Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farid Rakun
Abstrak :
Arsiteklur hadir untuk menjawab kebutuhan dasar manusia: bernaung. Karena alam tldak menyediakan cukup naungan alamiah, manusia mulai membuat naungannya sendiri. Dari sini manusia mulai mengerti tentang lingkung bangun, lingkung bina, dan akibat dari lingkungan ini terhadap kehidupan sosial budaya mereka. Setelah beberapa puluh ribu tahun, diakibatkan oleh banyak inovasi di bidang ekonomi dan pemenuhan kebutuhan, memperluas skala lingkung bina manusia sampai menjadi apa yang kini kita kenal dengan kota. Industrialisasi, urbanisasi, globalisasi, kapitalisasi, politisasi, dan berbagai macam proses kompleks lain mewarnai kehidupan manusia, dan tak terhindarinya pengaruh terhadap arsitektur. Cara arsitektur dipraktekkan dan dlajarkan di dalam konteks yang berkembang dalam kota di Indonesia adalah latar belakang tulisan ini_ Bagaimana arsitektur dalam perkembangannya telah menjadi sesuatu yang dianggap hasil kebudayaan tinggi dan eksklusif, sehingga tak terjangkau, tunduk pada kapital dan permintaan pasar. sehingga hanya melayani sebagian kecil kebutuhan masyarakat, melenceng dari latar belakang hadirnya disiplin ini, Tulisan ini mengacu pada pandangan tentang produksi ruang yang dalam proses kapitalisasi, industrialisasi, urbanisasi telah menggeser makna arsitektur, dan argumentasi Roland Barthes tentang kemungkinan baru dari keadaan yang tak dapat dibalikkan akibat kapitalisasi hadir. Kedua cara memandang yang berbeda diharapkan dapat mengakibatkan hasil yang berbeda. Kejadian-kejadian yang dialami dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kota besar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48634
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leony Indriyani
Abstrak :
Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Dalam pembentukannya, rumah dipengaruhi oleh berbagai hal. Baik itu dari segi fisik seperti iklim dan tapak maupun dari segi non Hsik seperti kepercayaan dan budaya. Di masa Iampau, kebudayaan pernah menjadi kekuatan yang luar biasa dalam mengatur masyarakat. Akibatnya hasil karya manusia yang berkebudayaan itu pun memiliki hubungan yang begitu erat dengan kebudayaan itu sendiri, termasuk di dalamnya arsitektur. Hubungan yang erat pada masa-masa pra industri itu kini tergoncang dengan adanya serangan dari banyak pihak Iuar, baik dari perubahan alam, maupun masuknya kebudayaan-kebudayaan asing dengan nilai-nilai barunya yang mengakibatkan munculnya kebutuhan-kebutuhan baru yang harus dipenuhi oleh 'rumah'. Pada masa ini, budaya bekerja sama dengan faktor-faktor luar tersebut membentuk arsitektur 'rumah' yang baru.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S48604
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinaga, Reynhard Tambos Maruli Tua
Abstrak :
Beberapa bangunan kadang terlihat memiliki kekuatan diantara bangunan-bangunan di sekitarnya, seperti bangunan-bangunan pemerintahan, bangunan-bangunan bersejarah. Saya ingin menganalisa bagaimana bangunan-bangunan tersebut menyampaikan pengaruhnya kepada manusia sehingga manusia dapat merasakan kekuasannya. Hal ini mungkin dapat dilihat dari penggunaan bentuk-bentuk elemen-elemen yang digunakan, tata letak bangunan di site, tata letak site terhadap bangunan-bangunan atau site lain di sekitarnya, penggunaan warna, dsb.
