Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Abstrak :
Labuan Bajo adalah destinasi baru yang menawarkan pariwisata ikonik satwa endemik Komodo dan ekosistem bahari kelas dunia. Masalah dalam penelitian ini adalah pengelolaan wisata keanekaragaman hayati yang ada belum terintegrasi dan belum mempertimbangkan daya dukung. Tujuan penelitian adalah menganalisis kondisi lingkungan, sosial, ekonomi, dan daya dukung pariwisata Labuan Bajo serta menyusun model integrasi kolaborasi multipihak untuk pariwisata berkelanjutan. Metode yang digunakan adalah mix methods. Metode Cifuentes dan analisis spasial deskriptif digunakan untuk mengevaluasi daya dukung pariwisata sebagai dasar penyusunan model System Dynamics. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pariwisata Labuan Bajo dinilai sudah berkelanjutan oleh pemangku kepentingan untuk aspek sosial maupun ekonomi, dan cukup berkelanjutan untuk aspek lingkungan serta belum melampaui daya dukungnya. Kesimpulan penelitian ini model integrasi kolaborasi multipihak pariwisata berkelanjutan adalah paradigma sistem yang mempertimbangkan daya dukung sebagai penentu kapasitas destinasi dengan keterlibatan lintas sektor untuk mencapai keberlanjutan sosial, ekonomi dan lingkungan.
......Labuan Bajo is a new destination that offers the iconic endemic Komodo dragons and world-class marine tourism. The problem is that the management of biodiversity tourism still needs to be integrated and considered carrying capacity. The objective is to analyze environmental, social, and economic conditions and the carrying capacity of Labuan Bajo tourism to develop a multi-stakeholder collaboration integration model for sustainable tourism. Mixed methods are used. The Cifuentes method and descriptive spatial analysis evaluate the tourism carrying capacity as the basis for developing the System Dynamics model. The research results show that stakeholders consider Labuan Bajo tourism sustainable for social and economic aspects and moderately sustainable for environmental aspects, and it also remained within its carrying capacity. This study concludes that the multistakeholder collaboration integration model for sustainable tourism is a systemic paradigm that considers carrying capacity as a desired capacity policy with crosssectoral involvement to achieve social, economic and environmental sustainability.
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Amsterdam: Elsevier Academic Press, 2004
579.5 BIO
Buku Teks Universitas Indonesia Library