Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 8 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pierre Wolter Winowatan
"Pembuatan komposit Li4Ti5O12-Sn nano/Grafin telah berhasil dilakukan sebagai material anoda pada baterai ion litium. Penambahan material grafin komersial dengan variasi berat 1%, 3% dan 5% dan waktu sonikasi selama 45 menit dan 75 menit telah dilaksanakan. Sintesis dari  Li4Ti5O12 dilakukan dengan membuat prekursor TiO2 menggunakan metode sol-gel dan sudah dikalsinasi yang dicampurkan dengan LiOH dengan metode solid-state reaction dan proses sintering. Material Li4Ti5O12 dicampurkan dengan serbuk Sn nano dengan berat 10% untuk mendapatkan material komposit Li4Ti5O12-Sn nano. Pembuatan komposit Li4Ti5O12-Sn nano/Grafin dimulai dari penambahan variasi berat grafin komersial yang berbeda dengan metode wet milling menggunakan planetary ball mill selama 1 jam dan dilanjutkan dengan proses sonikasi menggunakan ultrasonic homogenizer dengan variasi waktu berbeda sebelum akhirnya dilakukan kalsinasi menggunakan vacuum furnace dengan gas N2 pada temperatur 500°C selama 5 jam. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya peningkatan performa dilihat dari kapasitas spesifik dari komposit Li4Ti5O12-Sn nano dengan penambahan berat grafin yang optimum pada 5% dengan waktu sonikasi 75 menit walaupun terdapat beberapa pengotor yang terdeteksi pada hasil pengujian XRD. Secara umum performa baterai sangat baik pada siklus yang tinggi dengan pengurangan discharge capacity yang minor dan dengan penambahan grafin dapat meningkatkan kapasitas spesifik dari material komposit Li4Ti5O12-Sn nano.
......The synthesis of Li4Ti5O12-Sn nano/Graphene composite has been successfully carried out as an anode material for lithium-ion battery. The addition of commercial graphene with a weight variation of 1%, 3% and 5% and sonication time of 45 minutes and 75 minutes has been done successfully. Synthesis of Li4Ti5O12 is done by making TiO2 precursors using sol-gel method and has been calcined, followed by solid-state reaction with LiOH sintering process. The Li4Ti5O12 material is mixed with Sn nano powder with a weight of 10% to obtain L4Ti5O12-Sn nano composite material. Production of Li4Ti5O12-Sn nano/Graphene composites start from mixing different commercial graphene weight variations by wet milling method using planetary ball mill for 1 hour and continued with sonication process using ultrasonic homogenizer with different time variations before calcination process using a vacuum furnace with N2 gas at 500°C for 5 hours. Li4Ti5O12-Sn nano with an optimal maximum weight at 5% with a sonication time of 75 minutes including some impurities reported on the XRD results. In general, the battery samples are very good at high cycles with overall small capacity fade."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Idamsyah
"Pemerintah Indonesia telah berkomitmen mendukung adopsi sepeda motor listrik untuk menurunkan emisi gas rumah kaca serta mengurangi pemakaian BBM. Skema battery swapping merupakan alternatif yang menarik yang dapat digunakan dalam mempercepat adopsi ke sepeda motor listrik karena dapat mengatasi permasalahan jarak tempuh yang terbatas, pengisian baterai yang lama, dan harga beli yang tinggi. Namun skema battery swapping belum optimal menurunkan emisi gas rumah kaca karena pengisian baterainya masih menggunakan energi listrik dari jaringan yang bersumber dari bahan bakar fosil. Sehingga perlu diajukan sebuah konsep layanan battery swapping ramah lingkungan yang mengintegrasikan pengisian baterai menggunakan energi bersih dari Solar PV. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis atas alternatif kebijakan yang dapat diimplementasikan dalam mendukung pengembangan layanan battery swapping ramah lingkungan menggunakan simulasi model sistem dinamis. Motode sistem dinamis dipilih karena industri layanan battery swapping merupakan sebuah sistem yang kompleks sehingga diperlukan pendekatan secara holistik untuk mengetahui efektifitas kebijakan yang dipilih. Hasil analisa terhadap simulasi diharapkan dapat membantu pengambil keputusan dalam merumuskan kebijakan yang efektif dan efisien dalam mendukung percepatan adopsi sepeda motor listrik melalui pengembangan industri layanan battery swapping yang ramah lingkungan.
