Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 20 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Utari Dwi Zaharani
Abstrak :
ABSTRAK
Penelitian ini melihat efek dari ekspektasi audiens terhadap kinerja individu saat mereka diawasi oleh audiens. Individu yang menerima ekspektasi rendah dari audiens diperkirakan menunjukkan performa yang lebih baik dari individu yang menerima ekspektasi tinggi dari audiens maupun dari individu yang melakukan tugas tanpa kehadiran audiens. Selain itu, penelitian ini juga memprediksi bahwa partisipan yang melakukan tugas pada kondisi sendirian akan menunjukan kinerja yang lebih baik dibandingkan partisipan yang diawasi oleh audiens dengan ekspektasi tinggi. Untuk menguji hipotesa ini, 30 partisipan mengikuti eksperimen di mana mereka diminta mengerjakan dua sesi tes anagram Bahasa Inggris. Dalam penelitian ini, kehadiran audiens digantikan dengan keberadaan kamera video. Hasil penelitian ini mendukung sebagian dari hipotesis. Individu dalam kondisi ekspektasi audiens yang rendah menunjukkan kinerja lebih baik daripada individu dalam kondisi sendiri. Namun, tidak ada perbedaan kinerja yang berarti antara partisipan dalam kondisi ekspektasi rendah dan ekspektasi tinggi, maupun antara partisipan dalam kondisi sendiri dan ekspektasi tinggi. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa kehadiran audiens dapat mendorong seseorang untuk berkinerja lebih baik, dan adanya tambahan ekspektasi yang rendah dari audiens dapat mendorong orang tersebut untuk melakukan tugas dengan lebih unggul lagi.
ABSTRACT
The present study addresses the effect of audience expectation on individual performance while being observed by an aware audience. It was proposed that individuals in low expectation condition will perform better than those in high expectation and alone conditions. In addition, the current study hypothesised that participants in alone condition would perform better than those in high expectation condition. To test the hypothesis, 30 participants participated in an experiment where they were asked to work on two rounds of anagram test. The presence of an audience holding high and low expectation was replaced by the presence of a video camera. The result partially supported the hypothesis. Individuals in the low expectation condition performed better than those in alone condition. However, there was no significant difference between the low expectation and high expectation conditions, and no difference between the alone and high expectation conditions. These findings indicate that the presence of audience may push a person to perform better, and that an additional low expectation from the audience may push them further to excellence.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fatimah Azzahra
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek kehadiran penonton terhadap performa seseorang dalam menyelesaikan tugas. Partisipan dalam penelitian ini terdiri dari 40 mahasiswa dari Universitas of Queensland. Mereka dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok tanpa kehadiaran penonton dan kelompok dengan kehadiran penonton. Tugas yang diberikan dalam penelitian ini adalah permainan Sudoku. Performa mereka diukur melalui waktu yang dihabiskan untuk menyelesaikan permainan sudoku dengan benar. Hasil penelitian menujukkan tidak terdapat perbedaan performa antara kedua kelompok.
The purpose of this current study is to know the audience effect under the condition of performing a task. There are 40 participants in this study that is categorised as student at the University of Queensland. Participants are divided into two different group, one with an audience presence and one without. A game known as sudoku is being used as the required task. Performance are measured through the overall time taken to complete the game in the right way. The results found that differences in performance across the two groups are not being found.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Mazaya Taridza
Abstrak :
Pengaruh kesadaran diri akan adanya evaluasi terhadap performa kerja diteliti dalam penelitian ini pada saat individu menyelesaikan permainan sudoku. Empat puluh mahasiswa diminta untuk menyelesaikan permainan sudoku dengan tingkat kesulitan mudah. Waktu penyelesaian dicatat dalam eksperimen independent-groups, di mana responden ditempatkan dalam dua kondisi yang berbeda yaitu kondisi dengan kehadiran penonton dan kondisi dengan tidak adanya kehadiran penonton. Penelitian ini menemukan bahwa tidak ada perbedaan dalam durasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan permainan dan responden tidak merasa bahwa mereka sedang dievaluasi saat mengerjakan permainan pada kedua kondisi tersebut. Hasil penemuan yang diperoleh dapat dikatakan tidak konsisten dengan teori yang digunakan karena mengimplikasikan bahwa tidak ada efek penilaian audiens terhadap performa kerja.
