Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 17 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Salim Yunior
Abstrak :
Aspek suhu kenyamanan sesunggunnya telah semakin menjadi perhatian dalam kehidupan manusia, oieh karena suhu kenyamanan tersebut punya pengaruh yang besar pada kesehatan manusia sehari-hari. Suhu kenyamanan manusia di daerah tropis tidaklah sama dengan suhu kenyamanan pada daerah beriklim kering dan intermediate. Yang berbeda adalah faktor iklim pada beberapa daerah tidaklah sama. Pencahayaan matahari menjadi faktor penentu suhu kenyamanan pada daerah iklim tropis. Intensitas pencahayaan matahari tidaklah sama untuk tiap iklim, begitu pula halnya dengan iklim tropis. Untuk mendapatkan acuan bagi perencanaan Iingkungan tempat tinggal manusia di iklim tropis teori mengenai arsitektur tropis dapat dijadikan sumber. Skripsi ini akan membahas mengenai pencahayaan matahari pada iklim tropis lembab (Warm Humid Climate), di mana suhu kenyamanan yang akan dibahas juga mengenai suhu kenyamanan daerah tropis. Begitu pula dengan wujud kota tropis dapat dijadikan patokan untuk menciptakan suatu Kota yang warganya dapat menjalankan kehidupan sehari-hari secara nyaman.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S48241
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Olgyay, Victor W., 1910-1970
New York: Van Nostrand Reinhold, 1992
720.105 OLG d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ghina Mufida Nur Syarifa
Abstrak :
Perubahan iklim merupakan salah satu ancaman terbesar di Australia dan peningkatan populasi di pinggiran kota sekitar Curtin University telah menjadi latar belakang dan sudut pandang dan visi dari Greater Curtin. Dengan demikian, penting bagi arsitek untuk menghormati dan merancang sebuah bangunan pendidikan yang responsif terhadap iklim seperti School of Built Environment di Curtin University dan membuat itu sebagai rumah untuk masyarakat domestik dan internasional yang beragam, yang hidup, belajar, dan bekerja di dalam lingkungan kampus. Memang, tidak hanya tentang membangun atau membangun bentuk fisik bangunan saja, namun lebih untuk membangun budaya, mempertimbangkan nilai tanah dan manusia penduduk asli Australia, Aborigin dalam konteks lahan. Hal ini karena kita harus mengakui makhluk hidup yang datang sebelum kita. Oleh karena itu, skripsi ini akan fokus pada mencari pendekatan yang berbeda untuk mencapai keberlanjutan sosial dalam merancang Sekolah baru Lingkungan Dibangun di Curtin University seperti yang dipersyaratkan oleh Greater Curtin Master Plan. ......Climate change is one of the Australia rsquo s biggest threats and the increase of population in suburbs around Curtin University had become the Greater Curtin Vision rsquo s background and standpoint. Thus, it is essential for architects to respect and design a climate responsive educational building such as School of Built Environment in Curtin University and make it a home to a diverse domestic and international community that lives, studies, and works within the campus. Indeed, it is not merely about building or constructing the physical form of the building, however it is more to building a culture, consider the values of land and people native Australian people, Aborigin in site context. This is because we have to acknowledge the living beings that come before us. Hence, this thesis will focus on finding different approaches to achieve social sustainability in designing new School of Built Environment in Curtin University as required by Greater Curtin Master Plan.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
McMillian, Elizabeth
London: Tata McGraw-Hil, 1998
R 714 MCM l
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Olgyay, Victor W., 1910-1970
Princeton, NJ: Princeton University Press, 1963
R 729 OLG d
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Abstrak :
Penelitian kenyamanan termis yang dilakukan penulis memperlihatkan sekitar 95% dari 596 karyawan/wati di beberapa bangunan tinggi di Jakarta merasa nyaman pada suhu udara (Ta) 26,4oC atau suhu operasi (To) 26.7oC. Sementara rentang nyaman antara 24.9 hingga 28.0 Ta dan 25.1 hingga 27.9 To. Dalam kondisi termis ini diperkirakan 90% responden merasa nyaman. Standar kenyamanan termis di Indonesia yang berpedoman pada standar Amerika [ANSI/ASHRAE 55-1992] merekomendasikan suhu nyaman 22.5o-26oC To, atau disederhanakan menjadi 24 oC + 2 oC To, atau rentang antara 22 oCTo hingga 26 oCTo. Perbedaan ini akan berakibat pada jumlah energi yang dikonsumsi oleh bangunan. Dibandingkan hasil penelitian diatas, suhu nyaman perencanaan bangunan berpengkondisi udara di Jakarta berada sekitar 2.5 oC To lebih rendah dibanding suhu rekomendasi ASHRAE. Paper ini juga menelaah beberapa faktor lain (jenis kelamin, usia, faktor gemuk, dsb.) - diluar enam faktor baku ISO - yang diperkirakan akan berpengaruh terhadap kenyamanan.
[Universitas Kristen Petra Surabaya, Fakultas Teknik Universitas Indonesia], 2001
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Givoni, Baruch
New York: John Wiley & Sons, 1998
720.47 GIV c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hyde, Richard
London : E & FN Spon, 2000
720.47 HYD c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Salmon, Cleveland
New York : John Wiley & Sons, 1999
720.913 SAL a
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Roro Suminten
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S48972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>