......The government of Indonesia (GOI) has committed to accelerating electric motorcycles adoption for reducing transport sector emissions. A battery swapping scheme is an attractive option for the GOI to solve several impediments to electric motorcycle adoption related to short milage, charging times, and initial investment costs. However, the battery swapping policy alone seems ineffective in supporting emission reduction targets since Indonesia’s grid electricity source is still dominated by fossil energy. Therefore, it is crucial to introduce a green battery swapping concept. It is a concept that integrates the battery swapping scheme with the use of solar energy as its primary energy source for the battery. This study aims to analyze alternative policies that can be implemented to support the development of green battery swapping services using a system dynamics model. The battery swapping service industry however is a complex system, so a holistic approach from system dynamics method is needed to determine the effectiveness of the implemented policy. The results of this research are expected to assist decision makers in formulating effective and efficient policies to support electric motorcycles adoption through the development of green battery swapping service industry."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amalia Nan Renjana
"Transisi menuju kendaraan listrik menjadi salah satu agenda utama pemerintah Indonesia sebagai usaha menurunkan emisi dari transportasi jalan. Bus adalah salah satu moda transportasi yang diperkirakan akan memiliki tingkat elektrifikasi tertinggi jika dibandingkan dengan moda transportasi lain. Walaupun begitu, masih terdapat banyak faktor yang menghambat proses adopsinya. Salah satu hambatan terbesar proses adopsi bus listrik adalah besarnya biaya akuisisi bagi operator bus. Battery Leasing merupakan skema model bisnis inovatif yang dapat mendisrupsi model bisnis saat ini sehingga dapat meningkatkan daya beli operator bus dan mempercepat proses adopsi. Industri battery leasing merupakan sistem yang kompleks dan dinamis sehingga diperlukan beberapa alternatif strategi dalam pengembangan industri battery leasing. Perusahaan battery leasing membutuhkan evaluasi secara sistematis untuk memperkirakan keberlangsungan sistem bisnis perusahaannya. Simulasi dengan pendekatan sistem dinamis dapat membantu memperoleh pengetahuan mengenai faktor- faktor pendorong seperti variabel eksogen dan intervensi kebijakan dalam pengembangan industri battery leasing. Tiga jenis skenario disimulasikan bersama dengan 3 alternatif kebijakan berupa subsidi pengadaan baterai, pemberian insentif daur ulang baterai, serta pembebasan pajak perusahaan. Ketiga alternatif kebijakan secara positif mempengaruhi keberlangsungan perusahaan secara finansial. Subsidi pengadaan baterai mampu memberikan tingkat akuisisi pelanggan yang paling tinggi serta keuntungan bagi penyedia jasa battery leasing yang paling tinggi.
......The transition to electric vehicles is one of the main agendas of the Indonesian government as an effort to reduce emissions from road transportation. Bus is one of the transportation modes that is expected to have the highest electrification rate when compared to other modes of transportation. Even so, there are still many factors that hinder the adoption process. One of the biggest obstacles to the adoption of electric buses is the high acquisition cost for bus operators. Battery Leasing is an innovative business model scheme that can disrupt the current business model so as to increase the purchasing power of bus operators and accelerate the adoption process. The battery leasing industry is a complex and dynamic system, so several alternative strategies are needed in developing the battery leasing industry. Battery leasing companies need a systematic evaluation to estimate the sustainability of the company's business systems. Simulation with a dynamic system approach can help gaining knowledge about the driving factors such as exogenous variables and policy interventions in the development of the battery leasing industry. Three types of scenarios are simulated along with 3 alternative policies which are subsidies for battery procurement, battery recycling incentives, and corporate tax exemptions. The three alternative policies positively affect the company's financial sustainability. Battery procurement subsidies are able to provide the highest level of customer acquisition and the highest profit for battery leasing service companies."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yudho Junianto Rafindhika
"Pada dasarnya aki adalah baterai penyimpan energi listrik yang dibentuk dalam sebuah reaksi kimia dan dijadikan solusi penyimpanan energi listrik yang serta disimpan dalam volume yang kecil dengan hasil output yang besar Namun, aki (lead acid battery) memiliki banyak kelemahan: potensi berlebih yang lebih tinggi, dan lebih banyak produk korosi; Oleh karena itu, setidakya harus dicampur sejumlah larutan elektrolit untuk memerambat setidaknya proses korosinya. Oleh karena itu agar sifat korosi bisa berkurang, dalam penelitian ini menggunakan bahan senyawa murni timbal (Pb) yang di uji pada campuran larutan elektrolit pada larutan H2SO4 dan larutan LiNO3 dengan variasi 0.5 g, 1 g, dan 2 g. Metodologi yang digunakan Untuk mendapatkan laju korosi yang disebabkan adanya arus korosi menggunakan metode LSV. sedangkan untuk mengamati struktur kristalnya dengan menggunakan difraksi sinar – X. Dan untuk mengamati morfologi dan fasa menggunakan scanning electron microscope. Hasil penelitian ini menunjukkan bila dibandingkan dengan timbal yang murni, fenomena korosi pada timbal yang dicampurkan dengan larutan H2SO4 dan larutan LiNO3 bisa berkurang atau di netralisir.
