Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Haris Effendi
"ABSTRAK
Kegagalan komponen boiler yaitu steam pipe pada bagian platen dan pendant tube telah diidentifikasi sebagai kegagalan akibat proses creep. Fenomena ini dapat diketahui melalui bentuk perpatahan, proses deformasi dan waktu yang dibutuhkan dalam terjadinya kegagalan. Kegagalan juga dapat terjadi akibat pengaruh lingkungan, walaupun material yang digunakan telah sesuai untuk aplikasi temperatur tinggi, yaitu baja Cr-Mo.
Proses identifikasi diawali dengan mencari faktor-faktor penyebab terjadinya gagal creep. Pengujian dilakukan terhadap bagian sampel yang representatif yang dapat memberikan informasi tentang karakteristik material. Selain itu dilakukan juga pengujian creep untuk mengetahui perilaku creep material pada temperature operasi, dan dari bentuk kurva ada, diperoleh data-data untuk proses analisis mengenai kegagalan material.
Selanjutnya, dari proses analisis diperoleh kesimpulan bahwa kegagalan pada platen tube terjadi seketika akibat material tidak mampu menahan tekanan yang cukup besar. Perubahan struktur mikro material menjadi penyebab dari kegagalan tersebut. Kehadiran klorida juga mempengaruhi ketahanan material pada temperature operasi, dimana sangat mungkin terjadi hot spot akibat reaksi kimia dengan material sehinga terjadi konsentrasi tegangan. Sedangkan kegagalan pada pendant tube lebih disebabkan pengaruh aliran fluida yang mengakibatkan korosi erosi, hingga munculnya crack tip. Perubahan struktur mikro memberi pengaruh terhadap perilaku creep material dimana terjadi penurunan kekuatan akibat deformasi.

ABSTRACT
The failure of boiler component takes place when the steam pipes of the platen part and the pendant tube have been identified as failure due to the creep process. This phenomenon is recognized not only from the broken pieces but also the deformation process and the failure duration. It may occur by the environmental influence despite the appropriate usage of the material suitable for high temperature application, steel Cr-Mo.
The identification process is initialized by searching the factors causing the creep failure. The analysis is conducted to the representative samples giving information on the characteristics of the material. Creep analysis is also conducted to find out the features of its material on the operational temperature. In addition, the curve also provides data on the material failure used for the analysis process.
The analysis process has concluded that the failure of the platen tube instantly occurs due to the inability to hold quite a large pressure, where the changes of micro structure of the material have brought failure. The existence of chloride has also influenced the material resistance towards operational temperature, where hot spot is likely to occur due to the chemical reaction with the material leading to voltage concentration. On the contrary, the failure of the pendant tube is mainly influenced by the flow of the fluid causing the erosion of corrosion leading to crack tip. The changes of micro structure have given influences to the characteristics of the material creep where deformation has lowered its power.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2008
T21557
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Shields, Carl D.
New York: McGraw-Hil Book Company, 1961
621.183 SHI b (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Stevano Satria Nathanael
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai aspek ekonomis pada penggunaan infrasonic cleaner yang memanfaatkan gelombang infrasonik untuk membersihkan jelaga yang menempel pada pipa-pipa alat pemindah kalor pada boiler, yaitu economizer. Analisa kelayakan ekonomi dilakukan dengan melakukan analisa ekonomi teknik terhadap penambahan investasi dan penghematan yang terjadi, dilihat dari segi finansial. Seminar ini akan menampilkan metode perhitungan ekonomis yang digunakan untuk menghitung kriteria kelayakan investasi penggunaan infrasonic cleaner. Melalui perhitungan variabel ndash; variabel ekonomis, diperoleh nilai net present value sebesar Rp. 22.070.019.224,-, internal rate of return sebesar 57,93 dan payback period 2,42 tahun. dari pemasangan infrasonic cleaner pada economizer di PLTU Jeranjang Lombok.

ABSTRACT
This research displays the financial analysis on Infrasonic Cleaner usage that utilize infrasonic wave to clean ashes sticking on heat exchangers pipe wall e.g. economizer . Economical feasibility analysis conducted by performing engineering economics analysis on investment addition and it rsquo s savings, from financial aspect. This Seminar present economic calculation methods for investment feasibility requirement on infrasonic cleaner usage. The amount of net present value is Rp. 22.070.019.224, , internal rate of return is 57,93 , and payback period is 2,42 year are acquired from economical variable calculation on infrasonic cleaner installation on economizer at Jeranjang Power Plant, Lombok."
2017
S69786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Wahyu Adi
"Heat Recovery Steam Generator (HRSG) merupakan peralatan yang berfungsi untuk mengubah air menjadi uap pada temperatur dan tekanan tertentu. Peralatan ini terdapat pada Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) yang menggunakan siklus kombinasi (Combined Cycle). Pada HRSG terdapat daerah superheater-1 dan superheater-2, yang merupakan daerah pemanas uap lanjut. Daerah superheater ini terdiri dari susunan pipapipa yang bekerja pada temperatur dan tekanan tinggi dengan kondisi operasi yang korosif secara terus-menerus. Kondisi ini bisa mempengaruhi dan mengubah sifat-sifat material pipa. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kerusakan pipa superheater-2 HRSG 2 PLTGU Muara Karang yang baru beroperasi 5 tahun, tetapi telah mengalami kerusakan pipa yang cukup parah. Penelitian yang dilakukan mencakup fraktografi, metalografi, penentuan distribusi karbon, pemeriksaan komposisi kimia pipa, pemeriksaan produk korosi dan pengukuran kekerasan.
Dari basil penelitian yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan. Pertama, kerusakan pipa superheater-2 HRSG 2 PLTGU Muara Karang disebabkan oleh korosi pitting (pitting corrosion). Serangan korosi ini disebabkan oleh kombinasi tiga faktor, yaitu : adanya air yang tertinggal di dalam pipa selama unit shutdown, adanya kebocoran udara luar masuk ke dalam pipa dan terjadinya kerusakan lapisan film oksida pelindung (protective film meta/ oxide atau protective oxide film) dari logam dasar di dalam pipa. Kedua, adanya deposit yang mengandung Cr mengindikasikan adanya pelepasan Cr dari material pipa. Ketiga, ditemukan terjadinya presipitasi karbida. Keempat, hasil pengamatan terhadap struktur mikro pipa superheater-2 dan pengujian terhadap kekerasannya menunjukkan telah terjadi proses dekarburasi, tetapi masih belum sampai pada taraf yang membahayakan.