Some buildings seem to have a power among the others which surround it, such as government buildings, old buildings which have important history, etc. I would like to analyze how these buildings give effects to us so that we can feel it's Power. Possibly it can be explain by building elements, building position at the site, the influence of site position toward the others site and buildings surrounding it, colour using, etc.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48601
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risanggeni Priasmoro
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S41880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
R. Dede Indra C.
Depok: Universitas Indonesia, 1995
S48066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Seattle: Bay Press, 1991
720.103 SOC
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
London: Routledge, 2010
720.103 RUR
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Deni Wibisono
Abstrak :
Kebutuhan rumah bagi masyarakat di perkotaan menjadi suatu permasalahan yang dihadapi setiap pengelola kota. Dikarenakan keterbatasan kemampuan penyediaan rumah tinggal yang layak dengan harga teijangkau dan keterbatasan daya beli masyarakat elite perkotaan. Keterbatasan tersebut disebabkan oleh harga peroleban tanah dan biaya konstiuksi yang tinggi di perkotaan. Pemerintah telah berupaya mengatasinya dengan menetapkan aturan mengenai rumah seCierhana, yang meliputi luas minimal tanah dan bangunan, serta harga maksimal rumah sederhana sehat unffik mendapat bantuan subsidi. Dalam penyediaan rumah murah tersebut direa.Iisasikan dalam ben Juas tanah dan bangunan seminimal mungkin dan berada pada lokasi yang relatif jauh dari pusat kota. Seiring perJalanan Waktu, rumah tersebut digunakan dan dikembangkan untuk memenuhi kebutuban ruang aktivitas kel uarga penghuni. Kebutuhan penghuni berkembang baik dikarenakan fisik, maupun sosial-ekonomi penghuni. Dikarenakan keterbatasan kemampuan finansial dan pemanfaatarrteknologi serta Iuas bangunsn dan yang terlalu kecil, mengakibatkan pengembangan rumah sering kali dflakukan dengan memanfaatkan Penelitian kuantitatif ini dilakukan dengan metoda expose facto-cross section. Metoda komparatif antar sampel digunakan untuk mendapatkan batasan minimalluas petak tanah. Unit analisis penelitian yang digunakan adalah keluarga inti yang menghuni nunah tinggal di Perumnas Depok 1 Berdasarkan tingkat kepercayaan 90%, nilai sampling error : 5% dan proporsi polulasi sebesar : 50-50, diperoleh 275 unit rumah sampei yang dijadikan responden. Responden dikelompokan menwut ukurnn luas tanah dan tipe awal bangunan. Instrumen yang digunakan adalah: angket, kuestioner, lembar pengamatan, dan pedoman wawancara. Dalam pengolahan data dilakukan secara bertahap. berbekal data basil angket dan wawancara dinilai untuk mengetihui kategori perilaku kesehatan tingkat pemenuhan kebutuhan fisiologis, psikologis, perlindungan terhadap penyakit dan bencana, serta tingkat pencapaian lditeria rumah sehat, rwnah berkelanjutan dan tentunya rumah sehat berkelanjutan. Setelah basil penilaian diperoleh, kemudian dapat dilalkukan analisis hubungan antara data tersebut dengan variabel bebas yang terdiri dari jumlah penghuni, komposisi usia penghuni, komposisi hubungan kekerabatan, tingkat pendidikan kepala keluarga, penilan kepala keluarga, swnber pembiayaan dominan pengembangan rwnah dan perilaku kesehatan penghuni. fiemikian pula bubungan dengan variabel kontrol yang meliputi luas, Iebar danjum.lah akses kaveling, serta tipe awal bangunan. Data basil penilaian wgunakan pula untuk meoghitung luas tanah minimal yang mampu mencap Lrum berkelanjutan. Kesimpulan basil analisis pada seluruh sampel membuktiKan bahwa fabor-fak:tor yang berhubungan dengan pencapaian kriteria pemenuhan kebutuhan : (1) fisioloyaitu faktor jumlah penghuni saat ini, komposisi hubungan kekerabatan, tingkat pendiaikan tertinggi kepala ke/uarga, peri/aku kesehotan J?ftnghrmi, luas dan Iebar pet tanah, tipe aw Kesimpulan hasil analisis dari seiuruh sampel membuktikan faktor-faktor yang memiliki hubungan dengan pencapaian kriteria rumah sehat adalah tingkat pendidikan tertinggi kepala keluarga, peri/aku kesehatan penghuni, luas petak tanah, Iebar petak tanah dan lipe awa/ bangunan. Faktor-faktor yang terbukti memiliki hubungan dengan pencapaian kriteria rumah berkelanjutan adalah tingkat pendidikan tertinggi kepala keluarga, penghasilan kepala keluarga, peri/aku kesehatan