Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tambunan, T. Diola
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalis pengaruh dari kualitas modal kerja terhadap akses perusahaan untuk memperoleh utang bank. Kualitas modal kerja dapat digunakan untuk mengukur kualitas akrual. Penelitian ini menggunakan data perusahaan non-keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk periode 2009-2012 yang memiliki pinjaman bank. Hasil penelitian ini menunjukkan hubungan positif antara kualitas akrual dengan utang bank, sekalipun sudah dikontrol oleh determinan lain dari utang bank dan endogenitas yang mungkin antara utang bank dengan kualitas akrual, yang menunjukkan bahwa akurasi pendapatan yang semakin tinggi akan mengurangi informasi asimetris dengan bank. Perusahaan dengan akurasi pendapatan yang semakin tinggi akan semakin mudah untuk memperoleh pinjaman dari bank.

This research aims to analyses the effect of working capital quality in the access to bank debt. Working capital quality is used to measure the accrual quality. This study uses data of non financial companies listed on the Indonesia Stock Exchange (BEI) which have bank loans during 2009-2012. The results show a positive association between accrual quality and bank debt, even when controlling for other determinants of bank debt and for possible endogenity between bank debt and working capital quality, which suggests that higher precision of earnings reduces information asymmetries with banks. Those firms with higher earning quality to have easier access to bank loans.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S57624
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Timothy Maholi Sinamo
"Penelitian ini dilakukan untuk melihat apakah krisis ekonomi yang terjadi akibat endemi Covid-19 memiliki karakteristik demand atau supply shock dengan menguji
teori impaired access to capital. Demand dan supply shock merupakan dua pemahaman di literatur yang menjadi penggerak dasar fluktuasi siklus ekonomi.
Dari sisi keuangan, supply shock terjadi karena adanya gangguan atau disrupsi di pasar kredit yang menyebabkan akses terhadap investasi dan pekerjaan menurun.
Sementara, demand shock terjadi karena hilangnya nilai kekayaan dari sebuah investasi, dan/atau berkurangnya permintaan atas kredit konsumen, spekulasi akan
masa depan, dan alasan lainnya yang menurunkan ketertarikan perusahaan atas pendanaan investasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semua perusahaan
mengalami penurunan capital expenditure semenjak triwulan pertama tahun 2020 dan tidak ada alasan a priori yang dapat menjelaskan variansi penurunan capital
expenditure tersebut. Hasil ini menolak null hypotheses dimana implikasi teori supply shock tidak dapat menjelaskan fluktuasi ekonomi selama krisis Covid-19.
Selanjutnya penelitian ini juga menunjukkan bahwa perusahaan kontrol, yaitu perusahaan yang diperbolehkan beroperasi selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) berlangsung, juga mengalami penurunan capitalexpenditure.

This study examines whether the characteristic of the Covid-19 crisis is a demand or supply shock according to the theory of impaired access to capital. Demand and supply shocks are two fundamental theories that explain cyclical economic fluctuations. From the financial perspective, supply shocks occur due to disruptions in credit market that subsequently decreases access to investment and employment.
In contrast, demand shocks occur due to the loss of investment wealth, and/or decreasing demand for consumer credit, among other reasons that decreases firms’
desires for investment funds. The results show that all firms have decreased their capital expenditure since the first quarter of 2020 and no a priori reasons can
explain the variances in their decreasing capital expenditures. These reject the null hypotheses of the supply shock theory in explaining the economic fluctuations
during the Covid-19 crisis. Additionally, the results show that control firms, those which are permitted operating during partial lockdown (PSBB), have experienced
a decreasing capital expenditure as well.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library