Search Result  ::  Save as CSV :: Back

Search Result

Found 12 Document(s) match with the query
cover
Tarigan, Henry Guntur
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1990
390 TAR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simangunsong, Fransiska
"Hagabeon, hamoraon, dan hasangapon merupakan nilai budaya Batak Toba yang menjadi prinsip hidup masyarakatnya. Kehidupan orang Batak bertumpu dan dipengaruhi ketiga nilai budaya tersebut. Oleh karena itu, penelitian ini akan melihat pengaruh hagabeon, hamoraon, dan hasangapon terhadap ketidaksetaraan gender yang terjadi pada perempuan Batak Toba yang tergambar dalam Amang Parsinuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan teknik kepustakaan. Dari penelitian ini, ditemukan bahwa suborninasi pada perempuan Batak menyebabkan berbagai kekerasan, psikis, ekonomi, dan fisik.

Hagabeon, hamoraon and hasangapon are culture value of Batak Toba becoming the life principle of their society. The live of Bataknese is rested and influenced by those three value. Therefore, this research will see the influence of hagabeon, hamoraon and hasangapon towards the gender inequality happening to Batak Toba women that are illustrated in Amang Parsinuan. The method used in this research is qualitative approach with literature technique. From this research, it is found that subordination of Batak's women causes various violence, such as psychological, economical and physical."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2012
S42269
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, M.A.
Jakarta: Balai Pustaka, 1987
R 305.895981 MAR k (1)
Buku Referensi  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, E.St.
"Buku ini berisi tentang perihal bangsa Batak, mulai dari zaman purba ; penjajahan kompeni Belanda ; pemerintah Inggris ; tanah Batak di bawah kekuasaan negara Belanda ; masa pemerintahan Nippon ; zaman republik Indonesia serikat ; Republik Indonesia ; agama orang Batak ; perguruan di tanah Batak ; kesehatandan pengobatan ; adat istiadat kebiasaan orang Batak ; kebudayaan kesenian Batak."
Djakarta: [Publisher not identified], 1958
K 301. 209 598 1 HAR
Buku Klasik  Universitas Indonesia Library
cover
Angel Ecclesia Shiny
"ABSTRAK
Pada proses pemilihan rumah pertama keluarga Batak, orang tua memiliki dua peran penting, yaitu sebagai pembentuk pola pikir dan pemberi dukungan, baik secara finansial maupun saran. Dukungan-dukungan yang diberikan tersebut berpotensi menyebabkan terjadinya kompromi, baik atas lokasi, ukuran ruang, maupun harga. Kompromi tersebut kemudian menyebabkan terjadinya housing adjustment sebagai solusi atas permasalahan tidak tercapainya preferensi pada rumah terpilih. Skripsi ini membahas bagaimana keluarga Batak memilih rumah pertama mereka dan housing adjustmentseperti apa saja yang dilakukan setelahnya sebagai bentuk kompromi akibat intervensi orang tua di dalam prosesnya. Skripsi ini menggunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa peran orang tua pada proses pemilihan rumah lebih besar porsinya dibandingkan pada proses housing adjustment. Hal tersebut terjadi karena orang tua memberikan wewenang penuh kepada anak mereka untuk mengurus keluarganya dan tempat tinggal mereka dengan mandiri. Temuan lainnya adalah kemampuan finansial merupakan salah satu faktor penting yang menentukan apakah housing adjustmentdapat dilakukan untuk mencapai preferensi atau keluarga harus menurunkan standar preferensi dan berkompromi dengan keadaan.

ABSTRACT
In the process of selecting the first house of Bataknese families, parents have two important roles, both as a mindset former and support giver, both financial and advice. The support given can potentially cause compromises, both on location, size of room, and price. The compromises will then cause housing adjustment as a solution to the problem of not having housing preferences in the chosen house. This thesis explains how Bataknese families choose their first houses and housing adjustment done afterwards as a form of compromise due to parental interventions throughout the process. This thesis uses qualitative methods with in-depth interviews. Based on observations done, results show that the role of parents in the process of selecting a house is greater than the process of housing adjustment. That happens as the effect of parents giving full authority to their children to take care of their families and their homes independently. Another finding is that financial capability is one of some important factors that determine whether families can do housing adjustments to achieve preferences or they must reduce their standards and compromise with their situations.

"
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Evi Karota
"Perawatan prakonsepsi merupakan periode penting persiapan kehamilan yang memerlukan perawatan komprehensif. Perawatan kehamilan berbasis budaya dapat mengurangi masalah dan risiko penyulit kehamilan. Penelitian ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan metode ethnonursing bertujuan mengeksplorasi perencanaan dan perawatan kehamilan berdasarkan nilai-nilai budaya suku Batak Toba. Sampel penelitian terdiri atas 23 orang informan yang terbagi dalam 4 kelompok agregat, yakni: 1) keluarga, 2) perempuan Batak tidak hamil dan masa hamil, 3) tokoh masyarakat dan tokoh agama, dan 4) tenaga kesehatan dan terapis kusuk (pemijat). Seluruh informan keturunan suku asli Batak Toba yang tinggal di lokasi penelitian, berusia antara 26-69 tahun, mayoritas beragama Kristen, berpendidikan SMU, bekerja sebagai pegawai swasta, pemerintah, wirausaha, dan terapis kusuk (pemijat). Analisis tematik digunakan untuk mengidentifikasi pola perilaku kesehatan, norma, nilai, kepercayaan, dan keyakinan perempuan berdasarkan budaya masyarakat suku Batak Toba. Analisa tematik menyimpulkan 21 tema dari 23 informan yang berasal dari 4 kelompok agregat suku Batak Toba dalam merencanakan dan merawat kehamilan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat suku Batak Toba memegang teguh prinsip norma, nilai-nilai, keyakinan, dan kepercayaan budaya yang mendasari perilaku sehat dalam merencanakan dan merawat kehamilan. Falsafah Dalihan Na Tolu merupakan dasar sistem kekerabatan suku Batak Toba yang menganut nilai-nilai Hagabeon, yang bermakna bahwa perkawinan sejahtera adalah perwakilan dengan keturunan anak laki-laki dan perempuan. Anak laki-laki adalah keutamaan keluarga karena fungsinya sebagai penerus identitas marga, pendukung silsilah keluarga, pemegang hukum adat, warisan, dan status sosial adat. Penerapan metode ethnonursing dalam pengkajian dan intervensi keperawatan berbasis culture care dapat meningkatkan kesadaran perawatan prakonsepsi dan perilaku positif perawatan kehamilan. Pengintegrasian nilai budaya dalam pelayanan kesehatan ibu dan anak serta keluarga berencana akan mendukung kebijakan pemerintah dalam menurunkan angka kematian dan kesakitan ibu dan anak serta pencegahan terjadinya risiko stunting jangka panjang.

