Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irfan Maulana Putra
Abstrak :
Menurut World Health Organization (WHO), sekitar 1,19 juta nyawa terancam setiap tahun akibat kecelakaan lalu lintas [1]. Keselamatan kendaraan, terutama dalam menghadapi benturan depan, sangat penting untuk mengurangi risiko cedera serius. Crashworthiness merupakan salah satu parameter penting dalam desain struktur kendaraan untuk memastikan keselamatan penumpang saat terjadi tabrakan. Pada penelitian ini, dilakukan analisis crash box dengan filler struktur honeycomb menggunakan simulasi dari ABAQUS/CAE untuk meningkatkan kemampuan crashworthiness kendaraan dalam menyerap energi benturan. Dalam analisis, struktur honeycomb disimulasikan dalam tiga konfigurasi utama: hexagonal, square, dan overexpanded, serta dibandingkan dengan struktur crash box yang kosong. Material yang digunakan adalah aluminium (Al5083-H116) dan Vero Gray FullCure 850 untuk honeycomb dan Low Carbon Steel untuk crash tube. Parameter utama yang dianalisis yaitu gaya rata-rata (Pm), gaya puncak (Pmax), energy absorption (EA), specific energy absorption (SEA), dan crush force efficiency (CFE). Hasil simulasi menunjukkan bahwa crash box dengan filler struktur honeycomb memiliki kemampuan yang lebih baik dalam menyerap energi dibandingkan crash box yang kosong dengan nilai EA 70% lebih besar pada semua variasi filler. Variasi struktur honeycomb yang paling optimal untuk filler crash box pada penelitian ini adalah struktur dengan konfigurasi square dengan material alumunium yang bentuk geometrinya menghadap ke arah cross section. ......According to the World Health Organization (WHO), approximately 1.19 million lives are threatened each year due to traffic accidents. Vehicle safety, particularly in frontal impacts, is crucial in reducing the risk of serious injuries. Crashworthiness is a key parameter in vehicle structure design to ensure passenger safety during collisions. This study analyzes a crash box with a honeycomb filler structure using ABAQUS/CAE simulations to enhance the crashworthiness of vehicles in absorbing impact energy. The honeycomb structure is simulated in three main configurations: hexagonal, square, and overexpanded, and compared with an empty crash box structure. The materials used are aluminum (Al5083-H116) and Vero Gray FullCure 850 for honeycomb and Low Carbon Steel for crash tube. The primary parameters analyzed are mean force (Pm), peak force (Pmax), energy absorption (EA), specific energy absorption (SEA), and crush force efficiency (CFE). The simulation results show that crash boxes with honeycomb filler structures have better energy absorption capabilities compared to empty crash boxes, with EA values being 70% higher across all filler variations. The most optimal honeycomb structure variation for the crash box filler in this study is the square configuration with aluminum material, oriented towards the cross-section.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadillah Amal Fauzan
Abstrak :
Kecelakaan lalu lintas sering menyebabkan kerugian material, cedera, dan kematian. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, kendaraan harus didesain dengan baik, terutama dalam hal crashworthiness, yang merupakan kemampuan struktur kendaraan untuk menyerap energi tumbukan dan melindungi penumpang. Salah satu struktur tersebut yang dapat menambah kemampuan mobil dalam menyerap energi adalah side impact bar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variasi crush initiator terhadap kriteria crashworthiness pada side impact bar mobil. Metode yang digunakan adalah simulasi finite element menggunakan software Abaqus CAE. Variasi yang diuji meliputi jumlah dan posisi crush initiator pada side impact bar berbentuk circular dan M. