Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ersi Yuliantika
Abstrak :
Reaksi katalisis oksidasi senyawa organik memegang peranan penting dalam perkembangan industri kimia saat ini. Umumnya reaksi oksidasi senyawa organik membutuhkan waktu yang Iama dalam menjalankan reaksi, seningga diperlukan katalis untuk mempercepat Iaju reaksi. Pada penelitian ini dilakukan oksidasi stirena dengan sol Ti(OH)4 yang berinteraksi dengan H202 membentuk sisi aktif Ti-O-O' dalam fase miselar. Stirena akan disolubilisasi ke dalam misel, Ialu dianalisis kualitatif dengan spektrometri UV/Vis. Aktivitas dan selektivitas katalis akan diuji dengan memvariasikan mol stirena yang tersolubilisasi (0,17-0,52 mol), katalis sol gel Ti(OH)4 (1-4 mL) dan H202 (20-30 mL). Hasil oksidasi dianalisis dengan FTIR, GC dan GC-MS. Hasil benzaldenida yang optimum adalan 20.22% diperoleh dari 0,35 mol stirena yang tersolubilisasi, 3 mL katalis Ti(OH)4 dan 20 mL H2O2. Pengarun katalisis miselar diamati dengan membandingkan reaksi oksidasi tanpa katalis sol Ti(OH)4 dan misel, dengan misel, dengan katalis sol Ti(OH)4 dan dengan katalis sol Ti(OH)4 dalam fase miselar.
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
S30535
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fredella Sylvania Aurelia
Abstrak :
Benzaldehida merupakan senyawa organik yang banyak digunakan sebagai senyawa antara dalam industri farmasi, parfum, pewarna, dan makanan. Dalam mensintesis benzaldehida, oksidasi toluena pada fasa cair dengan katalis merupakan metode yang mudah dan efektif untuk dilakukan. Pada penelitian ini disintesis katalis TiO2 nanosheets dan TiO2 nanorods dengan metode hidrotermal, kemudian diimpregnasi oleh logam Cu menjadi Cu/TiO2 nanosheets dan Cu/TiO2 nanorods dengan metode sol-immobilisasi. Katalis yang disintesis kemudian diuji performanya untuk oksidasi selektif toluena menjadi benzaldehida. TiO2 nanosheets memiliki performa katalis terbaik dalam menghasilkan konversi toluena sebesar 63,40% dan Cu/TiO2 nanosheets memiliki performa katalis terbaik dalam mengasilkan selektivitas benzaldehida sebesar 18,33%. Katalis yang terbentuk dikarakterisasi menggunakan Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), X-Ray Diffraction (XRD), Spektroskopi Raman, Transmission Electron Microscope (TEM), dan Brunauer–Emmett–Teller (BET). Kadar hasil oksidasi diukur menggunakan Gas Chromatography (GC). ......Benzaldehyde is an organic compound that is widely used as an intermediate compound in the pharmaceutical, perfume, dye, and food industries. In synthesizing benzaldehyde, oxidation of toluene in the liquid phase with a catalyst is an easy and effective method to do. In this research, TiO2 nanosheets and TiO2 nanorods were synthesized using hydrothermal method, then followed by impregnation of Cu metal to form Cu/TiO2 nanosheets and Cu/TiO2 nanorods using the sol-immobilization method. The catalysts was carried out for the selective oxidation of toluene to benzaldehyde. TiO2 nanosheets has the best catalyst performance in producing toluene conversion of 63,40% and Cu/TiO2 nanosheets has the best catalyst performance in producing benzaldehyde selectivity of 18,33%. The formed catalysts were characterized using using Fourier Transform Infrared Spectroscopy (FTIR), X-Ray Diffraction (XRD), Raman Spectroscopy, Transmission Electron Microscope (TEM), and Brunauer–Emmett–Teller (BET). Oxidation product levels were measured using Gas Chromatography (GC).
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Laurentius Haryanto
Abstrak :
Reaksi Knoevenagel merupakan reaksi kondensasi yang terjadi antara senyawa aldehida maupun keton dengan gugus metilen aktif, membentuk ikatan karbon-karbon. Reaksi ini banyak dimanfaatkan dalam pembuatan senyawa intermediet, bahan baku obat, parfum, maupun kosmetik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa enzim papain dapat mengkatalisis reaksi Knoevenagel untuk 3 macam senyawa benzaldehida tersubstitusi (p-hidroksibenzaldehida, m-hidroksibenzaldehida, dan vanilin) dengan malononitrile, sebagai senyawa metilen aktif, yang dilangsungkan dalam pelarut air. Kondisi terbaik, yang menghasilkan rendemen produk sekitar 80%, diperoleh pada penggunaan papain sebanyak 25 mg/mmol substrat (atau setara 0,1% mol). Reaksi ini dilangsungkan pada kondisi lunak (suhu dan tekanan ruang) selama 30 menit. Tiga produk yang diperoleh berbentuk kristal jarum berwarna kekuningan hingga kuning dan telah berhasil dikarakterisasi melalui penentuan titik leleh, spektrum UV-Vis, IR, nilai m/z, serta 13C dan 1H-NMR. Produk 1 yaitu 2-(4-hydroxybenzylidene)-malononitrile memiliki potensi sebagai antioksidan dengan nilai IC50 sebesar 38,8 μM, dibandingkan dengan vitamin C dengan IC50 sebesar 16 μM. Produk 2, 2-(3-hydroxybenzylidene)-malononitrile, berpotensi sebagai bahan tabir surya (sunscreen) dengan nilai SPF 21,6, yang tergolong ke dalam moderate sun protection, namun tingkat kestabilannya masih perlu dipelajari. Selain itu, produk 3, 2-(4-hydroxy-3-methoxybenzylidene)-malononitrile, juga memiliki aktivitas antioksidan yang lebih kecil dibandingkan produk 1.
Knoevenagel reaction is condensation reaction, occur between aldehydes or ketones and active methylene compounds, form a Carbon-Carbon bond. This reaction has been widely used in the synthesis and production of intermediates, drug substances, parfum, and cosmetical product. This research showed that papain can be used as catalyst for Knoevenagel reaction for 3 kinds of substituted-benzaldehyde (p-hydroxybenzaldehyde, m-hydroxybenzaldehyde, and vanillin) with malononitrile, as active methylene compound, in aqueous medium. The best reaction condition with 80% yield was reached by utilizing of 25 mg papain/ mmol substrate (or about 0.1 mol%). Reaction was conducted at ambient temperature and pressure for 30 min. Three products formed as yellowish to yellow needle crystals and successfully characterized by melting point, UV-Vis, IR, mass spectra, and 13C & 1H-NMR. Product 1, 2-(4-hydroxybenzylidene)-malononitrile has a good potency as antioxidant with IC50 38.8 μM, compared with vitamin C as antioxidant standard with IC50 16 μM. Product 2, 2-(3-hydroxybenzylidene)-malononitrile, has a good potency as sunscreen material with SPF value 21.6, classified as moderate sun protection, but the stability of product should be studied further. Moreover, product 3, 2-(4-hydroxy-3-methoxybenzylidene)-malononitrile, has a lower potency as antioxidant, compared with product 1.
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T43882
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library