Speed of performance from the effect of evaluation apprehension is investigated as an individual is completing sudoku. Forty university students completed an easy sudoku game as they were timed in an independent-groups experiment where some were placed in a condition of audience present and a condition where the audience was not around. The study found that there was no difference in duration of time taken to complete the game in either condition and that participants did not feel they were being evaluated during the task in both conditions. Due to these findings, this study is inconsistent with the theory, as they imply that there was no existence of audience effects in the task performance.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Malika Hisana Hasya
Abstrak :
Fenomena efek audiens terjadi ketika kinerja individu meningkat atau memburuk di hadapan orang lain. Menurut Triplett (1989), kinerja seseorang juga akan meningkat jika terjadi persaingan saat melakukan aktifitas tertentu atau hanya sekedar ketika individu lain melakukan tugas yang sama. Penelitian ini mengkaji bagaimana pengaruh audiens dan kempetisi mempengaruhi tugas kinerja fisik individu dalam melakukan wall sit. Terdapat 40 partisipan mahasiswa dari University of Queensland yang dianggap pemula atau tidak memiliki pengalaman ekstensif sebelumnya dalam wall sit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang efek positif signifikan pada pengaruh penonton, tetapi hasil yang sama tidak ditemukan dalam kondisi kompetisi. Namun, ada beberapa faktor luar yang perlu dipertimbangkan dan dievaluasi ulang untuk studi lebih lanjut. ......Audience effect phenomenon happened when an individual performance in enhanced or deteriorated in a presence of others. According to Triplett (1989), performance would also enhance if there’s a competition when doing a certain task or just simply when another individual is doing the same task. This study investigates on how audience effect and competition effects individual physical performance task of wall sit. The participants were 40 students from University of Queensland who were considered novice or does not have any previous extensive experience in wall sit. The result showed that there was a significant positive effect difference when in audience effect, but the same result was not found in term of competition. However, there were some extraneous factors that needs to consider and re-evaluate for further study.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Ayu Namira Paramecwari
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk mereplikasi efek klasik Audience effect dan menyelidiki apakah evaluation apprehension theory cocok untuk memperluas Drive theory dalam menjelaskan efek audiens. Dengan menggunakan eksperimen kelompok independen, penelitian ini meminta 40 mahasiswa untuk menyelesaikan Spot the Different Task (SDT) yang sulit dengan memanipulasi kehadiran audiens (audiens dan tanpa audiens) dalam pengerjaan tugas tersebut. Hasil menemukan bahwa (1) peserta menemukan tugas diberikan sebagai cukup sulit, (2) peserta dalam kondisi audiens merasa bahwa mereka dievaluasi lebih dari kondisi tanpa audiens (3) tidak ada perbedaan yang signifikan dalam penyelesaian SDT tingkat moderat antara kedua kondisi. Hasil penelitian ini masih sepenuhnya mendukung Evaluation apprehension theory karena tidak bertentangan dengan teori tersebut. Karena teori tidak merinci hipotesis untuk kinerja pada tugas bertingkatan moderat, studi di masa depan disarankan untuk menyelidiki apa yang menentukan kinerja dalam tugas moderat. ...... This study aims to replicate the classic audience effect and investigate whether evaluation apprehension fits the extension of drive theory on audience effect. Using independent-groups experiment, this study asked 40 university students to complete a difficult spot the difference task (SDT) with different manipulation of audience presence (audience and no audience). The results found that (1) participants found the task to be moderately difficult, (2) participants in audience condition felt that they were evaluated more than no audience condition (3) there was no significant difference in moderate SDT performance between the two condition. Findings still fully supported the apprehension theory as it did not contradict the theory. As the theory did not specify hypothesis for task performance on moderate task, future study is suggested to investigate what determines performance in moderate task.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Tazkiyannisa
