Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Dini Puspitaningrum
"ABSTRACT
Beberapa individu tumbuhan yang diduga hibrida alami antara Begonia areolata dan Begonia multangula, yang berasal dari seksi yang berbeda, telah ditemukan di Ranca Upas, Bandung, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi lebih lanjut karakter morfologi dan molekuler dalam menjelaskan status dugaan hibrida alami. Karakter vegetatif dan generatif digunakan dalam pengamatan dan pengukuran spesimen. Sebanyak 5 primer ISSR digunakan untuk mengetahui polimorfisme DNA antara hibrida dan parentalnya. Hasil identifikasi morfologi menunjukkan empat karakter indumentum tangkai daun, warna tangkai daun, indumentum helaian daun, dan indumentum buah mempunyai kemiripan dengan B. areolata, enam karakter morfologi dari Begonia terduga hibrida alami diameter batang, duduk daun, bentuk daun, ukuran daun jumlah lokul, dan perhiasan bunga jantan mempunyai kemiripan dengan B. multangula, dan dua karakter lainnya merupakan intermediate jumlah lobus dan bentuk sayap buah . Hasil screening primer menunjukkan bahwa primer UBC 810 dapat digunakan untuk menganalisis polimorfisme antara Begonia terduga hibrida, B. multangula, dan B. areolata. Sebanyak empat fragmen DNA dari Begonia terduga hibrida alami 1.000 pb, 950 pb, 200 pb, dan 150 pb mempunyai kemiripan dengan B. multangula, dua fragmen DNA 900 pb dan 600 pb mirip dengan B. areolata, dan dua fragmen DNA 400 pb dan 300 pb dimiliki oleh ketiganya. Karakter morfologi dan molekuler tersebut dapat digunakan untuk mendukung identifikasi dugaan hibrida alami dari B. areolata dan B. multangula.

ABSTRACT
The putative natural hybrid of Begonia between Begonia areolata and Begonia multangula, belonging to different sections, has been encountered in Ranca Upas, Bandung, West Java. The aim of this research is to identify the morphological and molecular characters to uncover the status of this putative natural hybrid. Vegetative and generative characters are used in the observation and measurement of the specimen. A total of 5 ISSR primers were used to detect DNA polymorphism between hybrid and parental. The results of morphological examination show four characters petiole indumentum, color of petiole, leaf indumentum, and fruit indumentum were similar to those of B. areolata, six characters of Begonia putatived natural hybrid stem diameter, phyllotaxis, leaf shape, leaf size, number of locules, and male perianthium were similar to those of B. multangula, and two are intermediate characters number of lobes and wings of fruit . The result of primer screening showed that UBC 810 primer can be used to analyze DNA polymorphism between Begonia putative natural hybrid, B. multangula, and B. areolata. Four DNA fragments of Begonia putative natural hybrid 1,000 bp, 950 bp, 200 bp, and 150 bp were similar to B. multangula, two DNA fragments 900 bp and 600 bp were similar to B. areolata, and two DNA fragments 400 bp and 300 bp were possessed by all three Begonias. In conclusion the morphological and molecular character can be used to support identification of a natural hybrid of B. areolata and B. multangula."
2017
S69085
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Windra Suffan
"ABSTRACT
Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui karakter anatomi Begonia spp. yang digunakan dalam beradaptasi terhadap cekaman kekeringan telah dilakukan. Beberapa parameter anatomi dan karakter fisiologi enam spesies Begonia spp. dideskripsikan, dibandingkan, serta dianalisis menggunakan one-way ANAVA. Karakter anatomi didapatkan dengan pengamatan hasil sayatan di bawah mikroskop. Hasil sayatan diperoleh dengan menggunakan hand sliding microtome untuk sayatan melintang; dan pengerikan secara langsung untuk sayatan paradermal. Karakter fisiologi didapatkan dengan memberikan perlakuan kekeringan, yaitu tidak memberikan penyiraman selama satu minggu. Hasil analisis parameter fisiologi prolin dan relative water content dan anatomi memperlihatkan dua pola kombinasi parameter yang digunakan Begonia untuk beradaptasi terhadap cekaman kekeringan. Kombinasi pertama yaitu kutikula dan epidermis yang relatif lebih tebal; tidak terdapat hipodermis; stomata yang relatif lebih luas; dan tidak terdapat trikom non-glandular. Kombinasi karakter anatomi kedua yaitu kutikula dan epidermis yang relatif lebih tipis; keberadaan hipodermis; stomata yang relatif lebih sempit; dan keberadaan trikom non-glandular yang relatif lebih rapat.

ABSTRACT
The research that purpose to reveal leaf anatomical characters of Begonia spp. that used for adapting to drought stress was conducted. Anatomical and physiological parameters in Begonia spp. were described, compared, and analyzed using one way ANOVA. Anatomical characters were taken by observing leaf sections under a microscope. Leaf sections were obtained by scrapping paradermal section and using hand sliding microtome cross section . Begonias were grown under drought stress, didn rsquo t receive water for a week, to get the physiological parameters data. The analysis of physiological proline and relative water content and anatomical parameters showed two combinations of leaf parameters in Begonia spp. that suggest for adapting to drought stress. The first combination cuticle and epidermis are relatively thick hypodermis is absent the stomatal area is relatively large and hair s is absent in the lamina. The second combination cuticle and epidermis are relatively thin hypodermis is present the stomatal area is relatively small and hair density is relatively high in lamina."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library