk mengontrol pikiran tersebut.
......Anxiety is a factor influencing an athlete?s performance when facing a competition in sports. According to Martens, Vealey, and Burton (1990), anxiety consisted of cognitive and somatic aspects which would affect the physical and mind condition when an athlete is anxious. Such condition would retain the athlete from showing his/her best performance in a competition and might lead to a loss. This research aimed at showing that an intervention program could help athletes in overcoming their competitive anxiety using imagery technique, which is a form of cognitive therapy. The participants of the research were two adult badminton athletes. This research used interview and CSAI-2 questionaire to collect the data.
The study result indicated that one participant had lower cognitive and somatic anxiety after the program an the other showed higher cognitive anxiety and unchanged somatic anxiety. The research found that both participant had lower self confidence in a same measurement. Furthermore, the research found that after completing the program, the participants were more aware of their thoughts that made them anxious during the competition and they could control their thought better.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2012
T30918
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library