Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ihsan Abbas
Kairo Dar al-Fikr al-Arabi [t.th.]
881 A 369 ak
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Waldo Eduard Bansaleng Bogar
Abstrak :
Skripsi ini ditulis untuk melihat dan membahas unsur-unsur drama tragedi aeperti yang ditulis Aristoteles dalam novelet TP. Tujuan kedua adalah menunjukkan bahwa koneep drama tragedi Aristoteles juga dapat diterapkan pada genre lain di luar drama, dalam hal ini sub-genre novelet. Juga untuk menunjukkan bahwa konsep tragedi Aristoteles dapat diterapkan pada novelet mod-ern. Ketiga, untuk menunjukken bahwa novelet movie) yang memiliki unsur-urisur drama tragedi seperti dibahas dengan menggunakan konsep tragedi Aristoteles. Teori yang digunakan dalam skripsi ini adalah konsep tragedi Aristoteles yang ditulis beberapa abad sebelum Masehi. Adapun buku-buku sumber yang digunakan adalah Modern Tragedies and Aristotele's Theory karya K.S. Misra sebagai sumber utama. Sedangkan buku On Poetry and Style (terjemahan karya Aristoteles oleh G. M. A. Grube), Poetics and Rhetoric (terjemahan karya Arista--telee oleh Tbomae Twining) dan Claasical Literary Criti_cism (terjemahan karya Ariatotelee oleh T. S. Dorach). Konsep tragedi Aristoteles digunakan untuk membahas unsur-unsur alur, tragic hero, chorus dari nyanyian, thought dan character, pilihan kata, dan kiterraire dalam novelet The Pearl. Dari hasil analisis dalam skripsi ini ditarik beberapa kesimpulan. Pertama, unsur-unsur drama tragedi yang disyaratkan Aristoteles, seperti alur, tragic hero, chorus, nyanyian, thought dan character, pilihan kata, serta karakteristik, ternyata dapat dijumpai dalarn novelet The Pearl. Dengan demikian, unsur-unsur drama tragedi tidak mutlak hanya menjadi milik genre drama saja, tetapi dapat juga dijumpai dalam novelet. Kedua, konsep tragedi Aristoteles dapat diterapkan pada genre lain di luar drama, dalarn hal ini Bub-gurme novelet: Konsep tragedi Aristoteles dapat diterapkan pada novelet modern, tetapi dengan sedikit penyesuairan. Dengan kata lain, konsep tragedi Aristoteles tidak ditafsirkan secara harfiah, tetapi sedikit liberal. Ketiga, kenyataan bahwa The Pearl dapat ditafsirkan melalui konsep tragedi Aristoteles membawa kita ke suatu kesimpulan bahwa novelet-novelet lain yang memiliki unsur-unsur drama tragedi seperti The Pearl juga mampu ditafsirkan melalui konsep yang sama.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14204
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rapar, J.H.
Jakarta: Rajawali, 1988
320.01 RAP f
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Marwatri Nugrahani
Abstrak :
Skripsi ini mencoba menganalisis kekhasan tragedi batin Eugene O'Neill melalui lakonnya, The Great God Brown, dengan cara memperbandingkannya dengan konsep tragedi Wasik Aristoteles. Aristoteles menekankan alur dengan tragic actions (lakuan-lakuan tragis) sebagai pemicu efek tragis dalam tragedi. Lakuan tragis di sini mengacu kepada lakuan fisik yang menghasilkan suatu kejadian tragis yang spektakuler. Itu sebabnya Aristoteles tidak terlalu mementingkan peranan tokoh dan penokohan dalam menghasilkan efek-efek tragis. Sebaliknya tragedi khas Eugene O'Neill justru menyoroti kehidupan batin manusia. Lakuan tragis yang ditemukan terjadi di dalam batin tokoh. Untuk itu tokoh dan penokohan menjadi lebih penting daripada alur cerita. Sang tokoh ada dalam satu perjuangan menyelesaikan konflik-konflik batinnya yang membawa kepada satu tragedi batiniah. Hal ini tergambar melalui perjalanan kepribadian yang dilalui tokoh-tokoh utama lakon The Great God Brown, Dion Anthony dan Billy Brown. Konflik yang mereka alami adalah konflik-konflik batin yang timbul karena adanya suatu keterbagian kepribadian (split personality). Topeng-topeng dikenakan para tokoh untuk menggambarkan suatu kepribadian baru yang mereka kenakan. Topeng-topeng itulah yang terus-menerus bertentangan dengan kepribadian asli tokoh dan menyebabkan berbagai konflik batin. Perjuangan tokoh utama dalam lakon The Great God Brown adalah untuk menyelesaikan konflik-konflik batinnya. Satu-satunya cara untuk memenangkan pergumulan batinnya adalah dengan membuka topeng dirinya. Tapi pembukaan topeng menuntut satu bayaran yang amat mahal, yaitu keratian kepribadian tokoh. Tragedi yang dialami tokoh-tokoh tragis Eugene O'Neill adalah tragedi batiniah, yang disebabkan oleh lakuan-lakuan tragis batiniah yang membawa kepada kematian kepribadian. Hal inilah yang dialami oleh Dion Anthony dan Billy Brown. Dalam proses pembukaan topeng diri mereka, mereka berhasil mencapai kemenangan atas konflik batin mereka, namun semua itu dibayar dengan kematian kepribadian mereka. Dengan dernikian lakon ini dapat menggambarkan konsep tragedi batin khas Eugene O'Neill.
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S14054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library