Abstrak :
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki apakah sumber gangguan eksternal (misalnya, gangguan non-sosial) menimbulkan defisit dalam performa seseorang di hadapan publik (yang diukur melalui tugas membaca dengan keras). Penelitian sebelumnya mengenai teori distraction-conflict hanya berfokus pada audiens sebagai sumber gangguan. Empat puluh partisipan direkrut dari area kampus sebuah universitas dan diminta untuk berpartisipasi secara sukarela. Penelitian ini menggunakan desain independent group. Partisipan diminta untuk membaca dengan suara lantang kutipan dari sebuah novel dalam kehadiran atau tanpa kehadiran audiens. Selama membaca, sebagian partisipan diberi `gangguan` berbentuk bunyi bel secara berkala sedangkan partisipan lainnya tidak diberi gangguan. Hasil penelitian tidak menunjukkan adanya interaksi antara audiensi dan gangguan bunyi bel. Tidak ada pula perbedaan signifikan dalam jumlah kesalahan membaca yang dibuat antara kondisi ada audiens dan tanpa audiens, maupun antara kondisi gangguan bunyi bel dan kondisi tanpa gangguan bunyi bel. Dengan demikian, hasil dari penelitian ini tidak mendukung hipotesis. Selain itu, penelitian ini memiliki. beberapa implikasi yang dapat diterapkan dalam konteks pendidikan dan public speaking
The aim of this study is to investigate whether other external sources of distractions (e.g., non-social) create deficits in an individual's public performance (i.e., reading aloud task). Previous research on distraction-conflict theory has focused only on the audience as the source of distraction. Forty participants were recruited from a university campus area and asked to participate voluntarily. This study used an independent group design. The participants were asked to read aloud an excerpt from a novel with or without the presence of an audience. Some of the participants were periodically distracted throughout the task with the sound of a bell, while the remaining participants were not. The result shows no significant interaction between audience and bell distraction. There was neither a significant difference in the number of reading task errors made between the audience conditions nor between the bell distraction conditions. Thus, the result did not support the hypothesis. Furthermore, this study suggests several implications that can be applied to education and public speaking settings.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Kallista Astri
Abstrak :
Penelitian terdahulu telah menelaah efek dari evaluasi yang diharapkan (saat peserta percaya mereka sedang dievaluasi tanpa diawasi langsung oleh seorang penilai) dan koaksi (saat peserta bekerja secara individu dalam kelompok) pada kreativitas. Namun, belum ada studi yang menyelidiki pengaruh evaluasi secara langsung (yaitu, evaluasi kinerja secara langsung oleh penilai yang tidak dikenal) terhadap kreativitas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh dari evaluasi secara langsung oleh pemirsa terhadap output kreatif (yaitu, kreativitas hasil tugas). Berdasarkan teori pemahaman evaluasi, kreativitas pada tugas sederhana akan meningkat di hadapan pemirsa yang memberikan perhatian penuh. Desain penelitian 3-level independent digunakan, dengan variasi kondisi tanpa pemirsa, pemirsa yang hadir tanpa memerhatikan, dan pemirsa dengan perhatian penuh. Tiga puluh mahasiswa (10 lelaki, 20 perempuan) berpartisipasi dalam penelitian ini, dengan 10 partisipan di setiap kondisi pemirsa. Partisipan ditugaskan untuk menulis sebanyak mungkin nama aplikasi kencan yang kreatif dalam dua menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipan dengan pemirsa dengan perhatian penuh secara signifikan menghasilkan lebih banyak nama daripada mereka yang tanpa pemirsa, tetapi tidak ditemukan perbedaan yang signifikan antara kondisi pemirsa yang hanya hadir tanpa memerhatikan dengan kondisi pemirsa dengan perhatian penuh. Dapat disimpulkan bahwa evaluasi dari pemirsa memengaruhi output kreatif. Namun, evaluasi dan kehadiran pemirsa tidak menghasilkan dampak yang jauh berbeda.