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan crush initiator dapat meningkatkan nilai crashworthiness, dengan parameter yang diukur meliputi gaya maksimum (Fmax), gaya rata-rata (Fmean), energi absorpsi (EA), efisiensi gaya remuk (CFE), dan absorpsi energi spesifik (SEA). Desain crush initiator yang optimal ditemukan pada side impact bar berbentuk M dengan dua crush initiator, yang memberikan nilai crashworthiness terbaik. ......Traffic accidents often result in material losses, injuries, and fatalities. To mitigate these negative impacts, vehicles must be well-designed, especially in terms of crashworthiness, which is the ability of the vehicle structure to absorb impact energy and protect passengers. One such structure that can enhance a car's ability to absorb energy is the side impact bar. This study aims to analyze the effect of varying crush initiators on crashworthiness criteria in car side impact bars. The method used is finite element simulation using Abaqus CAE software. The variations tested include the number and position of crush initiators on circular and M-shaped side impact bars. The results indicate that adding crush initiators can improve crashworthiness, with measured parameters including maximum force (Fmax), average force (Fmean), energy absorption (EA), crash force efficiency (CFE), and specific energy absorption (SEA). The optimal crush initiator design was found in the M-shaped side impact bar with two crush initiators, providing the best crashworthiness values.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Takdir Hidayat Salim
Abstrak :
Keamanan pengemudi menjadi pertimbangan utama dalam sebuah kendaraan. Salah satu bagian yang menjadi faktor penting pada keamanan mobil adalah zona benturan/crumple zone. Penyerapan energi yang tinggi dibutuhkan pada bagian ini agar energi tabrakan yang diterima penumpang adalah seminimal mungkin. Tulisan ini membahas komponen utama pada zona benturan yaitu front rail yang akan mengalami buckling ketika tabrakan terjadi. Dalam penelitian ini, dilakukan simulasi terhadap desain prototipe front rail Mobil Listrik Universitas Indonesia dengan penambahan crush initiator yang dinilai dapat memberikan pengaruh berupa perubahan gaya puncak dan penyerapan energi. Analisa dilakukan dengan melakukan simulasi tabrakan terhadap front rail pada kecepatan 56 km/jam menggunakan Software ANSYS LS-DYNA. Didapatkan hasil berupa gaya tabrakan puncak, efisiensi energi tabrakan (CFE) dan penyerapan energi spesifik (SEA) dari variasi penambahan crush initiator. ......Safety is a major consideration in a vehicle. One of the important factors in car safety is the crumple zone. Energy absorption is needed in this section so that the collision energy received by passengers is as minimal as possible. This paper discusses the main components in the collision zone, namely the front rail that will improve the bending of the collision. In this research, a simulation of the design of the front rail prototype of the University of Indonesia Electric Car with the support of the destruction of the initiator can provide variations in style and energy. The analysis was carried out by conducting a collision simulation of the front rail at a speed of 56 km / h using ANSYS LS-DYNA Software. The results obtained is peak crush force, crush force efficiency (CFE) dan specific energy absorbsion (SEA) from variations in the use of crush initiator.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Putranto
Abstrak :
ABSTRAK
Teknologi transportasi zaman sekarang khususnya mobil membutuhkan rancangan yang mengutamakan faktor keamanan, keselamatan serta perlindungan terhadap kompartemen penumpang yang dikenal dengan fenomena crashworthiness. Uji simulasi mengenai pengaruh penambahan polyurethane foam dengan menggunakan variasi crush initiator akan menjadi fokus penelitian dengan penyederhanaan pengujian crashworthiness menjadi pembebanan impak aksial. Tujuan utamanya adalah mengetahui pengaruh penambahan polyurethane foam dan crush initiator sehingga mampu meningkatkan penyerapan energi dan mengurangi gaya tumbukan puncak saat terjadi tabrakan. Hasil akhir yang diperoleh dari penelitian ini adalah penyerapan energi yang meningkat 6 hingga 20.23 dan minimalisasi gaya tumbukan puncak mencapai 47 saat terjadi tabrakan.
ABSTRACT
Transportation technology in current day rsquo s, especially cars need a design that prioritizes security, safety and protection against passenger compartments known as crashworthiness phenomena. The simulation test of the effect of adding polyurethane foam by using a variation of the crush initiator will be the focus of the research with the simplification of crashworthiness testing into axial impact loading. The main purpose is to know the effect of adding polyurethane foam and crush initiator so as to increase energy absorption and reduce peak impact force during collision. The end of the result obtained from this research is the absorption of energy that increased 6 to 20.23 and minimization the peak crushing force reached 47 when the collision occured.
