Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Karyo Widodo
"Entikong merupakan Pusat Pertumbuhan Perbatasan (Border Development Centre). Pertumbuhan ekonomi di wilayah perbatasan akan diiringi dengan penginkatan demand akan perumahan/tempat tinggal. Dalam rangka mengikuti perkembangan tersebut, pemerintah pada tahun 2006 telah membangun rumah susun sederhana sewa (rusunawa) di Entikong.
Optimalisasi pembangunan rusunawa Entikong memerlukan kajian mendalam terkait dengan kesiapan masyarakat untuk tinggal di rusunawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kesediaan tinggal dan membayar di rusunawa Entikong yang dilaksanakan di Kota Entikong mulai Juni 2008 sampai Agustus 2008 dengan menggunakan survey Contingen Valution Method (CVM) dengan desain cross sectional (potong lintang) pada 100 responden terpilih secara judgement purposive sampling.
Hasil analisis dan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian, disarankan kepada UPTD Entikong agar penghunian rusunawa segera dilaksanakan dan melengkapi fasilitas rusunawa yang ada saat ini. Dalam penentuan tarif sewa agar mempertimbangkan nilai WTP masyarakat sekitar BDC Entikong, khususnya di Pemukiman Patoka dan Pasar Batas Entikong sebesar Rp. 170.133 per bulan.

Today, Entikong is considered as a Border Development Centre (BDC). High Economic growth within a border region will be followed by increase in housing/real estate demand. In order to anticipate this growth, in 2006, government has strated to build the Rent-Low-Cost Multistorey Housing (Rusunawa) in the area of Entikong.
To optimally develop the Rusunawa in Entikong, a further investigation in term of public readiness to live in Rusunawa is necessary. The objective of this research is to measure public's willingnes to stay and to pay in the Entikong Rusunawa. The research was held from June 2008 to August 2008 by using Contingent Valuation method (CVM) survey with Cross Sectional design, at 100 chosen responder at judgement purposive sampling.
Analysis result and conclusion acquired from this research is to suggest Entikong Rusunawa UPTD that rusunawa should be occupied immediately, and also complete all the facilities available. On the other hand, rent price determination should consider the WTP of inhabitants around Entikong BDC, especially in Patoka residence and Entikong border market, which is 170.133 rupiahs a month."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2008
T27676
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Salsabila Azzahra Putri Kisworo
"Perkembangan dunia perfilman dan serial televisi sering kali mencerminkan perubahan sosial dan kultural masyarakat. Salah satu fenomena yang menarik adalah peran perempuan dalam karya fiksi ilmiah, terutama dalam dunia distopia. Serial “Alice in Borderland” mengangkat tema distopia dengan karakter perempuan yang memainkan peran penting, mencerminkan pergeseran peran dan perilaku perempuan dibandingkan dengan representasi perempuan tradisional. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis representasi peran perempuan dalam serial tersebut dengan menggunakan pendekatan analisis teks dan sinematografi. Fokus analisis ditujukan pada karakter Usagi, Ann, dan Kuina yang menunjukkan perubahan peran perempuan dalam dunia distopia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakter-karakter ini menggambarkan berbagai dimensi feminisme, seperti feminisme kultural, liberal, dan radikal, yang berperan dalam menentang stereotip gender dan memperjuangkan kesetaraan maupun kebebasan individu. Penelitian ini juga membandingkan peran perempuan dalam serial “Alice in Borderland” dengan peran perempuan di dunia nyata, menunjukkan kesamaan dalam perjuangan melawan ketidaksetaraan gender. Usagi menampilkan kekuatan fisik dan emosional yang mencerminkan ketahanan perempuan dalam menghadapi tekanan sosial. Ann menggambarkan perempuan yang harus membuktikan kecerdasan dan keterampilan teknisnya di dunia yang didominasi laki-laki, mencerminkan tantangan serupa yang dihadapi perempuan di bidang sains dan teknologi. Kuina melambangkan perjuangan untuk mendefinisikan identitas di tengah ekspektasi sosial, serupa dengan tantangan yang dihadapi perempuan transgender atau individu non-biner di dunia nyata. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya diskusi tentang feminisme dan peran perempuan di masyarakat kontemporer.

The development of film and television often reflects societal and cultural changes. One interesting phenomenon to explore is the role of women in science fiction works, especially in dystopian worlds. The series “Alice in Borderland” presents a dystopian theme with female characters playing significant roles, reflecting a shift in the roles and behaviors of women compared to traditional representations. This study aims to analyze the representation of women’s roles in the series using text and cinematography analysis approaches. The focus is on the characters Usagi, Ann, and Kuina, who display changes in women’s roles in a dystopian world. The results show that these characters represent various dimensions of feminism, such as cultural, liberal, and radical feminism, playing roles in challenging gender stereotypes and advocating for equality and individual freedom. This study also compares the roles of women in “Alice in Borderland” with women in the real world, highlighting similarities in the struggle against gender inequality. Usagi demonstrates physical and emotional strength that reflects the resilience of women in facing social pressures. Ann portrays a woman who must prove her intelligence and technical skills in a male-dominated world, mirroring similar challenges faced by women in the fields of science and technology. Kuina symbolizes the struggle to define one's identity amidst social expectations, similar to the challenges faced by transgender women or non-binary individuals in the real world. This research is expected to enrich discussions on feminism and the role of women in contemporary society."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library