Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Nabila Khairunnisa
"Pemerintah Hindia Belanda menggunakan brosur sebagai media untuk menggambarkan Bali kepada dunia. Penelitian ini akan memperlihatkan bagaimana pemerintah Hindia Belanda menggambarkan Bali sebagai tujuan pariwisata di Hindia Belanda diwakilkan dengan delapan brosur yang diunggah oleh Cra-gallery.nl dan bagaimana makna dari setiap tanda dimaksudkan untuk menunjukan keindahan Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan teknik studi kepustakaan. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Ferdinand de Saussure yang membagi bentuk fisik menjadi dua yakni Penanda (Signifier) dan Petanda (Signified). Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran Bali yang dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda membawa dampak positif terhadap pariwisata Bali serta kebijakan etis “Baliseering” atau Balinisasi sukses membangun gambaran baru Bali hingga dikenal sebagai pulau yang berbudaya.
Dutch East Indies government was used brochures as a medium to describe Balinese to the world. This research will reveal how the Dutch East Indies government described Bali as a tourism destination in the Dutch East Indies represt by eight brochures which uploaded by Cra-gallery.nl and how the significance of each sign is intended to show the beauty of Bali. The method use in this research is a qualitative method with literature study techniques. This research use the Ferdinand de Saussure’s semiotic theory which divides the sign into two, the Signifier and the Signified. The results of this research indicate that the image of Balinese which formed by the Dutch East Indies government had a positive impact on Bali tourism and Baliseering the ethical policy of or Balinization succeeded in building a new image of Bali so that to be known as a Cultured Island."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library