2017
S67970
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bagus Imam Riadi
Abstrak :
Keamanan pada kendaraan merupakan aspek penting yang harus diperhatikan dalam perancangan dan pengembangan sebuah kendaraan. Saat terjadi kecelakaan, keamanan pada pengendara sangat dipengaruhi oleh rancangan struktur kendaraan. Kemampuan mengamankan pengendara oleh struktur ini dapat disebut sebagai crashworthiness. Metode pengujian Crashworthiness dilakukan untuk mengevaluasi desain struktur kendaraan yang berdeformasi, berdasarkan parameter energy absorption dan efisiensi gaya tumbukan-nya. Mayoritas kecelakaan lalu lintas melibatkan tabrakan pada arah depan kendaraan, membuat struktur bumper kendaraan menjadi bagian penting, serta didesain spesifik untuk berdeformasi sehingga dapat menyerap energi kinetik tumbukan secara efektif dan mengurangi penyebaran energi yang dapat mempengaruhi pengguna dan struktur lain kendaraan. Variasi geometri struktur dikembangkan dengan menambahkan crush initiator sehingga mempengaruhi karakteristik struktur dalam menyerap energi kinetik. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui performa crashworthiness dari desain struktur Tabung berdinding tipis dengan penambahan crush initiator berupa bentuk corrugated pada sisi tabung. Pengujian pembebanan kuasi static dan dinamik menggunakan metode simulasi dengan software Ansys-LS DYNA. Hubungan variasi jumlah crush initiator dan ketebalan tabung diteliti untuk mengetahui pengaruhnya terhadap struktur sehingga didapat desain dengan performa crashworthiness terbaik. Pada metode ini, didapatkan bahwa pilihan variasi spesimen terbaik adalah C2T2 dengan EA 188,81 J, SEA 743,23 J/kg, dan CFE sebesar 76,29%. Lalu disusul dengan C3T1 dengan EA sebesar 84,26 J, SEA sebesar 705,61 J/kg, dan CFE sebesar 67,03%. Hal ini juga dapat menandakan bahwa banyaknya tumpukan memengaruhi performa penyerapan energi. Namun sisi yang kurang baik pada hasil tersebut adalah nilai Pmax yang masih cukup tinggi dan belum terdapat inkonsistensi dalam hasil penambahan variasi struktur ......Vehicle safety is an important aspect that must be considered in the design and development of a vehicle. When an accident occurs, the safety of the driver is greatly influenced by the design of the vehicle structure. The ability to secure the rider by this structure can be referred to as crashworthiness. The Crashworthiness test method was carried out to evaluate the design of the deformed vehicle structure, based on the energy absorption parameters and the efficiency of the impact force. The majority of traffic accidents involve collisions at the front of the vehicle, making the vehicle bumper structure an important part, and specifically designed to deform so that it can absorb the kinetic energy of the collision effectively and reduce the spread of energy that can affect the user and other structures of the vehicle. Variations in the geometry of the structure are developed by adding a crush initiator so that it affects the characteristics of the structure in absorbing kinetic energy. The purpose of this study is to determine the crashworthiness performance of the thin-walled tube structure design with the addition of a crush initiator in the form of a corrugated form on the side of the tube. Testing of quasi-static and dynamic loading using simulation method with Ansys-LS DYNA software. The relationship between variations in the number of crush initiators and tube thickness was investigated to determine the effect on the structure so that the design with the best crashworthiness performance was obtained. In this method, it was found that the best choice of specimen variation was C2T2 with EA 188.81 J, SEA 743.23 J/kg, and CFE at 76.29%. Then followed by C3T1 with EA of 84.26 J, SEA of 705.61 J/kg, and CFE of 67.03%. It can also indicate that the number of stacks affects the energy absorption performance. However, the bad side of these results is the Pmax value which is still quite high and there is no inconsistency in the results of adding structural variations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Feraldi Putra Andika