Preconception care is an important period of pregnancy preparation that requires comprehensive care. Culture-based pregnancy care can reduce the problems and risks of pregnancy complications. This qualitative study uses the ethnonursing method to explore pregnancy planning and care based on the Toba Batak cultural values. The samples were 23 informants from 4 aggregate groups: 1) family, 2) Batak women who are not pregnant and during pregnancy, 3) community and religious leaders, and 4) health workers and masseuses. All informants are Toba Batak people living in the research location, aged 26-69 years, mostly Christians, high school graduates, employed in private agencies or government institutions, entrepreneurs, and masseuses. Thematic analysis was applied to identify health behavior patterns, norms, values, and beliefs based on the Toba Batak culture. The thematic analysis concluded 21 themes from 23 Toba Batak informants in the 4 aggregate groups on planning and caring for pregnancy. The results show that the Toba Batak people adhere to the principles of the norms, values, beliefs, and culture underlying their healthy behavior in planning and caring for pregnancy. The philosophy of Dalihan Na Tolu is the kinship system of the Batak Toba tribe adhering to Hagabeon values, meaning a prosperous marriage should have sons and daughters. Sons are the priority of the family since they carry the function as a determinant of clan identity, family tree, customary law, inheritance, and customary social status. Applying the ethnonursing method in culture care-based assessment and nursing interventions can increase the awareness of preconception care and positive behavior in pregnancy care. Integrating cultural values in maternal and child health and family planning services will support government policies to reduce maternal and child mortality and morbidity, and prevent long-term stunting risks."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slaats, Herman
Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1992
340.57 SLA t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sibeth, Achim
New York: Thames and Hudson, 1991
959.81 SIB b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Gultom, Eva Solina
"ABSTRAK
Tesis ini merupakan penelitian tentang konflik kapital simbolik dan kapital
budaya yang terjadi pada Injil dan ulos Batak Toba yang ditunjukkan melalui
pertarungan wacana dalam tiga milis Batak Toba, yaitu Silaban Brotherhood,
Batak Cyber Community dan Batak Gaul Community. Rumusan permasalahan
dari tesis ini adalah bagaimana ulos dapat berperan sebagai kapital simbolik yang
digunakan dalam usaha perebutan kekuasaan oleh kelompok yang masih
mempertahankan adat (tradisionalisme) terhadap kelompok yang berusaha
mereformasi adat yang berbau religi lama dan menggantinya dengan religi baru.
Metode yang digunakan adalah metode kualitatif yang berupa analisis wacana
(discourse analysis). Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggunakan teori
Bourdieu yang membahas tentang habitus dan bagaimana strategi perlawanan
yang digunakan dalam perebutan kekuasaan untuk mendapatkan suatu kekuasaan
simbolik melalui tiga milis Batak Toba yaitu Silaban Brotherhood, Batak Cyber
Community dan Batak Gaul Community. Pada penelitian ini, penulis menemukan
pada akhirnya agama (Injil) tidak dapat mengubah masyarakat Batak Toba
melalui permasalahan yang timbul akan resistensi adat dan ulos. Hal ini
disebabkan oleh pertahanan identitas kebatakan yang telah melekat ?kental? dan
mendarah daging pada setiap orang Batak Toba yang ditunjukkan melalui
kepemilikan kapital simbolik dan kapital budaya yang tidak hanya berfungsi
sebagai simbol/lambang budaya tetapi juga berfungsi sebagai simbol kedudukan,
solidaritas/kekeluargaan dan simbol komunikasi.

Abstract
This thesis is a study about conflicts of symbolic capital and cultural capital that
occurs in the Gospel and Toba Batak traditional cloths. It is shown through
struggling discourses in three mailing lists of Toba Batak namely Silaban
Brotherhood, Batak Batak Cyber Community and Community Gaul. At first, the
contradiction between ulos (custom) and the Gospel has been going on since the
beginning of the entry of Christianity in the land of Batak. The main problem of
this thesis is how ulos can act as a symbolic capital that is used to get a power by
those who still maintain the custom (traditionalism) from groups who are seeking
a reformation of the old religion and replacing it with a new religion. The method
of this thesis used a qualitative method of discourse analysis (discourse analysis).
In conducting this study, the author used Bourdieu?s theory of habitus and
discusses how the strategies of resistance that are used in a power struggle to get a
symbolic power. In this research, the author found that religion (gospel) does not
change the Toba Batak society through important whether or not to maintain the
customs and ulos. This is caused by a defense that has been attached the
Bataknese identity and ingrained in each of the Batakness people as they basically
are an open society who are supposed to chew again its elements and can be used
in maintaining Batak identity."
2012
T30473
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Renggo Astuti
Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 1998
302.359 REN b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>