Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"
Batu bata sering digunakan pada berbagai macam bangunan. Misalnya sebagai dinding, perkerasan jalan, dan sebagai ornamen-ornamen penghias pada bagian gedung. Masih kurangnya berbagai macam referensi mengenai prilaku-prilaku rnekanik bata, merupakan latar belakang pembahasan ini agar batu bata dapat diaplikasikan secara tepat, sesuai dengan fungsi batu bata itu sendiri. Mengingat seberapa besar kontribusi pasangan batu bata terhadap kekuatan struktur bagunan.
Pengujian ini dilakukan di laboratorium dengan menganalisa karakteristik bata mulai dari tampak luar, warna, berat jenis, densitas, penyerapan air, modulus elastisitas, Poison rasio, tegangan dan regangan geser pasangan batu bata asal pabiik Bapak H. Sgih Cikarang.
Dalam hal ini dilakukan pengujian terhadap pasangan bata mini yang terdiri dari 2 model pasangan. Model pasangan tersebut adalah pasangan bata arah tegak berukuran 67 cm x 32 cm dan pasangan bata arah mendatar dengan ukuran 48 cm x 23 cm. Pengelompokkan bata disusun berdasarkan nilai modulus elastis masing-masing bata. Uji pembebanan yang dilakukan adalah uji pembebanan dengan menggunakan beban statik uji geser sederhana yang dilakukan secara berulang-ulang sampai pasangan bata mengalami keruntuhan. Pasangan bata tegak memiliki tegangan geser maksimum lebih rendah bila dibandingkan dengan tegangan geser maksimum pasangan bata mendatar. Akan tetapi nilai modulus geser pasangan bata mendatar lebih rendah dibandingkan dengan modulus geser pasangan tegak. Bila dibandingkan dengan hasil pengujian sbelumnya, nilai modulus geser pasangan bata tegak labih rendah bila dibandingkan dengan modulus geser pasangan bata mendatar.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S35824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Delpi Indra
"Bata merah pejal banyak digunakan di Indonesia untuk dinding rumah dan dinding pembatas atau bahan pengisi struktur pada gedung bertingkat. karena kemudahan dalam mendapatkannya dan harganyapun relatif murah. Pembuatan bata merah di Indonesia Iebih banyak dihasilkan dari home industri karena teknik pembuatannya cukup sederhana sehinggga ukuran dan mutu bata merah yang dihasilkan tidak seragam dan standar pada kebanyakan pabrik pembuatan bata.
Tugas akhir ini dilakukan untuk menyelidiki kekuatan tekan bata produk HSG serta studi perilaku mekanisnya, dengan membuat beberapa sampel pasangan bala dengan komposisi adukan 6 macam yaitu 1 : 3, 1 : 4, 1: 5, 1: 6, 1 : 7 dan 1 : 8. Sampel tersebut terbentuk dari sepotong bata yang di belah dua dan dijadikan pasangan bata yang menyerupai kubus, sesuai dcngan SNI 15-2094-1991 tentang "Mutu dan cara uji bata merah pejal". Setelah berumur 28 hari atau lebih di uji Lekan sampai hancur dan di dapat beban hancurnya.
Dari hasil penelitian ini didapat harga kuat lekan maksimum pada pasangan bata warna merah tua dengarn campuran 1 : 3 sebesar 17 MPa dan kuat tekan terkecil pasangan bata warna kuning dengan campuran 1 : 7 sebesar 8.9 MPa. Sedangkan pola retaknya/garis retak mengarah vertikal dari atas kebawah."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35657
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library