Heat Recovery Steam Generator (HRSG) is the component of Combined Cycle Power Plant which produce steam. The HRSG have two super heater areas namely superheater-1 and superheater-2. There are many tubes in each area. In superheater-2 area, the tubes always work in high temperature and high pressure with a very corrosive condition, so make their behavior to be changed. By this research we want to examine a failure section of the superheater-2 tubes taken from the HRSG 2 Muara Karang Combined Cycle Power Plant, which was five years operation but have many damage on their tubes.
The result of this research finds some conclusion. First, the superheater failure was due to formation of highly aggressive differential aeration cells causing pitting corrosion, also known as oxygen pitting corrosion. This common corrosion problem was caused by the combination of three factors inside the tubes : water left in the superheater tube during shutdown, air leakage into the tube, and damage to the protective oxide film over the base metal in the interior of the tube. Second, deposits of chromium were found in the superheater tubes - that is an indication of chrom leaching from the pipes. Third, actual carbide presipitation phenomena in the superheater tubes. Last, the microstructure analysis and micro hardness testing of the superheater-2 tubes determined some de-carbonation process in the tubes, but it is still small.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2001
T813
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benny Widjaja
"Sistem Boiler merupakan sistem yang melibatkan banyak variabel dan ketidak linieran. Pemodelan pada sistem boiler dilakukan untuk mendapatkan model dinamika. Model dinamika yang didapat merupakan persamaan yang memiliki sifat non liner. Proses linierisasi perlu dilakukan untuk mendapatkan persamaan-persamaan yang bersifat linier. Dari model dinamika dapat diketahui pengaruh perubahan laju masukan air, laju bahan bakar, laju keluaran uap terhadap tekanan pada drum dan ketinggian air dalam drum. Bagian dekopling diperlukan untuk memisahkan pengaruh silang antara variabel-variabel keluaran yang sedang dikendalikan. Sistem kendali adaptif dapat melakukan proses penataan secara terus menerus dengan adanya bagtan estimator yang berfungsi untuk mengestimasi nilai-nilai parameter sistem yang sedang dikendalikan. Hasil estimasi digunakan untuk menala ulang parameter-parameter pada sistem kendali. Pole Asignment. Pengendali Pole Asignment digunakan untuk memperbaiki respon sistem yang sedang dikendalikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S35396
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S35815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36314
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yohanes David Kristianto
"ABSTRAK
Trend pasar otomotif yang sangat baik dewasa ini membawa implikasi positif bagi lndustri busi. Permintaan yang meningkat harus diimbangi dengan pemeliharaan, pengendalian, dan peningkatan kualitas produk untuk kepuasan konsumen.
Studi kasus terhadap kegagalan produk bus yang terjadi di sebuah perusahaan manufaktur busi ini dimaksudkan untuk melakukan suatu analisis kegagalan agar dapat diidentifikasi penyebab kegagalan yang terjadi dan sekaligus merekomendasikan langkah-langkah pencegahan agar kegagalan serupa tidak terjadi lagi di masa rnendatang.
Melalui pengamatan visual analisis makroskopik kekerasan, analisis mikroskopik mikrostruktur dan bantuan studi literatur diperoleh penyebab terjadinya kegagalan adalah ketidaksempurnaan dalam fabrikasi dan produksi Serta ketidaksempurnaan material. Perlakuan intercritical annealing yang selama ini dilakukan memberikan kontribusi kekerasan yang minimum yang menyebabkan material mengalami kegagalan saat assembly. Di samping itu rata-rata nilai kekerasan pada daerah sekitar permukaan material yang lebih rendah dibandingkan bagian sekitar inti/pusat memberikan kontribusi terjadinya kegagalan.
Melalui analisis kegagalan ini diberikan pula rekomendasi perbaikan kuantas proses produksi melalul dilakukannya proses full-annealing dan perlakuan case hardenng secara carbonitriding.
Selain itu ilmu statistik di sini juga memiliki peranan penting di dalam pengendalian dan peningkatan kualitas produk. Penerapan metode sampling penerimaan MIL STD 1050 yang benar dan tepat akan sangat menolong produsen dalam mengenali kualitas produk buatannya sekaligus menentukan tindakan lanjutan yang diambil berkenaan dengan kualitas produk tersebut."
2000
S41611
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4   >>