......basically a battery is an electrical energy storage battery that is formed in a chemical reaction and used as a storage solution for electrical energy which is stored in a small volume with a large output. However, the lead acid battery has many disadvantages: higher excess potential, and more corrosion products; Therefore, at least a certain amount of electrolyte solution must be mixed to propagate at least the corrosion process. Therefore, in order to reduce corrosion properties, in this study, pure lead (Pb) compounds were used which were tested on a mixture of electrolyte solutions in H2SO4 and LiNO3 solutions with variations of 0.5 g, 1 g, and 2 g. The methodology used to obtain the corrosion rate caused by the corrosion current, the LSV method is used. observe the crystal structure is by using X-ray diffraction. To observe morphology and phase is by usung electron scanning microscope.. The results of this study indicate that when compared with pure lead, the corrosion phenomenon of lead mixed with H2SO4 solution and LiNO3 solution can be reduced or neutralized.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurokhim
"ABSTRAK
Pemanfaatan selubung battery bekas pakai akan menambah nilai ekonomis Serta membantu mengurangi pengotoran lingkungan. Secara sederhana selubuug dibuka dengan menggunakan alat bantu Disamping kurang produktif cara ini juga kurang aman.
Pengamatan pada proses pembukaan tersebut dapat diupayakan dengan menggunakan mesin yang dioperasikan secara manual sehingga cocok untuk Pekerjaan yang bersifat padat karya Disamping itu juga harus ekonomis, produktif Serta aman untuk dioperasikan. Dengan menggunakan prinsip pemotongan proses membubut, maka parameter pemotongan seperti kecepatan potong V (m/mnt), kecepatan pemakanan f (mm/r) serta kedalaman pemakanan a (mm) bisa diatur. Tetapi hanya besar f yang berpengaruh, karena tebal selubung sekitar 0,5 (mm) sehingga cukup satu kali pemakanan saja. Juga karena mesin dioperasikan secara manual maka kecepatan potong dianggap stabil atau tetap_ Jadi hanya besar f yang akan mempengaruhi produktifitas. Jika nilai f besar malca tebal geram akan besar, dan produktifitas naik, tetapi cliperlukan penambahan daya potong. Begitu juga dengan sebaliknya
Dengan merencanakan kecepatan pemakanan f = 3 (mm/nmt), putaran battery n = 25 (rpm) serta siklus pemotongan TP = 90 (detik) maka akan dihaeilfcan selubung battery sekitar 40 buah tiap jam.

"
2000
S37652
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Iwan Setiaji
"ABSTRAK
Pada perusahaan baterai asam timbal, material utama dari bahan timbal memiliki masa simpan yang terbatas. Penelitian ini menggunakan kasus pada perusahaan baterai asam timbal di Indonesia, peramalan jaringan saraf tiruan digunakan untuk mengakomodir permintaan yang tidak menentu pada perusahaan baterai asam timbal XYZ. Model continuous review digunakan untuk menentukan persediaan minimum dan waktu antar pesanan. Model continuous review yang digunakan diharapkan dapat menghemat total biaya persediaan dibandingkan dengan model kebijakan perusahaan. Ada banyak penelitian mengenai pengendalian persediaan dalam rantai pasokan, tetapi hampir semua penelitian mengasumsikan produk tahan lama. Penelitian ini menggunakan metode jaringan saraf tiruan untuk meminimalkan kesalahan peramalan permintaan dan kemudian pendekatan continuous review digunakan untuk meminimalkan total biaya persediaan dengan mempertimbangkan masa pakai material karena pertimbangan kualitas. Hasil dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil peramalan terbaik pada baterai tipe N50ZL dengan MAPE 5,44%. Pendekatan dengan metode continuous review dapat menekan total biaya persediaan sebesar 12,76%.

ABSTRACT
At lead acid battery companies, the main material from lead has a limited shelf life. This study uses a case in the lead acid battery company in Indonesia, artificial neural networks forecasting is used to accommodate erratic demand for XYZ lead acid battery companies. The continuous review model is used to determine the minimum inventory and time between orders. The continuous review model is expected to have less total inventory costs compared to the company policy model. There is a lot of research on inventory control in the supply chain, but almost all research assumes durable products. This study uses an artificial neural network method to minimize demand forecasting errors and then the continuous review approach is used to minimize the total inventory cost by considering material life due to quality considerations. The results of the research that has been done obtained the best forecasting results on N50ZL type batteries with MAPE 5.44%. The approach with the continuous review method can reduce the total inventory cost by 12.76%."
