Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Asma Rakha’ Dinazzah
"Aplikasi Arsip Elektronik Masyarakat (Emas) merupakan aplikasi penyimpanan arsip keluarga yang dikembangkan oleh Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan penyimpanan arsip keluarga seperti KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Ijazah, Surat penting dan lainnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis isi terarah (directed content analysis) dari hasil wawancara 12 informan yang terdiri dari 6 masyarakat umum dan 6 arsiparis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengalaman dan mekanisme penerapaan pengetahuan pengarsipan pribadi (personal archiving) dan menganalisis adaptasi aplikasi Arsip Emas dalam proses penyimpanan arsip pada masyarakat Jawa Tengah. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa adaptasi dan pengalaman menggunakan Arsip Emas secara aplikasi dapat digunakan dengan mudah dan sederhana, namun perlunya pengembangan serta sosialisasi yang lebih luas. Selain itu, penerapan pengetahuan kearsipan cukup baik dan perlunya pendampingan atau kegiatan yang diperuntukan untuk masyarakat umum secara periodik.
The Community Electronic Archive Application (Emas) is a family archive storage application developed by the Archives and Library Office of Central Java Province, Indonesia. This application aims to facilitate the storage of family archives such as ID cards, family cards, birth certificates, diplomas, important papers, and others. This study uses a qualitative approach with directed content analysis from interviews with 12 informants, six general public, and six archivists. This study aimed to identify the experience and mechanism of applying personal archiving knowledge and analyze the adaptation of the Arsip Emas application in the archive storage process in the people of Central Java. This study indicates that the adaptation and experience of using the Arsip Emas in an application can be used easily and simply, but development and more comprehensive socialization are needed. In addition, the application of archival knowledge is quite good, and the need for periodic assistance or activities intended for the general public."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Sakina Rofi Azkagina
"Kontestasi adalah bentuk persaingan atau ajang adu kekuatan dan keunggulan untuk mempertahankan kepentingan yang diinginkan. Kontestasi lazim terjadi baik dalam pemerintahan maupun dalam kehidupan masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kontestasi juga terjadi dalam penerapan sistem tata naskah dinas antara sistem tata naskah dinas lokal lembaga yaitu SIPEDE dan sistem naskah dinas pemerintah pusat yaitu SRIKANDI. Kontestasi ini terjadi karena adanya benturan kepentingan dan perspektif antara dua lembaga yang berbeda. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan terhadap dua orang pegawai di Komisi Kejaksaan dan juga tiga orang pegawai di Kejaksaan RI. Observasi dilakukan dengan pengamatan langsung dengan melihat, mengamati praktik korespondensi di Komisi Kejaksaan dan Kejaksaan Agung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peralihan tata naskah dinas elektronik dari SIPEDE ke SRIKANDI menunjukkan kontestasi merupakan suatu fenomena umum yang muncul di dalam suatu organisasi besar yang sedang menjalani suatu perubahan. Adanya kontestasi antara SRIKANDI dan SIPEDE mencerminkan dinamika kekuasaan dan resistensi terhadap perubahan dalam institusi publik. Kejaksaan memilih untuk tetap menggunakan SIPEDE karena merasa lebih percaya pada efektivitas dan keamanannya, meskipun pemerintah telah memperkenalkan SRIKANDI sebagai sistem yang lebih terstandar dan aman. Perbedaan ini menyebabkan ketegangan dan perselisihan, menghambat efisiensi dan efektivitas koordinasi antara kedua lembaga. Kontestasi ini memperlambat proses komunikasi, pengawasan, dan evaluasi yang seharusnya berjalan lancar dan terintegrasi.
Contestation is a form of competition or an event of strength and superiority to defend desired interests. Contestation commonly occurs both in government and in community life in the life of the nation and state. Contestation also occurs in the implementation of the official document system between the local institution's official document system, namely SIPEDE, and the central government's official document system, namely SRIKANDI. This contestation occurred because of a clash of interests and perspectives between two different institutions. This research is qualitative research using the case study method. Data collection techniques in this research are observation, interviews and documentation. Interviews were conducted with two employees at the Prosecutor's Commission and three employees at the Indonesian Prosecutor's Office. Observations were carried out by direct observation by observing, observing correspondence practices at the Prosecutor's Commission and the Attorney General's Office. The results of this research show that the transition from SIPEDE to SRIKANDI shows that contestation is a common phenomenon that appears in a large organization that is undergoing change. The existence of contestation between SRIKANDI and SIPEDE reflects power dynamics and resistance to change in public institutions. The Prosecutor's Office chose to continue using SIPEDE because they felt more confident in its effectiveness and security, even though the government had introduced SRIKANDI as a more standardized and secure system. These differences cause tensions and disputes, hampering the efficiency and effectiveness of coordination between the two institutions. This contestation slows down the communication, monitoring and evaluation processes that should run smoothly and be integrated."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library