Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Yenny Maritsa Syahnaz
"Teori-teori mengenai perdagangan internasional, baik yang tradisional semacam absolute avantage, comparative advantage, dan Heckscher-Ohlin maupun teori perdagangan internasional baru semacam product differentiation model hanya mampu menjelaskan jawaban atas pertanyaan yang bersifat kualitatif, seperti barang-barang apa saja yang diperdagangkan suatu negara. Padahal untuk menjawab pertanyaaan yang sifatnya kuantitatif, seperti berapa banyak dari barang yang diproduksi suatu negara diperdagangkan, juga tidak kalah penting. Beberapa dekade terakhir model gravitasi merupakan model yang paling populer untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi arus perdagangan suatu negara.
Dengan menggunakan model gravitasi augmented, studi ini berusaha mencari tahu mengenai pengaruh variabel dasar model gravitasi yaitu GDP, GDP per kapita, serta jarak antar negara terhadap arus perdagangan bilateral Indonesia dengan 21 negara partner dagang utamanya. Dimasukkannya variabel struktur perdagangan yang direpresentasikan oleh TCI (Trade Conformity Index) adalah untuk melihat keterkaitan antara pola perdagangan Indonesia dan negara partner dengan pertumbuhan arus perdagangan bilateral Indonesia. Dengan kata lain, identifikasi atas pola perdagangan dari model gravitasi augmented dengan TCI dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan yang sifatnya kualitatif juga yang sifatnya kuantitatif. Variabel dummy ASEAN juga dimasukkan dalam model empiris sebagai explanatory variable untuk menentukan seberapa besar pengaruh kesepakatan kerjasama perdagangan regional terhadap pertumbuhan arus perdagangan bilateral Indonesia."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Rizki Nauli
"Skripsi ini merupakan penelitian pertama yang dilakukan untuk menganalisa secara sektoral dampak dari ketidakpastian nilai tukar terhadap perdagangan bilateral Indonesia. Dengan mengambil sampel data perdagangan bilateral tahunan dari tahun 1987 sampai 2006, penelitian ini mengalokasikan 10 tahun sampel dari masa rejim nilai tukar terkendali dan 10 tahun dari masa rejim nilai tukar mengambang. Selain itu, skripsi ini juga menghasilkan kalkulasi tingkat ketidakpastian nilai tukar riil antara rupiah dan mata uang negara mitra dagang utama Indonesia dalam jangka menengah dan panjang. Dengan menggunakan model gravitasi maka diperoleh hasil estimasi dampak ketidakpastian nilai tukar. Skripsi ini menemukan bahwa ketidakpastian nilai tukar berpengaruh negatif pada dua sektor perdagangan Indonesia namun juga berpengaruh positif pada tujuh sektor perdagangan Indonesia lainnya.

This thesis is the first research performed with the aim to explicate sectoral analysis of exchange rate uncertainty?s impacts on Indonesia?s bilateral trade. Having a sample of annual trade data in the period between 1987 and 2006, the research allocates 10 years of sample under the adoption of fixed-exchange rate regime and 10 years under the adoption of free-floating exchange rate regime. The research also calculates medium term and long term exchange rate uncertainty between rupiah and the currencies of Indonesia?s main trading partners. Using gravity model, the research estimates the impact of exchange rate uncertainty on trade. This research finds that exchange rate uncertainty discourages two trade sectors of Indonesia?s bilateral trade but also encourages other seven trade sectors of Indonesia?s bilateral trade.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
6690
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Tri Kurnia Septiawan
"Studi ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari liberalisasi perdagangan antara Indonesia dan Turkey.Studi ini menggunakan Model General Trade Analysis Project (GTAP) dan melakukan simulasi skema penurunan tariff yang dinilai sebagai hambatannya. Selain itu, untuk memformulasikan ?produk yang memiliki indikator yang baik? yang terkait dalam liberalisasi perdagangan tersebut, studi ini menggunakan perhitungan index sebagai indikasi bahwa produk tersebut mempunyai potensi untuk ditingkatkan.
Beberapa tujuan menunjukan bahwa liberalisasi perdagangan Indonesia dan Turki memiliki dampak positif dan signifikan buat Indonesia. Khususnya neraca perdagangan Indonesia, peningkatkan kesejahteraan, peningkatan tenaga kerja. Nampaknya liberalisasi perdagangan bilateral antara Indonesia dan Turkey akan memberikan keuntungan yang lebih besar kepada indonesia dibandingkan dengan Turkey.

