Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 10 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Cinta Jayanimita
"Makalah ini menjelaskan tentang perkembangan genre musik penyanyi wanita asal Lebanon, yaitu Fairouz Haddad, selama dia berkarir di dunia musik pada 1952 hingga 2017. Makalah ini membahas biografi Fairouz Haddad, penghargaan yang didapat, hingga genre-genre dan tema-tema lagu yang diproduksi oleh Fairouz. Makalah ini bertujuan agar peneliti dapat mengembangkan pengetahuannya dan pembaca dapat mendapatkan informasi yang sebelumnya tidak diketahui. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-analitis. Peneliti menggunakan studi pustaka dalam menyelesaikan makalah. Fairouz Haddad berasal dari keluarga miskin di kota Beirut, Lebanon. Dia memiliki dua saudari perempuan dan satu saudara laki-laki. Dia mulai suka menyanyi sejak kecil dan memiliki penyanyi idola yang dia dengar dari radio tetangganya. Dia memulai karir musiknya sebagai anggota paduan suara di Stasiun Radio Lebanon dan direkrut oleh komposer musik bernama Halim Al Rumi. Rumi yang mengenalkan Fairouz dengan Rahbani Bersaudara dan mereka menyesuaikan diri dengan menyanyikan lagu `Itab. Lagu tersebut membuat Fairouz dan Rahbani terkenal di Lebanon hingga di dunia Arab. Fairouz dan Assi Rahbani menikah dan terus memproduksi lagu bersama. Selama enam puluh lima tahun, Fairouz memiliki lagu-lagu yang berbeda-beda genrenya sesuai dengan perkembangan musik di dunia.

This paper describes the development of the music genre of Lebanese female singer, named Fairouz Haddad, during her career in the music world from 1952 to 2017. This paper discusses the biography of Fairouz Haddad, the awards obtained, to the genres and themes of songs that are produced by Fairouz. This paper aims to enable researchers to develop their knowledge and readers can obtain information that was not previously known. This research uses descriptive-analytical method. Researchers use literature studies in completing papers. Fairouz Haddad comes from a poor family in the city of Beirut, Lebanon. She has two sisters and one brother. He started singing since she was a child and had an idol singer she heard on her neighbor`s radio. She began her music career as a choir member at the Lebanon Radio Station and was recruited by a music composer named Halim Al Rumi. Rumi introduced Fairouz to the Rahbani Brothers and they adjusted to singing the song `Itab. The song made Fairouz and Rahbani famous in Lebanon to the Arab world. Fairouz and Assi Rahbani got married and continued to produce songs together. For sixty-five years, Fairouz has songs that vary in genre according to the development of music in the world."
2019: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1996
R 509.174927 ENC I
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1996
R 509.174927 ENC II
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 1996
R 509.174927 ENC III
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Himas Muhammady Imammullah El Hakim
"Piagam Madinah sebagai salah satu dokumen konstitusi dalam nomokrasi Islam di negara Madinah memiliki prinsip-prinsip konsitusionalisme. Konstitusionalisme inilah yang menghendaki adanya pengaturan dan perlindungan hak asasi manusia. Konstitusionalisasi hak asasi manusia dalam Piagam Madinah inilah yang memiliki prinsip-prinsip yang memiliki karakter khas jika dibandingkan dengan hak asasi manusia kontemporer. Karakter hakikat asal hak asasi manusia, universalisme Islam, proporsionalitas hak dan tanggung jawab serta kewajiban asasi manusia menjadi khas hak asasi manusia dalam nomokrasi Islam yang ada di Piagam Madinah. Hak asasi manusia kontemporer yang lahir dari Deklarasi Hak Asasi Manusia yang diinisiasi oleh negara barat dinilai memiliki perbedaan prinsipil dengan perspektif nomokrasi Islam sehingga melahirkan Deklarasi Hak Asasi Manusia Kairo yang berlandaskan nilai Islam. Komparasi hak asasi manusia antara nomokrasi Islam dan kontemporer menjadi diskursus yang membangun titik temu yang dapat menjadi pelajaran penting bagi Indonesia sebagai negara demokrasi berpenduduk muslim terbesar dunia. Konstitusionalisasi hak asasi manusia dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dapat diimplementasikan secara substansial dan formal. Implementasi inilah yang selanjutnya menjadi upaya untuk memperkuat hak asasi manusia di Indonesia sesuai dengan cita negara dalam pembukaan konstitusi.

The Medina Charter as one of the constitutional documents in Islamic nomocracy in the Medina state has constitutionalist principles. This constitutionalism requires the regulation and protection of human rights. The constitutionalization of human rights in the Medina Charter has principles that have a distinctive character when compared to contemporary human rights. The character of the nature of the origin of human rights, Islamic universalism, proportionality of rights and responsibilities as well as human obligations are typical of human rights in Islamic nomocracy in the Medina Charter. Contemporary human rights born from the declaration of Human Rights initiated by western countries are considered to have principal differences from the perspective of Islamic nomocracy, thus giving birth to the Cairo Declaration of Human Rights which is based on Islamic values. The comparison of human rights between Islamic nomocracy and contemporary point of view becomes a constructive discourse that can be an important lesson for Indonesia as a democracy with the largest Muslim population in the world. The constitutionalization of human rights in the 1945 Constitution of the Republic of Indonesia can be implemented substantially and formally. This implementation then becomes an effort to strengthen human rights in Indonesia in accordance with the ideals of the state in the opening of the constitution."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2022
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hourani, Albert
London : Faber and Faber , 1991
909.097 HOU h
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Labieb Musaddad
"Arab Springs telah dikenal luas di seluruh penjuru negri arab bahkan dunia international, Arab Springs adalah rangkaian protes dan gelombang demonstrasi di seluruh Timur Tengah dan kawasan Afrika atau dikenal juga dengan Kebangkitan Arab atau ‘Pemberontakan Arab’. Pada awalnya pemberontakan terjadi di negara Tunisia lalu menjalar ke negara negara Afrika Utara dan para masyarakat negara Arab lainya di kawasan Asia yang ikut melakukan hal yang serupa.
Penelitian ini menggunakan metodologi studi kepustakaan dan penelitian sejarah dan teori pembaruan pemerintah . Hasil dari penelitian ini adalah gerakan- gerakan pemberontakan di berbagai negara arab yang menuntut adanya perubahan dalam tatanan pemerintahan negara tersebut meliputi negara Tunisia, Mesir dan Suriah.

Arab Springs has been widely known across the Arab country and even internationally, Arab Springs is a series of protests and demonstrations across the Middle East and Africa region also known as Arab Awakening or 'Arab Revolt'. At first revolt took place in Tunisia and spread to countries countries of North Africa and the Arab countries other communities in the region who participated did a similar thing.
This study used a literature study and historical research methode and government renewal theory. The results of this study are rebellion movements in the variety of Arab countries that require changes in the governance structure of the country covering states of Tunisia, Egypt and Syria.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Huff, Toby E., 1942-
Cambridge, UK: Cambridge University Press , 1995
509 HUf r
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Huff, Toby E., 1942-
New York : Cambridge University Press, 2003
509 HUF r (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
"This volume is a lively and scholarly illustrated account of the tumultuous events in key countries in the Middle East and North Africa during and since the period of the Arab Spring that began in December 2010."
Oxford : Oxford University Press, 2016
320 CIV
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library