Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 2 Document(s) match with the query
cover
Jelamu Ardu Marius
"Penelitian ini ingin mengungkapkan proses pembauran di antara etnik Cina dengan pribumi berikut masalah-masalah yang melingkupinya dengan setting studi kelompok etnik Cina dan pribumi di Kelurahan Solor Kotamadya Kupang Propinsi Nusa Tenggara Timur. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KK yang menjadi penduduk resmi Kelurahan Solor (500 KK pribumi, 40 KK Cina keturunan dan 10 KK Cina totok). Responden penelitian diambil dengan menggunakan dua cara yakni cara sampling dan cara keseluruhan. Pengambilan responden cara sampling dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) dengan Cara undian terhadap etnik pribumi karena jumlahnya banyak Sedangkan untuk KK etnik Cina keturunan dan totok diambil semuanya karena jumlahnya sedikit, Sejumlah 100 KK dijadikan sampel penelitian dengan perincian 50 KK etnik Cina (10 Cina totok dan 40 Cina keturunan) dan 50 KK etnik pribumi. Metode yang digunakan daam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan memakai analisa korelasi rank Spearman. Selain melalui questioner data dijaring melalui teknik wawacara mendalam, wawancara
terstruktur dan pengamatan.
Studi analitis ini ingin mencari hubungan antara 10 variabel bebas yang mempengaruhi terjadinya proses pembauran itu (variabel terikat). Variabel bebas itu meliputi aspek kewarganegaraan, lamanya menetap, kerja sama ekonomi, kesamaan agama pendidikan campuran, pemukiman campuran, penggunaan bahasa daerah yang sama, pendidikan/pekerjaan/pendapatan, keterlibatan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan yang sudah melembaga dan kawin campur. Sedangkan variabel terikatnya adalah asimilasi atau pembauran. Yang ingin diketahui adalah apakah ke sepuluh variabel itu menyebabkan terjadinya
asimilasi dan bila ya sejauh mana kekuatan hubungannya. Hipotesis penelitian dirumuskan sebagai berikut.
Ho : Kewarganegaraan, Iamanya menetap, kerja sama ekonomi, kesamaan agama, pendidikan campuran, pemukiman campuran, penggunaan bahasa daerah yang sama, pendidikan/pekerjaan/pendapatan, keterlibatan dalam aktivltas sosial yang sudah melembaga dan kawin campur secara sendiri-sendiri tidak mengakibatkan terjadinya pembauran.
Ha Kewarganegaraan, Iamanya menetap, kerja sama ekonomi, kesamaan agama. pendidikan campuran, pemukiman campuran. penggunaan bahasa daerah yang sama, pendidikan/pekejaan/pendapatan. keterlilbatan dalam aktivitas sosial kemasyarakatan yang sudah melembaga dan kawin campur secara sendiri-sendiri mengakibatkan terjadinya pembauran.
Dalam pengujian hipotesis ini ditentukan taraf signifikansi 5% artinya peluang kesalahannya 5% dan taraf kepercayaannya 95%. Nilai tabel atau harga kritis sebesar 1,645 dengan df = n-2 atau 100-2 = 98( lihat tabel lampiran). Dengan memakai uji statistik Koefisien Korelasi rank Spearman hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat sangat kuat. Kekuatan hubungannya sebesar 0,802. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti kesepuluh variabel di atas mempengaruhi terjadinya pembauran di antara kedua etnik. Melalui penelitian itu ditunjukkan suatu fakta bahwa proses pembauran antara etnik Cina dan pribumi dapat tercipta apabila hubungan sosial di antara keduanya berlangsung intensif. Dan analisa tabel silang diketahui bahwa makin mereka sating membina hubungan sosiat proses pembauran makin tinggi, sebaliknya jika
mereka tidak membina hubungan sosial yang intensif proses pembauran makin rendah. Prasangka-prasangka sosial negatip bisa dihindari manakala kedua etnik saling membuka din, saling menghargai dan menerima satu sama lain.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1999
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Retnowati
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas tentang Star Weekly sebagai sebuah media yang menyuarakan ide asimilasi bagi golongan Tionghoa di Indonesia sejak awal penerbitanya pada 1946 hingga majalah tersebut dibredel tahun 1961. Ide asimilasi sebenarnya telah ada di Hindia Belanda sekitar 1920-1930-an namun pada saat itu belum ada konsep asimilasi yang konkret karena Indonesia belum merdeka. Pada periode 1950-an isu kewarganegaran bagi golongan Tionghoa mendorong mereka untuk menyatakan kesetiaanya sebagai warga negara sehingga munculah pemikiran untuk berasimilasi dengan golongan pribumi yang dimuat dalam Star Weekly. Star Weekly menjadi salah satu media yang meretas wacana asimilasi yang dipenuhi dengan perdebatan hingga akhirnya asimilasi golongan Tionghoa menjadi populer dan terbentuk organisasi yang memperjuangkan asimilasi bagi golongan Tionghoa di Indonesia. Skripsi ini bertujuan untuk meninjau kembali gagasan tentang asimilasi bagi golongan Tionghoa dan diharapkan dapat menjadi acuan untuk mempelajari lebih dalam tentang posisi minoritas Tionghoa di Indonesia. Pada dasarnya skripsi ini merupakan studi literatur yang menggunakan sumber primer dan sumber sekunder.

ABSTRACT
This thesis discusses about Star Weekly as a mass media that gave its voice for the idea for Chinese Group assimilation in Indonesia since its initiation in 1946 till the prohibition in 1961. Actually, this diffusion consideration had been existed in Netherlands-Indies since approximately 1920-1930s but at those time the concept of assimilation had not been created yet due to Indonesia possessed no independence. In 1950s decade, the citizenship issue for Chinese encouraged them to state their loyalty as a part of nations so that the idea to assimilate emerged rapidly by publication of Star Weekly. Star Weekly became one of the media bridged the discourse of mixture that enlivened with some debates until this issue went popular and the organization that fought for the assimilation formed. This thesis aims to reconsider the idea of assimilation for the Chinese and is expected to be a reference about the position of Chinese minority in Indonesia. Bassically this thesis is a study of literature which uses primary and secondary source."
2016
S64485
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library