This study is aimed to investigate the impact of bilateral trade liberalization between Indonesia and Turkey. This study is using the General Trade Analysis Project model and simulating the tariff reduction scheme which was considered as barriers to trade. In addition, to formulate ?a product that has a good indicator? that involved in the trade liberalization, this study uses index calculations as an indication that the product has the potential to be enhance.
Some findings as followings: the trade liberalization between Indonesia and Turkey has a significant and positive impact for Indonesia especially of the trade balance, increasing of welfare, and employment changes. It seem that the bilateral trade liberalization between Indonesia and Turkey will give higher benefit to Indonesian economy compared to Turkey."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T27843
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Putri Vinasella Vrasedya
"Setiap negara seringkali menghadapi defisit neraca perdagangan. Beberapa studi empiris menyatakan bahwa pendapatan dan nilai tukar merupakan faktor penentu utama neraca perdagangan. Penulis berpendapat bahwa komposisi ekspor dan impor juga merupakan variabel penjelas utama karena beberapa barang bersifat inelastis dan/atau memiliki nilai tambah yang tinggi, yang secara langsung dan tidak langsung mempengaruhi elastisitas pendapatan dan harga serta neraca perdagangan. Dengan demikian, apabila ekspor dan/atau impor yang signifikan terdiri dari produk-produk yang inelastis, maka dampak positif dan negatifnya diperkirakan akan berdampak pada neraca perdagangan. Beberapa prosedur seleksi digunakan untuk mengetahui komposisi komoditas ekspor-impor mana yang mempengaruhi perdagangan bilateral antara Indonesia dan negara mitra. Proses tersebut menunjukkan bahwa terdapat 14 komoditas ekspor dan 23 komoditas impor yang terus menerus mempengaruhi neraca perdagangan bilateral Indonesia. Terdapat 11 negara mitra yang menunjukkan kemitraan perdagangan yang konsisten dalam kurun waktu 1999 hingga 2021. Dengan menggunakan data perdagangan bilateral dan model panel, penulis menemukan bahwa ekspor minyak/lemak hewani dan nabati serta kertas & kertas karton berhubungan secara signifikan dan positif terhadap neraca perdagangan barang Indonesia. Sementara itu, bahan bakar mineral mempunyai hubungan negatif namun signifikan terhadap neraca perdagangan barang Indonesia. Rasio neraca perdagangan bilateral Indonesia juga merespons perubahan pendapatan relatif dan nilai tukar.

Every country often faces a trade balance deficit. Several empirical studies state that income and exchange rates are the main determining factors of the trade balance. The author believes that the composition of exports and imports is also a key explanatory variable because some goods are inelastic and/or with high added value, which directly and indirectly affects income and price elasticity and the trade balance. Thus, if significant exports and/or imports consist of inelastic products, then the positive and negative impacts are expected to have an impact on the trade balance. Some selection procedures are used to find out which export-import commodity composition influence the bilateral trade between Indonesia and partner countries. The process showed that there are 14 export commodities and 23 import commodities continuously affect Indonesia bilateral trade balance. There are 11 countries partner are shown consistent trade partnership within 1999 to 2021. Using bilateral trade data and panel models, the author finds that exports of animal and vegetable oils/fats and paper & paperboards are significantly and positively related to Indonesia's goods trade balance. Meanwhile, mineral fuels have a negative but significant relationship to Indonesia's goods trade balance. Indonesia's bilateral trade balance ratio also responds to changes in relative income and exchange rates.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
S19348
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nazula Harfiyati
"Saat ini pemerintah Indonesia berupaya melakukan diversifikasi ekspor ke negara-negara non tradisional, salah satunya Chile. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh penurunan tarif (liberalisasi perdagangan) terhadap ekspor Indonesia ke Chile. Variabel-variabel lain yang akan diteliti adalah GDP, RER, trade cost, dan negara-negara yang telah melakukan FTA dengan Indonesia dan Chile, menggunakan model regresi data panel dan model SMART sebagai pendukung hasil interpretasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa liberalisasi perdagangan dengan Chile akan meningkatkan ekspor Indonesia ke Chile. Selain itu, ditemukan bahwa kompetitor utama ekspor Indonesia ke Chile adalah China, sedangkan produk Jepang dan New Zealand bersifat komplementer dengan produk ekspor Indonesia.

Currently, Indonesian government is trying to diversify its exports to nontraditional countries, including Chile. This study aims to analyze the tariff reduction effect (trade liberalization) on Indonesian exports to Chile. Other variables examined are GDP, RER, trade cost, and countries that have FTA with Indonesia and Chile. The method used in this thesis is panel data regression and SMART model to support the interpretation.
The result shows that trade liberalization between Indonesia-Chile will increase Indonesia`s export to Chile. It is also found that Indonesia`s main competitor is China, while Japan and New Zealand`s products are complementary to Indonesia`s export products.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
T41703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library