2020
T55334
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dessy Armadanie
"Meningkatnya pembangunan industri seperti industri manufaktur, baterai, dan pertambangan memiliki dampak besar bagi pencemaran logam berat yang merupakan produk samping dari proses industri. Untuk menganalisa keberadaan logam berat di lingkungan membutuhkan suatu instrumen yang memiliki ukuran kecil, dapat digunakan berulang kali, dan memiliki biaya yang murah. Screen Printed Electrode (SPE) digunakan karena memiliki beberapa kelebihan antara lain ukuran yang cukup kecil, ekonomis, dan dapat dilakukan untuk Analisa in-situ. SPE dimodifikasi dengan garam 4-carboxyphenyl diazonium menggunakan metode elektrodeposisi voltametri siklik pada rentang potensial -1,0 V s.d +1,0 V sebanyak 3 siklik. Garam diazonium dipilih untuk modifikasi pada permukaan SPE karena memiliki sifat yang stabil untuk dimodifikasi pada permukaan yang memiliki sifat konduktif maupun semikonduktif. Untuk melihat morfologi dari permukaan elektroda yang telah termodifikasi garam 4-CPD menggunakan instrumen SEM-EDS. Elektroda 4-CPD/SPE yang telah berhasil di grafting selanjutnya akan digunakan untuk analisis ion logam Cd (II). Pengukuran yang digunakan yaitu voltametri siklik dengan rentang potensial -1,5 V s/d +1,0 V dengan scan rate 100 mV/s dan rentang konsentrasi 0,01 sampai 0,05 ppm menggunakan elektroda SPE termodifikasi garam 4-CPD.

The increased development of industries such as battery industry, and mining has a big impact for heavy metal pollution which is a by product of industrial processes. To analyze heavy metals in the environment requires a small size instrument that can be used repeatedly, and has low cost. Screen Printed Electrode (SPE) is used because it has advantages including a fairly small size, economical, and can be done for in-situ analysis. SPE modified with 4-Carboxyphenyl Diazonium salt using cyclic voltammetry electrodeposition method with a potential range between +1,0 V to -1,0 V in 3 cycles. Diazonium salt was chosen for modification on the SPE surface because it has stable properties for the top layer which has conductive and semiconductive properties. To see the morphology of the electrode surface that has been modified with 4-CPD salt using SEM-EDS instruments. The 4-CPD/SPE electrodes that have been successful in grafting will then be used to analysis of Cd metal ions. The measurement was used cyclic voltammetry with a potential range between -1,5 V to +1,0 V with a scan rate of 100 mV/s and a concentration range 0,01 to 0,05 ppm using SPE modified with 4-CPD salt. "
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmatika Alfia Amiliana
"Jumlah limbah baterai Seng-Karbon Zn-C dan Alkalin yang cukup banyak di lingkungan mengharuskan adanya pengambilan kembali logam Zn dan Mn sebab kedua logam tersebut merupakan logam berharga yang dibutuhkan di banyak industri dan dapat mencemari lingkungan bila tidak diolah. Salah satu cara yang efektif untuk pengambilan kembali logam berharga dari limbah baterai adalah proses leaching. Proses leaching menggunakan leaching agent asam organik terbaik dari hasil variasi leaching agent. Karakterisasi kandungan awal logam pada limbah dan kandungan akhir logam pada leach liquor dilakukan menggunakan analisis AAS.
Hasil penelitian menunjukkan asam organik terbaik sebagai leaching agent adalah asam sitrat dengan kondisi oeprais terbaik pada konsentrasi 1,5 M, suhu 90oC, dan waktu pengadukan 90 menit yang dapat mengambil kembali lebih dari 89,62 logam Zn dan 63,26 logam Mn pada limbah baterai Zn-C dan Alkalin. Rasio solid/liquid yang digunakan adalah 1/20 dengan kecepatan pengadukan 500 rpm. Hasil analisis kinetika leaching menunjukkan bahwa model kinetika reaksi untuk leaching logam Zn adalah reaksi kimia pada permukaan dan model kinetika reaksi untuk leaching logam Mn adalah reaksi difusi melewati lapisan produk.

The considerable amount of Zinc Carbon Zn C and Alkaline spent batteries in the environment requires the recovery of Zn and Mn metals because those are the valuable metals that is needed in many industries and can pollute the environment if not well treated. One of the effective methods to recovery the valuable metals from spent batteries is leaching process. Characterization of the initial metal content in spent batteries and the final metal content in leach liquor is performed using AAS analysis.
The results show that the best organic acid as leaching agent is citric acid with the best operation condition at concentration 1.5 M, temperature 90oC, and stirring time 90 minutes which can recovery more than 89.62 Zinc and 63.26 Manganese from Zn C and Alkalin waste batteries. The solid liquid ratio is 1 20 with 500 rpm stirring speed. The results of kinetic leaching analysis show that the reaction kinetics model for leaching of Zn metal is a chemical reaction on the surface and the reaction kinetics model for leaching Mn metal is the diffusion through the product layer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library