Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pandu Suharto
Jakarta: Bank Indonesia , 1985
332.1 PAN m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Humas BRI , 1995
332.1 BAN s
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dini Bonafitria
Abstrak :
ABSTRAK
Bank Rakyat Indonesia merupakan bank persero dengan penurunan indeks kepuasan nasabah tertinggi dibandingkan bank persero lainnya. Untuk mengantisipasi hal tersebut dibutuhkan sebuah tahapan service redesign. Penelitian ini menggunakan Consumer Journey Map dan Service Quality untuk mengetahui proses dan variabel apa saja yang belum sesuai dengan preferensi pelanggan BRI pada BRI KC Jakarta Kalibata, Depok, Bogor Cibinong. Hasil dari analisis tersebut didapatkan lima titik permasalahan pada masing-masing kantor cabang. Kemudian dilakukan analisis Systematic Inventive Thinking yang menghasilkan 12 rekomendasi inovasi layanan untuk BRI KC Depok, 8 rekomendasi inovasi layanan untuk BRI KC Jakarta Kalibata, serta 6 rekomendasi inovasi layanan untuk BRI KC Bogor Cibinong. Hasil rekomendasi layanan tersebut dipetakan ke dalam service blueprint.
ABSTRACT
Bank Rakyat Indonesia is one of the bank with the highest declining number of customer satisfaction index compared to other banks. In order to anticipate that problem, service redesign is needed. This research is using Consumer Journey Map and Service Quality to know all the processes and variables which are still not suitable with customer rsquo s preference in BRI KC Jakarta Kalibata, Depok, and Bogor Cibinong. From the analysis, each BRI KC has five failure points. After that, Systematic Inventive Thinking is used to get 12 recommendations of service innovation for BRI KC Depok, 8 for BRI KC Jakarta Kalibata, and 6 for BRI KC Bogor Cibinong. The recommendation of service innovation is presented through service blueprint.
2017
S67948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amita Handayani
Abstrak :
ABSTRAK
Kredit mikro adalah pinjaman dalam jumlah kecil yang biasanya ditujukan untuk masyarakat dengan ekonomi kelas menengah ke bawah. Dalam memberikan kredit mikro, Bank BRI menggunakan perjanjian kredit yang dibuat sendiri oleh pihak bank, dan tidak menggunakan akta notariil. Akan tetapi, walaupun perjanjian antara bank dan nasabah dibuat dengan perjanjian dibawah tangan, tetapi selanjutnya dalam perjanjian tersebut, dilakukan proses legalisasi atau waarmerking. Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah mengenai penerapan legalisasi dan waarmerking perjanjian kredit mikro pada Bank Rakyat Indonesia Unit Karang anyar dan kekuatan hukum perjanjian kredit yang telah dilakukan proses legalisasi dan waarmerking. Metode penelitian yang dipakai adalah yuridis normatif dengan pendekatan analitis dan analisa data dilakukan secara deskriptif. Hasil analisa adalah bahwa legalisasi dan waarmerking hanya mempunyai kekuatan pembuktian formal artinya bila tandatangan pada akta itu diakui, yang berarti pernyataan yang tercantum dalam akta itu diakui kebenarannya Formal artinya terjamin kebenaran atau kepastian tanggal dari akta itu, kebenaran tandatangan yang terdapat dalam akta itu, identitas para pihak yang hadir dan juga tempat dimana akta itu dibuat. Akan tetapi surat dibawah tangan walaupun telah mendapat legalisasi ataupun waarmerking dari notaris tetaplah merupakan surat yang dibuat dibawah tangan, akan tetapi kekuatan pembuktiannya masih lebih baik dibandingkan dengan surat dibawah tangan yang tidak di legalisasi ataupun yang tidak di waarmerking.
ABSTRACT
Microcredit is a small loan that is usually intended for people with a lower middle class economy. In providing microcredit, Bank BRI uses credit agreements made by the bank itself, and does not use notariil deed. However, even though the agreement between the bank and the customer is made under a non notariil deed, but subsequently in the agreement, a legalization or waarmerking process is carried out. The problems raised in this study are regarding the application of legalization and waarmerking of micro credit agreements at the Bank Rakyat Indonesia unit Karang Anyar and the legal power of credit agreements that have been carried out by the legalization and waarmerking process. The research method used is normative juridical with analytical approach and data analysis carried out descriptively. The results of the analysis are that legalization and waarmerking only have the power of formal proof, meaning if the deed on the deed is recognized, which means that the statement stated in the deed is recognized as Formal means guaranteed the truth or certainty of the deed, the validity of the signature contained in the deed, identity the parties present and also the place where the deed was made. But the non notariil deed even though it has been legalized or waarmerking from a notary is still a non notariil deed, but the strength of proof is still better than the non notariil deed that is not legalized or not waarmerking.

 

 

2019
T53494
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schmit, Leonardus Theodorus, 1950-
Leiden: Lieden University , 1991
332.71 SCH r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library