Abstrak :
Selama satu abad terakhir, keselamatan penumpang telah menjadi tujuan desain yang penting di antara semua kriteria kinerja kendaraan transportasi darat. Salah satu upaya dalam menjaga keselamatan penumpang adalah membuat struktur kendaraan yang layak tabrakan. Penelitian ini menganalisis crashworthiness tiga konfigurasi tabung komposit yang diperkuat serat karbon (CFRC) di bawah beban kompresi aksial menggunakan metode elemen hingga (FEM). Konfigurasi yang diuji meliputi polyurethane (PU) foam, tabung kosong (hollow), tabung berisi busa (foam-filled), dan tanpa tabung. Hasil simulasi menunjukkan bahwa penambahan polyurethane foam dalam tabung CFRC secara signifikan meningkatkan penyerapan energi spesifik (SEA) dan gaya maksimum yang diserap selama tabrakan. Konfigurasi foam-filled tube memiliki nilai SEA sebesar 20,20 kJ/kg, lebih tinggi dibandingkan dengan hollow tube yang memiliki SEA sebesar 17,84 kJ/kg. Analisis juga menunjukkan bahwa mode deformasi berubah menjadi diamond crushing ketika tabung diisi dengan busa, yang meningkatkan kemampuan penyerapan energi. Studi ini menyimpulkan bahwa pengisian busa pada tabung CFRC meningkatkan performa crashworthiness, menunjukkan potensi untuk digunakan dalam aplikasi otomotif dan kedirgantaraan. ......Over the past century, passenger safety has become an important design objective among all the performance criteria of land transportation vehicles. One of the efforts in maintaining passenger safety is to make the vehicle structure crashworthy. This study analyzes the crashworthiness of three configurations of carbon fiber reinforced composite (CFRC) tubes under axial compression load using the finite element method (FEM). The configurations tested include polyurethane (PU) foam without tubes,  hollow tubes, foam-filled tubes, and. Simulation results indicate that the addition of polyurethane foam in CFRC tubes significantly enhances the specific energy absorption (SEA) and maximum force absorbed during a crash. The foam-filled tube configuration exhibited a SEA value of 20.20 kJ/kg, higher than the hollow tube with a SEA value of 17.84 kJ/kg. The analysis also showed that the deformation mode changed to diamond crushing when the tube was filled with foam, improving energy absorption capability. This study concludes that filling CFRC tubes with foam enhances crashworthiness performance, demonstrating potential for applications in the automotive and aerospace industries.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Prasetyo Arifin
Abstrak :
ABSTRAK Keselamatan menjadi persoalan vital dalam perancangan kendaraan modern. Maka dari itu, dalam perancangan harus mempertimbangkan sistem keamanan dan keselamatan penumpang. Dalam merancang sistem tersebut, maka engineer merancang 2 zona yaitu safety zone dan crumple zone. Crumple zone adalah zona yang didesain untuk dihancurkan saat terjadinya tabrakan. Zona ini menjadi fokus penelitian pengembangan sistem keselamatan pada produk mobil. Penelitian pada crumple zone fokus pada struktur chasis terutama front rail produk mobil. Dalam melakukan penelitian, pembebanan dilakukan dengan beban aksial dan geometri front rail ini disederhanakan menjadi struktur berdinding tipis dengan variasi terhadap desain. Salah satu variasi desain yang dilakukan adalah dengan memberi ellipsoidal crush initiator. Pemberian crush initiator mampu meningkatkan penyerapan energi absorpsi dan mengurangi gaya impak puncak dari tumbukan aksial. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh letak dan diameter crush initiator berbentuk elipsoidal terhadap kriteria crashworthiness pada struktur berdinding tipis dengan variasi ketebalan. Analisis yang dilakukan dengan cara uji numerikal simulasi dan analitikal. Hasil dari penelitian ini menunjukan spesimen dengan ketebalan 0.6 posisi 20 mm dan diameter crush initiator 6.5 memiliki hasil yang optimum dalam mengurangi peak dan meningkatkan CFE dan SEA. Error dari persamaan analitikal untuk mean dan peak crushing force masing-masing 20.66 dan 12.12.