Past studies have examined the effect of expected evaluation (i.e., participants believed they were being evaluated without directly being watched by an evaluator) and coaction (i.e., participants worked individually in groups) on creativity. Nonetheless, none have investigated the influence of direct evaluation (i.e., in person performance evaluation by an unacquainted evaluator) on creativity. Hence, this study aimed to investigate the impact of audience direct evaluation on creative output (i.e., task result creativity). Based on evaluation apprehension theory, creativity on simple tasks would improve in the presence of attentive audience. A 3-level independent design was used, with audience conditions that include no audience, merely present audience, and attentive audience. All thirty participants were university students (10 males, 20 females), with 10 participants in each audience condition. Participants were tasked to write as many creative dating app names within two minutes. Results indicated that participants with attentive audience significantly produced more names than those with no audience, but no significant difference between merely present and attentive audiences was found. In conclusion, evaluation from audience influenced creative output. However, evaluation and mere presence of audience did not produce significantly different impacts.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Bernadetha Pradnya Paramitha
Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki efek audiens terhadap kinerja tugas pada mahasiswa. Penelitian ini menguji terjadinya fasilitasi sosial dalam model Drive Theory oleh Zajonc (1965) dan Evaluation Apprehensionoleh Cottrell (1972). Empat puluh mahasiswa prasarjana The University of Queensland direkrut melalui convenience sampling untuk berpartisipasi. Eksperimen kelompok independen digunakan untuk mengukur kinerja tugas dan pemahaman evaluasi dalam kondisi ada dan tidak ada audiens. Partisipan menyelesaikan tugas matematika penjumlahan dua digit dan survei pemeriksaan manipulasi, pemahaman evaluasi, dan kesulitan tugas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa partisipan merasa tugas yang diberikan relatif mudah untuk diselesaikan dan variabel independen berhasil dimanipulasi. Meski demikian, tidak ditemukan perbedaan signifikan antara kinerja tugas dari kedua kondisi. Selain itu, partisipan dalam kondisi dengan audiens merasa lebih dievaluasi daripada partisipan tanpa audiens. Temuan ini memberikan bukti lebih lanjut mengenai pemahaman evaluasi pada saat ini, namun gagal menjelaskan fasilitasi sosial pada kinerja tugas karena kinerja partisipan pada kedua kondisi serupa. ...... This study aims to investigate audience effects in task performance on university students. It tests the occurrence of social facilitation as described by Zajonc (1965) in his Drive Theory, and Evaluation Apprehension model by Cottrell (1972). Forty University of Queensland undergraduate students were recruited through convenience sampling. An independent groups experiment was used to measure task performance and evaluation apprehension on Audience and No Audience condition. Participants completed a two-digits additions mathematics task and survey of manipulation check, evaluation apprehension, and task difficulty. It was found that participants felt the task was relatively easy to complete and IV was successfully manipulated. No significant difference was found between task performance in both conditions. Additionally, participants in Audience condition felt significantly more evaluated than participants in No Audience condition. These findings provide further evidence of evaluation apprehension in the present day, however it failed to explain social facilitation on task performance as participants’ performance on both conditions are similar.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Lathifa Fadhila Arief
Abstrak :
Ruang kantor modern dengan desain terbuka memiliki lebih banyak gangguan pendengaran yang dapat mengganggu kinerja kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah kehadiran audiens yang mengganggu saat melakukan tugas yang mudah di kantor akan sejalan dengan teori distraction-conflict yang menyatakan bahwa melakukan tugas yang mudah di depan audiens dapat menghasilkan social facilitation. Penelitian ini menghipotesiskan bahwa ketika peserta melakukan tugas yang mudah, mereka akan bekerja lebih cepat secara signifikan dalam kondisi audiens (dengan gangguan dan tidak ada gangguan) daripada ketika mereka sendirian. Kami menguji tiga tingkat yang berbeda (sendirian, diamati tanpa gangguan, dan diamati dengan gangguan) pada 30 mahasiswa. Hasil menunjukkan tidak ada perbedaan untuk kinerja dalam kondisi audiens (audiens yang tidak mengganggu dan audiens yang mengganggu) dibandingkan dengan kondisi sendiri. Temuan ini meskipun tidak konsisten dengan teori masih bisa berguna dalam memajukan teori dan praktik. Para penulis menyarankan untuk penelitian masa depan menggunakan sampel yang lebih besar dan melakukannya di dalam lingkungan kerja yang sebenarnya.