penghuni, luas petak tanah, Iebar petak lanah dan tipe awol bangunan, komposisi usia penghuni, dan komposishubungan kekerabatan. Faktor-faktor yang terbukti memiliki hubungan dengan kriteria rumah sehat berkelanjutan di Perumnas Depok I adalah komposisi hubungan kekerabatan, tingkal pendidikan tertinggi kepa/a ketuarga. p erilaku!kesehatan penghuni luas petak tanah dan tipe awal bangunan. Kesimpulan analisis komparati menghasilkan batasan minimal ukuran luas tanah untuk rumah tinggal sederhana i atas tanan adaJah 110 rn. Berdasarkan penelitian tersebut, disairankan agar pihak terkait mempertimbangkan kembali ukuran minima luas tanah dan asumsi perhitungan kebutuhan ruang per penghuni pada peratwan mengenai penyediaan rumah sederhana sehat, dan mencernati penyetdiaaan rumah sederhana sehingga tidak terbentuk pemukiman kumuh dikemudian hari. Unt hal tersebut, disarankan agar dilakukan penelitian-penelitian mendasar mengena· besar pengaruh elemen pembentuk ruma berupa fisik bangunan rumah itu sendiri maup fisik/non fisik penghuninya, semngga dapat menentukan bobot nilai dalam Reni1aian suatu laiteria bagi rumah dan penghuninya. Selain penelitian terseout, penelitian mengenai batas maksimal jumlah penghuni rumah dan penelitian untuk melihat perbedaan per!akuan pada rumah tinggal sederhana berdasarkan kondisi lingkungan yang berbeda dirasakan perlu untuk dilakukan.
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2004
T11984
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khristinawati Ursula
Abstrak :
Arsitektur fluida adalah salah satu aliran arsitektur yang masih baru dibahas akhir-akhir ini. Beberapa arsitek menggunakannya sebagai konsep untuk menghasilkan karya mereka sehingga banyak sekali penafsiran mengenai arsitektur fluida sendiri. Dimana hal itu diwujudkan dari bentuknya dan juga materialnya seperti yang kita lihat selama ini. Akan tetapi, yang menjadi pertanyaan adalah apakah arsitektur fluida ini mempunyai arti yang lebih mendalam dari sekedar bentuk fisiknya saja? Untuk mendapatkan definisi yang lebih mendalam mengenai arsitektur fluida, terdapat tiga orang arsitek muda yang dalam karyanya didasarkan pada konsep arsitektur fluida ini dan juga seorang pakar budaya yang menulis mengenai pengalaman kita sehari-hari, dimana hal itu merupakan arsitektur fluida. Dengan mengamati cara keempat ahli ini mengenai arsitektur fluida, penulis mencoba menyimpulkan mengenai hal-hal apa saja yang menjadi aspek utama dalam arsitektur fluida ini. Berdasarkan pengamatan terlihat bahwa temyata arsitektur fluida itu tidak hanya sekedar lepas dari Euclidian geometry yang kita ketahui selama ini, tetapi juga membangun suatu bangunan yang dapat bertingkah laku seperti manusia. Selain itu, terdapat juga beberapa kriteria lain yang membuat arsitektur fluida berbeda dari arsitektur lainnya, seperti penggunaan medium alien yang mendeskripsikan posisi antara dan juga penggunaan komputerisasi dalam proses disain dan dalam sistem operasinya. Sehingga kita akan mengalami pengalaman yang berbeda setiap kali kita berada dalam bangunan tersebut. ......Fluid Architecture is one style in architecture, which is recently studied. Some architects use this concept in their masterpieces. There are many interpretations about this concept. And it's shaped to its form and materials. Just what we've seen all this time. But, is there another definition about this concept that is more circumstancial than its physical form? To get the more circumstantial definition about fluid architecture, there are 3 young architects that their works are based on this concept and a cultural theorist that wrote about his daily experiences that describes main concept of fluid architecture. By perceiving the way of them about Fluid Architecture, we can take a conclusion what things that actually include and become the prime aspect about Fluid Architecture. That fuid architecture is not just about getting out from the Euclidian geometry that we know today but also to build a building that can act and react as a human being. Beside that, there are another ideas that make fluid architecture different from other architectures, like uses of the alien medium that describes in-between position and the uses of computers technology in the design process and in the operation system. So we will have a different experience everytime we use the building.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S48615
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8   >>