Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Jakarta: Universitas Indonesia , 1976
338.927 SYM p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988
338.927 IND p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Proccedings on symposium on appropriate technology
Jakarta: Universuty of Indonesia, 1976
R 338.927 PRO s
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1990
601 IND (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) , 1998
600 TEK
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Maharina Desimaria
Abstrak :
Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri memiliki peran penting dalam melakukan pengawasan baik pada internal Kementerian Dalam Negeri maupun pada Pemerintah Daerah. Selama 5 tahun terakhir, jumlah temuan kerugian negara dari pemeriksa eksternal tidak menurun secara konsisten, indeks reformasi birokrasi tidak tercapai, hasil survey dari lembaga eksternal menunjukkan nilai kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kementerian Dalam Negeri rendah, serta masih ditemukan permasalahan hukum atas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Untuk meningkatkan kinerja Inspektorat Jenderal maka dibutuhkan strategi yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah: Bagaimana strategi peningkatan kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri melalui analisis faktor internal dan eksternal organisasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan post-positivism, dan menggunakan konsep SWOT untuk mendapatkan skor IFAS dan EFAS serta AHP untuk menentukan prioritas strategi yang dihasilkan dari SWOT. Hasil analisis menunjukkan bahwa aktor yang paling realistis dalam meningkatkan kinerja Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri adalah APIP, dan yang harus diprioritaskan adalah agar APIP yang telah memiliki sertifikasi pengawasan menguasai perkembangan tekhnologi informasi dengan memanfaatkan dukungan dan kerjasama dari lembaga dan sistem dari Kementerian/Lembaga lain. ...... The Inspectorate General of the Ministry of Home Affairs plays an important role in both internal Ministry of Home Affairs oversight and local government oversight. APIP's role as an assurance and consulting partner is in high demand among stakeholders, as there are no findings of state losses from external examiners, the Bureaucratic Reform index is achieved, the public satisfaction index for the performance of the Ministry of Home Affairs rises, and no legal problems are discovered in the implementation of local government. The high stakeholder demand for improved internal supervisor performance necessitates the implementation of the appropriate strategy. Thus, the research question can be formulated as follows: How is the strategy for improving the performance of the Inspectorate General of the Ministry of Internal Affairs through an analysis of internal and external organizational factors? This study employs a post-positivism approach, utilizing the concept of SWOT to obtain IFAS, EFAS, and AHP scores in order to determine the priorities of strategies resulting from SWOT. The analysis results show that APIP is the most realistic actor in improving the performance of the Inspectorate General of the Ministry of Home Affairs, and what must be prioritized is that APIP that has been certified for supervision masters the development of information technology by leveraging support and cooperation from institutions and systems from other Ministries/Institutions.
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasruddin
Abstrak :
The increasing demand for energy and the current environmental issues are motivating experts to develop appropriate technology to face both problems. The binary cycle system is a highly effective generating technology which can be applied in the utilization of small-scale geothermal energy by using a working fluid that has a lower boiling point than water. In this paper, a geothermal power plant binary cycle system model was tested by using waste brine at a temperature of 180oC at well pad 4 of the Dieng geothermal power plant. In the optimization procedure, total exergy destruction and total annual cost are chosen as the objective functions. Optimization is made by using a multi objective genetic algorithm. Based on the simulation, it is known that the exergy efficiency and economic value of the optimal binary cycle of the geothermal power plant system has optimum conditions at an evaporation temperature of 163.3oC, a brine temperature in the preheater outlet of 130oC, and a water cooling temperature at condenser outlet of 35.4oC. The working fluid pressure at pump outlet is 3859 kPa with the composition of the working fluid mixture being 86% R601 and 14% R744, resulting in turbine power of 119.8 kW, total exergy destruction of 742.4 kW, and a total annual cost of 36,723 US dollars. These results indicate that, by setting the above operating conditions, the system can achieve optimum efficiency, as indicated by the minimum values of both exergy destruction and total annual cost.
Depok: Faculty of Engineering, Universitas Indonesia, 2018
UI-IJTECH 9:2 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Prakoso Aji
Abstrak :
Keberhasilan Korea Selatan membangun negaranya, terutama pasca Perang Korea di tahun 1950an, membuat dunia terkagum. Sebuah negara yang dahulu dianggap miskin dan terbelah utara dan selatan pasca perang, berubah menjadi sebuah negara yang patut disegani di dunia internasional. Keberhasilan negara ini melakukan reformasi sosial-politik membuat kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintahannya berhasil. Penguatan sektor industri pada kegiatan ekonominya telah menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Diplomasi budaya yang dilakukan pemerintah membuat budaya Korea dikenal dan disukai masyarakat di hampir seluruh belahan bumi. Meningkatnya ekonomi dan pilihan kebijakan yang sesuai, membuat maju bidang pendidikan dan penelitian di negeri itu. Pendidikan dan penelitian yang berkembang membuat sektor pertahanan negara itu semakin kuat. Keberhasilan industri pertahanan dalam negeri untuk mencukup kebutuhan alutsista dalam negeri membuat negara itu mampu bertahan dari ancaman dari Korea Utara, bahkan mampu menjadi eksportir alutsista. Tujuan dari artikel ini adalah untuk melihat bagaimana Indonesia dapat belajar dari Korea Selatan terutama dari bidang sosial-politik, ekonomi, budaya, pendidikan dan penelitian, dan juga pertahanan. Hal ini dilakukan agar mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia untuk mendukung pertahanan negara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa untuk meningkatkan kualitas SDM Indonesia bidang pertahanan, Indonesia dapat belajar tidak hanya dari bidang pertahanan Korea Selatan, namun juga bidang sosial politik, ekonomi, budaya, serta pendidikan dan penelitian.
Bogor: University of Indonesia, Faculty of Humanities, 2020
355 JDSD 10:1 (2020)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Durham: Duke Press Policy Studies, 1984
338.91 APP
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>