Modern day office space with open plan design has more auditory distraction that could interfere performance. This research aimed to test whether the presence of an audience with auditory distractions while doing an easy task in a work setting would be in line with distraction-conflict theory that suggests doing an easy task with an audience could produce social facilitation. It was hypothesized that participants when performing an easy task would perform significantly faster in audience conditions (distraction and no distraction) than when they are alone. We tested three different levels (alone, observed with no distraction, and observed with distraction) on 30 university students. Results showed there was no difference for performance in either audience condition (non-distracting audience and distracting audience) as compared to the alone condition. These findings though they are not consistent with the theory could still be useful in furthering the theory and practice. The authors suggest using a larger sample and doing it in a real work setting for future research.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Sonia Triyana Chan
Abstrak :
Kehadiran penonton dapat mempengaruhi performa individu dalam bidang olahraga (audience effects). Selain itu, kepribadian individu dan tipe olahraga yang dilakukan juga mempengaruhi performa keolahragaan. Studi ini menginvestigasi bagaimana audience effects dapat mempengaruhi individu dengan level neuroticism atau kecemasan tertentu dalam melakukan olahraga yang sederhana. Tiga puluh sembilan mahasiswa direkrut untuk melakukan tugas melempar bola dalam situasi adanya penonton atau tidak ada penonton. Level neuroticism diukur dengan menggunakan Eysenck Personality Test. Studi ini memprediksi bahwa partisipan dengan neuroticism yang lebih rendah akan meraih skor lebih tinggi dalam situasi adanya penonton, sedangkan partisipan dengan neuroticism tinggi akan meraih skor lebih tinggi tanpa kehadiran penonton. Hasil penelitian menunjukkan keberadaan penonton menurunkan performa partisipan dengan level neuroticism tinggi dan rendah secara paralel, sedangkan partisipan dengan level neuroticism tinggi meraih skor lebih tinggi dalam situasi tanpa penonton. Dalam keolahragaan, kehadiran penonton dapat mempengaruhi performa individu secara unik sesuai kepribadian individu tersebut. Studi ini hanya mendukung satu hipotesis sehingga studi lanjutan dalam area ini harus dilakukan.
The presence of an audience could impact an individual`s sporting performance. Individuals with personalities such as high self-esteem and extraversion are often found to perform well in sporting tasks where the audience is present. Because there is a lack of studies on the effects of neuroticism on audience effects, the current study aimed to investigate the effects of neuroticism on audience effects in a simple sports-related task. 39 university students were asked to perform a ball throwing task in an audience or no audience condition. Neuroticism level was measured using the Eysenck Personality Test. The current study hypothesised that participants with lower neuroticism would perform better in audience condition, while participants with higher neuroticism will have impaired performance output. Results showed that there was a significant effect of the presence of an audience in both higher and lower neuroticism, suggesting that despite the level of neuroticism, participants perform better in no audience condition. Thus, only one hypothesis was supported, suggesting that future research should address more careful study on this topic.
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2020
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>