ABSTRACT Safety became a vital issue in the design of modern vehicles. Therefore, the vehicle product must consider the security and safety for passengers. One of security feature is the utilization of the collision zone to transform the collision energy into plastic deformation energy. Research on the collision zone mainly focus on the chassis structure of the front rail car products. In this study, the force was done by axial load and front rail geometry was simplified into a thin walled structure with a variation ellipsoidal crush initiator. Giving crush initiator able to increase the energy absorption and reduce peak force. This paper aims to determine the influence of the position and diameter of ellipsoidal crush initiators to crashworthiness criteria on thin walled structures. The specimens has variation thickness 0.6, 0.8 and 1 mm and 36.5 side length with coefficient reduction of crush initiator 1 of total area. Analysis was carried out by numerical simulations and analytical then sorted using VIKOR method. The results of this study show specimens with a thickness of 0.6, position 20 mm and diameter 6.5 of ellipsoidal crash initiator have optimum results to reduce peak and increase CFE and SEA. Error of analytical equations for mean and peak crushing force are 20.66 and 12.12 respectively.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68536
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zikry Rezha Hakim
Abstrak :
ABSTRAK Faktor keselamatan atau crashworthiness adalah hal terpenting dalam merancang suatu kendaraan. Struktur rel depan yang terletak di zona benturan berguna untuk dapat menyerap energi saat terjadi tabrakan dari arah depan, dengan begitu energi yang tersalurkan ke dalam kabin penumpang akan lebih kecil dan diharapkan tidak membahayakan penumpang. Struktur berdinding tipis banyak digunakan dalam aplikasi crashworthiness karena mempunyai rasio kekuatan dan berat struktur yang tinggi, harganya relatif murah, dan mempunyai kemampuan menyerap energi yang baik. Pada penelitian ini, pengaruh struktur baja persegi bernodal stiffeners dengan variasi desain ketebalan, bentuk, dan posisi dari nodal akan diamati sehingga mendapatkan nilai kriteria crashworthiness berupa penyerapan energi spesifik SEA , gaya tumbukan puncak peak force , dan efisiensi gaya tumbukan CFE . Pemberian nodal diharapkan dapat meningkatkan SEA dan CFE, lalu menurunkan nilai peak force. Setelah itu, urutan kombinasi desain optimum akan diperoleh dengan metode Vikor. Spesimen uji dengan faktor desain berbeda akan dilakukan uji simulasi numerik dengan memodelkan pengujian beban impak menggunakan software PAM-Crash. Variasi desain bentuk nodal penuh memiliki pengaruh paling besar terhadap nilai kriteria crashworthiness terbaik. Spesimen 12 0.8 F 150 sebagai kombinasi desain optimum.
ABSTRACT Vehicle safety or crashworthiness is the most important factor to design a vehicle. The function of frontal rails which is located on crumple zone is to absorb energy when collision happens, so that the energy occur on passenger cell is minimized and less dangerous. Thin walled structures generally used in many applications of crashworthiness because it has high strength and weight ratio, inexpensive, and have a good energy absorber ability. In this study, the effect of nodal stiffeners with varied thickness, shape, and nodal position is observed to get a crashworthiness criterias, namely is specific energy absorption SEA , peak crushing force peak force , and crush force efficiency CFE . Nodal installations hopefully can increase SEA and CFE, then decrease peak force. After that, optimum design combinations obtained from Vikor method. Specimen with a different design factors will be done by modelling a numerical simulation based on real experimental case use PAM Crash software. The design variations that have a full nodal show a significant effect to crashworthiness criteria. Specimen 12 0.8 F 150 is the optimum design combinations.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67411
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library